I Made Sara
sara@warmadewa.ac.id
Made Setini
I Gusti Lanang Putu Tantra
Faculty of Economics and Business, University of Warmadewa, Bali, Indonesia
ABSTRACT
The happiness level of MSME actors determines the regional economy. Small business innovation is the driving
force behind MSMEs' happiness and business continuity. Business units classified as micro, small and medium
enterprises (MSMEs) are the locomotives of the regional and national economies. This study aimed to analyze the
influence of cultural capital and community involvement on the well-being of MSMEs either directly or through
MSME innovation. This study was conducted on MSME agents. Data was collected through questionnaires from
350 MSME agents and 150 MSME agents, and data analysis was performed using the SEM PLS. The study
results indicate that cultural capital and community involvement have a positive and significant impact on the
innovations undertaken by MSMEs. The cultural capital and innovation of MSMEs have a positive and
significant effect on the happiness of MSMEs. In contrast, the role of community participation has an insignificant
effect on the happiness of MSMEs. MSME innovation controls the impact of cultural capital on MSME welfare
with partial mediation, and MSME innovation controls the impact of public engagement on MSME welfare with
complete mediation.
ABSTRAK
Perekonomian daerah ditentukan oleh kesejahteraan pelaku UMKM. Inovasi pelaku usaha kecil
menjadi pendorong kesejahteraan bisnis para UMKM dan keberlangsungan usaha. Unit usaha yang
termasuk dalam kategori usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) merupakan urat nadi
perekonomian daerah dan nasional. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh
modal budaya dan partisipasi masyarakat terhadap Kesejahteraan UMKM secara langsung maupun
melalui mediasi Inovasi UMKM. Penelitian ini dilakukan pada pelaku UMKM dan pengumpulan data
dilakukan melalui kuesioner terhadap pelaku sebanyak 350 pelaku UMKM dan diperoleh 150 pelaku
UMKM, analisis data dilakukan dengan metode SEM-PLS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa modal
budaya dan partisipasi masyarakat berpengaruh positif dan signifikan terhadap Inovasi yang
dilakukan UMKM. Modal budaya dan Inovasi UMKM berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kesejahteraan UMKM, sedangkan peran partisipasi masyarakat berpengaruh namun tidak signifikan
terhadap kesejahteraan UMKM. Inovasi UMKM memediasi pengaruh modal budaya terhadap
kesejahteraan UMKM dengan mediasi parsial dan Inovasi UMKM memediasi pengaruh partisipasi
masyarakat terhadap kesejahteraan UMKM dengan mediasi penuh.
Miniatur, Kecil dan Menengah (UMKM) tinggi, tingkat pembangunan manusia sela-
merupakan tulang punggung perekonomian lu lebih rendah dari Kabupaten Bangli.
masyarakat dan daerah (Gamidullaeva et al., Perbedaan laju pembangunan IPM antar
2020). Partisipasi UMKM di daerah dalam daerah dengan masyarakat perkotaan/ lokal
pembangunan keuangan provinsi Bali yang berbeda merupakan akibat dari
asngat penting dan merupakan salah satu perbedaan capaian upaya perbaikan atau
bidang utama (Setini et al., 2020). pembangunan sebagian IPM. Jika diidentik-
Penguatan dapat meningkatkan UMKM kan dengan intensifikasi UMKM, secara
dan mendorong pengembangan berbagai tidak langsung juga memperjelas persoalan
organisasi yang murni bertujuan untuk langsung bahwa tingkat kesejahteraan
meningkatkan kesejahteraan UMKM, jenis UMKM di Bali, Indonesia selalu lebih rendah
UMKM yang dapat membuat kemajuan dibandingkan UMKM di Bangli. Kekhasan
manusia diakui dengan partisipasi dalam ini merupakan bagian yang menarik untuk
sumber daya manusia (Sunariani, 2017). dieksplorasi lebih jauh dan fokus dari
Menurut hasil penelitian Sapta et al. (2020) penemuan ini adalah pada kemakmuran
bahwa kemakmuran suatu lingkungan UMKM di Bali, Indonesia. Cara hidup di
ditentukan oleh aksesibilitas orang dan pro- setiap lingkungan adalah kesan lokal dengan
perti yang berbeda. Aset-aset ini berkomuni- informasi yang berbeda menjadikannya
kasi dalam siklus progresif untuk mencapai warisan dan kesan tentang negara atau
pertumbuhan moneter dan meningkatkan daerah. Periode inovasi terus-menerus harus
kemakmuran, dengan kapasitas intelektual menyebabkan disintegrasi masyarakat,
yang tinggi dan penciptaan modal sosial terutama di perusahaan komersial. Secara
yang mendorong. Lumbantoruan dan umum, tujuan atau sasaran yang ingin
Hidayat (2014) menegaskan bahwa kemaju- dicapai adalah terwujudnya Usaha Mikro,
an manusia harus dicapai dengan lebih Kecil dan Menengah (UMKM) yang tangguh
mengembangkan beberapa perspektif pen- dan mandiri yang memiliki daya saing tinggi
ting bagi keberadaan manusia, terutama dan berperan utama dalam produksi dan
umur panjang, pelatihan dan cara hidup distribusi kebutuhan pokok, bahan baku,
yang terhormat. serta dalam permodalan untuk menghadapi
Cara hidup suatu negara, terutama persaingan bebas (Yuzaria et al., 2021).
dalam ekonomi penciptaan, ukuran finansial Berdasarkan hipotesis dan kenyataan
akan tetap berada dalam ekonomi lingkung- yang tepat, tinjauan ini bermaksud untuk
an dan adaptif yang dibawa oleh inovasi membedah dampak langsung dan langsung
komputer sambil melestarikan budaya tar- dari modal sosial, pekerjaan kota adat,
dekat (Pulinagno, 2019). Satu hal yang mena- dukungan daerah dan pelaksanaan UMKM
rik untuk dilihat dalam pencapaian IPM Bali lingkungan terhadap kesejahteraan UMKM
adalah sejauh mana model IPM telah ber- di Bali, Indonesia. Melalui kondisi primer
kembang. Kabupaten Bangli, meskipun me- berikutnya menunjukkan (1) dampak modal
miliki IPM terendah untuk 2016-2020, me- budaya dan dukungan partisipasi masyara-
nunjukkan pola yang terus meningkat dari kat, terhadap perkembangan kesejahteraan
tahun ke tahun dan mengalahkan pola ke- UMKM di Bali, Indonesia (2) dampak modal
naikan IPM di Bali, Indonesia. Selama peri- budaya, peran kota konvensional, daerah se-
ode 2016-2020, IPM Kabupaten Bangli me- tempat kerjasama dan pelaksanaan UMKM
ningkat masing-masing sebesar 0,2%, 0,73%, lingkungan pada Kemakmuran UMKM di
1,28%, 0,72% dan 1,1f%, sedangkan IPM Bali Bali, Indonesia dan (3) dampak penyim-
Indonesia masing-masing meningkat sebe- pangan modal sosial, pekerjaan adat kota,
sar 0,2% 0,1. 82%, 0, 2%, 0,62 persen dan 0,36 dan investasi daerah dalam kemakmuran
persen. Prestasi IPM Bali, Indonesia selalu UMKM di Bali, Indonesia melalui pelaksana-
an UMKM terdekat.
Sinergi Inovasi, Modal Budaya dan Partisipasi Masyarakat ...– Sara, Setini, Tantra 61
yaitu kebahagiaan objektif dan kebahagiaan tapi tidak sepenuhnya. Masih ada komponen
subjektif. Kebahagiaan subjektif dapat pandangan dunia yang didorong untuk
menggambarkan berbagai aspek kehidup- membentuk hipotesis. Namun, bukan berarti
an, antara lain pekerjaan, aktivitas ekonomi, hipotesis yang dikembangkan bergantung
tingkat kemandirian, semangat hidup, dan pada dualisme pandangan dunia antara
hobi. Alaimo et al. (2021) menjelaskan bahwa desainer dan pakar. Lebih dari itu, bagaima-
kebahagiaan objektif adalah tingkat kebaha- napun, Bourdieu menghipotesiskan pan-
giaan individu atau kelompok orang yang dangan dunianya tentang genetika struktu-
diukur rata-rata dengan standar tertentu, ral. Pandangan dunia ini memiliki kualitas
baik ekonomi, sosial dan lain-lain, sedang- asimilasi, eksternal dan internal pada
kan Blanchflower (2021) mengatakan bahwa bangunan dan kantor. Modal budaya dibagi
kebahagiaan subjektif individu diukur menjadi tiga kategori. Modal budaya riil,
dengan kepuasan dan kebahagiaan. yaitu modal budaya yang disadari atau
Kehidupan yang sejahtera ditandai diperoleh secara pasif dengan “mewarisi”
dengan berkurangnya penyakit menular dan ciri-cirinya sendiri. Di sini digunakan bukan
berbahaya, masyarakat hidup dalam dalam pengertian hereditas tetapi dalam
lingkungan yang lebih hijau dan ramah pengertian yang diterima dari waktu ke
(Reckien, 2021). Apalagi memiliki fasilitas waktu, seringkali melalui sosialisasi, buda-
lingkungan dan perumahan yang baik dan ya, dan tradisi keluarga. (1) Modal budaya
selalu memiliki mitra untuk menjaga objektifikasi (objectified), yaitu modal buda-
keberlanjutan. Masyarakat yang sejahtera ya yang dapat dilihat dari objek, terdiri dari
dapat tercapai apabila setiap orang dapat bendabenda fisik yang dimiliki, seperti
berpartisipasi dalam proses pembangunan, instrumen ilmiah atau karya seni. Barang-
maka strategi dan upaya pembangunan ha- barang budaya dapat menular baik untuk
rus diarahkan pada perbaikan masyarakat. keuntungan ekonomi dan untuk tujuan sim-
Dalam website Kementerian Komu- bolis; (2) Modal budaya yang dilembaga-kan
nikasi dan Informatika Republik Indonesia (institutionalized), yaitu modal budaya yang
(Kompas.com, 2021), dalam rangka mening- terdiri dari pengakuan kelembagaan, paling
katkan kesejahteraan masyarakat, pemerin- sering dalam bentuk kualifikasi dari modal
tah Indonesia telah menyusun program, di budaya yang dimiliki oleh seorang individu;
antaranya program pemberdayaan masya- (3) Penelitian ini dilaksanakan dengan me-
rakat ekonomi melalui Usaha Mikro, Kecil nggunakan pendekatan etnografi sehingga
dan Menengah (UMKM). Untuk mencapai dapat memahami cara pandang masyarakat,
hal tersebut diperlukan sinergi antara desa adat dan para pihak dalam peningkatan
pemerintah pusat dan daerah agar dapat kinerja Lembaga Perkreditan Desa.
memanfaatkan potensi yang ada di daerah Pendekatan etnografi merupakan suatu
untuk membangun UMKM. pendekatan dalam kajian-kajian sosial yang
berupaya untuk mendeskripsikan suatu ke-
Modal Budaya budayaan dengan tujuan untuk memahami
Menurut Bourdieu (1986), modal suatu pandangan hidup dari sudut pan-
budaya adalah suatu bentuk pengetahuan, dang penduduk asli (Terpstra et al., 2021).
keterampilan, pendidikan dan kelebihan Hal ini sama dengan yang dikatakan oleh
yang dimiliki oleh seseorang, yang memban- Gobo and Cellini (2020) yang mengatakan
tunya untuk memiliki status yang lebih bahwa tujuan etnografi adalah memahami
tinggi dalam masyarakat. Bourdieu, sebagai sudut pandang penduduk asli, hubungan-
ilmuwan sosial, mengalami perjumpaan nya dengan kehidupannya, untuk menda-
yang luar biasa. Membangun apa yang patkan pandangannya mengenai dunianya.
menjadi dasar hidupnya, Bourdieu menolak Pendekatan ini akan dikombinasikan deng-
standar objektivisme dan subjektivisme, te- an teori modal budaya dari Bordieau untuk
Sinergi Inovasi, Modal Budaya dan Partisipasi Masyarakat ...– Sara, Setini, Tantra 63
melihat bagaimana peran modal budaya partisipasi dapat dibagi menjadi beberapa
dalam inovasi untuk mewujudkan kesejah- tahapan dalam Nordberg et al. (2020)
teraan pelaku UMKM di Provinsi Bali. meliputi: (1) Inisiasi adalah partisipasi yang
Sebuah filosofi budaya Bali, Tri Hita mengundang inisiatif dari kepala desa, baik
Karana (THK) yang menekankan pada teori formal maupun informal, atau anggota
keseimbangan menyatakan bahwa masyara- masyarakat yang terlibat dalam suatu
kat Hindu di Bali cenderung memahami diri proyek yang nantinya proyek tersebut dibu-
dan lingkungannya sebagai sebuah sistem tuhkan oleh masyarakat; (2) Partisipasi
yang dikendalikan oleh nilai keseimbangan, hukum adalah partisipasi pada tingkat dis-
dan diwujudkan dalam bentuk prilaku kusi atau pengambilan keputusan tentang
(Ariani et al., 2020). Budaya THK merupakan proyek; (3) Partisipasi implementasi adalah
kearifan lokal Bali yang digunakan sebagai partisipasi pada tingkat implementasi.
landasan individu dalam setiap aktivitasnya. Menurut Manouchehri dan Burns (2021)
Konsep kehidupan yang baik mengedepan- dan Wang et al. (2021), bahwa partisipasi
kan prinsipprinsip kebersamaan, keselara- adalah semua anggota masyarakat suatu
san, dan keseimbangan antara tujuan ekono- negara yang memiliki suara dalam memben-
mi, pelestarian lingkungan dan budaya, tuk dan mengambil keputusan secara lang-
estetika, dan spiritual (Yang et al., 2021). sung atau melalui organisasi yang mewakili
Apabila dikaitkan dengan teori Bordieu kepentingan publik. Partisipasi masyarakat
maka THK merupakan modal budaya yang juga merupakan hak bahwa masyarakat
berwujud (embodied), yaitu modal budaya harus ikut serta dalam pengambilan kepu-
yang diwujudkan baik secara sadar dipero- tusan pada semua tahapan proses pemba-
leh secara turun temurun dari generasi sebe- ngunan, mulai dari perencanaan, pelaksana-
lumnya ke generasi selanjutnya di Bali. an, pemantauan dan pelestarian lingkungan
Filosofi THK menekankan keharmonisan asli. (Tovar et al., 2021).
hubungan antara manusia dengan pencip- Studi lain juga mendukung Prno et al.
tanya atau Tuhan Yang Maha Esa, hubungan (2021) dan Zarei dan NikBakht (2021)
harmonis antara manusia dengan sesamanya menyimpulkan bahwa partisipasi masyara-
dan hubungan harmonis antara manusia kat adalah keterlibatan seluruh anggota
dengan alam atau lingkungan. Menurut masyarakat dalam pengembangan dan pe-
Eltivia et al. (2019) THK adalah kearifan lokal laksanaan suatu program atau kebijakan
(local wisdom) yang sudah menjadi kepriba- yang berpotensi memberikan manfaat dan
dian budaya (cultural identity) karena mam- kesejahteraan bagi masyarakat itu sendiri.
pu mengakomodasikan dan mengintegrasi-
kan unsurunsur budaya luar ke kebudayaan Inovasi
asli sekaligus menjadi bingkai tatanan Kompatibilitas adalah sejauh mana
kehidupan masyarakat Bali. suatu inovasi sesuai dengan nilai-nilai,
pengalaman masa lalu, dan kebutuhan
Partisipasi Masyarakat penerima (Adzobu et al., 2021). Menurut
Partisipasi masyarakat menurut Teasell Putra et al. (2020), inovasi yang tidak selaras
(2020) adalah partisipasi masyarakat dalam dengan nilai atau norma yang diyakini
proses mengidentifikasi masalah dan poten- penerima tidak akan diterima secepat inova-
si yang ada di masyarakat, memilih dan si yang sesuai dengan norma yang ada di
mengambil keputusan tentang alternatif masyarakat. Kompleksitas adalah seberapa
solusi untuk menyelesaikannya, memecah- sulit bagi penerima untuk memahami dan
kan masalah, melakukan upaya perbaikan, menggunakan inovasi. Inovasi yang mudah
dan melibatkan masyarakat, dalam proses dipahami dan digunakan oleh penerima
menilai perubahan yang terjadi. Dilihat dari akan menyebar dengan cepat, sedangkan
formalitas dan tahapan partisipasi, tahapan yang sulit dipahami atau digunakan oleh
64 Ekuitas: Jurnal Ekonomi dan Keuangan – Volume 6, Nomor 1, Maret 2022 : 59 – 77
penerima akan menyebar dengan lambat besar, beberapa metode yang termasuk da-
(Greve, 2021). lam kategori ini antara lain: public
Inovasi terkait input didefinisikan se- engagement, media massa broadcasting, folk
bagai pola pikir atau ide manusia yang art performance, visual publishing, dan film
berkontribusi pada penemuan baru (Füller et screening.
al., 2021; Auernhammer dan Roth, 2021). Kemampuan trialability merupakan
Inovasi terkait proses terutama diarahkan kemampuan untuk melakukan inovasi
pada metode, teknik atau cara kerja untuk dengan hasil inovasi mampu diterima oleh
menciptakan sesuatu yang baru (Lestari et konsumen (Jiang et al., 2021). Inovasi meru-
al., 2021; Chirumalla, 2021). Selanjutnya, pakan perubahan yang dilakukan di dalam
inovasi terkait output berdasarkan definisi satu ruang bisnis yang dilakukan. Jadi agar
ini lebih menitikberatkan pada hasil yang dapat dengan cepat diadopsi, suatu inovasi
dicapai, terutama penggunaan pola pikir harus mampu mengemukakan keunggulan.
dan metode atau teknik kerja yang Kemampuan observability merupakan ke-
diterapkan. Ketiga unsur inovasi nyata mampuan yang diperoleh dalam berinovasi
tersebut membentuk satu kesatuan yang dari pengamatan (Karhade and Dong, 2021).
utuh (Yawson, 2021). Karya suatu inovasi sebaiknya unik, dan
Metode peningkatan partisipasi ma- tidak menyimpan dari keaslian sebelum
syarakat dalam masyarakat menunjukkan dilakukan proses inovasi (Briggs, 2021).
bahwa setiap orang memiliki cara yang Suatu inovasi dengan hasil yang dapat
berbeda dalam menyampaikan sesuatu atau diamati akan lebih cepat diterima oleh
pesan kepada pihak lain. Hanya menyam- masyarakat, dan sebaliknya jika hasil yang
paikan pesan melalui gerak tubuh, bahasa sulit diamati akan lebih lama diterima oleh
tubuh saja sudah cukup, namun ada juga masyarakat (Turner dan Baker, 2019).
pesan verbal, bahkan menyampaikan pesan Inovasi dapat membawa sejumlah manfaat
dengan gaya gabungan. Setiap orang “dapat sebagai berikut (Singhal, 2016): (1) Pening-
belajar” untuk menerima pesan yang mereka katan kualitas kehidupan masyarakat mela-
terima atau untuk menyampaikan pesan ter- lui penemuan-penemuan baru yang berkon-
sebut. Meminjam ide (Tomioka et al., 2017), tribusi pada proses pemenuhan kebutuhan
cara-cara untuk meningkatkan partisipasi hidup manusia; (2) Memungkinkan perusa-
masyarakat dalam masyarakat termasuk haan untuk meningkatkan pendapatan dan
dalam 3 (tiga) kelompok, yaitu: 1) Metode keuntungan; (3) Meningkatkan kemampuan
pribadi. Meningkatkan partisipasi sosial menyalurkan kreativitas dalam wadah un-
oleh komunitas individu, dimana fasilitator tuk menciptakan sesuatu yang baru; (4) Ada
sosial mengundang seseorang secara banyak jenis produk dan kategori di pasar.
langsung atau tidak langsung. Undangan Lutfiana dan Larasati (2019) menun-
seringkali berbentuk konsultasi, advokasi, jukkan bahwa inovasi dapat didukung oleh
anjangsana, korespondensi, kontak intim, beberapa faktor, yaitu keinginan untuk
undangan atau telepon. 2) Metode kelom- mengubah diri, kebebasan berekspresi, ke-
pok. Meningkatkan partisipasi sosial masya- inginan untuk berwawasan luas dan kreatif,
rakat sebagai kelompok. Melalui pening- peralatan dan prasarana yang memadai serta
katan partisipasi sosial, kelompok akan kondisi lingkungan yang harmonis, baik di
terbentuk dan berkembang. Beberapa lingkungan keluarga dan di lingkungan
pendekatan kelompok antara lain: ceramah bisnis (Abdulmuhsin dan Tarhini, 2022).
dan diskusi, rapat, demonstrasi, rapat kerja, Inovasi merupakan salah satu pilihan orga-
rapat lapangan, seminar, lomba, slideshow, nisasi dalam menghadapi persaingan pasar
atau memberikan nasehat kepada orang lain dan pengelolaan yang berkelanjutan. Kim
dalam kelompok. 3) Metode massal. Cara ini dan Shim (2018) melihat inovasi sebagai
dapat mencapai target (volume) yang lebih usaha bisnis melalui penggunaan teknologi
Sinergi Inovasi, Modal Budaya dan Partisipasi Masyarakat ...– Sara, Setini, Tantra 65
dan informasi untuk mengembangkan, Selain THK, ide lingkungan lain yang
memproduksi, dan memasarkan produk diciptakan di Bali antara lain Catur Purusa
baru untuk industri. Inovasi adalah modify- Artha, Catur Guru dan Tri Kaya Parisudha.
kasi atau penemuan ide untuk perbaikan Sebagaimana ditunjukkan oleh Dewi et al.
dan pengembangan secara terus menerus (2020) dan Ayu et al. (2021), THK adalah tiga
guna memenuhi kebutuhan konsumen, ti- alasan untuk sejahtera dan berkembangnya
dak hanya terbatas pada hasil produksi teta- keberadaan manusia. THK adalah tiga jenis
pi juga sikap terhadap kehidupan, perilaku, hubungan manusia dalam kehidupan ini,
atau gerak proses perubahan dalam segala khususnya hubungan manusia dengan
bentuk tata kelola perusahaan di lingkungan Tuhan Yang Maha Esa (parahyangan),
perusahaan. Inovasi mengacu pada ide hubungan antara individu manusia
produk baru, teknologi informasi, institusi, (pawongan), dan hubungan antara manusia
perilaku, nilai dan praktik atau dengan kata dengan alam (palemah Adat THK terlihat
lain inovasi adalah modifikasi atau pene- dari setiap orang Bali sejak itu. THT adalah
muan ide untuk perbaikan dan pengem- budaya yang diturunkan dari satu zaman ke
bangan terkait secara terus menerus untuk zaman lainnya, dimana cara berpikir THK
memenuhi kebutuhan konsumen (Sanchez juga sangat aplikatif untuk latihan
Famoso et al., 2019); Barreto et al., 2022). bisnis/bisnis (Sudibia et al., 2016).
Berdasarkan uraian tersebut, hipotesis
Hubungan antara variabel dan rerangka satu, dua, dan tiga adalah sebagai berikut:
konseptual H1 : Terdapat pengaruh langsung modal
Dikatakan oleh (Sadiartha, 2017); Gao et budaya terhadap inovasi
al. (2020), diduga pengetahuan lingkungan H2 : Terdapat pengaruh langsung partisipasi
berpengaruh positif dan signifikan terhadap masyarakat terhadap inovasi
penguatan mata uang daerah di Provinsi H3 : Terdapat pengaruh langsung modal
Bali. Inovasi tersebut berdampak positif dan budaya terhadap kesejahteraan UMKM
signifikan terhadap peningkatan keuangan Penelitian oleh Suleman et al. (2020 dan
daerah di Provinsi Bali. Modal sosial pada Sultan and Sultan (2020) menyatakan bahwa
hakekatnya meningkatkan dampak inovasi pelibatan masyarakat kota sebagai jaringan
dalam meningkatkan kinerja UMKM daerah terdekat memegang peranan penting dalam
di Provinsi Bali. Kinerja suatu perkumpulan, mendukung kelangsungan hidup UMKM
misalnya, di lingkungan UMKM juga tidak lingkungan di Provinsi Bali. Selanjutnya,
dapat dibedakan dengan pelaksanaan pe- hasil pengujian ini menunjukkan bahwa
ngawasan atau pekerjaan pengawasan. Salah dengan peningkatan banyak kota lain (da-
satu kebijakan yang memegang peranan lam situasi ini, sektor lokal sebagai penge-
pemerintahan yang paling dekat adalah kota lola, pemimpin dan individu/nasabah)
standar, yang diperintah oleh fungsi kota UMKM terdekat), keberadaan UMKM
standar. Kota Adat Awigawig memiliki pe- lingkungan sebagai landasan moneter telah
nerimaan sosial terhadap adat istiadat kota mendapat tempatnya. Dalam pelibatan ma-
terlepas dari persyaratan yang disepakati syarakat, terdapat berbagai bentuk partisi-
mengenai praktik UMKM lingkungan. Mes- pasi mulai dari dari partisipasi langsung ke
kipun komponen dan strategi peman-tauan program yang disediakan oleh pemerintah
UMKM lingkungan telah diidentifikasi da- atau program tidak langsung seperti energi,
lam kerangka kota, implementasinya seba- pemikiran dan kekayaan materi seperti
gian besar dikendalikan oleh variabel manu- penggalangan dana dan penyediaan barang-
sia yang bertindak sebagai direktur. Oleh barang berharga yang digunakan untuk
karena itu, penting untuk fokus pada standar mendukung persemakmuran (Umanailo,
tugas kota sebagai bos untuk membantu 2020).Inovasi daerah menunjukkan bahwa
kelangsungan hidup UMKM lingkungan. pemerintah memperbarui dan meningkat-
66 Ekuitas: Jurnal Ekonomi dan Keuangan – Volume 6, Nomor 1, Maret 2022 : 59 – 77
kan kinerja penyelenggara pemerintahan dan berbeda dari produk yang sudah ada
daerah untuk menciptakan kemajuan. (Manzini, 2021). Jika wirausahawan dapat
Kementerian di daerah (Jamil, 2022). Dengan memaksimalkan kreativitasnya untuk men-
berkembangnya daerah, harapan terwujud- ciptakan suatu inovasi, maka bisnis yang
nya kesejahteraan masyarakat di sana juga dikelola juga dapat terlihat berbeda dengan
akan meningkat. Untuk mempercepat reali- bisnis lain yang sejenis (Orlova, 2021).
sasi harapan tersebut, sasaran Inovasi di Kreativitas adalah kemampuan untuk
daerah akan difokuskan pada: (a) pelayanan mengembangkan ide-ide baru dan menemu-
publik; (b) pemberdayaan dan partisipasi kan cara-cara baru untuk mendekati masalah
masyarakat, dan; (c) peningkatan daya saing dan peluang, sedangkan inovasi adalah ke-
daerah. Sedangkan untuk mencapai inovasi mampuan untuk menerapkan solusi kreatif
di daerah diperlukan beberapa tahapan terhadap masalah dan peluang untuk
implementasi. Mulai dari mengusulkan, meningkatkan atau memperkaya kehidupan
mendefinisikan, menguji, mengimplemen- masyarakat (Konno dan Schillaci, 2021). Hal
tasikan, hingga mengevaluasi kinerja dan ini dilaporkan dalam studi Harms et al.
pemberian penghargaan. Berdasarkan hasil (2021), kreativitas adalah ciri selalu mencari
penelitian sebelumnya, dikembangkan hipo- cara baru dan inovasi adalah ciri penerapan
tesis keempat sebagai berikut: solusi kreatif. Kreativitas tapi bukan inovasi
H4 : Terdapat Pengaruh langsung partisipasi menjadi sia-sia karena ide hanyalah
masyarakat terhadap kesejahteraan pemikiran tanpa tindakan nyata (Sehnem et
UMKM al., 2022).
Inovasi dalam pembangunan dan Kota adat juga akan semakin mengakar,
pemberdayaan daerah merupakan upaya keberadaan UMKM lingkungan ditunjuk
untuk meningkatkan partisipasi masyarakat oleh asosiasi tingkat tinggi daerah sebagai
dalam memajukan pembangunan daerah komponen wilayah UMKM terdekat untuk
dan meningkatkan kesejahteraan masyara- menghasilkan lapangan kerja UMKM terde-
kat (Skjølsvold dan Coenen, 021). Kreativitas kat. Kontribusi dalam pelatihan keuangan
dan inovasi memegang peranan penting (manajemen modal. tenaga kerja) dan
dalam menjalankan bisnis. Biasanya seba- praktik rutinitas kota yang ketat dan biasa-
gian besar keberhasilan yang diraih wirausa- nya di setiap kota standar. Dilihat dari teks
hawan diawali dengan kreativitasnya dalam penilaian dan tujuan penelitian, maka pra-
menemukan inovasi dalam pengembangan duga dapat didefinisikan dari segi hipotesis
produk usahanya (Achmad dan Yulianah, lima, enam, dan tujuh.
2022). Kekuatan kreativitas harus dilandasi Gambar 1 menunjukkan rerangka kon-
oleh pemikiran yang mutakhir, ide-ide baru septual dari penelitian ini.
Gambar 1
Rerangka Konseptual
Sumber: Olahan Penulis
Sinergi Inovasi, Modal Budaya dan Partisipasi Masyarakat ...– Sara, Setini, Tantra 67
Tabel 1
Tabel Loading Factor
Tabel 2
Nilai Cronbach's Alpha dan Composite Reliability
Alpha Cronbach mengukur batas bawah untuk setiap variabel dependen, dan Q
nilai keandalan suatu bangunan dan kean- square prediktif. Relevansi untuk melihat
dalan komposit mengukur nilai keandalan pengaruh konstruk laten eksogen terhadap
sebenarnya dari suatu bangunan. Peran nilai variabel endogen. Untuk keperluan evaluasi
th1 dari Cronbach's Alpha, rho_A, atau goodness of fit inner model ditunjukkan pada
Composite Confidence harus lebih besar dari Tabel 3 yang memuat koefisien R-kuadrat
0,7, tetapi jika hasil yang diperoleh untuk masing-masing variabel endogen.
mendekati 0,7 (seperti 0,6) dan AVE lebih
besar dari 0,5, ini masih diterima dalam Tabel 3
eksplorasi studi (Hair et al., 2017). Nilai R-square Variabel Inovasi dan
Berdasarkan hasil pengolahan data. Kesejahteraan UMKM
Tabel 2 memuat Cronbach's alpha, rho_
A, composite confidence, dan AVE. Pada Variable R Square
Tabel terlihat nilai Cronbach's Alpha, rho_A, Inovasi 0.657
Composite Confidence, dan Extracted Mean Kesejahteraan UMKM 0.576
Variance (AVE) untuk setiap konstruk yang Sumber: hasil olahan penulis
semuanya lebih besar dari 0,70. Semua peng-
ukuran yang digunakan dalam penelitian ini Tabel 3 menunjukkan nilai R-square
dapat diandalkan. 0,657 untuk konstruk inovasi (Y) dan 0,576
Gambar 1 menunjukkan bahwa terda- untuk konstruk kesejahteraan UMKM (Z),
pat dua variabel eksogen yaitu modal buda- artinya bahwa variasi perubahan konstruk
ya (X1), partisipasi masyarakat (X2), serta inovasi dapat dijelaskan oleh konstruk
dua variabel endogen yaitu Inovasi (Y) dan modal budaya, dan partisipasi masyarakat
Kesejahteraan UMKM (Z). Variabel endogen bersama-sama sebesar 65,7 persen. Sisanya
Kesejahteraan UMKM (Z) memiliki tiga yaitu 35,3 persen dijelaskan oleh faktor lain
prediktor yaitu modal budaya (X1), Partisi- selain modal budaya, dan partisipasi masya-
pasi masyarakat (X2) dan Inovasi (Y). rakat. Selanjutnya atas konstruk kesejahte-
Variabel endogen Inovasi (Y) memiliki dua raan UMKM (Z) dapat dijelaskan oleh kons-
prediktor yaitu modal budaya (X1) dan truk modal budaya, partisipasi masyarakat,
partisipasi masyarakat (X2). Pada Gambar 1, dan Inovasi sebesar 57,6 persen. Sisanya
inovasi (Y) selain berperan sebagai variabel senilai 43,4 persen dijelaskan oleh faktor lain
endogen, juga berperan sebagai variabel selain tigas variabel tersebut.
mediasi. Q2 = 1 - (1 - R12) (1 - R22)
Q2 = 1 - ((1 - 0.657) (1 - 0.576)
Model Testing (Evaluation of the Fit Q2 = 1 - (0.434)
Goodness of Fit Inner Model) Q2 = 0.657
Model struktural hasil pengolahan PLS
perlu dievaluasi menggunakan R-square
Sinergi Inovasi, Modal Budaya dan Partisipasi Masyarakat ...– Sara, Setini, Tantra 69
Table 4
Path Coefficients, T-Statistics, P-Values
untuk mendorong peluang inovasi. Mendu- Pengaruh Tidak Langsung Modal Budaya
kung masyarakat untuk memastikan keber- terhadap Kesejahteraan UMKM Melalui
lanjutan produk lokal, desain inovatif untuk Inovasi (H5)
tetap up to date dengan produk UMKM. Te- Sesuai Tabel 4 diketahui bahwa penga-
muan ini konsisten dengan penelitian oleh ruh langsung modal budaya terhadap Inova-
Nordberg et al. (2020), Putra et al. (2020), dan si memiliki koefisien UMKM memiliki koe-
Teasell (2020). fisien regresi sebesar 0,250; standar deviasi
Statistik sebesar 2,456 dan tingkat signifikan-
Pengaruh Langsung Modal Budaya si dengan 0,007 sehingga dinyatakan signifi-
terhadap Kesejehteraan UMKM (H3) kan (efek a). Pengaruh langsung inovasi
Berdasarkan hasil pengolahan data di- terhadap kesejahteraan UMKM memiliki
ketahui bahwa modal budaya terhadap koefisien regresi sebesar 0,189, standar devi-
kesejahteraan UKM di Bali Indonesia memi- asi berupa statistik sebesar 2,227 dan tingkat
liki bentuk koefisien 0,36, standar deviasi signifikansi Nilai sebesar 0,013 Hal ini
statis-tik sebesar 3,909 dan taraf signifikansi menunjukkan bahwa Inovasi berpengaruh
d sebesar 0,000. Hal ini menunjukkan bahwa positif dan signifikan terhadap kesejahteraan
pelibatan masyarakat berpengaruh positif UMKM (efek b), modal budaya terhadap
dan signifikan terhadap kesejahteraan kesejahteraan UMKM berupa koefisien sebe-
UMKM di Bali. Dapat dikatakan bahwa mo- sar 0,436, standar deviasi statistik sebesar
dal budaya secara langsung membawa kera- 3,909 dan tingkat signifikansi nilai sebesar
gaman pada model bisnis atau model pro- 0,000. Hal ini menunjukkan bahwa modal
duk pelaku UMKM, sehingga menjadi motor budaya berpengaruh positif dan signifikan
penggerak kebahagiaan pelaku UMKM. (efek c). Ketentuan Hair et al. (2014)
Konsisten dengan penelitian Svensson (2021) menyebutkan bahwa apabila efek b signifi-
dan Azkia dan Alfisyah (2021). kan maka dikatakan sebagai mediasi parsial.
Hal ini menunjukkan inovasi memediasi
Pengaruh Langsung Partisipasi Masyarakat setengah atau parsial pengaruh tidak lang-
terhadap Kesejahteraan UMKM (H4) sung modal budaya terhadap kesejahteraan
Berdasarkan hasil pengolahan data di- UMKM. Temuan penelitian ini sejalan de-
ketahui bahwa partisipasi masyarakat dalam ngan Karhade and Dong (2021), Jiang et al.
kesejahteraan UMKM di Bali Indonesia me- (2021), dan Abdulmuhsin dan Tarhini (2022).
miliki koefisien regresi 0,160, standar deviasi
statistik 1,562 dan tingkat signifikasi 0,059. Pengaruh Langsung Inovasi terhadap
Hal ini menunjukkan bahwa partisipasi Kesejahteraan UMKM (H6)
masyarakat memiliki dampak positif dan Berdasarkan hasil pengolahan data di-
dapat diabaikan terhadap kesejahteraan ketahui bahwa inovasi berpengaruh terha-
UMKM di Bali, Indonesia. Dapat dikatakan dap kesejahteraan UMKM di Bali Indonesia
bahwa partisipasi masyarakat tidak dapat dengan koefisien regresi 0,189, standar devi-
meningkatkan kesejahteraan UMKM di Bali, asi statistik 2,227 dan tingkat signifikansi
Indonesia. Partisipasi masyarakat tidak akan 0,013. Hal ini menunjukkan bahwa inovasi
terdorong jika tidak dilakukan suatu kegia- berpengaruh positif dan signifikan berdam-
tan, seperti berbagi ilmu, sehingga partisi- pak pada kesejahteraan UMKM di Bali,
pasi masyarakat secara luas pun tidak akan Indonesia. Dapat dikatakan bahwa inovasi
meningkatkan kesejahteraan masyarakat. memiliki potensi untuk meningkatkan kese-
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian jahteraan UMKM di Bali, Indonesia. Inovasi-
Blanchflower (2021). inovasi yang dilakukan komunitas UMKM
lokal menjadikan produk lokal berkelan-
jutan saat diterapkan pembaruan, seperti
adopsi teknologi untuk meningkatkan kese-
Sinergi Inovasi, Modal Budaya dan Partisipasi Masyarakat ...– Sara, Setini, Tantra 71
jahteraan UMKM. Hasil penelitian ini sejalan teraan masyarakat. Keberadaan UMKM di
dengan penelitian Abdulmuhsin dan Tarhini Bali, Indonesia. Hanya modal budaya dan
(2022) dan Jamil (2022). inovasi yang memiliki pengaruh signifikan,
sementara kami juga menemukan bahwa
Pengaruh Tidak Langsung Partisipasi pengaruh inovasi paling dominan, diikuti
Masyarakat terhadap Kesejahteraan oleh modal budaya, artinya inovasi diikuti
UMKM melalui Inovasi (H7) oleh budaya yang secara positif akan men-
Sesuai Tabel 4 diketahui bahwa penga- dorong terciptanya kebahagiaan UMKM.
ruh partisipasi masyarakat terhadap Inovasi Keterlibatan masyarakat secara langsung
memiliki koefisien regresi sebesar 0,211; bukanlah pendorong terciptanya kesejahte-
standar deviasi statistik sebesar 2,138 dan raan bagi UMKM di Bali, Indonesia, yang
tingkat signifikansi nilai 0,0016 (efek a). berarti keterlibatan masyarakat diyakini
Inovasi terhadap Kesejahteraan UMKM di kecil kemungkinannya untuk secara lang-
Bali Indonesia memiliki koefisien regresi sung mencapai kebahagiaan bagi UMKM di
sebesar 0,189, standar deviasi berupa statis- Bali, Indonesia. Masyarakat memandang
tik sebesar 2,227 dan tingkat signifikansi bahwa kesejahteraan UMKM di Bali,
nilai sebesar 0,013 Hal ini menunjukkan Indonesia paling jelas dicapai melalui inova-
bahwa Inovasi berpengaruh positif dan si dan modal budaya, (3) Inovasi merupakan
signifikan terhadap kesejahteraan UMKM efek mediasi komprehensif yang secara kom-
(efek b), bahwa partisipasi masyarakat terha- prehensif mempengaruhi pengaruh keterli-
dap Kesejahteraan UMKM di Bali Indonesia batan masyarakat dalam kesejahteraan
memiliki koefisien regresi sebesar 0,160, UMKM. Inovasi dapat secara positif merang-
standar deviasi berupa statistik sebesar 1,562 sang partisipasi masyarakat dalam kesejah-
dan tingkat signifikansi nilai sebesar 0,059. teraan UMKM di Bali, Indonesia, oleh karena
Hal ini menunjukkan bahwa partisipasi itu, dapat dikatakan bahwa untuk mewujud-
masyarakat tidak signifikan terhadap kese- kan kesejahteraan UMKM diperlukan pe-
jahteraan UMKM (efek c). Ketentuan Hair et ngembangan inovasi yang tinggi, dan (4)
al. (2014) menyebutkan bahwa apabila efek b Keberadaan lembaga sebagai wadah partisi-
signifikan dan efek c tidak signifikan sehing- pasi masyarakat diperlukan untuk menggali
ga dikatakan sebagai mediasi sempurna. Hal kapasitas masyarakat untuk meningkatkan
ini menunjukkan inovasi memediasi penuh partisipasinya, sehingga kemandirian terpe-
(full mediation) pengaruh tidak langsung nuhi. Dalam hal ini, organisasi sosial lokal
partisipasi masyarakat terhadap kesejahtera- adalah organisasi sosial yang ada di masya-
an UMKM, di Bali, Indonesia. rakat setempat, baik yang berbadan hukum
maupun yang tidak berbadan hukum. Tem-
SIMPULAN DAN SARAN pat organisasi kemasyarakatan yang didiri-
Simpulan kan oleh masyarakat setempat di suatu wila-
Berdasarkan hasil penelitian dan pem- yah tertentu (RT, RW, Dusun, dusun,
bahasan dapat ditarik kesimpulan sebagai desa/kelurahan). Berbagai organisasi yang
berikut: (1) Modal budaya dan partisipasi dapat dibentuk dalam upaya mengembang-
masyarakat berpengaruh positif dan signifi- kan partisipasi masyarakat antara lain: PKK,
kan terhadap inovasi di Bali, Indonesia. Pe- POSYANDU, PAUD, organisasi kepemuda-
ngaruh partisipasi masyarakat yang paling an, dewan agama dan lain-lain.
dominan diikuti oleh modal budaya, artinya
partisipasi masyarakat merupakan pendo- Saran
rong yang paling kuat dalam pengembangan Berdasarkan kesimpulan hasil peneliti-
inovasi berbasis budaya lokal, (2) Modal an yang telah diuraikan di atas, maka dapat
budaya dan keterlibatan dan inovasi masya- diberikan rekomendasi sebagai berikut: (1)
rakat berdampak positif terhadap kesejah- Modal budaya dapat menjadi stimulus
72 Ekuitas: Jurnal Ekonomi dan Keuangan – Volume 6, Nomor 1, Maret 2022 : 59 – 77
rative Problemistic Search Capability. king. Children & Society 35(3): 363-379.
MIS Quarterly 45(2): 693-718. https://doi.org/10.1111/chso.12446.
Kim, N. dan C. Shim. 2018. Social Capital, Manzini, E. 2014. Making Things Happen:
Knowledge Sharing and Innovation of Social Innovation and Design. Design
Small and Medium-Sized Enterprises in Issues 30(1): 57-66. https://doi.org/10.
a Tourism Cluster. International Journal of 1162/DESI_a_00248.
Contemporary Hospitality Management Mattoni, A., L. Park, dan L. Raffini. 2019.
30(6): 2417-2437. https://doi.org/10. Tenth Anniversary Edition of Partecipa-
1108/IJCHM-07-2016-0392. zione e Conflitto. Partecipazione e Conflit-
Kompas.com. 2021. Upaya Mewujudkan to 11(3): 607-613.
Kesejahteraan Masyarakat. https://www. Mulya, I. G. N. E., I. N. D. Setiawina, I. N. M.
kompas.com/skola/read/2021/01/20/164114 Yasa, dan I. G. W. M. Yasa. 2021.
169/upaya-mewujudkan-kesejahteraan- Synergy Prosperity: Creative Industries
masyarakat. Diakses Tanggal 20 Januari and Economic Growth in Developing
2022. Countries. Journal of Hunan University
Konno, N. dan C. E. Schillaci. 2021. Natural Sciences 48(1): 12-22.
Intellectual Capital in Society 5.0 by the Nordberg, K., A. Mariussen, dan S. Virkkala.
Lens of the Knowledge Creation Theory. 2020. Community-Driven Social
Journal of Intellectual Capital 22(3): 478- Innovation and Quadruple Helix
505. https://doi.org/10.1108/JIC-02- Coordination in Rural Development.
2020-0060. Case Study on Leader Group Aktion
Lestari, I. P., N. F. Asyik, dan T. Mildawati. Österbotten. Journal of Rural Studies
2021. Strategic Plan Development for the 79(October 2020): 157-168. https://doi.
Implementation of Balanced Scorecard org/10.1016/j.jrurstud.2020.08.001.
as a Performance Measuring Instrument Orlova, E. V. 2021. Innovation in Company
at Gotong Royong Hospital Surabaya. Labor Productivity Management: Data
Budapest International Research and Critics Science Methods Application. Applied
Institute (BIRCI-Journal): Humanities and System Innovation 4(3): 68. https://doi.
Social Sciences 4(1): 1313-1327. https:// org/10.3390/asi4030068.
doi.org/10.33258/birci.v4i1.1758. Peneder, M. dan A. Resch. 2021. Schumpeter's
Lumbantoruan, E. P. dan P. Hidayat. 2014. Venture Money. Oxford University Press.
Analysis of Economic Growth and Oxford.
Human Development Index (HDI) of Prno, J., M. Pickard, dan J. Kaiyogana. 2021.
Provinces in Indonesia (Cointegration Effective Community Engagement
Method). Journal of Economics and Finance during the Environmental Assessment
2(2). of a Mining Project in the Canadian
Lutfiana, N. dan E. Larasati. 2019. Inovasi Arctic. Environmental Management, 67(5):
Sistem Informasi Tenaga Kesehatan 1000-1015. https://doi.org/10.1007/
(SINAKES) Online pada Dinas s00267-021-01426-5.
Penanaman Modal dan Pelayanan Pulignano, V. 2019. Work and Employment
Terpadu Satu Pintu Kota Semarang. under the Gig Economy. Partecipazione e
Journal of Public Policy and Management conflitto 12(3): 629-639. https://doi.org/
Review 8(2): 32-51. https://doi.org/10. 10.1285/i20356609v12i3p629.
14710/jppmr.v8i2.23500. Putra, I., N. Sunarsih, L. Novitasari, dan M.
Manouchehri, B. dan E. A. Burns. 2021. Setini. 2020. Exploring the Relationship
Participation as a Right to the City: between Social Capital, Innovation
Iranian Children’s Perspectives about Capability and Innovation during the
Their Inclusion in Urban Decision‐Ma- Coronavirus Pandemic. Uncertain
Supply Chain Management 8(4): 857-864.
Sinergi Inovasi, Modal Budaya dan Partisipasi Masyarakat ...– Sara, Setini, Tantra 75
Sultan, S. dan W. I. M. Sultan. 2020. Women Science and Practice 3(1): e326.
MSMEs in Times of Crisis: Challenges https://doi.org/10.1111/csp2.326.
and Opportunities. Journal of Small Turner, J. R. dan R. M. Baker. 2019.
Business and Enterprise Development Complexity Theory: An Overview with
27(7): 1069-1083. https://doi.org/10. Potential Applications for the Social
1108/JSBED-06-2020-0226. Sciences. Systems, 7(1), 4.
Sunariani, N. N. 2017. Empowerment of Umanailo, M. 2020. Dominance of Economic
Micro, Small and Medium Enterprises Capital. International Journal of Scientific
(MSMEs) through the Development & Technology Research 9(01): 1-4.
Program in Bali Province. Management https://doi.org/10.3390/systems70100
and Business Scientific Journal 2(1). 04.
Svensson, B. 2021. The Power of Biography: Wang, H., Y. Zhao, X. Gao, dan B. Gao. 2021.
Criminal Policy, Prison Life, and the Collaborative Decision-Making for
Formation of Criminal Identities in the Urban Regeneration: A Literature
Swedish Welfare State. Auto/ Ethnogra- Review and Bibliometric Analysis. Land
phy: 71-104. Routledge. Use Policy 107(Agustus 2021): 105479.
Teasell, R., N. M. Salbach, N. Foley, A. https://doi.org/10.1016/j.landusepol.2
Mountain, J. I. Cameron, A. D. Jong, dan 021.105479.
M. P. Lindsay. 2020. Canadian Stroke Wayne, J. H., R. A. Matthews, H. Odle-
Best Practice Recommendations: Reha- Dusseau, dan W. J. Casper. 2019. Fit of
bilitation, Recovery, and Community Role Involvement with Values: Theore-
Participation Following Stroke. Part tical, Conceptual, and Psychometric
One: Rehabilitation and Recovery Fol- Development of Work and Family
lowing Stroke; Update 2019. Interna- Authenticity. Journal of Vocational Beha-
tional Journal of Stroke 15(7): 763-788. vior 115(December 2019): 103317. https:
https://doi.org/10.1177%2F1747493019 //doi.org/10.1016/j.jvb.2019.06.005.
897843. Yang, C., E. Ivanova, dan J. Hufnagel. 2021.
Terpstra, J., R. Lehto, dan G. Wyatt. 2021. Using Contemplative Photography in
Spirituality, Quality of Life, and End of Transformative Sustainability Manage-
Life among Indigenous Peoples: A ment Education: Pedagogical Applicati-
Scoping Review. Journal of Transcultural ons in the United States, Russia, and
Nursing 32(2): 161-172. https://doi.org/ Germany. The International Journal of
10.1177%2F1043659620952524. Management Education 19(3): 100568.
Tomioka, K., N. Kurumatani, dan H. Hosoi. https://doi.org/10.1016/j.ijme.2021.100
2017. Association between Social 568.
Participation and 3‐year Change in Yawson, R. M. 2021. The Ecological System
Instrumental Activities of Daily Living of Innovation: A New Architectural
in Community‐Dwelling Elderly Adults. Framework for a Functional Evidence-
Journal of the American Geriatrics Society Based Platform for Science and Innova-
65(1): 107-113. https://doi.org/10.1111/ tion Policy. arXiv preprint arXiv:2106.
jgs.14447. 15479. https://doi.org/10.48550/arXiv.
Tovar, J. G., J. P. S. Barletti, A. M. Larson, G. 2106.15479.
Barnes, dan C. M. Tucker. 2021. Can Yuzaria, D., E. Rahmi, dan M. I. Rias. 2021.
Multistakeholder Forums Empower Increasing the Competitiveness of
Indigenous and Local Communities and Micro, Small and Medium Enterprises of
Promote Forest Conservation? A Skin Crackers in Padang City West
Comparative Analysis of Territorial Sumatra Province Indonesia. In IOP
Planning in Two Brazilian States with Conference Series: Earth and Environmental
Contrasting Contexts. Conservation
Sinergi Inovasi, Modal Budaya dan Partisipasi Masyarakat ...– Sara, Setini, Tantra 77