Anda di halaman 1dari 17

MATA KULIAH EKONOMI PUBLIK

PERANAN PEMERINTAH DALAM MENGATASI


PENGANGGURAN DAN INFLASI

KELOMPOK II

PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN


SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI MUJAHIDIN
2023/2024
KAJIAN EFISIENSI SEKTOR PARIWISATA TERHADAP UMKM
SERTA TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA

KELOMPOK II Andi Lola Novia Linda Asta Suharti Winda Aksara

DOSEN PENGAMPUH MATA KULIAH : MOH.SABRAN A. S.PD.,MM

DAFTAR ISI......................................................................................................................................
Pendahuluan.....................................................................................................................................
Kajian Pustaka.................................................................................................................................
A. Pariwisata.................................................................................................................................
B. UMKM......................................................................................................................................
C. Pengangguran..........................................................................................................................
D. Teori pariwisata Salah Wahab...............................................................................................
E. Teori permodalan dan pemasaran.........................................................................................
F. Teori Keynesian........................................................................................................................
G. Penelitian Terdahulu..............................................................................................................
Fenomena/Masalah..........................................................................................................................
A. Masalah I..................................................................................................................................
B. Masalah II................................................................................................................................
Pembahasan......................................................................................................................................
Hasil Dan Kesimpulan...................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................................
Dokumentasi
Pendahuluan
Salah satu faktor yang sangat penting dalam upaya pembangunan
ekonomi adalah tenaga kerja sebagai sumber daya manusia. Dengan memiliki
jumlah tenaga kerja yang besar, suatu negara dapat menggunakan sumber
daya manusia sebagai sebuah potensi untuk mengembangkan pembangunan
ekonomi sebuah negara. Indonesia merupakan negara dengan jumlah
penduduk yang cukup besar, dan jumlah penduduk yang besar dalam suatu
daerah yang padat akan menimbulkan permasalahan sosial. Tingginya
penawaran pada jumlah tenaga kerja dan tidak diimbangi oleh lapangan
pekerjaan yang tersedia, yang mana hal ini menyebabkan penambahan pada
tingkat pengangguran. Pengangguran merupakan permasalahan yang selalu
ada di negara dengan populasi besar seperti Indonesia.
Pariwisata dan UMKM merupakan sektor yang memiliki peran
penting dalam perekonomian Indonesia. Sektor pariwisata dapat memberikan
kontribusi besar terhadap penerimaan devisa dan pertumbuhan ekonomi
nasional, sementara UMKM dapat memberikan kontribusi besar terhadap
penyerapan tenaga kerja dan pertumbuhan ekonomi lokal. Oleh karena itu,
efisiensi sektor pariwisata terhadap UMKM serta tingkat pengangguran
menjadi topik yang menarik untuk dikaji.
Beberapa penelitian dan artikel telah membahas tentang pengaruh
sektor pariwisata terhadap UMKM serta tingkat pengangguran. Penelitian
oleh Yakup (2019) menunjukkan bahwa sektor pariwisata memiliki pengaruh
positif terhadap pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja di
Indonesia. Selain itu, penelitian oleh Astina (2013) menunjukkan bahwa
sektor pariwisata dapat membuka lapangan kerja baru dan menyerap tenaga
kerja di Provinsi Aceh.
Namun, sektor pariwisata juga dapat terdampak oleh situasi ekonomi
dan pandemi, sehingga perlu adanya kebijakan yang tepat untuk
mempertahankan stabilitas sektor pariwisata dan mengurangi dampaknya
terhadap tingkat pengangguran. Oleh karena itu, kajian efisiensi sektor
pariwisata terhadap UMKM serta tingkat pengangguran menjadi penting
untuk dilakukan. Dalam kajian ini, akan dilakukan analisis terhadap beberapa
penelitian dan artikel yang membahas tentang pengaruh sektor pariwisata

1
terhadap UMKM serta tingkat pengangguran. Hasil analisis akan digunakan
untuk membahas efisiensi sektor pariwisata terhadap UMKM dan tingkat
pengangguran.
Sektor pariwisata merupakan salah satu sektor strategis yang harus
dimanfaatkan untuk pembangunan kepariwisataan sebagai bagian dari
pembangunan Nasional Pariwisata merupakan salah satu sektor
pembangunan yang saat ini sedang dikembangkan oleh pemerintah, karena
pariwisata dianggap mempunyai peran yang sangat penting dalam
pembangunan Indonesia khususnya sebagai salah satu sektor pendapatan
daerah maupun negara. Sektor pariwisata dapat memegang peran penting
dalam proses pembangunan ekonomi yang berimbang dan akan berdampak
terhadap sektorsektor lainnya. Pariwisata merupakan segala sesuatu yang
berkaitan dengan wisata, termasuk pengusaha objek wisata, daya tarik wisata
serta usaha-usaha yang terkait dengan kepariwisataan. Perkembangan sektor
pariwisata di Indonesia tidak dapat dilepaskan dari kehidupan manusia,
terutama menyangkut kehidupan sosial dan ekonomi. Pembangunan
kepariwisataan mempunyai peranan penting dalam mendorong kegiatan
ekonomi,
meningkatkan citra Indonesia, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan
memberikan perluasan kesempatan kerja. Sektor pariwisata memegang
peranan penting dalam perekonomian Indonesia baik sebagai salah satu
sumber penghasil devisa maupun sebagai pencipta lapangan kerja
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) juga merupakan salah
satu upaya unutk mengatasi permasalahan pengangguran dan merupakan
bentuk pemberdayaan yang ada di Indonesia pada saat ini karena mempunyai
pengaruh langsung dan tidak langsung terhadap pertumbuhan perekonomian
suatu daerah sehingga mempengaruhi tingkat ekonomi nasional. Hal ini yang
dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Tolitoli dimana pemerintah Kabupaten
Tolitoli mempunyai misi untuk mengembangkan sektor UMKM sebagai pilar
pembangunan daerah dan meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat.
Pemerintah Kabupaten Tolitoli melakukan upaya-upaya untuk
mengembangkan sektor UMKM seperti memberikan dukungan dan pelatihan

2
kepada pengelola UMKM, meningkatkan akses terhadap pendanaan dan
tekonologi, mendorong kerja sama antara sektor UMKM dengan pihak lain
(lembaga keuangan, perguruan tinggi, dan pmerintah), meningkatkan kualitas
sumber daya manusia dengan melakukan pelatihan dan pendampingan usaha,
serta mendorong pengembangan produk lokal yang berkualitas dan memiliki
nilai tambah unutk meningkatkan daya saing daerah. Upaya-upaya ini
dilakukan dengan tujuan agar dapat membantu meningkatkan efisiensi sektor
UMKM dalam mengelola bisnis dan mengurangi tingkat pengangguran di
Kabupaten Tolotoli.

Kajian Pustaka
A. Pariwisata
Menurut Undang-Undang No. 10 tahun 2009 pariwisata adalah
berbagai macam kegiatan wisata yang didukung berbagai fasilitas serta
layanan yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha, pemerintah, dan
pemerintah daerah.

B. UMKM
UMKM merupakan suatu bentuk usaha masyarakat yang pendiriannya
berdasarkan inisiatif seseorang. Sebagian besar masyarakat beranggapan
bahwa UMKM hanya menguntungkan pihak- pihak tertentu saja. Padahal
sebenarnya UMKM sangat berperan dalam mengurangi tingkat
pengangguran yang ada di indonesia. UMKM dapat menyerap banyak tenaga
kerja yang masih menganggur, selain itu mereka juga memanfaatkan
berbagai sumber daya alam yang potensial di suatu daerah yang belum diolah
secara komersial (Agustina, 2020:13).

C. Pengangguran
Tenaga kerja adalah penduduk yang berumur 15 tahun atau lebih.
Selain itu tenaga kerja sendiri terbagi menjadi dua golongan yaitu, angkatan
kerja dan bukan angkatan kerja. Menurut, Badan Pusat Statistika (BPS),

3
angkatan kerja adalah penduduk dalam usia tenaga kerja yang sedang
bekerja, atau punya pekerjaan namun sementara tidak bekerja dan
pengangguran. Sedangkan yang termasuk bukan angkatan kerja adalah
penduduk usia kerja yang masih sekolah, mengurus rumah tangga atau
melaksanakan kegiatan lainnya selain kegiatan pribadi.
Ketidakseimbangan yang terjadi di pasar tenaga kerja akan
menyebabkan pengangguran di masyarakat, yang artinya jumlah permintaan
atasa tenaga kerja tidak lebih sedikit dibandingkan penawaran. Dalam Badan
Pusat Statistika (BPS) bahwa penganggur merupakan orang yang tidak
mempunyai pekerjaan dan sedang mencari pekerjaan, sedang mempersiapkan
usaha, ataupun mereka yang telah memiliki pkerjaan tapi belum mulai
bekerja. Pengangguran merupakan sebuah keadaan dimana seseorang yang
termasuk sebagai angkatan kerja yang ingin mendapatkan pekerjaan tetapi
mereka belum mendapat pekerjaan Sukirno (2006).

D. Teori pariwisata Salah Wahab


Pariwisata adalah salah satu industri gaya baru yang mampu
menyediakan pertumbuhan ekonomi yang cepat. Pariwisata merupakan suatu
aktivitas manusia yang dilakukan secara sadar yang mendapat pelayanan
secara bergantian di antara orang-orang yang berbeda. Pariwisata dapat
memberikan manfaat ekonomi dan sosial bagi masyarakat setempat.
Pariwisata dapat mempengaruhi perkembangan ekonomi suatu daerah atau
negara.

E. Teori permodalan dan pemasaran


Teori permodalan dan pemasaran adalah teori yang berkaitan dengan
pengembangan usaha dan pertumbuhan UMKM. Teori permodalan
membahas tentang sumber-sumber pembiayaan yang dapat digunakan oleh
UMKM untuk memperoleh modal usaha. Sementara teori pemasaran adalah
teori yang membahas tentang strategi pemasaran yang tepat untuk
meningkatkan penjualan dan memperluas pasar UMKM.

4
F. Teori Keynesian
Teori Keynesian adalah teori yang menekankan pentingnya peran
pemerintah dalam mengatasi pengangguran melalui kebijakan fiskal dan
moneter. Teori ini menganggap bahwa pengangguran terjadi akibat
kurangnya permintaan agregat di pasar. Keynesian menekankan bahwa
pemerintah dapat mengatasi pengangguran dengan meningkatkan
pengeluaran publik dan mengurangi pajak. Teori ini juga menganggap bahwa
pasar tenaga kerja tidak selalu mencapai keseimbangan sehingga
pengangguran dapat terjadi dalam jangka waktu lama. Pemerintah harus
terlibat dalam mengatasi masalah pengangguran dan tidak hanya
mengandalkan pasar untuk mencapai keseimbangan.

G. Penelitian Terdahulu
Permasalahan mengenai ketenagakerjaan salah satunya yaitu
pengangguran merupakan masalah yang dihadapi oleh setiap daerah,
khususnya di Kabupaten Tolitoli. Hal ini secara intuitif tampaknya telah
dipahami oleh para pengambil kebijakan. Oleh karena itu, berbagai upaya
terus dilakukan pemerintah dalam rangka meningkatkan kesempatan kerja
untuk mrngurangi tingkat pengangguran yang berimplikasi terhadap
lambatnya laju pertumbuhan ekonomi, mengingat semakin meningkatnya
jumlah angkatan kerja baru yang memasuki pasar kerja (Isra Mirna Noventri,
2021:02).
Pengembangan UMKM di Indonesia merupakan salah satu prioritas
dalam pembangunan ekonomi nasional. Karena merupakan tulang punggung
sistem ekonomi kerakyatan untuk mengurangi kemiskinan, dan PDRB sektor
pertanian. Peningkatan kapasitas UMKM diharapkan dapat berkontribusi
untuk penurunan angka kemiskinan. Menurut Putra (2016) bahwa wirausaha
merupakan potensi pembangunan, baik dalam jumlah maupun dalam mutu
wirausaha itu sendiri.. Neddy (2014) mengatakan bahwa manfaat UMKM
dalam bidang ekonomi yakni kedudukannya sebagai pemain utama dalam
kegiatan ekonomi di berbagai sektor penyedia lapangan kerja yang terbesar,
pemain penting dalam pengembangan kegiatan ekonomi lokal dan

5
pemberdayaan masyarakat, pencipta pasar baru dan sumber inovasi dalam
mereduksi kemsikinan (M. Riki Akbar S.:2023).
Krisis ekonomi tahun 1998 membuktikan hanya UMKM yang mampu
bertahan ketika perekonomian terjadi kolabs, namun sektor usaha lebih besar
(UB) mengalami kehancuran ketika krisis terjadi. Krisis tersebut berdampak
pada perubahan posisi pelaku sektor ekonomi. Secara lambat laun Usaha
Besar (UB) bangkrut dikarenakan peningkatan bahan baku impro secara
drastic, peningkatan biaya cicilan hutang sebagai dampak dari penurunan
nilai tukar rupiah terhadap dollar serta kondisi fluktuasi ekonomi. Kondisi
leih para karena keterpurukan sektor perbankan dari sisi permodalan untuk
menopang sektor industri. Hal tersebut sangat berbeda melihat kondisi sektor
UMKM yang sanggup bertahan, bahkan kecenderungan mengalami
peningkatan. UMKM sangat berperan penting dalam pembangunan di
Indonesia, hal tersebut menunjukkan kondisi penduduknya yang masih
berpendidikan rendah yang hidup malalui usaha kecil di sektor modern dan
tradisional. Sektor ini dapat menyerap banya tenaga kerja. Usaha kecil
sebagai bagian utama dalam perencanaan tahap pembangunan yang dikelola
oleh dua departemen yaitu Departemen Perdagangan dan Perindustrian, serta
Departemen Koperasi dan UMKM. Dengan demikian sektor UMKM
berperan dominan terhadap pertumbuhan perekonomian di Indonesia
(Bambang Hermanto 2021:204).

Fenomena/Masalah
A. Masalah I
Pencari kerja di Kabupaten Tolitoli mengalami peningkatan setiap
tahunnya. Kepala Dinas Tenaga kerja Kabupaten Tolitoli Herman Madjid
Kepada RRI Mengatakan berdasarkan data pencari kerja tahun 2022 jumlah
pencari kerja di Desa sebanyak 3152 orang dan di tahun 2023 bertambah 94
orang menjadi 3246 orang, dari data tersebut dapat terlihat Tingkat
Pengangguran Terbuka (TPT) di kabupaten Desa, mengalami peningkatan
setiap tahunnya sehingga hal ini menjadi PR Terbesar bagi pemerintah

6
Kabupaten Desa untuk menciptakan lapangan kerja guna menekan angka
pengangguran terbuka yang ada di kota cengkeh Tolitoli (RRI, Kabupaten

Tolitoli).

B. Masalah II
Kepala bidang UMKM Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten
Tolitoli Abdul Haris menuturkan, Program gerakan 1.000 UMKM yang
menjadi visi-misi
Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Tolitoli Amran Hi.Yahya dan
Muhammad Besar Bantilan sejauh ini realisasinya di temgah masyarakat
Kabupaten Tolitoli telah mencapai kurang lebih 50%, ditargetkan program ini
dapat terealisasi sepenuhnya 100% pada tahun 2024 mendatang. Namun,
terdapat dua tantangan atau kendala yang dihadapi oleh pelaku UMKM di
Kabupaten Tolitoli,, yakni dari segi permodalan yang masih sangat minim
serta pemasaran produk. Anggota Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah (DPRD) Kabupaten Tolitoli mengungkapkan adanya kendala dalam
pemasaran produk UMKM seperti sertifikat halal produk hingga kemasan
produk yang perlu ditingkatkan (RRI, Kabupaten Tolitoli).

Pembahasan
Teori Keynesian dan fenomena atau masalah dan Tingkat
Pengangguran Terbuka (TPT) memiliki keterkaitan yang erat. Teori
Keynesian menyatakan bahwa masalah pengangguran terjadi akibat
rendahnya permintaan agregat dan tidak adanya mekanisme penyesesuaian
otomatis yang menjamin bahwa perekonomian akan mencapai keseimbangan
pada tingkat penuh penggunaan sumber daya.
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) merupakan indikator yang
dapat digunakan untuk mengukur tingkat penawaran tenaga kerja yang tidak
terserap oleh pasar kerja. Pada Agustus 2019, TPT mengalami penurunan
sebesar 0.08 persen. Salah satu penyebab turunnya TPT pada Agustus 2019
adalah pada bulan JuliAgustus 2019 di beberapa daerah Kabupaten Tolitoli
tengah memasuki panen raya komoditas cengkeh, sehingga banyak menyerap
tenaga kerja pemanenan seperti pekerja bebas di pertanian.

7
Teori Keynesian menyatakan bahwa pengangguran terjadi akibat
rendahnya permintaan agregat, bukan karena rendahnya produksi. Hal ini
disebabkan oleh rendahnya konsumsi, yang tidak dapat dilimpahkan ke
mekanisme pasar bebas. Keynes menganjurkan adanya campur tangan
pemerintah dalam mempertahankan tingkat permintaan agregat agar sektor
pariwisata dapat menciptakan lapangan pekerjaan. Pemerintah hanya
bertugas untuk menjaga tingkat permintaan agregat, sementara penyedia
lapangan kerja adalah sektor wisata. Hal ini memiliki tujuan
mempertahankan pendapatan masyarakat agar daya beli masyarakat terjaga.
Kemudian pada Agustus 2020 TPT mengalami peningkatan sebesar
0.64 persen. Penyebab utama meningkatnya TPT pada Agustus 2020 adalah
pada bulan Maret-Agustus 2021 penduduk sedang menghadapi pandemi
virus Covid-19 sehingga berbagai kegiatan perekonomian terganggu dan
akhirnya berdampak pada meningkatnya jumlah penganggur. Walaupun
berbagai kebijakan dilakukan oleh pemerintah untuk menangani masalah
pandemi ini, namun masih belum efektif untuk mengembalikan kegiatan
perekonomian khususnya di Kabupaten Tolitoli. Apabila dibandingkan TPT
Agustus 2020 masih lebih tinggi daripada Agustus 2018. Dalam konteks ini,
teori Keynesian dapat diaplikasikan untuk mengatasi masalah pengangguran.
Pemerintah dapat melakukan campur tangan dalam mempertahankan tingkat
permintaan agregat agar sektor pariwisata dapat menciptakan lapangan
pekerjaan. Selain itu, pemerintah juga dapat memperbesar pengeluaran
konsumsi untuk mengatasi pengangguran siklis yang terjadi akibat depresi
ekonomi. Dalam hal ini, Keynes menganjurkan adanya campur tangan
pemerintah melalui kebijakan fiskal dan kebijakan moneter yang dapat
mempengaruhi permintaan. Namun, dalam konteks pandemi Covid-19,
pemerintah juga perlu memperhatikan kesehatan masyarakat dan memastikan
bahwa kebijakan yang diambil tidak merugikan masyarakat secara
keseluruhan.

8
Dalam mengatasi kendala permodalan dan pemasaran yang dihadapi
oleh pelaku UMKM di Kabupaten Tolitoli, teori permodalan dan pemasaran
serta teori pariwisata Salah Wahab dapat digunakan sebagai landasan. Teori
permodalan dapat membantu dalam memahami bagaimana pengembangan
sektor pariwisata dapat membantu meningkatkan permodalan UMKM.
Sementara itu, teori pemasaran dapat membantu dalam memahami
bagaimana pengembangan sektor pariwisata dapat membantu meningkatkan
pemasaran produk UMKM. Dalam hal ini, pengembangan sektor pariwisata
dapat membantu meningkatkan pendapatan UMKM dan menurunkan tingkat
pengangguran.
Dalam teori pariwisata Salah Wahab, pariwisata merupakan suatu
industri yang dapat memberikan manfaat ekonomi dan sosial bagi masyarakat
setempat. Oleh karena itu, pengembangan sektor pariwisata dapat membantu
meningkatkan pendapatan UMKM dan menurunkan tingkat pengangguran di
Kabupaten Tolitoli. Selain itu, pengembangan sektor pariwisata juga dapat
membantu meningkatkan pemasaran produk UMKM dengan cara
memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan kualitas produk. Dalam hal
ini, perlu dilakukan strategi pengembangan sektor pariwisata yang
berkelanjutan dan bertanggung jawab terhadap lingkungan, budaya, dan
ekonomi untuk membantu meningkatkan pendapatan UMKM dan
menurunkan tingkat
pengangguran di Kabupaten Tolitoli. Selain itu, perlu dilakukan upaya untuk
meningkatkan kualitas produk UMKM, seperti sertifikat halal produk dan
kemasan produk yang menarik, sehingga dapat meningkatkan daya saing
produk UMKM di pasar.

9
Hasil Dan Kesimpulan
Dari pembahasan mengenai teori dan fenomena atau permasalahan di atas
dapat disimpulkan beberapa hal sebagai hasil dan kesimpulan yaitu :

• Teori Keynesian dan fenomena atau masalah Tingkat Pengangguran


Terbuka (TPT) memiliki keterkaitan yang erat. Teori Keynesian
menyatakan bahwa masalah pengangguran terjadi akibat rendahnya
permintaan agregat dan tidak adanya mekanisme penyesuaian
otomatis yang menjamin bahwa perekonomian akan mencapai
keseimbangan pada tingkat penuh penggunaan sumber daya. Dalam
konteks ini, teori Keynesian dapat diaplikasikan untuk mengatasi
masalah pengangguran. Pemerintah dapat melakukan campur tangan
dalam mempertahankan tingkat permintaan agregat agar sektor
pariwisata dapat menciptakan lapangan pekerjaan.
• Pengembangan sektor pariwisata dapat membantu meningkatkan
pendapatan UMKM dan menurunkan tingkat pengangguran di
Kabupaten Tolitoli. Selain itu, pengembangan sektor pariwisata juga
dapat membantu meningkatkan pemasaran produk UMKM dengan
cara memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan kualitas produk.
Perlu dilakukan strategi pengembangan sektor pariwisata yang
berkelanjutan dan bertanggung jawab terhadap lingkungan, budaya,
dan ekonomi untuk membantu meningkatkan pendapatan UMKM
dan menurunkan tingkat pengangguran di Kabupaten Tolitoli.

• Dalam mengatasi kendala permodalan dan pemasaran yang dihadapi


oleh pelaku UMKM di Kabupaten Tolitoli, teori permodalan dan
pemasaran serta teori pariwisata Salah Wahab dapat digunakan
sebagai landasan. Perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan
kualitas produk UMKM, seperti sertifikat halal produk dan kemasan
produk yang menarik, sehingga dapat meningkatkan daya saing
produk UMKM di pasar.
Dengan demikian, pengembangan sektor pariwisata dapat menjadi
solusi untuk mengatasi masalah pengangguran dan permodalan serta
pemasaran produk

10
UMKM di Kabupaten Tolitoli. Perlu dilakukan strategi pengembangan sektor
pariwisata yang berkelanjutan dan bertanggung jawab terhadap lingkungan,
budaya, dan ekonomi untuk membantu meningkatkan pendapatan UMKM
dan menurunkan tingkat pengangguran di Kabupaten Tolitoli.
Kesimpulannya, sektor pariwisata yang efisien berpotensi
memberikan dampak positif terhadap perkembangan UMKM dan tingkat
pengangguran di Kabupaten Tolitoli. Namun tantangan-tantangan seperti
terbatasnya akses terhadap sumber daya keuangan dan infrastruktur yang
tidak memadai perlu diatasi secara efektif. Melalui kebijakan strategis yang
mendorong kolaborasi antara perusahaan besar dan UMKM, serta
berinvestasi pada perbaikan infrastruktur, Kabupaten Tolitoli dapat
memanfaatkan seluruh potensi sektor pariwisata untuk memberikan manfaat
bagi UMKM dan mengurangi tingkat pengangguran.

11
DAFTAR PUSTAKA
Ramadhan Prasetya Wibawa, Niza Rizki Anggitaria (2020), Kontribusi UMKM Dalam
Mengurangi Pengangguran
Isra Mirna Novemtri, Juli Peranitan Pakipaha, Juli Wardani Pane, Lia Hutabarat (2021)

Peran Kewirausahaan Berbasis Digital Dalam Mengurangi Tingkat Pengangguran


Annisa Husniyah, Nazarudin Ali Basyah (2022), Dampak UMKM Terhadap Pengentasan
Kemiskinan dan Pengangguran di Kota Sibodagu

Bambang Hermanto, K.Karno, H. Subiyantoro, (2021), Pengaruh Penanaman Modal Asing,


Koperasi dan UMKM pada Pertumbuhan Ekonomi dan Implikasinya Terhadap
Pengangguran SE Jabodetabek
DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai