Anda di halaman 1dari 5

Artikel Usaha Mikro Kecil Menengah di bidang Pariwisata.

Membangkitkan UKM di Industri Pariwisata


Indonesia memang bukan merupakan sepuluh besar tujuan wisata internasional
berdasarkan data dari United Nation World Tourism Organization (UNWTO). Namun
demikian Indonesia masih tetap memiliki beberapa tourism objek yang sangat potensial untuk
dikembangkan. Melihat peningkatan kunjungan wisatawan asing tersebut, masyarakat
Indonesia harus bisa menciptakan lapangan pekerjaan mereka sendiri tanpa harus menunggu
kebijakan yang dikeluarkan pemerintah. Pemerintah hanya memantau pertumbuhan tersebut
serta memfasilitasi pergerakan pertumbuhan wisatawan yang direalisasikan dalam bentuk
pembangunan saran dan prasarana dan fasilitas umum yang sangat mendukung tingkat
kenyamanan

selama

wisatawan

asing

tersebut

berkunjung

ke

Indonesia.

Dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi rumah tangga diharapkan ekonomi kerakyatan


maupun ekonomi kreatif akan berkembang dengan sendirinya. Usaha Kecil Menengah
(UKM) menjadi penggerak perekonomian rakyat di sektor pariwisata apabila manajemen
pengendalian

UKM

dapat

dibentuk

untuk

menyelaraskan pertumbuhan

industri

pariwisata regional maupun internasional.


Peranan UMKM dalam perekonomian nasional sangat penting dan strategis. Hal ini
didukung oleh beberapa data indikator ekonomi makro UMKM yang cukup dominan dalam
perekonomian Indonesia. Sejalan dengan perkembangan perekonomian daerah, banyak
kendala yang dihadapi oleh pemerintah daerah dalam mengembangkan UMKM yang berasal
dari internal dan eksternal. Untuk itu dilakukan pengkajian yang komprehensif agar bisa
memberikan informasi dan rekomendasi yang tepat bagi para stakeholder untuk dapat
mengambil kebijakan yang tepat dalam mengembangkan UMKM.
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah telah mampu membuktikan eksistensinya dalam
perekonomian di Indonesia. Ketika badai krisis moneter melanda Indonesia di tahun 1998,
banyak investor dan pengusaha besar yang mengalihkan modalnya ke negara-negara lain,
sehingga perekonomian Indonesia dikala itu semakin terpuruk.

Dengan semakin ketaknya persaingan usaha ditengah-tengah industri kecil maupun


menengah, kemampuan, pengalaman serta pengetahuan merupakan kunci keberhasilan
industri-industri tersebut untuk tetap bertahan.Walaupun demikian, kesempatan berusaha dan
membagi pangsa pasar bagi industri-industri tersebut tetap harus diperhatikan untuk
meminimalisir konflik di antara industri-industri tersebut serta menciptakan pemerataan
pendapatan. Kemampuan baik intra-UKM maupun inter-UKM sangatlah berbeda.
Pemetaan kemampuan masing-masing, industri tersebut perlu dilakukan untuk
menciptakan keharmonisan dalam menjalan usaha mereka.Sektor pariwisata berbeda dengan
sektor industri maupun perdagangan sehingga karakteristik yang terbentuk dalam UKM di
sektor pariwisata berbeda dengan sektor-sektor lainnya.
Biasnya UKM yang terbentuk di sektor pariwisata lebih mengarah kepada home
industry dengan skala kebutuhan tenaga kerja kurang dari 100 orang. Dan komoditas yang
dihasilkan juga kebanyak berupa kerajinan tangan yang akan dipergunakan sebagai souvenir
atau buah tangan bagi para wisatawan. Menarik, namun masih perlu dikembangkan lebih
jauh. Sebagai Intra-UKM, industri-industri tersebut mau tidak mau akan mengembangkan
gagasannya untuk menciptakan komiditas baru atau memiliki daya tarik sehingga laku
dipasaran. Hal ini dilakukan untuk menghadapi kompetitor yang memiliki jenis barang yang
sama dengan harga yang kompetitif pula.
Dengan pendapatan devisa 9 miliar di tahun 2012, industri pariwisata bisa
memberikan peluang kepada masyarakat untuk menciptakan lapangan pekerjaan baru.
Apabila masyarakat melalui UKM mampu menarik wisatawn, baik asing maupun wisatawan
domestik, kemampuan penyerapan tenaga kerja dibidang pariwisata dapat ditingkatkan.
Usaha kecil menengah berkembang sesuai dengan permintaan komoditas yang dibutuhkan
para wisawatan, seperti penginapan, jasa sewa kendaraan, restaurant, jasa penyewaan
telekomunikasi, industri kerajinan tangan, industri makanan maupun minuman, sampai jasa
kebugaran tubuh atau lebih dikenal saat ini dengan spa.
Apapun bentuknya, peluang usaha untuk mengembangkan sektor pariwisata masih
bisa ditingkatkan.Pariwisata pun juga bisa memberikan efek negatif yang saat ini mungkin

masih perlu untuk terus ditingkatkan pengawasan. Efek negatif pariwisata pada umumnya
terjadi akibat benturan budaya yang berbeda.Pengaruh negatif memang mungki terjadi, tetapi
pada hakikatnya kehidupan berusaha untuk melanjutkan kehidupan tergantung kepada
manusia yang menjalankannya.
Dari semua peristiwa ataupun kejadian yang timbul dan berhubungan dengan dunia
pariwisata, manusia bisa memilah jalan kehidupannya menurut pengetahuan maupun hati
nuraninya. UKM di sektor pariwisata tidak bisa berhenti hanya karena ekses yang
ditimbulkan akibat pariwisata itu sendiri, tetapi dapat dikembangkan dengan mengedepankan
energi positif yang dapat diberikan kepada wisatawan yang datang. Dengan menyajikan
atraksi yang menarik, daya tarik pariwisata dapat berkembang oleh para usahawan kecil
maupun menengah.

Komentar:
Peranan UMKM dalam perekonomian nasional sangat penting dan strategis. Hal ini didukung
oleh beberapa data indikator ekonomi makro UMKM yang cukup dominan dalam
perekonomian Indonesia. Dimana dalam usaha ini dengan pendapatan devisa 9 miliar di
tahun 2012, industri pariwisata dapat memberikan peluang kepada masyarakat untuk
menciptakan lapangan pekerjaan baru.
Apabila masyarakat melalui UKM mampu menarik wisatawn local maupun domestik. Di
indonesia sendiri seharusnya bisa mendukung masyarakat untuk memajukan perekonomian
melalui usaha kecil mikro menengah sesungguhnya industri pariwisata ini merupakan suatu
industri yang biasanya dihubungkan secara langsung dengan pembangunan ekonomi. Industri
ini memiliki hubungan multi dimensi yang tidak hanya terkait erat dengan bidang ekonomi
saja, tetapi hampir setiap bidang pembangunan nasional bersentuhan dan erat kaitannya
dengan industri pariwisata ini.
Lebih-lebih hadirnya industri jasa ini merupakan manifestasi kehadiran aktifitas manusia
seperti juga industri-industri dalam bidang-bidang pembangunan yang lainnya.
Mengingat begitu eratnya dengan berbagai bidang lain dalam proses pembangunan nasional
maka aktifitas kepariwisataan bisa dikembangkan secara optimal. Sehingga pengembangan
merupakan suatu proses pelaksanaan program yang terus meningkat ke arah puncak capai.

Daftar pustaka
http://tempodascerejas2.blogspot.co.id/2013/07/membangkitkan-ukm-di-industripariwisata.html

Anda mungkin juga menyukai