PENDAHULUAN
1
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini diantaranya :
1. Untuk mengetahui peran pemerintah dalam kegiatan ekonomi
2. Unutuk mengetahui fungsi pemerintah
3. Untuk mengetahui definisi dari neraca pembayaran.
4. Untuk mengetahui tujuan penyusunan neraca pembayaran.
5. Untuk mengetahui metode pencatatan dan penyajian neraca pembayaran.
6. Untuk mengetahui tentang kinerja neraca pembayaran di Indonesia.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
2.2 Fungsi Pemerintah
Adapun Fungsi pemerintah adalah sebagai berikut.
1. Fungsi Reguler
Adalah fungsi pemerintah dalam menjalankan fungsi utamanya, yaitu
melaksanakan tugas yang mempunyai akibat langsung dan dirasakan oleh seluruh
masyarakat, antara lain :
a) Fungsi Political state, meliputi segi-segi sebagai berikut :
Pemeliharaan ketenangan dan ketertiban.
Pertahanan dan keamanan.
b) Fungsi diplomatic, pemerintah menjalankan fungsi ini dimaksud agar adanya
persahabatan dengan Negara-negara lainnya terutama Negara-tetangga.
c) Fungsi sebagai sumber hukum, fungsi Negara sebagai sumber hokum adalah
pemerintah harus bertindak adil terhadap warga negaranya dan melindungi
hak/harta benda setiap warganya terhadap gangguan anggota masyarakat
lainnya.
d) Fungsi administrasi (administrative), Negara sebagai administrative pada
hakikatnya menitikberatkan pada kekuatan ditangan rakyat dan pemerintah
hanyalah menerima pendelegasian yang diberikan rakyat melalui wakil-
wakilnya di MPR dan DPR.
2. Fungsi sebagai Agent Of Development
a) Pemerintah sebagai stabilitator Pemerintah wajib melaksanakan fungsi
stabilitator antara lain dilakukan dalam hal sebagai berikut :
Standar Politik, pemerintah menciptakan suasana politik yang aman
dan tentram dan menghilangkan rongrongan, baik yang berasal dari
factor ekonomi maupun idiologi.
Stabilitas ekonomi, pemerintah menstabilkan perekonomian melalui :
- Penekanan laju inflasi,
- Peningkatan pendapatan masyarakat,
- Peningkatan produktivitas masyarakat,
- Stabilisasi harga, dan
- Penciptaan lapangan kerja.
Stabilitas Sosial Budaya, pemerintah menghilangkan kebiasaan/
kebudayaan yang dapat menghambat pembangunan dan
menggantikannya tetapi tidak mengurangi kepribadian bangsa
Indonesia.
b) Pemerintah sebagai Inovator, peranan pemerintah sebagai Inovator sangat
diperlukan, baik secara makro maupun mikro. Melalui peranan inilah dapat
diciptakan ide-ide baru terutama yang berhubungan dengan pembangunan.
Dalam pemerintahan modern, fungsi Pemerintah dapat diklasifikasikan dalam
tiga golongan besar :
4
Fungsi Alokasi, yaitu fungsi pemerintah dalam alokasi sumber-sumber
ekonomi.
Fungsi Distribusi, dan
Fungsi Stabilisasi.
3. Fungsi Alokasi
Pada dasarnya sumber daya yang dimiliki suatu Negara adalah terbatas.
Pemerintah harus menentukan seberapa besar dari sumber daya yang dimiliki
akan dipergunakan untuk memproduksi barang-barang publiK, dan seberapa besar
akan digunakan untuk memproduksi barang-barang individu. Pemerintah harus
menentukan dari barang-barang public yang diperlukan warganya, seberapa besar
harus disediakan oleh pemerintah, dan seberapa besar yang dapat disediakan oleh
rumah tangga perusahaan. Tidak semua barang dan jasa yang ada dapat
disediakan oleh sektor swasta. Barang dan jasa yang tidak dapat disediakan oleh
system pasar ini disebut barang public, yaitu barang yang tidak dapat disediakan
melalui transaksi antara penjual dan pembeli.sistem pasar tidak dapat
menyediakan barang/jasa tertentu oleh karena manfaat dari adanya barang
tersebut tidak hanya dirasakan secara pribadi akan tetapi dinikmati oleh orang
lain. Barang public adalah barang yang baik secara teknis maupun secara
ekonomis tidak dapat ditetapkan prinsip pengecualian, atas barang tersebut.
Barang yang termasuk dalam barang publik walaupun mempunyai sifat
pengecualian, misalnya jalan-jalan dpat disediakan melalui sistem pasar.
4. Fungsi Distribusi
Pemerintah berupaya untuk mendistribusikan pendapatan atau kekayaan
agar supaya masyarakat sejahtera. Tetapi bagaimanapun juga upaya ini tidaklah
mudah karena banyak factor yang mempengaruhi perolehan pendapatan, misalnya
kepemilikan factor produksi, permintaan dan penawaran faktor produksi, system
warisan dan kemampuan seseorang. Distribusi pendapatan dan kekayaan melalui
pasar walau efisien namun tidak adil. Oleh karena itu pemerintah harus campur
tangan. Untuk itu Pemerintah harus membuat kebijakan-kebijakan agar alokasi
sumber daya ekonomi dilaksanakan secara efisien. Pemerintah harus membuat
kebijakan-kebijakan agar kekayaan terdistribusi secara baik dalam masyarakat,
misalnya melalui:
Perpajakan,
Subsidi,
Pengentasan kemiskinan,
Transfer penghsilan dari daerah kaya ke daerah miskin,
Bantuan pendidikan,
Bantuan kesehatan, dll
Distribusi pendapatan tergantung dari pemilikan factor-faktor produksi
permintaan dan penawaran factor produksi system warisan dan kepemampuan
5
memperoleh pendapatan. Kemampuan memperoleh pendapatan tergantung dari
pendidikan, bakat dan sebagainya sedangkan warisan tergantung dari hukum yang
berlaku. Distribusi pendapatan dan kekayaan yang ditimbulkan oleh sistem pasar
mungkin dianggap oleh masyarakat sebagai tidak adil. Masalah keadilan dalam
distribusi pendapatan merupakan masalah yang rumit dalam ilmu ekonomi. Ada
sebagian ahli ekonomi yang berpendapat bahwa masalah efisiensi harus
dipisahkan dari masalah keadilan, atau arti kata lain, masalah keadilan dan
masalah efisiensi merupakan kebalikan. Pemerintah berupaya untuk
mendistribusikan pendapatan atau kekayaan agar supaya masyarakat sejahtera.
Tetapi bagaimanapun juga upaya ini tidaklah mudah karena banyak factor yang
mempengaruhi perolehan pendapatan, misalnya kepemilikan factor produksi,
permintaan dan penawaran factor produksi, system warisan dan kemampuan
seseorang. Distribusi pendapatan dan kekayaan melalui pasar walau efisien
namun tidak adil. Oleh karena itu pemerintah harus campur tangan. Efisiensi
adalah objek ekonomi namun keadilan merupakan objek politik. Efisiensi terjadi
apabila perubahan tidak memperburuk keadaan golongan lain namun ini mustahil
dilakukan di dalam dunia nyata, kecuali bila yang terkena pengaruh memperoleh
kompensasi. Dengan demikian pemerintah harus mengambil kebijaksanaan untuk
membantu mereka yang menghadapi ketidakadilan ini dengan (progresif),
memberikan subsidi yang dananya diambilkan dari pajak yang dikenakan pada
mereka yang memperoleh pendapatan atau kekayaan tertentu.
5. Fungsi Stabilitas
Pemerintah dengan kebijaksanaan fiscal perlu mempertahankan atau
mencapai tujuan seperti kesempatan kerja yang tinggi, stabilitas tingkat harga,
rekening luar negeri yang baik serta tingakt pertumbuhan yang memadai. Pada
pemerintahan modern saat ini, hamper semua Negara menyerahkan roda
perekonomian kepada pihak swasta/ perusahaan. Pemerintah lebih berperan
sebagai stabilisator, untuk menjaga agar perekonomian berjalan normal yaitu
dengan cara:
a) Menjaga agar permasalahan yang terjadi pada satu sektor perekonomian tidak
merembet ke sektor lain.
b) Menjaga agar perekonomian kondusif (inflasi terkendali, sistem keamanan
terjamin, dan kepastian hukum terjaga )
6
2.3 Definisi Neraca Pembayaran
Hady Hamdi mendefinisikan neraca pembayaran atau balance of payment (BOP)
adalah suatu catatan yang disusun secara sistematis tentang seluruh transaksi ekonomi yang
meliputi perdagangan barang/jasa, transfer keuangan dan moneter antara penduduk
(resident) suatu negara dan penduduk luar negeri (rest of the world) untuk suatu periode
waktu tertentu, biasanya satu tahun. Neraca pembayaran adalah suatu catatan yang sistematis
mengenai transaksi ekonomi yang dilakukan oleh penduduk (residen) suatu negara dengan
penduduk negara lainnya (non residen) dalam jangka waktu tertentu. Dengan kata lain neraca
pembayaran mencatat nilai barang dan jasa serta volume modal netto yang masuk dan keluar
dari suatu negara untuk suatu periode tertentu, biasanya dua belas bulan. Aplikasi serta
interpretasi dari neraca pembayaran berpokok pada dua hal: Pertama, neraca pembayaran
mencakup baik barang dan jasa akhir maupun antara (intermediate). Kedua,
ketidakseimbangan dalam neraca pembayaran mencerminkan surplus dan defisit, bukannya
untung dan rugi. Hal ini ukuran neraca pembayaran mencatat arus masuk keluar barang, jasa
dan kapital untuk satu negara, bukannya syarat – syarat mengenai arus barang, jasa dan
kapital tersebut.
7
Bertambah atau berkurangnya posisi cadangan devisa terkait dengan surplus atau
defisit NP. Apabila terjadi surplus NP maka posisi cadangan devisa akan bertambah
sebesar surplus tersebut. Demikian pula sebaliknya apabila terjadi defisit NP.
f. Dipergunakan sebagai sumber data dan informasi dalam penyusunan anggaran devisa
(foreign exchange budget)
Dengan memperhatikan surplus atau defisit NP pada tahun tertentu, dapat
diperkirakan besarnya kebutuhan devisa untuk anggaran tahun berikutnya, sekaligus
dapat ditentukan besarnya pinjaman yang diperlukan.
g. Dipergunakan sebagai sumber data penyusunan statistik pendapatan nasional
(national account)
Statistik NP diperlukan dalam perhitungan pendapatan nasional mengingat salah satu
variabel pendapatan nasional adalah nilai eksporimpor barang dan jasa yang tercatat
dalam NP.
9
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Dengan adanya kegiatan ekonomi menyebabkan ada dampak kepada pihak yang
mendapatkan imbas yang biasa dinamakan eksternalitas, yang mana eksternalitas itu bisa
berdampak positif atau negatif. Maka apabila eksternalitas negatif maka pemerintah harus
berperan serta mengatasi eksternalitas negatif tersebut. Jadi perekonomian negara harus
dikembangkan sehingga bisa tercapai suatu kesejahtaraa untuk masyarakat dalam suatu
negara.
Neraca pembayaran adalah suatu catatan yang sistematis mengenai transaksi
ekonomi yang dilakukan oleh penduduk (residen) suatu negara dengan penduduk negara
lainnya (non residen) dalam jangka waktu tertentu. Tujuan penyusunan neraca pembayaran
adalah mengetahui peranan sektor eksternal dalam perekonomian suatu negara, mengetahui
aliran sumber daya antara negara, mengetahui struktur ekonomi dan perdagangan suatu
negara, mengetahui permasalahan utang luar negeri suatu negara, mengetahui perubahan
posisi cadangan devisa suatu negara, dipergunakan sebagai sumber data dan informasi dalam
penyusunan anggaran devisa (foreign exchange budget), dipergunakan sebagai sumber data
penyusunan statistik pendapatan nasional.
10
DAFTAR PUSTAKA
11