Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Standar Akuntansi Pemerintahan
oleh Dosen Dr. H. Moch. Saedinobrata, M.Si
Di susun oleh:
Nabila Isbaniah
6320118011
ADMINISTRASI PUBLIK
2021
STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN (SAP)
1. Pembelanjaan konsumsif
2. Bunga dan Sumbangan dalam kerugian
3. Subsidi untuk penurunan harga
4. Transfer pendapatan
5. Investasi
6. Transfer kekayaan
7. Pemberian kredit dan penyertaan
8. Utang negara
1. Pengeluaran Pemerintah
2. Cara menutup pengeluaran , yaitu meninjau alat-alat untuk membiayai pengeluaran
tersebut (Pajak-pajak, Pinjaman)
3. Anggaran Belanja Pemerintah
Adam Sminth, Pemerintah mempunyai tiga kewajiban
1. Melindungi masyarakat terhadap kekuasaan dan penyerbuan musuh
2. Melindungi masyarakat terhadap ketidakadilan/ penindasan
3. Melaksanakan pekerjaan umum
Cara pendekatan ilmu pemerintahan (Technical approach)
1. Pendekatan legalistic (keadaan aturan yang berlaku)
2. Pendekatan empirik (keadaan nyata dilapangan)
3. Pendekatan formalistik (keadaan ketentuan resmi)
Pemerintahan sebagai ilmu,dimana disebut sebagai ilmu bahkan kini menjadi suatu
disiplin ilmu pemerintahan yang berdiri sendiri:
1. Pemerintahan,sebagai disiplin ilmu pemerintahan memiliki obyek materia yaitu
negara,artinya melihat dari pokok masalah yang dibahas,maka negaralah sosok yang
dibahas
2. Pemerintahan sebagai disiplin ilmu yang mandiri memiliki forma,dalam arti sudut
pandangannya adalah hubungan antara penguasa dan rakyat yang dipimpinnya,untuk
memiliki hubungan ini bisa dilihat dari berbagai peristiwa dan gejala pemerintahan.
Hubungan pemerintah dengan rakyatnya adalah pemerintahan yang demokratis dan
otonomi daerah.
Pemerintahan sebagai seni (Art)
Adalah semua hak dan semua kewajiban yang dapat dinilai dengan uang. Demikian
pula segala sesuatu baik berupa uang maupun barang yang dapat dijadikan kekayaan negara,
berhubungan dengan pelaksanaan hak dan kewajiban tersebut (Harjono Sumosudirdjo, SH,
1983 dalam Gade Muhamad, 1993 :33).
Pengeluaran Pemerintah
1. Defensive/pertahanan
2. Melindungi hokum
3. Untuk pekerjaan dan lembaga umum (Jalan, Sekolah, sarana keagamaan)
4. Disamping untuk memelihara keberadaan penguasa
Wagner dalam Prawiraamidjaja (1980:5), Pengeluaran Pemerintah merupakan alat untuk
dapat memenuhi kebutuhan kolektif
1. Individual Bedurfnisse (Kebutuhan perorangan)
2. Gemeine Bedurfnisse (Kebutuhan Kolektif)
Bertujuan Untuk :
1. Mempertahankan hukum & kekuasaan Negara (Adil)
2. Memelihara perkembangan kebudayaan & Kemakmuran (Sekolah dan Rumah sakit)
1. Efisiensi produksi.
Hal ini berkaitan dengan politik pengeluaran, politik pajak, terutama politik subsidi
2. Aloksi optimal tenaga produktif.
Membandingkn kegunaan dg pembiayaan sosial marjinal
3. Keikutsertaan semua tenaga produktif
Pendapatan
Pembagian pengeluaran :
1. Sistem akuntansi harus dirancang untuk memenuhi ketentuan UUD, UU & peraturan
lainnya
2. Sistem akuntansi harus dikaitkan dengan klasifikasi anggaran. Fungsi anggaran &
akuntansi merupakan unsur-unsur yang saling melengkapi dari pengurusan keuangan
dan harus di integrasikan secara erat
3. Perkiraan-perkiraan harus diselenggarkan dengan cara yang dapat mengidentifikasi
obyek-obyek & tujuan-tujuan untuk apa dana yang telah diterima itu digunakan serta
dapat mengidentifikasi para pejabat yang bertanggung jawab atas penyimpangan dan
penggunaan dana-dana dalam pelaksanaan program
4. Sistem akuntansi harus diselenggarakan dengan cara yang memungkinkan pelaksaan
pemeriksaan oleh lembaga pemeriksa ekstern serta dapat menyediakan informasi-
informasi yang diperlukan untuk pemeriksaan
5. Sistem akuntasi harus dikembangkan dengan cara yang memungkinkan
dilaksanakannya pengawasan secara administratif terhadap dana-dana &
pelaksananya, manajemen program serta penilaian dan pemeriksaan intern
6. Perkiraan-perkiraan harus dikembangkan agar dapat mengungkapkan hasil-hasil
secara ekonomi dan keuangan dari pelaksanaan program, termasuk pengukuran
pendapatan , identifikasi biaya serta penetapan hasil operasi (posisi lebih atau
kurang) dari pemerintah dengan program dan organisasinya
7. Sistem akuntansi harus mampu menyediakan informasi keuangan yang mendasar
yang diperlukan dalam penyusunan rencana & program serta penelaaahan &
penilaian terhadap pelaksanaan secara fisik & keuangannya.
8. Perkiraan-perkiraan harus diselenggarkan dengan cara yang memungkinkan dapat
tersedianya data keuangan yang berguna untuk analisa ekonomi dan reklasifikasi
transaksi pemerintah serta membantu dalam penyusunan perkiraan nasional.
1. Tujuannya sama , menyediakan informasi keuangan yang lengkap, cermat dan tepat
waktu
2. AP menggunakan konsep-konsep akuntansi, konvensi-konvensi, praktek-praktek,
prosedur-prosedur yang dapat dipakai Akuntansi Perusahaan
3. Menggunakan siklus yang sama
4. Menggunakn istilah-istilah yang sama (buku harian, buku besar, laporan keuangan)
5. Konsep-konsep akuntansi yang diakui secara luas (conistency, obyectivity, cost, full
disclosure, materiality, concervatisme
6. Dimulai dengan pengakuan dan analisa dokumen transkasi yang sama. Diikuti
dengan pencatatan ke dalam buku kas harian dan pencatatan ke dalam buku kas besar
serta buku tambahannya. Diringkaskan untuk menyusun laporan Harian