Anda di halaman 1dari 19

Materi 1

Masyarakat, Negara dan


Anggaran Publik
Pandhu Yuanjaya
What is a government budgeting?

From a theoretical perspective, the definition depends on whom you ask: the
elitists, the pluralists, the executive, the legislators, the agencies or
departments, or even the citizenry (Miller and Robbins, 2009).
Executive?
Legislators?
Calon Gubernur??
Masyarakat?
Apa masyarakat yang ini?

 100 Milyar untuk F1? Bangun stadion, sirkuit bisa dapat banyak,
 Beasiswa Master dan PhD bisa menambah 50 orang Doktor, anda yang di kelas dapat
apa? Kita sama-sama orang Indonesia
Dari mana asalnya?
 Mulai dari era merkantilisme
 Perkembangan signifikan dalam sejarah keilmuan di abad
ke 20 adalah pengakuan terbuka dari para ekonom, politisi
dan masyarakat yang besar terhadap pentingnya peran
pemerintah dalam ekonomi (Hoyge, 2002; Khan, 2002).
 Musgrave dan Musgrave (1989) bahkan menyebutkan
bahwa yang disebut sebagai ekonomi kapitalis modern
sebenarnya adalah ekonomi “campuran” dimana sepertiga
atau lebih kegiatan ekonomi terjadi di sektor
pemerintahan.
 Harus diakui bahwa saat ini tidak ada negara yang
mendasarkan perekonomiannya pada sistem pasar bebas
atau kapitalisme murni, juga tidak ada sistem sosialis
murni (Backhaus dan Wagner, 2005).
 Merkantilisme sampai sekarang?
 Indonesia?
Secara epistimologi, Administrasi Keuangan Negara?

Administrasi . . . ???
 Dimock (1978), dari kata “ad” dan “minister” yang berarti “to serve”,
mempelajari apa yang dikehendaki rakyat melalui pemerintah, dan cara
mereka memperolehnya.
 Simon (1999) mendefinisikan administrasi sebagai kegiatan-kegiatan kelompok
kerjsama untuk mencapai tujuan-tujuan bersama.
 Waldo (1971) mendefinisikan sebagai suatu daya upaya yang kooperatif, yang
mempunyai rasionalitas tinggi.
 Sebenarnya mengintepretasikan nilai dan preferensi dari masyarakat,
komunitas dan warga negara secara keseluruhan (Bourgon, 2007)
 Jadi? Administrasi adalah pekerjaan terencana yang dilakukan sekelompok
orang dalam kerjasama untuk mencapai tujuan atas dasar efektif, efisien, dan
rasional.
Keuangan Negara....?
 “Public finance, also known as public sector economics or public economics,
focuses on the taxing and spending activities of government and their influence
on the allocation of resources and distribution of income” (Havey S. Rosen)
 Keuangan negara adalah semua hak dan kewajiban negara yang dapat dinilai
dengan uang, serta segala sesuatu baik berupa uang maupun berupa barang
yang dapat dijadikan milik negara berhubung dengan pelaksanaan hak dan
kewajiban tersebut (UU No.17 Tahun 2003)
 Cakupan keuangan negara meliputi aspek-aspek yang berhubungan dengan
fungsi fiskal, lembaga fiskal, teori tentang barang dan jasa-jasa sosial atau
publik, teori tentang distribusi optimal, politik fiskal, struktural pengeluaran,
struktural penerimaan, pengaruh pajak dan pengeluaran pemerintah pada pola
tingkah kegiatan ekonomi, pengaruh efisiensi dan kapasitas keluaran (output),
kebijaksanaan fiskal dalam kaitannya dengan alokasi sumber-sumber, distribusi
pendapatan dan kekayaan, stabilisasi ekonomi serta masalah kebijaksanaan
(Richard A. Musgrave & Peggy B. Musgrave).
Perumusan Definisi Keuangan Negara

 Pendekatan yang digunakan dalam merumuskan pengertian keuangan negara


adalah dari sisi (UU KN):
1. Objek,
2. Subjek
3. Proses
4. Tujuan
 Bidang pengelolaan Keuangan Negara yang demikian luas dapat
dikelompokkan dalam sub bidang pengelolaan fiskal, sub bidang
pengelolaan moneter, dan sub bidang pengelolaan kekayaan negara yang
dipisahkan.
Pendekatan Objek
 Dari sisi obyek yang dimaksud dengan Keuangan Negara meliputi semua hak
dan kewajiban negara yang dapat dinilai dengan uang, termasuk
kebijakan dan kegiatan dalam bidang fiskal, moneter dan pengelolaan
kekayaan negara yang dipisahkan, serta segala sesuatu baik berupa
uang, maupun berupa barang yang dapat dijadikan milik negara
berhubung dengan pelaksanaan hak dan kewajiban tersebut.

Pendekatan Subjek
 Dari sisi subyek yang dimaksud dengan Keuangan Negara meliputi seluruh
obyek sebagaimana tersebut di atas yang dimiliki negara, dan/atau dikuasai
oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Perusahaan Negara/Daerah,
dan badan lain yang ada kaitannya dengan keuangan negara.
Pendekatan Proses
 Dari sisi proses, Keuangan Negara mencakup seluruh rangkaian kegiatan yang
berkaitan dengan pengelolaan obyek sebagaimana tersebut di atas mulai
dari perumusan kebijakan dan pengambilan keputusan sampai dengan
pertanggungjawaban.

Pendekatan tujuan
 Dari sisi tujuan, Keuangan Negara meliputi seluruh kebijakan, kegiatan
dan hubungan hukum yang berkaitan dengan pemilikan dan/atau penguasaan
obyek sebagaimana tersebut di atas dalam rangka penyelenggaraan
pemerintahan negara.
Jadi apa yang dimaksud Adminsistrasi Keuangan Negara?

 ......................

 Gerald J. Miller dan Donijo Robbins (2009) mengatakan governmental


budgeting adalah rancangan/ daftar pendapatan dan belanja yang akan
datang (biasanya 1 tahun).
 Penganggaran keuangan negara merupakan representasi dari perkiraan
pendapatan dan belanja untuk periode mendatang, diperkirakan
menggunakan teknik forecasting.
Bagaimana dengan Indonesia? Tinjauan berdasarkan
landasan hukumnya
 Keuangan negara pertama kali terdapat pada Undang-Undang Nomor 30 Tahun
1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (dirubah UU 20 tahun
2001). Pengertian keuangan negara seluruh kekayaan negara, dalam bentuk
apapun, yang dipisahkan maupun tidak, termasuk didalamnya segala bagian
kekayaan negara dan segalah hak dan kewajiban. (berdasar asas kepemilikan,
lembaga negara, pusat-daerah atau BUMN atau badan usaha lainnya).
 Sebelumnya? Tidak ada undang-undang yang secara eksplisit membahas
mengenai keuangan negara. Pelaksanaan pengelolaan keuangan negara masih
digunakan ketentuan perundang-undangan yang disusun pada masa
pemerintahan kolonial Hindia Belanda yang berlaku berdasarkan Aturan
Peralihan Undang-Undang Dasar 1945, yaitu Indische Comptabiliteitswet 1925,
Indische Bedrijvenwet 1927, Reglement voor het Administratief Beheer 1933
dan Instructie en verdere bepalingen voor de Algemeene Rekenkamer 1933
yang kesemuanya diundangkan dalam lembar negara. Peraturan perundang-
undangan tersebut tidak dapat mengakomodasikan berbagai perkembangan
yang terjadi dalam sistem kelembagaan negara dan pengelolaan keuangan
pemerintahan Indonesia.
Lanjutan . . .
 Yang lain hanya terserat seperti di pasal Pasal 23 (penetapan RAPBN), Pasal
23A (Pajak dan Pungutan), Pasal 23B (Macam dan harga mata uang), Pasal
23C, Pasal 23D (Bank Sentral), Pasal 23E (pemeriksaan keuangan) UUD 1945.
 Undang-Undang Dasar 1945 Bab VIII Hal Keuangan, antara lain disebutkan
bahwa anggaran pendapatan dan belanja negara ditetapkan setiap tahun
dengan undang-undang, dan ketentuan mengenai pajak dan pungutan lain
yang bersifat memaksa untuk keperluan negara serta macam dan harga mata
uang ditetapkan dengan undang-undang. Hal-hal lain mengenai keuangan
negara sesuai dengan amanat Pasal 23C diatur dengan undang-undang.
 Dampaknya?? Kelemahan perundang-undangan dalam bidang keuangan negara
menjadi salah satu penyebab terjadinya beberapa bentuk penyimpangan
dalam pengelolaan keuangan negara. Dalam upaya menghilangkan
penyimpangan tersebut dan mewujudkan sistem pengelolaan fiskal yang
berkesinambungan (sustainable) sesuai dengan aturan pokok yang telah
ditetapkan dalam Undang-Undang Dasar dan asas-asas umum yang berlaku
secara universal dalam penyelenggaraan pemerintahan negara diperlukan
suatu undang-undang yang mengatur pengelolaan keuangan negara.
Ruang Lingkup
 Hak negara untuk memungut pajak, mengeluarkan dan mengedarkan uang,
dan melakukan pinjaman;
 Kewajiban negara untuk menyelenggarakan tugas layanan umum
pemerintahan negara dan membayar tagihan pihak ketiga;
 Penerimaan Negara;
 Pengeluaran Negara;
 Penerimaan Daerah;
 Pengeluaran Daerah;
 Kekayaan negara/kekayaan daerah yang dikelola sendiri oleh pihak lain,
berupa uang, surat berharga, piutang, barang, serta hak-hak lain yang dapat
dinilai dengan uang, termasuk kekayaan yang dipisahkan pada perusahaan
negara/perusahaan daerah;
 Kekayaan pihak lain yang dikuasai pemerintah dalam angka penyelenggaraan
tugas pemerintah dan / atau kepentingan umum;
 Kekayaan pihak lain yang diperoleh dengan menggunakan fasilitas yang
diberikan pemerintah.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai