Ketika melakukan pembahasan terkait pajak, tentu saja tidak dapat dipisahkan dari
pengertian pajak itu sendiri. Rochmat Soemitro berpendapat bahwa pajak merupakan iuran
kas Negara berlandaskan pada Undang-undang (yang dapat dipaksakan) tanpa jasa timbal
(kontra Prestasi) yang secara langsung dinampakkan dan yang dipakai untuk membiayai
pengeluaran umum. P. J. A. Andriani sendiri berpendapat bahwa pajak merupakan iuran yang
diberikan oleh masyarakat kepada Negara (yang dipaksakan) yang juga terutang oleh orang
atau pihak yang memiliki kewajiban untuk membayarnya berdasarkan peraturan umum
(undang-undang) dengan tanpa mendapat prestasi kembali yang bisa ditunjuk dan yang
Pajak memiliki peran yang vital dalam kehidupan bernegara, terkhusus dalam
yang mencakup:
a. Fungsi anggaran (budgetair) yakni fungsi yang letaknya ada pada sector public,
digunakan sebagai alat oleh pemerintah dalam mencapai tujuan tertentu, baik itu
dalam bidang ekonomi moneter, sosial, kultural, ataupun dalam bidang
Selain 2 (dua) fungsi yang tertera di atas, pajak pun mempunyai beberapa fungsi
lain yakni:
bisa dikendalikan. Hal demikian bisa dilakukan yakn dengan pengaturan atas
2. Fungsi redistribusi, yakni pendapatan atas pajak yang telah dipungut oleh
masyarakat.
3. Fungsi demokrasi, yakni pajak yang telah dipungut oleh Negara adalah
2013: 40).
(2) Undang-Undang Dasar 1945 yang berisikan: “Pajak dan pungutan yang bersifat untuk