DISUSUN OLEH:
FAKULTAS PISHUM
2023/2024
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembaungan nasional adalah kegiatan yang berlangung terus-menerus dan
berkesinambungan. Pembangunan suau negara akan berjalan dengan lancar dan sesuai
dengan apa yang direncanakan jika berbgai sumber daya dikelola dengan baik serta
pendapatan nasional negara tersebut meningkat untuk membiayai semua pengeluaran
termasuk pengeluaran pmbangunan. Pendapatan nasional dapat diklasifikasikan
menjadi pendapatan yang bersumber dari pajak dan pendapatan yang bersumber dari
non pajak. Pendapatan nasional dapat diperoleh dari investasi, pajak, ekspor, impor,
tingkat produksi masyarakat, tingkat konsumsi masyarakat dan lain-lain. Pajak adalah
bagian salah satu terbesar dari penerimaan negara guna mencapai suatu petumbuhan
yang diinginkan.
Pajak dipungut dari warga Negara Indonesia dan menjadi suatu kewajiban
yang dapat dipaksakan penagihannya. Pajak mempunyai peranan yang penting dalam
kehidupan bernegara, khususnya didalam pelaksanaan pembangunan karena pajak
merupakan sumber pendapatan negara untuk membiayai semua pengeluaran termasuk
pengeluaran pembangunan. Pembangunan nasional Indonesia pada dasarnya dilakuan
oleh masyarakat bersama-sama pemerintah. Oleh karena itu peran masyarakat dalam
pembiayayan pembangunan harus terus ditumbuhkan dengan meningkatkan
kesadaran masyarakat tentang kewajiban pajak.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian pajak?
2. Bagaimana peran pajak dalam pembangunan Negara?
3. Apa upaya pemerintah dalam meningkatkan kesadaran membayar pajak?
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian pajak.
2. Mengetahui peran pajak dalam pembangunan Negara.
3. Mengetahui upaya pemerintah dalam meningkatkan kesadaran membayar pajak.
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Pengertian Pajak
definisi pajak menurut Undang-Undang Nomor 16 tahun 2009 tentang
perubahan keempat atas Undang-Undang Nomor 6 tahun 1983 tentang ketentuan
umum dan tata cara perpajakan pada pasal 1 ayat 1 berbunyi “pajak adalah kontribusi
wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat
memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara
langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran
pajak.
Pajak (dari bahasa latin taxo, “rate”) adalah iuran rakyat kepada negara
berdasarkan undang-undang, sehingga dapat dipaksakan dengan tidak mendapat balas
jasa secara langsung. Menurut Charles E.McLure, pajak adalah kewajiban finansial
atau retribusi yang dikenakan terhadap wajib pajak (orang pribadi atau badan) oleh
negara atau instansi yang fungsinya setara dengan negara yang digunakan untuk
membiayai berbagai macam pengeluaran publik.
Menurut Prof. Dr. H. Rochmat Soemitro, S.H, pajak adalah iuran rakyat
kepada kas negara berdasarkan undang-undang (yang dapat dipaksakan) dengan tiada
mendapat timbal jasa (kontra prestasi) yang langsung dapat ditunjukan dan yang
digunakan untuk membayar pengeluaran umum. Definisi tersebut kemudian
dikoreksinya yang berbunyi sebagai berikut : pajak adalah peralihan kekayaan dari
pihak rakyat kepada las negara untuk membiayai pengeluaran rutin dan surplusnya
digunakan untuk public seving yang merupakan sumber utama untuk membiayai
public investment.
Menurut Laroy Bealieu, pajak adalah bantuan baik secara langsung maupun
secara tidak langsungyang dipaksakan oleh kekuasan publik dari penduduk atau dari
barang untuk menutup belanja pemerintah. Menrutu P. J. A. Adriani pajak adalah
iuran masyarakat kepada negara yang dapat dipaksakan yang terutang oleh yang wajib
membayarnya menurut peraturan perundang-undangan umum (undang-undang) dan
tidak mendapat prestasi kembali yang langsung dapat ditunjuk dan yang gunanya
adalah untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran umum berhubung tugas negara
untuk menyelenggarakan pemerintahan.
Terdapat perbedaan pada pemahaman pajak secara hukum dan secara ekonomi
dari pajak. Pajak dari perspektif ekonomi dipahami sebagai beralihnya sumber daya
dari sektor privat kepada sektor publik, pemahaman ini memberikan gambaran bahwa
adanya pajak menyebabkan dua situasi menjadi berubah. Pertama, berkurangnya
kemampuan individu dalam menguasai sumber daya untuk kepentingan penguasaan
barang dan jasa. Kedua, bertambahnya kemampuan keuangan negara dalam
menyediakan barang dan jasa publik yang merupakan kebutuhan masyarakat.
Sementara pemahaman dari perspektif hukum menurut Soemitro merupakan suatu
perikatan yang timbul karena adanya undang-undang menyebabkan timbul kewajiban
warga negara untuk menyetor sejumlah penghasilan kepada negara, negara
mempunyai kekuatan untuk memaksa dan uang pajak tersebut harus dipergunakan
untuk penyelenggaraan pemerintah.
Berdasarkan fungsi pajak tersebut maka dengan adanya pajak yang dipungut oleh
pemerintah maka hal ini akan sangat membantu pembangunan negara, karena dengan
pajak tersebut sumber dana yang diperuntukkan bagi pembiayaan pengeluaran-
pengeluaran pemerintah dalam pembangunan negara terbantu dengan adanya pajak.
Masalah perpajakan tidaklah sederhana hanya sekedar menyerahkan sebagaian
penghasilan atau kekayaan seseorang kepada negar, tetapi coraknya bermacam-
macam tergantung pada pendekatannya.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi
atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak
mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi
sebesar-besarnya kemakmuran pajak. Pajak dari perspektif ekonomi dipahami sebagai
beralihnya sumber daya dari sektor privat kepada sektor publik, sementara
pemahaman dari perspektif hukum menurut Soemitro merupakan suatu perikatan
yang timbul karena adanya undang-undang yang menyebabkan timbul kewajiban
warga negara untuk menyetor jumlah penghasilan kepada negara.
Agar pemungutan pajak tidak menimbulkan hambatan atau perlawanan, maka
pemungutan pajak harus memenuhi syarat yaitu pemungutan pajak harus adail (syarat
keadilan), pemungutan pajak harus berdasarkan undang-undang (syarat yuridis), tidak
mengganggu perekonomian (syarat ekonomi) dan pemungutan harus efisien
(finansial). Dalam menyikapi perkembangan kewajiban pajak saat ini, pemerintah
telah melakukan beberapa upaya dalam meningkatkan kesadaran membayar pajak.
B. Saran
Didalam penulisan makalah ini, adapun saran yang dapat diberikan antara lain:
1. Dengan adanya undang-undang yang mengatur perpajakan diIndonesia, kita
mengharapkan agar bisa sebagai landasan dalam pemungutan pajak.
2. Dengan adanya pajak, kita mengharapkan pembangunan nasional berjalan sesuai
dengan apa yang diinginkan.
3. Kita mengharapkan upaya-upaya yang dilakukan oleh pemerintah, mampu
meningkatan kesadaran masyarakat untuk membayar pajak.