Anda di halaman 1dari 7

A.

The Definition of Public Finance

1. Musgrave (1991)
“State finance is a collection of problems that surround the government's revenue and
expenditure processes by tradition” (Keuangan negara adalah kumpulan masalah yang
berkisar di sekeliling proses pendapatan dan pengeluaran pemerintah menurut tradisinya).

Conrad, J. (1974). American Journal of Agricultural Economics, 56(2), 465-466.

2. UU no. 17 tahun 2003 pasal 1 ayat 1


“State finances are all rights and obligations of the state which can be assessed with
money, as well as everything in the form of money or in the form of goods which may be
the property of the state due to the exercise of such rights and obligations” (Keuangan
Negara adalah semua hak dan kewajiban negara yang dapat dinilai dengan uang, serta
segala sesuatu baik berupa uang maupun berupa barang yang dapat dijadikan milik
negara berhubung dengan pelaksanaan hak dan kewajiban tersebut).

Undang-Undang nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara pasal 1 ayat 1.

3. Nisjar & Basri in Subri (2003)


“State finances are all rights that can be assessed with money, as well as everything (in
the form of money or goods) that can be owned by the state in relation to those rights”
(Keuangan Negara ialah semua hak yang dapat dinilai dengan uang, demikian pula segala
sesuatu (baik berupa uang maupun barang) yang dapat dijadikan milik negara
berhubungan dengan hak-hak tersebut).

Tjahjanulin, Domai. 2010. “Manajemen Keuangan Publik” Bab. 4 Keuangan Publik


hal. 39. Malang. UBpress.
4. Atep dkk (2004)
“The science of state finance or state finance is part of the economics that studies about
the activities of the government in the economic field, especially regarding expenditure
and recipients and its effects to improve the economic growth of a country” (Ilmu
keuangan negara atau keuangan negara adalah bagian dari ilmu ekonomi yang
mempelajari tentang kegiatan-kegiatan pemerinah dalam bidang ekonomi, terutama
mengenai pengeluaran dan penerimaa serta pengaruhnya untuk meningkatkan
pertumbuhan perekonomian suatu negara).

Tjahjanulin, Domai. 2010. “Manajemen Keuangan Publik” Bab. 4 Keuangan Publik


hal. 39. Malang. UBpress.

5. According to Tjahjanulin (2010)


“Public finances include all rights and duties that can be assessed with money, and
everything that can be judged by money relates to rights and obligations” (Keuangan
publik meliputi semua hak dan kewajiban yang dapat dinilai dengan uang, dan segala
sesuatu yang dapat dinilai dengan uang berhubungan dengan hak-hak dan kewajiban).

Tjahjanulin, Domai. 2010. “Manajemen Keuangan Publik” Bab. 4 Keuangan Publik


hal. 41. Malang. UBpress.

6. Agus (2011)
“Public finance is part of the economics that studies the government's financial
activities”
Keuangan publik merupakan bagian dari ilmu ekonomi yang mempelajari aktivitas
finansial pemerintah.

Prawoto, Agus. 2011. “Pengantar Keuangan Publik” Bab 1 hal. 1. Yogyakarta. BPFE.
7. Harvey S. Rossen (2002) in Aan Jaelani.
“Public finance is the branch of economics that studies the taxing and spending activities
of government” (Keuangan publik merupakan cabang ekonomi yang mengkaji aktivitas
perpajakan dan pengeluaran pemerintah).

Jaelani, Aan. 2015. “MANAGEMENT OF PUBLIC FINANCE IN INDONESIA: Review


of

Islamic Public Finance” hal. 6. Malang.

8. Aronson in Mutiarin, 2014


“The financial activities of government and public authorities, and it describes and
analyzes the expenditures of government and the techniques used by governments to
finance this expenditures”.

Mutiarin, D., & Sakir. 2014. Kebijakan Anggaran Dana Keistimewaan Daerah Istimewa

Yogyakarta. Yogyakarta.

B. The Role of Government in Public Finance Management

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA


NOMOR 17 TAHUN 2003
TENTANG
KEUANGAN NEGARA

BAB II
KEKUASAAN ATAS PENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA

PASAL 8

Dalam rangka pelaksanaan kekuasaan atas pengelolaan fiskal, Menteri Keuangan mempunyai
tugas sebagai berikut:
a) Menyusun kebijakan fiskal dan kerangka ekonomi makro. (Develop fiscal policy and
macroeconomic framework)
b) Menyusun rancangan APBN dan rancangan perubahan APBN. (Prepare draft of APBN and
APBN draft changes)
c) Mengesahkan dokumen pelaksanaan anggaran. (Approve the budget execution document)
d) Melakukan perjanjian internasional di bidang keuangan. (Conducting international agreements
in finance)
e) Melaksanakan pemungutan pendapatan negara yang telah ditetapkan dengan undang-undang.
(Carry out the collection of state revenues established by law)
f) Melaksanakan fungsi bendahara umum negara. (Carry out the functions of the state treasurer)
g) Menyusun laporan keuangan yang merupakan pertanggungjawaban pelaksanaan APBN.
(Prepare financial statements which is the accountability of APBN implementation)
h) Melaksanakan tugas-tugas lain di bidang pengelolaan fiskal berdasarkan ketentuan undang-
undang. (Carry out other duties in the field of fiscal management under the provisions of the law)

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2005


TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

BAB II
KEKUASAAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

Bagian Pertama Pemegang Kekuasaan Pengelolaan Keuangan Daerah Pasal 5 ayat (2)

Pemegang kekuasaan pengelolaan keuangan daerah sebagaimana dimaksud pada


ayat (1) mempunyai kewenangan:
a. menetapkan kebijakan tentang pelaksanaan APBD; (Establish a policy on APBD
implementation)
b. Menetapkan kebijakan tentang pengelolaan barang daerah; (Establish policies on the
management of regional goods)
c. Menetapkan kuasa pengguna anggaran/barang; (Set the power of budget / goods users)
d. Menetapkan bendahara penerimaan dan/atau bendahara pengeluaran; (Establish treasurer of
receipts and / or expenditure treasure)
e. Menetapkan pejabat yang bertugas melakukan pemungutan penerimaan daerah; (Establish
officers charged with collecting local revenue)
f. Menetapkan pejabat yang bertugas melakukan pengelolaan utang dan piutang daerah;
(Establish officers in charge of managing local debt and receivables)
g. Menetapkan pejabat yang bertugas melakukan pengelolaan barang milik daerah; (Establish
officers in charge of managing regional property)
h. Menetapkan pejabat yang bertugas melakukan pengujian atas tagihan dan memerintahkan
pembayaran. (Assign an officer in charge of testing the charges and ordering payment)

 According to Singh (1982), roles of government in public budgeting are :


 Promoting education.
 Production technology.
 Supporting the financial sector.
 Investing physical infrastructure, such as roads and communication system.
 Preventing environmental degradation.
 Creating and maintaining a social safety net including access to basic health services.

 The role of government according to Reksohadiprodjo (1996) :


 Use of direct control. ( Rationing , central planning, zoning, licensing)
 Regulation. ( Public utilities in US, of prices and wages in many countries)
 Legislation controlling firms (anti-monopoly, pollution, safety) monetary and debt
policy (and the regulation of monetary institutions) decide to set minimal standards to
he followed in automobile manufactures indeed redistribution , and has to employ
income and wealth taxes, social security benefits related to unemployment or wages.

 According to Robin (2002) roles of the government i.e. :


 Maintaining peace and protecting individuals for attacks from outside or from within. 
 The government is inferior in terms of industry and trade rather than those run by the
private sector. 
References

Broadway, Robin. 2002. The Role of Public Choice Considerations in Normative Public

Economic.

Conrad, J. (1974). American Journal of Agricultural Economics, 56(2), 465-466.

Jaelani, Aan. 2015. “MANAGEMENT OF PUBLICFINANCE IN INDONESIA: Review of

Islamic Public Finance”. Malang.

Mutiarin, D., & Sakir. 2014. Kebijakan Anggaran Dana Keistimewaan Daerah Istimewa

Yogyakarta. Yogyakarta.

Mutiarin, D. 2012. Public Budgeting in The Fiscal Decentralization Policy in Indonesia. How
Far Decentralization Goes, 55.

Prawoto, Agus. 2011. “Pengantar Keuangan Publik” Bab 1 hal. 1. Yogyakarta. BPFE.

Reksohadiprodjo, S. (1996). Keuangan Negara (Ekonomi Publik): Terori dan Praktek. Jurnal
Kebijakan dan Administrasi Publik, 1.

Singh, S. K. (2008). Public Finance in Theory & Practice. S. Chand Publishing.

Tjahjanulin, Domai. 2010. Manajemen Keuangan Publik. Malang. UBpress.

Constitution
Undang-Undang nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara pasal 1 ayat 1.
Peraturan Pemerintah no 58 tahun 2005 tentang Tata Kelola Keuangan Daerah.

Anda mungkin juga menyukai