Anda di halaman 1dari 4

KELOMPOK 8

NAMA : FADLULLAH
NIM : 200222096
REGULER 3

ADMINISTRASI KEUANGAN NEGARA DAN DAERAH

TUGAS RANGKUM MATERI KELOMPOK

Kelompok 1

keuangan negara adalah semua hak dan kewajiban negara yang dapat dinilai
dengan uang, serta segala sesuatu baik berupa uang maupun berupa barang yang
dapat dijadikan milik Negara berhubung dengan pelaksanaan hak dan kewajiban
tersebut.

Keuangan Daerah dapat diartikan sebagai semua hak dan kewajiban


pemerintah yang dapat dinilai dengan uang, demikian pula segala sesuatu baik
berupa uang maupun barang yang dapat dijadikan kekayaan daerah yang lebih
tinggi serta pihak-pihak lain sesuai peraturan perundangan yang berlaku.

Ruang lingkup keuangan negara meliputi hak Negara, kewajiban Negara,


penerimaan Negara, pengeluaran daerah, penerimaan daerah, pengeluaran daerah,
kekayaan Negara, kekayaan pihak lain yang dikuasai oleh pemerintah, kekayaan
pihak lain yang diperoleh dengan menggunakan fasilitas yang diberikan
pemerintah, dan kekayaan pihak lain sebagaimana dimaksud meliputi kekayaan
yang dikelola oleh orang atau badan lain.

Kelompok 2

Seiring dengan bergantinya paradigma pemerintahan dari Orde Baru kepada


Orde Reformasi, pengelolaan kepentingan-kepentingan publik mengalami
pergeseran. Pergeseran-pergeseran yang terjadi menyangkut pembiayaan
penyelenggaraan keuangan negara. Pengaturan keuangan negara didasarkan pada
Undang-undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-
undang No. 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah
Pusat dan Pemerintah Daerah.

Untuk mewujudkan good governance diperlukan reformasi kelembagaan


(institutional reform) dan reformasi manajemen publik (public management
reform). Reformasi kelembagaan menyangkut pembenahan seluruh alat-alat
pemerintahan daerah baik struktur maupun infrastruktur.

Kelompok 3

Ditinjau dari manajemen stategis, perencanaan dan penganggaran daerah


merupakan suatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dalam fungsi manajemen
(Yuwono dkk, 2008:67). Oleh karena itu perencanaan yang baik merupakan inti
dari pengelolaan keuangan yang efektif. Pemerintah daerah tidak akan dapat
mengelola keuangannya secara efektif apabila sistem perencanaan dan
penganggaran yang dimiliki tidak baik. Dokumen RKPD dan APBD merupakan
dokumen anggaran yang saling berkaitan. Oleh karena itu, dalam membahas
APBD perlu menekankan pada sinkronisasi antara dokumen APBD dengan
dokumen perencanaan pembangunan daerah.

Kelompok 4

Perencanaan pembangunan daerah adalah suatu proses penyusunan tahapan-


tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai unsur pemangku kepentingan di
dalamnya, guna pemanfaatan dan pengalokasian sumber daya yang ada dalam
suatu lingkungan rangka meningkatkan kesejahteraan sosial dalam suatu lingkugan
wilayah/ daerah.

Kelompok 5

Sebelum dilaksanakannya pembangunan, pemerintah perlu membuat


perencanaan dan penganggaran yang sesuai dengan kebijakan-kebijakan yang ada
sehingga kegiatan pembangunan akan lebih terarah dan pembangunan secara
keseluruhan akan tercapai. Anggaran merupakan instrumen penting dalam
melaksanakan rencana-rencana suatu organisasi untuk melayani masyarakat dan
juga anggaran menjadi suatu tolak ukur dalam melihat kondisi keuangan baik biaya
(pengeluaran) ataupun pendapatan (penerimaan).

Kelompok 6

Perencanaan pembangunan daerah merupakan fungsi yang sangat penting &


strategis, karena dengan perencanaan kita bisa melihat daerah akan dibawa
kemana, dengan tetap mempertimbangkan potensi dan sumber daya yang dimiliki.
Perencanaan yang baik adalah perencanaan yang dilakukan dengan tetap
mendasarkan pada data dan informasi yang akurat, valid dan akuntabel.

Kelimpok 7

Istilah perencanaan pembangunan, khususnya pembangunan ekonomi, sudah


biasa terdengar dalam pembicaraan sehari-hari. Akan tetapi, perencanaan diartikan
berbedabeda dalam berbagai literatur yang berbeda. Conyers & Hills (1994)
mendefinisikan perencanaan sebagai ”suatu proses yang berkesinambungan”, yang
mencakup “keputusan-keputusan atau pilihan-pilihan atas berbagai alternatif
penggunaan sumber daya untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu pada masa yang
akan datang“.Mengacu pada substansi amanat yang terkandung dalam UU Nomor
25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasioanl, perencanaan
daeerah.

Kelompok 8

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) adalah rencana keuangan


tahunan pemerintahan negara Indonesia yang disetujui oleh Dewan Perwakilan
Rakyat (DPR). APBN berisi daftar sistematis dan terperinci yang memuat rencana
penerimaan dan pengeluaran negara selama satu tahun anggaran (dari 1 Januari
sampai 31 Desember). APBN, Perubahan APBN, dan Pertanggungjawaban APBN
setiap tahunnya ditetapkan dengan Undang-Undang.
Kelompok 9

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) adalah rencana keuangan


tahunan pemerintahan negara yang disetujui oleh Dewan Perwakilan
Rakyat.APBN disusun sesuai dengan kebutuhan penyelenggaraan pemerintahan
negara dan kemampuan dalam menghimpun pendapatan negara. Rancangan APBN
berpedoman kepada rencana kerja pemerintah dalam rangka mewujudkan
tercapainya tujuan bernegara.

Kelompok 10

Penerimaan negara merupakan pemasukan yang diperoleh negara untuk


membiayai dan menjalankan setiap program-program pemerintahan, sedangkan
Sumber-sumber penerimaan Negara berasal dari berbagai sektor, dimana semua
hasil penerimaan tersebut akan digunakan untuk membiayaipembangunan dan
meningkatkan kesejahtraan seluruh rakyat Indonesia. Sumber-sumber penerimaan
Negara antara lain pajak, retribusi, pinjaman,keuntungan BUMN BUMD, dll,,dan
penerimaan negara yang paling banyak.

Potensial adalah dari peneriman pajak. Sedangkan Pengeluaran Negara


merupakan pengeluaran untuk membiayai kegiatan-kegiatan pada suatu negara
dalam rangka menjalankan fungsinya mewujudkan kesejahteraan rakyat,yang
berdasarkan prinsip Moralita, Nasionalita, Kerakyatan, Rasionalitas, Fungsionalita,
Perkembangan,Keseimbangan dan keadilan. Pengeluaran Negara terdiri dari
pengeluaran pemerintah pusat dan
pengeluaran pemerintah daerah.

Anda mungkin juga menyukai