BAB I
PENDAHULUAN
1999 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah. Dalam
otonomi daerah diperlukan kewenangan yang luas, nyata dan bertanggung jawab
keuangan pemerintah pusat dan daerah dilaksanakan atas dasar desentralisasi, dan
pusat pembantuan.
1
2
mental, hal tersebut ditujukan guna meningkatkan taraf hidup rakyat sekaligus
kemakmuran yang adil dan merata. Secara umum pembangunan diartikan sebagai
suatu proses terencana dari situasi nasional ke situasi nasional yang lebih baik,
dalam hal ini pembangunan merupakan suatu konsep yang dinamis sebab selalu
saling menunjang antara satu bidang dengan bidang lainnya, sehingga tidak terjadi
Nomor 33 tahun 2004 tentang perimbangan keuangan antara pemerintah pusat dan
pemerintah daerah maka dengan demikian perlu ada usaha untuk meningkatkan
penerimaan daerah dan peningkatan Pendapatan Daerah dan akan berpangkal pada
dan pungutan pajak bumi dan bangunan di daerah kabupaten yang meliputi
pembangunan didaerah. Sesuai dengan prinsip otonomi daerah yang nyata dan
Mengenai Pemerintah Daerah diatur dalam UUD 1945 yaitu dalam Bab VI
yang terdiri dari Pasal 18 , Pasal 18A dan Pasal 18B, dimana dalam pasal 18 ayat
mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan menurut asas otonomi dan
pusat. Selain itu juga pemerintah daerah dapat menetapkan peraturan daerah dan
dan input bagi sector ekonomi. Hasil yang akan didapat sebagai input dan output
peranan mencakup tiga hal antara lain: (1) peranan meliputi norma norma yang
dimana keduanya tidak dapat dipisah-pisahkan karena yang satu tergantung pada
5
yang lain begitu juga sebaliknya (Soekanto, 2009).Rahim dan Diah (2007)
dengan semua biaya. Penerimaan usaha tani adalah perkalian antara produksi yang
dan biaya usaha tani ini dipengaruhi oleh factor internal dan eksternal. Faktor
keterampilan, jumlah tenaga kerja, luas lahan dan modal.Faktor eksternal berupa
harga dan ketersedian sarana produksi. Ketersedian sarana produksi dan harga
tidak dapat dikuasai oleh petani sebagai individu meskipun dana tersedia. Bila
salah satu sarana produksi tidak tersedia maka petani akan mengurangi
penggunaan faktor produksi tersebut, demikian juga dengan hargas arana produksi
misalnya harga pupuk sangat tinggi bahkan tidak terjangkau akan mempengaruhi
Dalam era otonomi daerah dewasa ini, pendapatan asli daerah diharapkan
pemerintah daerah relatif kecil. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk;
hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan; dan lain-lain pendapatan asli
daerah yang sah terhadap pendapatan asli daerah di Padang Lawas Utara dan
asli daerah (PAD) dibandingkan dengan pendapatan daerah yang berasal dari
sumber lain, misalnya bantuan pemerintah pusat ataupun dari pinjaman. Pemda
dengan baik atau tidak. Salah satu alat untuk menganalisis kinerja pemda dalam
adalah hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan
keuangan sendiri dilakukan dalam wadah Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang
terdiri atas dana bagi hasil, dana alokasi umum, dan dana alokasi khusus.
yang merupakan tujuan dan maksud yang hendak dicapai melalui pemberian
potensi daerah, luas wilayah, kependudukan, dan pertimbangan dari aspek sosial
politik, sosial budaya, pertahanan dan keamanan serta syarat lainnya yang harus
fiskal, setiap daerah harus dapat mengenali potensi dan mengidentifikasi sumber-
daerah harus bertindak efektif dan efisien agar pengelolaan daerahnya lebih
daerah tidak terlepas dari kontribusi masyarakat dalam hal memenuhi segala
tercapai.
1. Sebagai bahan studi literatur bagi Mahasiswa dan masyarakat yang tertarik
tersebut
10
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Kontribusi
pada orang lain baik secara langsung berupa tindakan atau secara tak
pemikiran. Kata lain dari kontribusi adalah sumbangan, amal, derma, donasi,
fitrah.
hubungan sosial masyarakat yang mempunyai rasa empati dan simpati yang
tinggi. Selain itu, kontribusi juga dipakai dalam pengukuran diri dan juga
menjadi salah satu usaha untuk meningkatkan kompetensi diri. Arti kontribusi
mencapai tujuan dengan cepat. Maka itu, kontribusi juga bisa sebagai bentuk
11
12
kerja sama dalam kehidupan. Selain itu, kontribusi juga cara untuk memenuhi
pencapaian.
maupun negatif terhadap pihak lain. Ketika memberikan kontribusi, itu berarti
seseorang memberikan sesuatu. Baik itu uang, harta benda, atau waktu.
adanya campur tangan masyarakat baik dalam bentuk uang, tenaga, fikiran
serta kepedulian terhadap suatu program atau kegiatan yang dilakukan oleh
pihak tertentu.
13
seseorang secara formalitas saja, akan tetapi harus ada bukti nyata bahwa
seorang atau sekelompok orang tersebut ikut membantu dan turun lapangan
merupakan hal yang penting dalam pekerjaan dan bahkan menjadi suatu
yang telah diberikan dan apakah kontribusi positif tersebut dapat bermanfaat
1. T. Guritno
2. Dany H.
lain sebagainya.
14
3. Yandianto
secara utuh apa yang harus dicapai, maka usaha, waktu, tenaga,
2. Reguler Feedback
Dalam hal ini, kinerja karyawan juga tergantung pada pemimpin dalam hal
Perilaku manajer dan karyawan saja belum cukup, Pemimpin tingkat tinggi
atau para pemimpin senior (senior leader) juga memiliki peranan penting
3. Sumber Daya
kontribusi karyawan.
a. Kontribusi Uang
kepada orang lain yang membutuhkan adalah salah satu bentuk kontribusi
b. Kontribusi Tenaga
dampak yang besar pada orang lain. Contoh nyatanya yaitu gotong royong.
16
c. Kontribusi Waktu
d. Kontribusi Pikiran
e. Kontribusi Barang
ronda malam.
musibah.
memberikan kritik dan saran yang membangun kepada orang lain agar
menerima. Tetapi juga bagi diri sendiri dan masyarakat secara keseluruhan.
a. Melegakan
hidup yang lebih baik, dan cenderung melihat hidup lebih bermakna.
Ada banyak penelitian dan sains di balik efek fisik dan manfaat dari
balik membuat sulit bagi manusia untuk tidak memberi kembali kepada
Bahkan jika itu tidak dibalas dengan cara yang diinginkan atau oleh
f. Memecahkan masalah
adalah solusi sederhana dan mudah untuk banyak konflik. Bahkan ada
g. Lebih sukses
h. Merasa dihargai
orang ingin menjadi dan merasa dihargai. Jika tidak merasa dihargai dalam
suatu hubungan, hubungan itu kemungkinan besar tidak bahagia dan tidak
untuk memberi dan melayani, akan menumbuhkan diri. Hal ini menjadi
adalah cerminan diri sendiri. Berbuat baik kepada orang lain akan
membuat seseorang melihat dirinya sebagai orang yang lebih baik yang
Nomor 13 tahun 2006, pendapatan daerah adalah hak daerah yang diakui
20
sebagai
tidak perlu dibayar kembali oleh daerah. Penerimaan daerah adalah uang
Daerah adalah “semua hak daerah yang diakui sebagai penambah nilai
ekuitas dana lancar, yang merupakan hak daerah dalam satu tahun anggaran
kas umum negara atau daerah yang menambah ekuitas dana lancar dalam
Daerah, Pendapatan
pendapatan daerah dapat diartikan sebagai semua hak daerah yang diakui
21
sebagai penambah nilai kekayaan bersih dalam periode tahun anggaran yang
bersangkutan.
dua dasar pengakuan yaitu dasar kas dan atau dasar akrual yang dinyatakan
Negara
atau bendahara umum daerah atau oleh entitas pemerintah lainnya yang
2008).
(LRA)
diartikan sebagai semua hak dan kewajiban yang dapat dinilai dengan uang,
demikian pula segala sesuatu baik berupa uang maupun barang yang dapat
negara atau daerah yang lebih tinggi serta pihak-pihak lain sesuai ketentuan
tersebut terdapat dua hal yang perlu dijelaskan, yaitu sebagai berikut:
1. Yang dimaksud dengan semua hak adalah hak untuk memungut sumber-
perusahaan milik daerah, dan lain-lain dan atau hak untuk menerima
atau penurunan utang dalam berbagai sumber dalam periode tahun anggaran
rekening kas daerah baik yang murni berasal dari pendapatan daerah
ekuitas dana lancar dalam satu periode yang masuk ke dalam rekening kas
umum daerah dan tidak perlu dibayar kembali oleh pemerintah kabupaten
24
kembali dan atau pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun
sumber
daerah
a. Pajak Daerah
b. Retribusi Daerah
2. Dana Perimbangan
dialokasikan
3. Pinjaman Daerah
26
pihak lain sejumlah uang atau manfaat yang bernilai uang sehingga
a. Pemerintah
d. Masyarakat
antara lain, hasil penjualan asset tetap daerah, jasa giro, dan
Setiap daerah pasti memiliki sumber daya tersendiri yang bisa mereka
Government Revenue.
27
pengelolaan asli daerah, hasil perusahaan milik daerah, dan lain – lain
a. Hasil pajak daerah yaitu pungutan daerah kontribusi wajib kepada daerah
oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa menurut Undang –
kemakmuran rakyat.
jasa pemberi izin tertentu yang khusus disediakan dan atau diberikan
2. Jasa giro
3. Pendapatan bunga
potongan, ataupun bentuk lain sebagai akibat dari penjualan dan/ atau
jasa daerah.
pendapatan asli daerah merupakan hal esensial dan harus dimiliki oleh tiap
disebut PAD adalah pendapatan yang berasal dari sumber ekonomi asli
daerah. Pendapatan ini bersumber dari empat jenis pemasukan, seperti pajak
undangan”.
terdiri dari: pajak daerah, restribusi daerah, laba dari badan usaha milik
1. Pajak Daerah
disebut pajak, adalah kontribusi wajib kepada daerah yang terutang oleh
a. Pajak Hotel
c. Pajak Hiburan
d. Pajak Reklame
2. Retribusi Daerah
Sumber kedua untuk PAD berasal dari retribusi daerah. Retribusi daerah,
2009).
bawah ini:
1. Pengeluaran Pemerintah
sebuah kebijakan untuk membeli barang dan jasa telah ditetapkan oleh
tersebut.
2. Jumlah Penduduk
yang bekerja sebagai penggerak suatu organisasi, baik itu di dalam institusi
Pengertian sumber daya manusia makro secara umum terdiri dari dua,
yakni SDM makro yaitu jumlah penduduk dalam usia produktif yang ada di
sebuah wilayah, dan SDM mikro dalam arti sempit yaitu individu yang
(SDM) merupakan suatu hal yang sangat penting dan harus dimiliki dalam
daya yang lain seperti modal, teknologi, karena manusia itu sendiri yang
manajemen SDM. Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor yang
daya manusia saat ini memiliki pengaruh besar pada sebuah perusahaan di
mana sekarang berada pada perubahan lingkungan bisnis yang sulit untuk
melainkan juga dikendalikan oleh visi dan nilai. Oleh karena itu,
akan membahas tentang peran dan fungsinya dalam ekonomi. Dari uraian
singkat di atas dapat dikemukakan bahwa peran dan fungsi SDM dapat
dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu secara mikro dan makro. Secara
dalam hal pembangunan dan kependudukan. Berikut peran dan fungsi SDM
dalam ekonomi:
Tenaga kerja (manpower) adalah penduduk dalam usia kerja (berusia 15-
satuan waktu guna menghasilkan barang atau jasa, baik untuk dirinya
dengan menggunakan teknik atau metode dalam produksi barang dan jasa
lebih sempurna (dapat menambah nilai atau manfaat suatu barang) untuk
nilai guna suatu barang atau menciptakan barang baru. Sehingga lebih
dan jasa yang tersedia dalam masyarakat bagi kepentingan diri sendiri,
diperdagangkan.
37
berikut:
a. Perencanaan
b. Pengorganisasian
antar unitnya.
c. Pengarahan
manusia agar mau bekerja secara baik dan efektif, serta secara
d. Pengendalian
atau tidak. Dari sini bisa dilihat dan dilakukan koreksi atas seluruh
perusahaan.
e. Pengadaan
mengadakan wawancara.
f. Pengembangan
dan dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu penataran langsung bagi
g. Kompensasi
lainnya.
sebuah kerja sama yang baik demi mencapai tujuan organisasi atau
perusahaan.
pegawai. Dampak itu tidak berhenti pada pegawai saja, namun juga
bagi mereka yang akan pensiun. Dana ini bersumber dari potongan
atau yang biasa disingkat MSDM ini memang merupakan suatu proses
lingkup tenaga kerja. Di samping itu MSDM juga menjadi sebauh upaya
tenaga kerja yang terlibat di dalam perusahaan tersebut. Oleh karena itu
42
b. Evaluasi kinerja
tenaga kerja yang terlibat. Dalam hal ini MSDMmemiliki peran dan
dan evaluasi yang dilakukan oleh pihak MSDM ini harus disesuaikan
dengan standar yang berlaku. Dengan kata lain evaluasi harus dilakukan
dengan berdasarkan pada aturan dan standar kerja yang telah dibuat
sebelumnya.
c. Menangani permasalahan
yang ada di perusahaan. Oleh karena itu setiap perusahaan perlu memiliki
misalnya dengan memberikan masukan dan saran seta solusi bagi tiap
aman bagi seluruh tenaga kerja dalam bekerja. Hal ini berkaitan pula
kerja yang bisa dibilang aman untuk para pekerja. Dengan adanya
kondisi kerja yang cenderung aman bagi para karyawan maka segala
rasa aman dan tenang. Kondisi keja yang demikian tentu akan
e. Membangun hubungan
dengan pihak luar ini nantinya akan memberikan dampak yang baik bagi
kinerja karyawan. Jadi hubungan yang terjalin antara para tenaga kerja
akhirnya kondisi ini menjadi suatu kondisi yang kondusi bagi iklim kerja
dalam bekerja.
berkaitan dengan apa yang terjadi di lingkup masyarakat secara luas. Jika
perusahaan juga bisa terjamin. Segala hal baik yang diterima oleh
tujuan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh pihak mnajaeman
SDM dalam hal ini adalah melakukan pengelolaan SDM dengan baik.
lebih rendah akan selalu dibina dan dilatih agar bisa semakin berprestasi.
d. Menjalankan fungsinya
melakukan seluruh tugas dan tanggung jawab dengan baik maka tentunya
meningkat.
kerja. Maka MSDM sangat perlu diperhatikan baik dalam hal cara
baik.
47
Pendapatan
Daerah
(Y)
Kontribusi
Peningkatan Sumber
Daya Manusia
(X)
Gambar 2.1
Kerangka Pemikiran
Kontribusi Pendapatan Daerah Terhadap Peningkatan Sumber Daya
Manusia di Desa Gunung Tua, Kecamatan Padang Bolak,
Kabupaten Padang Lawas Utara
rekening kas daerah baik yang murni berasal dari pendapatan daerah
48
ekuitas dana lancar dalam satu periode yang masuk ke dalam rekening kas
umum daerah dan tidak perlu dibayar kembali oleh pemerintah kabupaten
kembali dan atau pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada
Pengertian sumber daya manusia makro secara umum terdiri dari dua,
yakni SDM makro yaitu jumlah penduduk dalam usia produktif yang ada
di sebuah wilayah, dan SDM mikro dalam arti sempit yaitu individu yang
(SDM) merupakan suatu hal yang sangat penting dan harus dimiliki dalam
daya yang lain seperti modal, teknologi, karena manusia itu sendiri yang
2.6. Hipotesis
49
pustaka (yaitu landasan teori dan penelitian terdahulu), serta merupakan jawaban
sementara terhadap masalah yang diteliti. Dalam penelitian ini akan dirumuskan
BAB III
METODE PENELITIAN
Metode penelitian adalah langkah dan prosedur yang akan dilakukan dalam
menguji hipotesis penelitian. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah data sekunder. Menurut Nur Indriantoro dan Bambang Supomo (2002),
data sekunder merupakan data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak
langsung melalui media perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak lain). Adapun
Penelitian ini dilaksanakan mulai awal bulan Juni 2022 sampai dengan
Adapun populasi dari peniltian ini adalah Penerimaan Pendapatan Daerah di Desa
subjeknya kurang dari 100 orang lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya
50
merupakan populasi. Selanjutnya jika objeknya lebih besar dapat diambil antara
cara mengambil subjek bukan didasarkan atas strata, random, atau daerah tetapi
didasarkan adanya tujuan tertentu. sampel pada penelitian ini adalah Penerimaan
data sekunder. Data yang digunakan dalam penelitian ini dikumpulkan dengan
pemerintah daerah.
52
laporan ini.
pihak yang terkait dengan penelitian ini yakni Staf pada pada Kantor Dinas
Utara.
Metode analisis data adalah cara yang digunakan dalam menganalisis data.
Menurut Nur Indriantoro dan Bambang Supomo (2002), analisis data merupakan
bagian dari proses pengujian data yang hasilnya digunakan sebagai bukti yang
analisis data yaitu :hal – hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah
Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis
P = X / Y x 100 %
Dimana: P = Kontribusi
Indikator Capaian
Utara.
54
BAB IV
Utara.
Gunung Tua tepat berada di Gunug Tua yang merupakan Ibu Kota
Kabupaten Padang Lawas Utara yaitu Kabupaten baru hasil pemekaran dari
Kabupaten Tapanuli Selatan. Dan berada di jalan lintas Sumatera, jadi Pasar
Gunung Tua yang merupakan Ibu Kota dari Kabupaten Padang Lawas
Kabupaten Padang Lawas Uatara hasil dari sensus penduduk tahun 2010
berjumlah 223.531 jiwa dengan kepadatannya 57 kilo meter per segi, yang
TABEL 4.1
DAFTAR BUPATI KABUPATEN PADANG LAWAS UTARA
No Nama Periode
Visi:
Misi:
Sidimpuan Onder ini dibagi atas tiga Distrik yaitu, Distrik Angkola
berkedudukan di Sipiongot.
oleh
seorang Kepala Luhat (kepala kuria) dan tiap-tiap Luhat dibagi atas
Kampung
yang dikepalai seorang Kepala Hoofd dan dibantu oleh seorang Kepala Ripo
Panyabungan.
58
seluruh pegawai yang ada pada Kantor Bupati Angkola, Sipirok, Padang
Utara.
Pasar diawal pada jaman sejarah dan pra sejarah, dimana pada zaman
melakukan sistem barter yaitu sistem diterapkan antara dua individu dengan
cara menukar barang satu dengan barang yang lainnya dan akhirnya sistem
manusia mengenal mata uang sebagai alat tukar menukar yang menjadi
Pasar Gunung Tua terbentuk pada tahun 1821-an, pada jaman dahulu
daerah ini adalah salah satu tempat persinggahan dari Kabupaten Labuhan
Batu dengan Kota Padang Sidimpuan, dengan jauhnya jarak tempuh antara
masyarakat
atau
makanan di pinggiran jalan besar. Pasar Gunung Tua semakin hari semakin
Tua menyebut pasar gunung Tua tu dengan sebutan Poken jong-jong (pasar
karena itu dulunya disebut pasar singkat. Sejak terbentuknya pasar singkat
dan seiring kemajuan jaman maka terbentuklah Pasar Gunung Tua. Barang-
pasar setengah hari dan itupun hanya sekali seminggu yaitu setiap hari
sabtu,
sebab barang-barang yang dijual disana selain sembilan bahan pokok sudah
CV.
banyak
kemudian
Gunung Tua, sekitar Gunung Tua tersebut. Oleh CV. Sutan Mangarahon,
hal tersebut
61
Akibat dari perkembangan pasar yang ada di daerah itu, maka Gunung Tua
yang awalnya masih sepi berubah menjadi ramai. Keadaan yang seperti ini
barang
dagangannya dan pasar itu pun sudah menjadi pasar sehari, sampai saat ini
Pasar Gunung Tua selalu ramai setiap harinya dan menjadi Pasar
Tradisional
Gunung Tua.
Pada tahun 2007 Gunung Tua sudah beralih fungsi dari Ibu Kota
Kecamatan menjadi Ibu Kota Kabupaten, sejak itu Pasar Gunung Tua sudah
setiap ramai dan pasarnya pun tidak lagi sekali seminggu. Pasar Gunung
Tua
sekitarnya, saat ini Pasar Gunung Tua merupakan tempat mencari nafkah
sehari-hari bagi sebagian besar masyarakat Gunung Tua. Pasar Gunung Tua
sehari-hari, baik kebutuhan primer, skunder dan tersier. Selain itu Pasar
pertanian.
62
Atas Dasar Harga Konstan. Menurut Brata (2004) yang menyatakan bahwa PAD
merupakan salah satu sumber pembelanjaan daerah, jika PAD meningkat maka
dana yang dimiliki oleh pemerintah daerah akan lebih tinggi dan tingkat
harus berdampak pada perekonomian daerah (Saragih, 2003). Oleh karena itu,
daerah tidak akan berhasil bila daerah tidak mengalami Peningkatan Sumber Daya
63
Manusia yang berarti meskipun terjadi peningkatan penerimaan PAD. Bila yang
pemerintah daerah sehingga kualitas pelayanan publik semakin baik. Sidik (2002)
yang diterima, tetapi juga diukur dengan perannya untuk mengatur perekonomian
daerah. Adanya kenaikan PAD akan memicu dan memacu Peningkatan Sumber
Daya Manusia daerah menjadi lebih baik daripada Peningkatan Sumber Daya
Sumber Daya Manusia, seperti sektor industri dan perdagangan, sektor jasa, dan
sektor-sektor lainnya. Salah satu tujuan utama dari desentralisasi fiskal adalah
Jika PAD meningkat maka dana yang dimiliki oleh pemerintah daerah
PAD sebagai bentuk kemandirian di era otonomi daerah sebagai tolak ukur
Peningkatan Sumber Daya Manusia yang dilihat dari pertumbuhan PDRBnya dari
tahun ke tahun.
Analisis regresi linier sederhana adalah hubungan secara linier antara satu
varibel independent (X) dengan variabel dependen (Y). Analisis ini untuk
apakah positif atau negatif dan untuk memprediksi nilai dari variabel dependen
hipotesis adalah sebagai berikut: Metode analisis yang digunakan dalam penelitian
ini untuk mengetahui perkembangan besaran PAD dan Peningkatan Sumber Daya
Dalam model ini yang menjadi variable independen yaitu variable PAD,
dan yang menjadi variabel dependen yaitu variabel - variabel Peningkatan Sumber
Daya Manusia
65
Y = f ( X )..........................................................................................................(3.1)
dimana,
Y = β0+ β1X......................................................................................................(3.2)
dimana,
β0= intercept
dimana,
66
b0 = intercept (konstanta)
e = error t
hal ini perlu dilakukan agar suatu model tidak diragukan lagi. Pengujian statistik
Uji t-statistik
^t = t-t …………………………………………………………….(3.4)
se(t)
Keterangan:
Pengujian
Ho: = 0 (tidak ada pengaruh secara berarti dari perubahan Pendapatan Asli
Hi: 0 (ada pengaruh secara berarti dari perubahan Pendapatan Asli Daerah
Kriteria pengujian
dependen.
dependen
Koefisien Determinasi
bebas dari fungsi tersebut. Nilai R2 berkisar 0< R2< 1. Dimana semakin
variabel tak bebas, atau dapat dikatakan model tersebut baik, demikian pula
sebaliknya
terhadap variabel terikat. Dalam hal ini dapat dilihat pengaruh variabel
Koefisien regresi data variable PAD. Pendapatan Asli Daerah (PAD) mempunyai
nilai koefisien sebesar 0.348595 yang berarti Pendapatan Asli Daeah pengaruh
Asli Daerah naik sebesar 1 % , maka Peningkatan Sumber Daya Manusia akan
Uji t-statistik
untuk mengetahui bagaimana pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD). Dari hasil
Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis nol (Ho) ditolak atau menerima Ha
yang menyatakan bahwa koefisien Pendapatan Asli Daerah (PAD) (βἰ) lebih besar
dari nol.Hal ini menunjukkan bahwa Pendapatan Asli Daerah (PAD) memiliki
Koefisien Determinasi
Pembahasan
Asli Daerah terhadap Peningkatan Sumber Daya Manusia adalah sebesar 0,0000.
Hal ini berarti bahwa PAD berpengaruh dengan Peningkatan Sumber Daya
Manusia dengan probabilitas sebesar 0,0000 atau 1%. Dengan demilian hipotesa
Hasil penelitian ini menyatakan bahwa besaran PAD yang diperoleh dan
Peningkatan Sumber Daya Manusia yang sejalan dengan penelitian dari Harianto
(2007) dimana PAD merupakan salah satu sumber pembelanjaan daerah, jika
PAD meningkat maka dana yang dimiliki oleh pemerintah daerah akan lebih
tinggi dan tingkat kemandirian daerah akan meningkat pula, sehingga pemerintah
BAB V
5.1. Kesimpulan
Daya Manusia di Kabupaten Padang Lawas Utara pada Tahun 2020-2022. Secara
teori apabila PAD naik, maka Sumber Daya Manusia juga akan ikut naik.
5.2. Saran
Dari hasil penelitian, analisis data, pembahasan, dan simpulan yang telah
yang berlaku dengan sistem yang efisien dan efektif agar lebih bermanfaat
69
71
DAFTAR PUSTAKA
Bohari, H, 2006. Penganar Hukum pajak, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Ilyas dan Richard Burton, 2007.Hukum Pajak. Edisi Ketiga. Penerbit Salemba
Empat, Jakarta.
Pahala, Marihot. 2013. Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, Penerbit RajaGrafido
Persada, Jakarta.
Siahaan, Marihot, 2005. Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada.
Widjya, titik Berat Otonomi Daerah pada Daerah Tingkat I, kelima, penerbit PT.
Raja Grafindo Persada, Jakarta.
72
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.....................................................................................................................
DAFTAR GAMBAR........................................................................................................
BAB I. PENDAHULUAN...............................................................................................
1.1 Latar Belakang Masalah.............................................................................................
1.2 Batasan Masalah……………………………………………………………….8
1.3 Rumusan Masalah.........................................................................................................
1.4 Tujuan Penelitian.........................................................................................................
1.5 Manfaat Penelitian......................................................................................................
i
73
DAFTAR PUSTAKA
ii
74
DAFTAR GAMBAR
iii
75
SKRIPSI
O l e h:
Dewi Sartika
NPM. 201908032
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS GRAHA NUSANTARA
PADANGSIDIMPUAN
2023
76
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS GRAHA NUSANTARA
PADANGSIDIMPUAN
NPM : 201908032
MENYETUJUI:
PEMBIMBING I PEMBIMBING II