Anda di halaman 1dari 2

Mata kuliah : Administrasi keuangan Negara

1. Jelaskan menurut pendapat anda, korelasi antara Klasifikasi Anggaran dengan Perencanaan
Anggaran.
Jawaban

Anggaran merupakan suatu rencana yang disusun secara sistematis dalam bentuk angka dan
dinyatakan dalam unit moneter yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan untuk jangka
waktu ( periode) tertentu di masa yang akan datang. Dalam anggaran, satuan kegiatan dan
satuan uang menempati posisi penting dalam arti segala kegiatan akan dikuantifikasikan
dalam satuan uang, sehingga dapat diukur pencapaian efisiensi dan efektivitas dari kegiatan
yang dilakukan. Anggaran dan perencanaan adalah dua hal yang saling berkaitan satu dengan
yang lainnya.Perencanaan mendahului penganggaran dan memberikan kerangka dalam
penggunaan atau sumber anggaran. Anggaran merupakan hasil dari perencanaan, yang
dinyatakan dalam satuan moneter untuk suatu periode tertentu. Dengan penganggaran yang
baik, kebutuhan dana dalam pelaksanakan program yang telah direncanakan menjadi
terarah.Dapat disimpulkan bahwa anggaran dan perencanaan merupakan suatu kesatuan
dimana perencanaan dilakukan sebelum anggaran untuk mengarahkan anggaran sehingga
akan terwujud rangkaian program yang berhasil dan sempurna.

2. Jelaskan menurut pendapat anda, korelasi antara Fungsi Pemerintah dengan Keuangan
Negara.
Jawaban
Arah hubungan keuangan pemerintah pusat dan pemerintahan daerah ke depan telah
ditetapkan melalui Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan
Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah yang merupakan pengganti dari Undang-Undang
Nomor 33 Tahun 2004 yaitu alokasi sumber daya nasional yang efisien dan efektif melalui
hubungan keuangan pemerintah pusat dan pemerintahan daerah yang transparan, akuntabel
dan berkeadilan guna mewujudkan pemerataan kesejahteraan masyarakat di seluruh pelosok
Negara Kesatuan Republik Indonesia. Penyusunan Undang-Undang ini bukanlah bertujuan
untuk resentralisasi, tetapi merupakan upaya untuk penguatan akuntabilitas dan harmonisasi
kebijakan antara pusat dan daerah. Terdapat 4 pilar yang melandasi penyusunan Undang-
Undang ini. Pilar pertama, meminimalisir ketimpangan vertikal antara jenjang pemerintahan
baik pusat, provinsi, kabupaten, dan kota, serta ketimpangan horizontal antar pemerintah
daerah pada level yang sama. Untuk itulah terdapat beberapa perbaikan dalam kebijakan
khususnya terkait Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) untuk meminimumkan
ketimpangan tersebut, yaitu dengan melakukan reformulasi DAU dengan presisi ukuran
kebutuhan yang lebih tinggi di mana DAU untuk masing-masing daerah dialokasikan
berdasarkan Celah Fiskal tidak lagi menambah formula Alokasi Dasar.
3. Jelaskan menurut pendapat anda, korelasi antara Kekayaan Negara dengan kebijakan fiskal
dan kebijakan moneter.
Jawaban

keuangan negara ialah semua hak yang dapat dinilai dengan uang, yang dapat dijadikan
milik negara. Pembahasan mengenai keuangan negara Republik Indonesia tidak dapat
dipisahkan dengan pembahasan mengenai masalah Anggaran Negara Republik Indonesia,
sebaliknya pembahasan mengenai Anggaran Negara Republik Indonesia tidak dapat
dipisahkan dengan pembahasan mengenai keuangan negara. Dengan kata lain, masalah
Anggaran Negara berkaitan erat dengan masalah keuangan negara.
Pendekatan yang digunakan dalam merumuskan ruang lingkup keuangan negara adalah dari
sisi objek, subjek, proses, dan tujuan. Dari sisi objek, keuangan negara meliputi semua hak
dan kewajiban negara yang dapat dinilai dengan uang, termasuk kebijakan dan kegiatan
dalam bidang fiskal, moneter, dan pengelolaan kekayaan negara yang dipisahkan, serta
segala sesuatu, baik berupa uang maupun berupa barang yang dapat dijadikan milik negara
berkaitan dengan pelaksanaan hak dan kewajiban tersebut.
Dari sisi subjek, keuangan negara meliputi seluruh objek yang dimiliki negara, dan/atau
dikuasai pemerintah pusat, pemerintah daerah, perusahaan negara atau daerah, dan badan
lain yang berkaitan dengan keuangan negara. Dari sisi proses, keuangan negara mencakup
seluruh rangkaian kegiatan yang berkaitan dengan pengelolaan objek, mulai dari perumusan
kebijakan dan pengambilan keputusan hingga pertanggungjawaban. Dari sisi tujuan,
keuangan negara meliputi seluruh kebijakan, kegiatan, dan hubungan hukum yang berkaitan
dengan pemilikan dan penguasaan objek untuk penyelenggaraan pemerintahan negara.

4. Jelaskan menurut pendapat anda, korelasi antara Administrasi Keuangan Negara dengan
Hak-Hak Negara dan Kewajiban Negara.
Jawaban

Yang dimaksud dengan keuangan negara yang menjadi sorotan utama hukum keuangan
negara ini adalah seluruh kekayaan negara dalam bentuk apapun, yang dipisahkan atau tidak
dipisahkan, termasuk di dalamnya segala kekayaan negara dan segala hak dan kewajiban.
Dalam kata lain keuangan negara berkaitan dengan APBN, APBD, aset dan keuangan negara
di Perjan, Perum, PN-PN dan beberapa perusahaan yang lain. Pengertian ini mengacu pada
UU Tindak Pidana Korupsi. Ruang lingkup ini dikukuhkan dengan pasal 2g UU Keuangan
Negara. Pasal ini mengatur hak dan kewajiban negara. Hak negara adalah memungut pajak,
mengeluarkan dan mengedarkan uang dan melakukan pinjaman. Hak negara ini
memungkinkan negara memiliki otoritas dalam mengelola keuangan dan kekayaan negara.
Sedangkan yang dimaksud dengan kewajiban negara adalah menyediakan layanan dan
membayar tagihan pinjaman ke pihak ketiga. Negara memiliki sumber keuangan berasal dari
pajak baik penghasilan, pertambahan nilai barang dan jasa, penjualan barang mewah, bea
materai; bea cukai (bea masuk, cukai gula dan cukai tembakau) dan penerimaan lain. Hasil
dari sumber keuangan negara tersebut dikelola dengan perencanaan, pelaksanaan,
pengawasan dan pertanggung jawaban atas keuangan negara. Keuangan negara berada dalam
kuasa Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Presiden. Dengan adanya check and
balance tentunya jalannya atau implementasi hukum ini terdapat lembaga yang mengawasi.
Hal ini bertujuan untuk mengawasi pengelolaan dan pertanggungjawaban pihak-pihak
pengelola keuangan negara. Pihak yang mengawasi keuangan negara dilakukan oleh
inspektorat jenderal, inspektorat provinsi, inspektorat kabupaten/ kota, badan pengawasan
keuangan dan pembangunan dan badan pemeriksa keuangan atau BPK. Badan-badan inilah
yang memeriksa adanya keganjilan dan ketidakberesan dalam mengelola kekayaan negara.
Sehingga, tidak terjadi kerugian negara yang merugikan negara dan masyarakat. Kerugian
yang dimaksud bisa terjadi dengan adanya kesengajaan atau kelalaian dalam bertugas dalam
pengadaan barang (harga lebih tinggi), pelepasan aset, pemanfaatan aset, kredit macet dan
penempatan aset.

Anda mungkin juga menyukai