TENTANG
PENGANTAR AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 3
1. PANJI ADMA NEGARA (2010622010992)
2. GILANG MUHAMMAD RISKI (2010622010994)
3. RINA MEIFISA (2010622010999)
4. ELSA ADELIA (2010622011001)
KELAS:
AKUNTANSI 1 BP 2020
DOSEN PENGAMPU:
BASREFNALDI, S.E., M.Si.
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SUMATERA BARAT
TAHUN AJARAN 2022/2023
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sektor Publik merupakan sebuah entitas yang memiliki keunikan
tersendiri. Disebut entitas karena memiliki sumber daya ekonomi yang tidak kecil,
bahkan bisa dikatakan sangat besar. Pada organisasi sektor publik juga melakukan
transaksi-transaksi ekonomi dan keuangan namun berbeda dengan entitas
ekonomi yang lain, khususnya perusahaan komersial yang mencari laba, dimana
sumber daya ekonomi organisasi sektor publik dikelola tidak untuk tujuan
mencari laba (nirlaba).
Akuntansi Sektor Publik menurut Bastian (2010:3) adalah “mekanisme
teknik dan analisis akuntansi yang diterapkan pada pengelolaan dana masyarakat
di lembaga-lembaga tinggi negara dan departemendepartemen di bawahnya,
pemerintah daerah, BUMN, BUMD, LSM, dan yayasan sosial pada proyek-
proyek kerjasama sektor publik dan swasta”.
Akuntansi sektor publik memliki beberapa elemen-elemen. Elemen
akuntansi sektor publik adalah bagian-bagian yang dibutuhkan dalam pengelolaan
manajemen keuangan publik. Elemen-elemennya antara lain:
1. Perencanaan Publik
2. Penganggaran Publik
3. Realisasi Anggaran Publik
4. Pengadaan Barang Dan Jasa
5. Pelaporan Keuangan Sektor Publik
6. Audit Sektor Publik
Akuntansi sektor publik bertujuan untuk memberikan informasi yang
dibutuhkan dalam mengelola organisasi secara tepat, efisien, cepat dan ekonomis
dalam hal operasi ataupun penggunaan sumber daya yang dipercayakan atau
dianggarkan untuk suatu instansi atau organisasi. Serta untuk melaporkan kegiatan
pada publik atas operasi organisasi pemerintah dan anggaran publik.
Perlu diketahui bahwa lingkup akuntansi sektor publik dapat dipandang
sebagai turunan berbagai perkembangan pemikiran yang ada. Secara spesifik, di
Indonesia ruang lingkup organisasi sektor publik meliputi lembaga-lembaga tinggi
negara dan departemen-departemen di bawahnya, pemerintahan daerah, yayasan,
partai politik, perguruan tinggi, serta organisasi-organisasi publik nonprofit. Jadi,
proses pelaporan dan pertanggungjawaban ke masyarakat diatur dalam suatu
kerangka standar akuntansi sektor publik.
B. Rumusan Masalah
A. Apa pengertian Akuntansi Sektor Publik dari berbagai sumber?
B. Apa saja eleme-elemen dari Akuntansi Sektor Publik?
C. Jelaskan Tujuan dari Akuntansi Sektor Publik?
D. Jelaskan ruang lingkup dan perkembangan regulasi Akuntansi Sektor
Publik?
BAB II
PEMBAHASAN
1
Biduri, Sarwenda. (2018) “Buku Ajar Akuntansi Sektor Publik”. Universitas
Muhammadiyah Sidoarjo: UMSIDA Press
2
Bastian, Indra. (Eds.) (2010) Akuntansi Sektor Publik Suatu Pengantar. Jakarta:
Penerbit Erlangga
B. Elemen – Elemen Akuntansi Sektor Publik
1. Perencanaan Publik
Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan
yang tepat, yaitu melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber
daya yang tersedia sebagaimana tertuang dalam UU RI Nomor 25 Tahun 2004
tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional Pasal 1 Poin 1. Lebih dari
itu, proses perencanaan yang dilaksanakan tersebut akan menentukan aktivitas
dan fokus strategi organisasi sektor publik. Dalam prosesnya, memang
perencanaan membutuhkan partisipasi publik yang akan sangat menentukan
kualitas serta berterimanya arah dan tujuan organisasi. Lebih implisit lagi, inti
dari perencanaan adalah mengantisipasi masa depan berdasarkan tujuan yang
ditetapkan. Hal tersebut dilakukan dengan persiapan yang didasarkan pada
data dan informasi yang tersedia saat ini. Maka, aspek yang terkandung dalam
perencanaan adalah perumusan tujuan dan cara mencapai tujuan tersebut
dengan memanfaatkan sumber daya yang ada karena hakikat dan tujuan publik
adalah kesejahteraan publik. Otomatis, tujuan perencanaan publik adalah
perencanaan pencapaian kesejahteraan publik secara bertahap dan sistematis.
Dapat diartikan bahwa perencanaan publik menjadi ilmu yang mempunyai
karakter tersendiri. Berkaitan dengan itu, topik dilanjutkan dengan
penganggaran publik.
2. Penganggaran Publik
Berdasarkan penjelasan UU Nomor 17 Tahun 2003, anggaran
adalah alat akuntabilitas, manajemen, dan kebijakan ekonomi. Sebagai
instrumen kebijakan ekonomi, anggaran berfungsi untuk mewujudkan
pertumbuhan dan stabilitas perekonomian serta pemerataan pendapatan
supaya mencapai tujuan bernegara. Lebih dari itu, anggaran memberikan
rencana detail atas pendapatan dan pengeluaran organisasi agar
pembelanjaan yang dilakukan dapat dipertanggungjawabkan kepada
publik. Karena, tanpa anggaran, organisasi tidak dapat mengendalikan
pemborosan pengeluaran. Bahkan, tidak berlebihan jika dikatakan bahwa
pengelola/pengguna anggaran dan manajer publik lainnya dapat
dikendalikan melalui anggaran. Tidak hanya itu, kesuksesan pelaksanaan
anggaran ditentukan oleh kebijakan keuangan secara menyeluruh yang
ditentukan oleh lembaga setingkat departemen atau lembaga pelaksana
tertinggi; dukungan politis berbagai lembaga; dan akurasi perencanaan,
terutama penganggaran yang dipengaruhi teknik review perkiraan
anggaran. Topik selanjutnya adalah realisasi anggaran publik.
3. Realisasi Anggaran Publik
Secara teori, realisasi anggaran publik merupakan pelaksanaan
anggaran publik yang telah direncanakan dan ditetapkan dalam bentuk
program dan kegiatan nyata. Hal ini berarti fokus pelaksanaan anggaran
terletak pada operasionalisasi program atau kegiatan yang telah
direncanakan dan ditetapkan. Selain itu, realisasi anggaran menunjuk pada
arahan atau pengendalian sistematis dari proses-proses yang mengubah
input menjadi barang dan jasa. Dalam hal ini, proses tersebut sangat terkait
erat dengan kualitas keluaran. Perlu diketahui, realisasi anggaran
terangkai dari suatu siklus yang terdiri atas kegiatan persiapan, proses
pelaksanaan, dan penyelesaian. Siklus tersebut saling berkaitan satu
dengan yang lain. Selanjutnya adalah pengadaan barang dan jasa publik.
3
Bastian, Indra. (Eds.) (2010) Akuntansi Sektor Publik Suatu Pengantar. Jakarta:
Penerbit Erlangga
C. Tujuan akuntansi sektor publik:
1. Manajemen control
Memberikan informasi yang dibutuhkan dalam mengelola organisasi secara
tepat, efisien, cepat dan ekonomis dalam hal operasi ataupun penggunaan sumber
daya yang dipercayakan atau dianggarkan untuk suatu instansi atau organisasi.
2. Akuntabilitas
Akuntabilitas pada akuntansi sektor publik hampir sama dengan manajemen
control. Menyediakan informasi bagi manajer dari organisasi sektor publik dalam
melaporkan pertanggungjawaban atas pelaksanaan sumber daya atau divisi yang
berada di bawah kewenangannya. Tujuan lainnya adalah untuk melaporkan
kegiatan pada publik atas operasi organisasi pemerintah dan anggaran publik.4
E. Pelaksanaan Pemeriksaan
Penentuan objek pemeriksaan, perencanan dan pelaksanaan
pemeriksaan, penentuan waktu dan metode pemeriksaan, seta
penyusunan dan penyajian laporan pemeriksaan dilakukakn secara
bebas dan mandiri oleh BPK. Dalam merencanakan tugas
pemeriksaan, BPK memperhatikan permintaan, saran, dan pendapat
lembaga perwakilan. Untuk mendapatkan hal itu BPK atau lembaga
perwakilan dapat mengadakan pertemuan konsultasi.
F. Hasil Pemeriksaan dan Tidak Lanjut
Pemeriksa menyusun laporan hasil pemeriksaan setelah
pemeriksaan selesai di lakukan. Laporan hasil pemeriksaan atas
laporan keuangan pemerintah pusat di sampaikan oleh BPK kepada
DPR dan DPD, selambat-lambatnya dua bulan setelah menerima
laporan keuangan dari pemerintah pusat. Laporan hasil pemeriksaan
kinerja disampaikan kepada DPR/DPD/DPRD sesuai dengan
kewenangannya.
6
Jamaluddin dan Deviyanti, Dwi Risma. (2021). “Modul Akuntansi Sektor Publik”
dalam Modul ASP Jamal Risma (hlm. 15-17). Samarinda: FEBUNMUL
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Definisi Akuntansi Sektor Publik menurut Bastian (2010:3) adalah sebagai
berikut: “Akuntansi sektor publik adalah mekanisme teknik dan analisis akuntansi
yang diterapkan pada pengelolaan dana masyarakat di lembaga-lembaga tinggi
negara dan departemendepartemen di bawahnya, pemerintah daerah, BUMN,
BUMD, LSM, dan yayasan sosial pada proyek-proyek kerjasama sektor publik
dan swasta”.
Perencanaan Publik Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan
tindakan masa depan yang tepat, yaitu melalui urutan pilihan, dengan
memperhitungkan sumber daya yang tersedia sebagaimana tertuang dalam UU RI
Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional Pasal
1 Poin 1. Lebih dari itu, proses perencanaan yang dilaksanakan tersebut akan
menentukan aktivitas dan fokus strategi organisasi sektor publik. Maka, aspek
yang terkandung dalam perencanaan adalah perumusan tujuan dan cara mencapai
tujuan tersebut dengan memanfaatkan sumber daya yang ada karena hakikat dan
tujuan publik adalah kesejahteraan publik.
Tidak hanya itu, kesuksesan pelaksanaan anggaran ditentukan oleh
kebijakan keuangan secara menyeluruh yang ditentukan oleh lembaga setingkat
departemen atau lembaga pelaksana tertinggi; dukungan politis berbagai lembaga;
dan akurasi perencanaan, terutama penganggaran yang dipengaruhi teknik review
perkiraan anggaran. Realisasi Anggaran Publik Secara teori, realisasi anggaran
publik merupakan pelaksanaan anggaran publik yang telah direncanakan dan
ditetapkan dalam bentuk program dan kegiatan nyata.
Kata “jasa” berarti tindakan yang baik dan berguna bagi orang, kelompok
masyarakat, bangsa dan negara; pertolongan yang sangat berguna; perbuatan
memberikan pelayanan atau servis kepada pelanggan; serta aktivitas, kemudahan,
manfaat, dan sebagainya yang dapat dijual kepada konsumen. Dapat disimpulkan
bahwa pengadaan barang dan jasa publik adalah proses, cara, serta tindakan dalam
menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat atau publik.
Akuntansi sektor publik bertujuan untuk memberikan informasi yang
dibutuhkan dalam mengelola organisasi secara tepat, efisien, cepat dan ekonomis
dalam hal operasi ataupun penggunaan sumber daya yang dipercayakan atau
dianggarkan untuk suatu instansi atau organisasi. Serta untuk melaporkan kegiatan
pada publik atas operasi organisasi pemerintah dan anggaran publik.
Secara spesifik, di Indonesia ruang lingkup organisasi sektor publik
meliputi lembaga-lembaga tinggi negara dan departemen-departemen di
bawahnya, pemerintahan daerah, yayasan, partai politik, perguruan tinggi, serta
organisasi-organisasi publik nonprofit. Jadi, proses pelaporan dan
pertanggungjawaban ke masyarakat diatur dalam suatu kerangka standar
akuntansi sektor publik.
DAFTAR PUSTAKA
Bastian, Indra. (Eds.) (2010) Akuntansi Sektor Publik Suatu Pengantar. Jakarta:
Penerbit Erlangga
Biduri, Sarwenda. (2018) “Buku Ajar Akuntansi Sektor Publik”. Universitas
Muhammadiyah Sidoarjo: UMSIDA Press
Jamaluddin dan Deviyanti, Dwi Risma. (2021). “Modul Akuntansi Sektor Publik”
dalam Modul ASP Jamal Risma (hlm. 7). Samarinda: FEBUNMUL
Jamaluddin dan Deviyanti, Dwi Risma. (2021). “Modul Akuntansi Sektor Publik”
dalam Modul ASP Jamal Risma (hlm. 15-17). Samarinda: FEBUNMUL