Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

SOSIOLOGI POLITIK

TEORI INTERAKSI SIMBOLIK


ANGGOTA KELOMPOK 7

1. INDRA MUHAMMAD RAHAMAN EDT (2010622011017)


2. DIDI SEPRIADI (2010622011028)
3. GILANG MUHAMMAD RISKI (2010622011994)
4. YULIA FRANSISKA (2010622011029)
• A. DEFENISI SINTERAKSI SIMBOLIK
• B. TOKOH DAN PERKEMBANGAN
• C. PRINSIP
• D. POKOK PEMIKIRAN UTAMA
TEORI INTERSKSI SIMBOLIK • E. KOMUNIKASI SEBAGAI ALAT
PENDUKUNG
• KESIMPULAN
A. DEFENISI INTERAKSI SIMBOLIK

INTERAKSI SIMBOLIK adalah pemahaman masyarakat terhadap individu lainnya melalui


tindakan atau gaya bahasa dan dilihat dari pemahaman keadaan terhadap objek lainnya

Ada beberapa pendapat para ahli mengenai interaksi simbolik secara menyeluruh, yaitu:

• Herbert Blummer “Sebuah proses interaksi dalam rangka membentuk arti atau makna setiap
individu”.

• Scott Plunkett “Sebagai cara kita belajar menginterprestasi serta memberikan arti atau makna
terhadap dunia melalui interaksi dengan orang lain”.
B. TOKOH DAN PERKEMBNGAN

Goerge Herbert Mead adalah tokoh yant tidak bisa terlepaskan dari teori interaksi
simbolik. Dia adalah pengajar filsafat dan sosiologi di Universitas Chicago 1863-1931.
Melalui karya ciptannya yang berjudul “Mind, self and society; from standing point of a
social behave -iorist”.

Charon (1985) mengaakan bahwa paragtisme adalah sebuah pemikiran filosofis yang
berjangkauan luas, yang dari pemikiran tersebut kita bisa mendefenisikan beberapa aspek
yang mempengaruhi orientasi sosiologis Mead yang sedang berkembang.
C. PRINSIP

Ada beberapa prinsip yang berkaitan dengan teori interaksional simbolik, yaitu:

1. Manusia tidak seperti binatang, akan tetapi dibekali dengan kemampuan berpikir.
2. Kemampuan berfikir terbentuk oleh interaksi .
3. Dalam, interaksi social, orang mempelajari makna dan symbol yang memungkinkan mereka
untuk menjalankan kemampuan manusia berpikir.
4. Makna dan symbol memungkinkan orang bertindak dan berinteraksi.
5. Orang mampu merubah makna dan symbol yang mereka gunakan dalam tindakan dan interaksi
berdasarkan tafsir mereka atas situasi yang ada.
6. Orang mampu melakukan kemampuan mereka berinteraksi dengan diri mereka yang
memungkinkan mereka dapat menelaah tindakan yangmungkin dilakukan, menjajaki
keunggulan dan kelemahan mereka, serta memilih atu diantaranya.
7. Pola-pola tindakan dan interaksi yang saling membentuk kelompok dan masyarakat
D. POKOK PEMIKIRAN UTAMA

Menurut George Hebert Mead, Mead mengambil tiga konsep yang diperlukan dan saling
mempengaruhi satu sama lain untuk menyusun sebuah interaksionalisme simbolik, yaitu;
 Pikiran (mind)
 Diri (self)
 Society (masyarakat).

Menurut blummer, manusia bertindak kearah sesuatu atas dasar yang melekat pada sesuatu
itu, artinya pada sesuatu itu ada makna dan sesuatu itu sekedar symbol interaksi antar manusia
dalam kehidupan sehari-hari.
E. KOMUNIKASI SEBAGAI ALAT PENDUKUNG INTERAKSI SIMBOLIK

Menurut pendapat Saundara Hybles de Richard I, Water II (dalam Liliweri; 2002)


komunikasi merupakan setiap proses pertukaran informasi, gagasan, dan perasaan. Proses itu
meliputi informasi yang disamaikan tidak hanya secara lisan dan tulisan tetapi juga dengan
bahasa tubuh.

Berikut pandangan terhadap komunikasi:


 komunikasi sebagai aktivitas simbolik
 Komunikasi sebagi proses
 Komunikasi sebagai pertukaraan makna

Proses komunikasi secara umum sebagai berikut:


 Proses komunikasi secara primer
 Proses komunikasi secara sekundar
F. KESIMPULAN

Pada dasarnya manusia adalah makhluk yang saling berketergantugan satu samalain.
Sebagai makhluk social, manusia selalu membutuhkan manusia lainnya dalam mengerjakan
suatu masalah, bertukar oikiran dan menyampaikan perasaan.

Anda mungkin juga menyukai