aikosyaharni@gmail.com
Pendahuluan
Perekonomian ekonomi dibagi menjadi dua sektor utama : sektor publik dan sektor
swasta. Ekonomi bayangan dicirikan oleh kegiatan ekonomi yang tidak jelas yang tercermin
dalam dinamika harga, dinamika penawaran dan permintaan, fluktuasi pasokan dan harga.
Sedangkan sektor publik bertugas melakukan koreksi ketika masyarakat sendiri melakukan
koreksi ketika masyarakat sendiri tidak mampu mendukung dinamika perekonomian.
Negara di definisikan sebagai orgaganisasi besar yang terletak dalam wilayah yang
terbagi yang terbagi sesuai dengan tujuan masyarakat umum. Sebagai sebuah organisasi besar
yang terletak dalam wilayah yang terbagi sesuai dengan tujuan masyarakat umum. Setiap bangsa
harus menghormati undang-undang yang diperlukan hukum yang diperlukan sebuah negara.
Setiap negara mempunyai system pemerintahan yang berbeda dari negara-negara lain penduduk
yang tinggal disuatu wilayah tersebut berada dibawah pemerintahan yang sama. Sehingga,
kebijakan yang dibuat oleh pemerintah, seluruh warga negara yang tinggal di negara tersebut
harus mengikuti apapun kebijakan negara.
Adapun konsep kepemimpinan menjadi salah satu bagian dari fungsi suatu negara itu
berdiri. Untuk memulai kebijakan yang memenuhi aspirasi kesejahteraan masyarakat akan
perdamaian, Negara harus membuat kebijakan termasuk didalamnya menyangkut aktivitas
ekonomi. Pemerintah memiliki kewenangan untuk ikut campur andil dalam kegiatan ekonomi
masyarakat guna memastikan bahwa setiap individu mendapatkan manfaat yang lebih besar.
Intervasi pemerintah dalam bidang ekonomi bertujuan untuk mengurangi kemiskinan,
merencanakan langkah-langkah ekonomi berikutnya, dan semua ini dapat tercapai melalui
kebijakan yang dibuat oleh pemerintah. Peran negara dalam konteks ini mencakup beberapa
aspek. Pertama, negara bertanggung jawab untuk memastikan kebutuhan dasar seluruh
masyarakat terpenuhi. Kedua, negara berperan dalam membangun masyarakat dengan
menyediakan infrastruktur yang diperlukan. Ketiga, negara harus memastikan adanya keadilan
dan keseimbangan dalam masyarakat, yang seringkali melibatkan pembuatan kebijakan yang
1
sejalan dengan pembinaan masyarakat. Dam terakhir, negara memiliki tanggung jawab untuk
mencetak uang yang beredar sebagai alat tukar dalam kegiatan ekonomi.
Pembahasan
Memenuhi kebutuhan dasar harus menjadi prioritas pertama dalam kebijakan anggaran.
Negara berhak mengenakan pajak kepada umat Islam yang mampu membayar kebutuhan tersebut
jika uang di Baitul Mal tidak mencukupi (Abdurahman Al-maliki, 20001). Sangat penting untuk
meningkatkan pengeluaran di negara-negara Islam untuk meningkatkan perekonomian dan
kesejahteraan populasi Muslim. Hal ini melibatkan penunjukan sumber daya keuangan untuk
upaya memajukan pemahaman Islam dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara
keseluruhan. Untuk menjaga keadilan ekonomi, pendapatan pemerintah juga harus didistribusikan
secara merata kepada seluruh warga negara. Pengendalian anggaran yang efektif sangat penting
bagi kebijakan belanja pemerintah. Hal ini diatur dalam Islam melalui aturan syariah dan
penetapan prioritas sejalan dengan nilai-nilai agama. Untuk mengawasi praktik pengeluaran
pemerintah, para ulama telah merumuskan sejumlah norma luas berdasarkan Al-Qur’an dan
Sunnah. Pedoman tersebut diantaranya adalah :
2
d. Ma la yatim piatu al-wajib illa bihi fahuwa merupakan kaidah yang hakiki. Aturan
ini mengatakan bahwa menjaga aspek-aspek pendukung tersebut menjadi tanggung
jawab hukum jika sesuatu perlu dilaksanakan tetapi tidak dapat dibangun tanpanya.
(Umer Chapra, 2001).
Kaidah belanja Negara islami mengacu pada prinsip-prinsip ekonomi islam yang mencakup
keadilan, transparansi, efisiensi, dan kepatuhan terhadap hukum syariah.
Uang dari kas negara digunakan untuk belanja negara. Pengeluaran pemerintah
mencerminkan kebijakannya. Dalam pengertian ini, pengeluaran pemerintah merupakan
pengeluaran yang diperlukan untuk melaksanakan kebijakan tertentu, termasuk membeli
3
komoditas dan jasa yang ditentukan pemerintah. Teori pengeluaran pemerintah dibagi menjadi
dua bagian yaitu teori makro dan teori mikro. :
Dalam mangkoesoebroto(1994), Beberapa faktor, seperti berikut ini, dapat digunakan untuk
menjelaskan perkembangan belanja pemerintah::
Dalam struktur ekonomi konvensional, ada tiga kategori sumber pendapatan pemerintah :
4
1. pendapatan pokok yang diperoleh dari pemungutan pajak. Misalnya pajak
dalam negeri (pajak badan, penjualan, pertambahan nilai, pajak penghasilan,
dan lain-lain). Pajak atas perdagangan internasional
2. pendapatan yang tidak dikenakan pajak. Misalnya, bagian keuntungan
BUMN yang menjadi bagian pemerintah, penerimaan sumber daya alam, dan
penerimaan negara bukan pajak lainnya.
3. Dana, bantuan, dan pinjaman luar negeri
Daftar pustaka
Aini, I. (2019). Kebijakan Fiskal dalam Ekonomi Islam. Al-Qisthu: Jurnal Kajian Ilmu-Ilmu
Hukum, 17(2).
Azizah, A. T. G. N., Rudianti, A. A., Din, K., & Husain, H. (2024). Analisis Kebijakan Fiskal
Dan Belanja Negara Dalam Perspektif Islam. ADILLA: Jurnal Ilmiah Ekonomi Syari'ah,
7(1), 68-78.
Rizqulloh, A. Z., Anjani, D., Sururi, M. F. H., & Rohim, A. N. (2023). Sumber Pendapatan Non
Zakat Negara Dalam Islam Dan Perbandingannya Dengan Zaman Kontemporer Di
Indonesia. Islamic Economics and Business Review, 2(2).
Umer Chapra, The Future of Economics: An Islamic Perspective, Jakarta, As-Syamil & Gravika,
2001.