Anda di halaman 1dari 6

Ringkasan Eksekutif

Keuangan Publik dan Keuangan Sosial Syariah Bab 1 – 3


Tri Sela Hayati
NIM :222641224
Program Studi Magister Ekonomi Syari’ah
Pascasarjana UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Tujuan Pembangunan Milenium (MDGs) dibuat pada tahun 2000 untuk membantu mengurangi
kemiskinan global. MDGs menargetkan tingkat kemiskinan global menjadi setengahnya pada
tahun 2015, namun target ini tercapai lima tahun sebelumnya. MDGs berhasil karena lebih dari
1 miliar orang telah terangkat dari kemiskinan ekstrim, angka kematian anak turun lebih dari
setengahnya, jumlah anak putus sekolah turun lebih dari setengahnya, dan infeksi HIV/AIDS
turun hampir 40%. Kampanye MDGs terus berupaya untuk meningkatkan kualitas hidup
masyarakat di seluruh dunia. Kumpulan tujuan global berikutnya, Tujuan Pembangunan
Berkelanjutan (SDGs), diumumkan pada tahun 2015. Tujuan tersebut dimaksudkan untuk
membantu meningkatkan kondisi sosial dan ekonomi dunia, termasuk kemiskinan, kelaparan,
kesehatan, pendidikan, pemanasan global, kesetaraan gender, air, sanitasi, energi, dan
urbanisasi. Jika tren berlanjut, pada tahun 2030, hampir 9 dari 10 orang yang berada dalam
kemiskinan ekstrem akan berada di Afrika Sub-Sahara. MDGs dan SDGs menunjukan pola
nbaru dalam strategi merentas kemiskinan, dari konsep trickle down economics trickle down
theory di nilai tidak memberikan hasil yabg sesuai dengan harapan. Dengan dalih
meningkatkan taraf hidup masyarakat miskin malah sebaliknya. Oleh sebab itu MDGs
dilajutkan SDGs cenderung membutuhkan peran penting pemerintah melalui kebijakan untuk
mengangkat masyarat miskin. Pembangunan ekonomi dibagi menjadi dua jenis: bisnis swasta
dan pekerjaan publik. Sektor bisnis swasta bertanggung jawab atas produksi dan pertukaran
barang dan jasa di pasar. Sektor publik bertanggung jawab untuk memastikan bahwa
masyarakat memiliki hal-hal yang dibutuhkannya, meskipun hal-hal tersebut tidak bernilai
komersial. Dalam Islam, ada dua jenis instrumen keuangan: wajib (zakat) dan sukarela (infak,
sedekah, wakaf). Sistem ini memiliki beberapa manfaat penting, seperti mendorong disiplin
fiskal. Dalam mengelola zakat, pedomannya cukup jelas: dana zakat diambil dari orang yang
mampu dan diberikan kepada delapan golongan penerima. Dengan pengelolaan dana wakaf,
masyarakat juga memiliki tanggung jawab untuk menunjuk pengelola yang akan mengawasi
penggunaan dana tersebut untuk kepentingan masyarakat luas. Zakat adalah bagian tertentu
dari harta yang wajib dikeluarkan oleh setiap muslim apabila telah mencapai syarat yang
ditetapkan. Ini dimaksudkan untuk membantu orang yang membutuhkan dan membantu
perekonomian. Namun, ada beberapa ketidaksepakatan tentang siapa yang harus mengelola
zakat di negara-negara yang tidak mengikuti prinsip-prinsip Islam, seperti Indonesia. Beberapa
orang berpikir pemerintah harus mengelolanya, sementara yang lain berpikir zakat dapat
dilakukan oleh individu. Pajak dan zakat memiliki tujuan yang berbeda, dan orang memiliki
pendapat yang berbeda tentang mana yang lebih penting. Hal ini dapat menimbulkan masalah
karena pemerintah tidak dapat melakukan tugasnya dengan baik ketika masyarakat tidak
menaati pajak dan zakat. Berbagai kondisi di atas menunjukkan bahwa sektor keuangan publik
merupakan sektor yang sangat penting dalam sistem ekonomi Islam. Maka lembaga keuangan
sosial dan publik syariah yang melayani kebutuhan masyarakat muslim saat ini perlahan-lahan
melengkapi layanan keuangan syariah untuk seluruh kelompok masyarakat di Indonesia. Teori
ekonomi modern, berdasarkan jenis pelakunya ekonomi di bagi 2 sektoral besar yaitu sector
swasta dan sector pemerintah. Sektor swasta adalah sektor yang menyediakan kebutuhan
masyarakat akan barang dan jasa secara komersial, sementara sektor pemerintah adalah sektor
yang menyediakan kebutuhan masyarakat akan barang dan jasa yang tidak disediakan oleh
pihak swasta karena dinilai tidak ekonomis.Sektor selanjutnya adalah sosial ini adalah sektor
yang pelakunya adalah masyarakat, yang menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat lain
yang membutuhkan secara sukarela, melalui instrumen seperti infak, sedekah dan wakaf
.Dalam Islam klasik, kesejahteraan sosial dianggap sebagai salah satu tanggung jawab negara.
Hal ini berbeda dengan saat ini, dimana sektor ZISWAF (atau sektor ketiga) merupakan sektor
tersendiri yaitu sektor sosial. ZAKAT (pajak atas penghasilan) merupakan bagian penting dari
kebijakan fiskal karena digunakan untuk menyediakan makanan dan tempat tinggal bagi orang
miskin dan membutuhkan. Hal ini berdampak positif bagi perekonomian karena mendorong
investasi dan mengurangi penimbunan uang (aset). Jika potensi zakat sudah optimal,
seharusnya tidak ada lagi umat Islam di suatu negara yang tidak dapat memenuhi kebutuhan
pokoknya. Dalam Islam, peran nilai yang sangat mempengarui yaitu akhlak dan Syariah
dimana akhlak berkatan dengan infkak, sedekah, wakah dll yang memiliki peran langsung
terhadap distribui kekayaan dan pendapatan melalui pemberdaayaan masyarakat duafa,
sedangkan Syariah keterkaitanya dengan hokum larangan dalam segala aktivitas ekonomi
dalam islamkarna semua kegiatan harus didasarkan pada ajaran Al-Qur'an dan Hadits.
Sumber-sumber ajaran Islam ini mendorong manusia untuk berperilaku secara moral dan halal.
Kewajiban membayar zakat memiliki peran dalam distribusi dan pendapatan secara langsung
kepada masyarakat yang kurang mampu dan mendorong aktivitas produktif. Lalu yang
berikutnya yaitu arus kegiatan ekonomi islam ada beberapa pihak stakeholder yang berperan
dalam perekonomian yaitu rumah tangga, perusahaan, negara. Berdasarkan gambar di atas,
baik rumah tangga, perusahaan, maupun negara berusaha mengalirkan sumber dayanya untuk
pada akhirnya bermuara di pasar barang dan jasa (domestik). Dalam keuangan publik dan sosial
Islam, perlu dilihat bagian perputaran ekonomi di dalam garis putus-putus berwarna biru.
Rumah tangga memproduksi jasa (bekerja) untuk menerima insentif berupa upah yang akan
dibelanjakan lagi dalam bentuk konsumsi barang dan jasa yang diproduksi pasar domestik.
Untuk rumah tangga yang memiliki pendapatan dan kekayaan berlebih maka selain melakukan
konsumsi, perlu dialirkan kelebihannya tersebut ke sektor keuangan, baik dengan motif
berjaga-jaga, memberikan pembiayaan, maupun investasi. Selain ketiga motif tersebut, rumah
tangga yang memiliki kelebihan sumber daya diwajibkan untuk membayarkan zakatnya dan
dianjurkan untuk memperbanyak infak, sedekah, wakaf, dan lain sebagainya kepada negara
melalui Baitul Mal, sebagai instrumen sosial dan fiskal dalam perekonomian Islam.
Keuangan Publik Dan Sosial Konvensional
Filosofi dasar ekonomi dan keuangan konvensional Dari segi bahasa, kata "ekonomi" berasal
dari kata Yunani oikos (oikos) yang berarti "keluarga, rumah tangga" dan vóuoç (nomos) yang
berarti "aturan, aturan, hukum". Dengan cara ini, ekonomi dapat dilihat sebagai "manajemen
rumah tangga" atau "aturan menjalankan rumah tangga". Secara umum, ekonomi dapat dilihat
sebagai disiplin ilmu yang mempelajari bagaimana orang membuat keputusan tentang
bagaimana menggunakan sumber daya mereka untuk menciptakan kemakmuran. Konsep
kapitalisme, yang mendominasi ekonomi dunia selama satu abad terakhir, didasarkan pada
gagasan bahwa orang akan bekerja sama untuk mendapatkan apa yang mereka butuhkan,
terlepas dari kepentingan masing-masing. Sistem ini didasarkan pada gagasan bahwa orang
akan bertindak dengan cara yang terbaik untuk diri mereka sendiri, tetapi juga dengan cara
yang baik untuk masyarakat secara keseluruhan. Nilai-nilai moral ini, yang digunakan untuk
memandu perilaku masyarakat, selalu menanggapi apa yang kita lihat terjadi dalam
perekonomian. Mengapa ekonomi penting, karena membantu kita mencari cara untuk
memenuhi kebutuhan setiap orang dengan cara terbaik. Prinsip dasar ekonomi adalah setiap
keputusan memiliki konsekuensi, Biaya sebuah keputusan adalah pengorbanan (opportunity
cost) untuk mendapatkan hal tersebut, rasional membuat keputusan dengan memper-
timbangkan tambahan manfaat (marginal benefit), Seseorang bereaksi/tanggap terhadap
insentif, Perdagangan bisa menguntungkan semua pihak, Pasar biasanya merupakan sarana
yang baik untuk mengoordinasikan, Pemerintah berpotensi meningkatkan/memperbaiki hasil
pasar terjadi kegagalan pasar atau ketidakadilan dalam pasar, Standar hidup masyarakat
tergantung pada kemampuan/produk- tivitas negara tersebut, Harga-harga akan meningkat jika
pemerintah mencetak uang terlalu banyak.
Ruang lingkup Ekonomi
Ruang lingkup ekonomi konvensional fokus pada masalah ekonomi mikro, seperti bagaimana
individu dan pasar berperilaku, dan bagaimana masalah ini berhubungan satu sama lain.
Makroekonomi adalah bidang yang lebih besar yang berfokus pada berbagai ukuran ekonomi,
seperti tingkat dan pertumbuhan output nasional, suku bunga, pengangguran, dan inflasi.
Bidang ini berkaitan tetapi memiliki fokus yang berbeda, oleh karena itu dianggap sebagai
ekonomi konvensional. Mikroekonomi adalah studi tentang bagaimana konsumen, perusahaan,
pekerja, dan investor berperilaku di faktor produksi atau di pasar skala kecil. Untuk membuat
keputusan terbaik, konsumen harus mempertimbangkan berapa banyak yang harus mereka
keluarkan untuk barang dan jasa. Perusahaan harus memutuskan berapa banyak yang akan
diproduksi, berdasarkan biaya dan keuntungan. Pekerja harus memutuskan berapa banyak
waktu yang dihabiskan untuk bekerja, dan investor harus memutuskan investasi mana yang
akan dilakukan. Dari ketidak stabilan permintaan dan penawran barang dan jasa pemerintah
ikut andil dalam memperbaiki keadaan, seperti membayar pajak, subsidi, dan kontrol harga.
Makroekonomi adalah studi ekonomi secara keseluruhan. Ini melihat bagaimana berbagai
bagian ekonomi (seperti bisnis, pemerintah, dan pasar) bekerja sama untuk menciptakan
perubahan dalam perekonomian secara keseluruhan. Siklus arus pendapatan domestik adalah
seperti ini: Rumah tangga membeli barang dari perusahaan, yang kemudian membayarnya
kembali dalam bentuk gaji, dividen, bunga, laba, dan sewa. Pemerintah juga membayar pajak
kepada perusahaan, yang kemudian menggunakan uang tersebut untuk membeli barang-barang
dari rumah tangga. Perusahaan juga membayar pajak kepada pemerintah, yang kemudian
digunakan pemerintah untuk memberikan transfer sosial, seperti subsidi, kepada rumah tangga.
Aliran pendapatan domestik berasal dari rumah tangga, perusahaan, dan pemerintah. Aliran
pendapatan eksternal berasal dari ekspor dan impor. Ketika perdagangan internasional terjadi,
yang merupakan ciri utama perekonomian terbuka, sektor keuangan memasuki siklus tersebut.
Sistem keuangan muncul ketika ada unit surplus (kelompok yang memiliki lebih banyak uang
daripada yang mereka butuhkan) dan unit defisit (kelompok yang kekurangan uang) serta
tabungan dan investasi ikut berperan. Sedangkan Ekonomi publik adalah bidang studi yang
berfokus pada peran pemerintah dalam perekonomian. Keuangan publik adalah salah satu
bidang studi utama dalam ekonomi publik, dan berfokus pada analisis pendapatan dan
pengeluaran pemerintah. Gabungan, mikroekonomi dan makroekonomi menyediakan alat
analisis yang diperlukan untuk pemahaman yang komprehensif tentang ekonomi publik.
Peran pemerintah dan kegagalan pemerintah dalam perekonomian
Beberapa orang percaya bahwa pemerintah harus berperan aktif dalam perekonomian untuk
membantu orang-orang dengan kepentingan bersama. Inilah yang dipikirkan kaum merkantilis
pada tahun 1700-an, dan aliran pemikiran klasik, berdasarkan karya Adam Smith, percaya
bahwa ekonomi akan bekerja paling baik jika kepentingan orang yang berbeda diimbangi oleh
kekuatan pasar. Peran pemerintah dalam perekonomian ditentukan oleh apa yang terjadi dalam
perekonomian global dan nasional. Jika ada masalah dengan ekonomi, pemerintah mungkin
harus mengambil beberapa tindakan untuk membantu semuanya kembali normal. Peran
pemerintah dipengaruhi oleh sistem pemerintahan dan ideologi yang dianut serta
perkembangan sejarah, sosial, politik dan ekonomi. Di Kuba dan Korea Utara, pemerintah
memiliki peran besar dalam mengatur ekonomi, yang dipengaruhi oleh ideologi komunis-
sosialis yang digunakan di negara-negara tersebut. Sebaliknya di Amerika Serikat dan negara-
negara Eropa Barat, karena pengaruh perkembangan pemikiran ekonomi, hukum dan sosial,
peran pemerintah dirasakan lebih berimbang. Model ekonomi ini juga dikenal sebagai sistem
ekonomi campuran.Dalam ekonomi modern, banyak negara menggunakan ekonomi campuran,
yang didasarkan pada gagasan bahwa pemerintah harus berperan dalam mengendalikan
perekonomian. Kehancuran ekonomi pada tahun 1930-an menunjukkan kepada semua orang
bahwa pasar swasta tidak selalu dapat bekerja, sehingga pemerintah mulai melakukan
intervensi lebih banyak. Namun, tidak ada jaminan bahwa semua program pemerintah akan
berhasil, dan kegagalan juga mungkin terjadi.
Ruang Lingkup Dan Konsep Dasar Keuangan Publik Dan Keungan Sosial
Keuangan publik adalah studi tentang bagaimana pemerintah membelanjakan uang dan
memastikannya mendapatkan hasil maksimal dari sumber dayanya. Hal ini dilakukan untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat dan perekonomian secara keseluruhan. Keuangan publik
juga berurusan dengan bagaimana mengalokasikan dan mengelola sumber daya pemerintah.
Keuangan publik adalah pembahasan tentang kapan pemerintah harus melakukan intervensi,
bentuk intervensi apa yang akan diambil, dan mengapa pemerintah merasa perlu mengambil
tindakan.Sektor ketiga atau sektor sosial adalah sekelompok organisasi yang bukan bagian dari
sektor publik atau swasta. Organisasi ini biasanya dibentuk untuk membantu masyarakat atau
komunitas. Keuangan sosial adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan uang yang
diperoleh organisasi ini dari berbagai sumber, seperti sumbangan dari masyarakat, sektor
swasta, dan terkadang sumbangan dari pemerintah. Uang tersebut digunakan untuk mendanai
kegiatan mereka, seperti penggalangan dana. LSM (lembaga swadaya masyarakat) seringkali
memiliki visi dan misi yang mencerminkan nilai-nilai masyarakat atau komunitas tempat
mereka bekerja.
Keuangan Publik Dan Sosial Islam
Filosofi dasar ekonomi dan keuangan islam memiliki sejarah panjang, sejak zaman Nabi
Muhammad. Pemikiran Islam tentang ekonomi dan keuangan telah berkembang dari waktu ke
waktu, tetapi pemikiran modern tentang sistem baru muncul pada tahun 1970-an. Ekonomi dan
keuangan Islam didasarkan pada ajaran Islam, yang bersumber dari Al-Qur'an dan Al - Hadits.
Ajaran-ajaran ini memberi tahu umat Islam bagaimana menjalani hidup mereka dan bagaimana
berdoa, dan mereka memberikan panduan tentang banyak masalah keuangan. Ekonomi dan
keuangan Islam didasarkan pada ajaran prinsip-prinsip hukum Islam. Ekonomi Islam
didasarkan pada prinsip dan etika Islam. Prinsip dan etika Islam mencakup ajaran tentang
pentingnya memiliki nilai-nilai sosial dan keadilan dalam semua kegiatan ekonomi. Inilah
mengapa ekonomi Islam dipandang sebagai ekonomi moral. Ekonomi Islam percaya bahwa
prinsip dan etika Islam harus menjadi dasar dari setiap sistem ekonomi. Etika terintegrasi
masuk ke aspek kehidupan dalam Islam, termasuk kegiatan ekonomi. Hal ini menjadikan
ekonomi Islam sebagai suatu sistem berlandaskan agama, suatu sistem di mana kegiatan-
kegiatan seperti produksi, konsumsi, dan distribusi dilakukan sejalan dengan nilai-nilai Islam,
di mana setiap keputusan dibatasi oleh norma-norma Islam.
Ruang lingkup ekonomi dalam islam
Ekonomi Islam berpegang pada prinsip-prinsip Islam dalam semua aspek kehidupan, termasuk
ekonomi. Sampai saat ini, ekonomi Islam sebagian besar dipahami dalam sektor perbankan dan
keuangan, Inilah mengapa penting untuk memperluas ekonomi Islam ke bidang kehidupan
lainnya. ruang lingkup ekonomi dalam Islam adalah perdagangan atau transaksi jual beli yang
merupakan inti dari suatu aktivitas ekonomi dan juga sektor sosial. Kemudian yang menjadi
pertanyaannya adalah bagaimana posisi sistem keuangan syariah dalam ekonomi Islam, di
mana sektor ini merupakan sektor yang paling dikenal dalam ekonomi Islam seperti yang
dijelaskan sebelumnya? Untuk memahami dan menjawab persoalan ini, ruang lingkup
ekonomi Islam perlu dipahami secara konstruktif melalui sumber ajaran Islam, yaitu Al-Qur'an
dan Hadis, sama halnya seperti subbab sebelumnya dalam memahami filosofi dasar ekonomi
Islam.
Pengawasan pemerintah terhadap kegiatan ekonomi dalam islam
Memastikan dijalankannya aturan-aturan kegiatan ekonomi Pengawasan dari luar yakni
dengan hisbah menjadi penting, Mewujudkan keamanan dan ketenteraman Keamanan dan
ketenteraman merupakan dua syarat penting mewujudkan iklim investasi yang sesuai dan
mewujudkan pertumbuhan ekonomi, Menjaga kepentingan umum, Mengatur transaksi di pasar
dengan maksud mengawasi transaksi.
Ruang lingkup keungan public social dalam islam
Islam merupakan agama yang menjamin kebebasan individu dalam bermuamalah. Islam adalah
agama yang secara alami menganut system ekonomi mekanisme pasar. Adapun kendala pada
system ekonomi mekanisme pasar untuk mengatasinya perlu adanya system penyeimbang
dalam perekonomian yang dilakukan oleh pemerintah yang disebut kebijakan publik.
Kebijakan public ini di redistribusikan menggunakan ZISWAF.
Prinsip - Prinsip dasar keuangan public islam yaitu memiliki basis yang jelas, kesejahteraan
umum dan pertumbuhan ekonomi , dana milik public sumbangan sukarela dari kamum
muslimin yang mampu, islam membolehkan pembebanan pajak baru dan hutang dengancatatan
dalam keadaan darurat.
Instrument sector public islam adalah intrumen yang bersifat wajib secara syariat karna dapat
digunakan oleh pemerintah sebagai pemasukan dan penerimaan anggaran yang digunakan
untuk membiayai pembangunan dan memenuhi kebutuhan rakyat instrument tersebut
diantaranya zakat, kharja, jizyah, ushur, ghanimah, khums, fay’, Nawib ( pajak
khusus),instrument sector public islam lainya.
Instrument sector sosial
Islam mengatasi kemiskinan dengan menyentuh rasa kemanusiaan dan menyadarkan adanya
hak – hak sepenanggungan terhadap individu lainnya melalui system penjaminan social. Siapa
sajakah yang menerima jaminan social tersebut yaitu fikih dan miskin,janda dan anak yatim,
orang sakit dan lumpuh, keturunan para mujahid, tawanan perang, hamba sahaya, tetangga,
narapidana, orang orang yang banyak hutang, ibnu sabil, anak temuan, ahli dzimmah.
Instrument sector social berkaitan dengan hutang negara Saat ini, banyak sekali ragam cara
untuk membiayai program pembangunan ekonomi negara. Beberapa melibatkan sektor swasta
dan publik yang bekerja sama untuk membiayai program. Jenis pembiayaan ini disebut sukuk.
Sertifikat sukuk adalah salah satu jenis sukuk. Bisa dalam bentuk mudharabah, murabahah,
salam, atau istisna. Artinya mereka menciptakan kemandirian negara dalam APBN lalu
kebijakan belanja public, peran dan fungsi pemerintah dalam persfektif islam, sitem fiscal
islam, dan intitusi ekonomi dalam islam, dari seluruh instrument sector social dalam islam
memiliki tujuan yang sama yaitu menjamin, mengelola mendidik dan membina masyarakat
untuk menjadi lebih baik, keluar dari zona kemiskinan ekstrim dan diharapkan tercipta
kemandirian negara, terutama kemandirian fiskal yang ada dalam anggaran negara.

Anda mungkin juga menyukai