Anda di halaman 1dari 3

Mosi : Strengthening Islami Economic And Management in Financial Technology During The Covid 19 Pandemic

Karakterisasi mosi : Ekonomi islam adalah suatu sistem perekonomian yang berasaskan pada ketuhanan yang
mendukung kebebasan setiap individu untuk melakukan kegiatan ekonomi namun tetap sesuai dengan syariat islam
sehingga tercapai kesejahteraan yang sama rata. Adapun manajemen teknologi keuangan merupakan suatu
pengelolaan keuangan dengan menggunakan fasilitas kemajuan teknologi untuk mengefisiensikan semua proses
dalam pengelolaan keuangan.

Background Pandemi covid 19 telah mengubah setiap sendi kehidupan yang ada dimuka bumi.
Penurunan taraf hidup masyarakat merupakan salah satu dampak yang ditimbulkan
akibat pandemic ini. Setiap orang berlomba-lomba untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya, ada yang dengan cara mengembangkan bisnis melalui pinjaman dana,
mencari pekerjaan di luar pekerjaan yang ada dan lain lainnya. Pada situasi ini tentunya
dibutuhkan adanya sistem ekonomi yang kuat dan manajemen teknologi keuangan yang
baik untuk mencapai kesejahteraan bersama.
Problem Namun, masalahnya pada praktik sistem ekonomi yang ada seringkali menguntungkan
pihak-pihak tertentu saja. Misalkan pada sistem ekonomi sosialis yang mana pada
sistem ini ingin mencoba untuk mengubah ketidaksamaan kekayaan dengan cara
menghapuskan hak-hak kebebasan individu dan hak terhadap pemusatan kepemilikan
yang akan mengakibatkan hilangnya hak dan semangat untuk bekerja lebih giat
sehingga mansyarakatnya akan cenderung lebih malas. Adapun kebalikan dari sistem ini
yaitu kapitalis, yang mana biasanya masyarakat miskin atau yang kurang berpengaruh
akan dikalahkan oleh kelompok kaya yang menguasai sumber daya ekonomi yang lebih
banyak, kesejahteraan ekonomi masyarakat seringkali dikorbankan atau sebaliknya
terkorbankan oleh kepentingan-kepentingan individu. Kelemahan dari kedua sistem
inilah yang seharusnya menjadi pertimbangan suatu Negara dalam menerapkan
kegiatan ekonomi di masa pandemic karena kondisi seperti ini membutuhkan kekuatan
ekonomi serta pemanfaatan teknologi keungana yang dapat mensejahterakan semua
kalangan masyarakat tidak hanya pihak-pihak tertentu saja.
Stance Oleh karena itu, dewan ini sangat menyetujui pentingnya penguatan ekonomi islam
dan manajemen teknologi keuangan selama pandemic covid 19
Mechanism Adapun mekanisme yang dapat kami ajukan pada mosi ini agar penguatan ekonomi
islam dan manajemen teknologi keuangan dapat diterapkan yaitu :
1. Pembenahan dan perbaikan perangkat peraturan, hukum, dan kebijakan , baik
dalam skala nasional maupun international. Tak hanya itu, pemerintah juga harus
berpihak secara riil kepada lembaga perbankan dan keuangan syariah dalam
kebijakan ekonomi dan pembangunan. Misalnya suntikan modal, pembiayaan
proyek pembangunan, pendirian asuransi dan bank syariah dan lainnya.
2. Kerja sama ekonomi syariah yang semakin luas tidak hanya bergantung pada peran
pakar ekonomi, tetapi semua stakeholder harus bekerja sama dengan pemerintah.
3. Melakukan sosialisasi secara massif terkait pengetahuan dan pemahaman
masyarakat baik itu tentang ekonomi syariah dan pemahaman teknologi terutama
di bidang finansial yang masih rendah. Sosialisasi yang dapat dilakukan berupa
peningkatan lembaga-lembaga training dan consulting untuk meningkatkan
pengetahuan masyarakat tentang ekonomi islam sekaligus penerpannya dalam
teknologi keuangan.
Argumen Saya akan membawa ...
1. Bagaimana keadaan di status quo saat ini ?
2. Kenapa menguatkan ekonomi islam dan manajemen teknologi keuangan itu dapat
menyelasaikan masalah ini ?
3. Kenapa kedua hal ini penting?

Mari menuju pada analisis yang pertama


Virus covid 19 atau yang sering disebut dengan virus corona merupaka istilah yang
sudah tidak asing lagi di telinga kita. Virus ini membuat setiap sendi kehidupan menjadi
terhambat. Salah satunya di bidang perkonomian. Banyak orang yang sudah sulit
memenuhi kebutuhan hidupnya semakin sulit akibat pandemic ini. Meningkatknya
kemiskinan, kejahatan, serta menurunnya taraf kehidupan masyarakat merupakan
sebagian dari banyaknya dampak buruk yang terjadi. Orang-orang yang kesulitan untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya terpaksa harus mencuri ataupun melakukan tindakan
kejahatan agar dapat tetap hidup, banyak juga orang-orang yang terlilit hutang dan
terpaksa di kejar-kejar oleh debt kolektor, serta orang-orang yang menganggur akibat di
PHK akibat perusahaan tidak mampu membayar upah karyawan akibat menurunnya
produksi karena berkurangnya permintaan konsumen. Keadaan ini membuat orang
yang kaya semakin kaya, dan orang yang miskin akan semakin miskin Ya, mungkin tim
oposisi akan mengatakan hal ini seharusnya menjadi dorongan bagi setiap individu
untuk berinovasi, namun hal ini tidak akan terjadi disebagian masyarakat yang masih
kurang mengerti dalam penggunaan teknologi, mereka kurang paham terhadap hal
tersebut sehingga mereka masih cenderung menggunakan cara yang lama, meskipun
sosialisasi dapat dilakukan namun, itupun membutuhkan waktu yang tidak sebentar
sedangkan pemulihan ekonomi harus dilakukan secepatnya. Oleh karena itu, salah satu
cara yang efektif untuk menyelesaikan masalah ini adalah dengan menguatkan ekonomi
secara islami dan manajemen teknologi keuangan.

Kenapa menguatkan ekonomi islam dan manajemen teknologi keuangan itu dapat
menyelasaikan masalah ini ?

Mari berpindah pada analisis saya yang kedua


Di masa seperti ini, yang dibutuhkan oleh semua masyarakat adalah kesejahteraan yang
dirasakan secara bersama-sama, bukan hanya satu pihak atau beberapa individu saja,
benar? Dan penguatan ekonomi islami merupakan jawaban dari permasalahan ini,
karena nilai-nilai yang terkandung di dalam ekonomi islami merupakan jalan tengah
dari setiap permasalahan yang terjadi saat ini. Misalnya di dalam ekonomi islami sangat
melarang perbuatan riba. Sedangkan saat ini bertebaran financial teknologi atau yang
sering dikenal dengan fintech terus tumbuh dan berkembang di lingkungan masyarakat.
Masyarakat yang tergiur dengan kemudahan dalam meminjam uang akan langsung
tergoda tanpa memikirkan besarnya bunga yang yang harus dikembalikan dan
terkadang tingkat bunganya pun jauh lebih besar dibandingkan dengan ketika
meminjam di lembaga non fintech seperti bank dll. Sehingga banyak orang yang terlilit
hutang dan semakin banyak orang yang tertindas. Ya meskipun beberapa fintech sudah
terdaftar resmi namun masih banyak fintech yang belum resmi dan merugikan pihak
debitur. Sehingga menguatkan pengelolaan teknologi keuangan dengan sistem ekonomi
islam itu merupakan solusi karena dalam sistem ini melarang adanya riba. Sehingga
orang-orang yeng meminjam dana tidak merasa terbebani dan kesejahteraan atau
pemulihan ekonomi dapat segera terwujud.
Tak hanya itu, di dalam ekonomi islam sangat mendukung adanya keharusan keadilan
dan kejujuran di lapangan ekonomi. Mari kita lihat saat ini, kata sama rata sepertinya
sulit untuk kita katakan mengingat bahwa jurang antara si kaya dengan si miskin jelas
terlihat. Orang-orang yang kaya serta berpengaruh dalam negrilah yang tetap sejahtera
meskipun di masa pandemic seperti ini, sedangkan si miskin semakin miskin. Pada
sistem ekonomi islami inilah kita semua diharuskan berbagi, memberi satu sama lain,
dan lainnya karena ekonomi islami berdasarkan pada ketuhanan yang mana setiap apa
yang dilakukan dalam kegiatan ekonomi tidak hanya untuk terpenuhinya materi saja
tetapi juga spiritual), terpeliharanya nilai-nilai moral dan terwujudnya keharmonisan
sosial. Sehingga tindakan yang tidak bermoral seperti melakukan segala cara agar
mendapatkan laba yang sebesar-besarnya demi kepentingan individu atau kelompok
dan lainnya, nilai-nilai inilah yang menjadi pembatas seseorang untuk tidak melakukan
tindakan tersebut. Karena nilai-nilai yang terkandung inilah permasalahan ekonomi
akibat pandemic dapat diselesaikan melalui penguatan ekonomi islami.

Anda mungkin juga menyukai