Background Saat ini pembelajaran online atau yang sering disebut
dengan daring sudah tidak asing lagi dilakukan oleh kaum pelajar. Hal ini karena selama masa pandemi covid 19, banyak sekolah maupun perguruan tinggi merumahkan para pelajarnya sehingga mau tidak mau sistem ini harus terbiasa dikehidupan para pelajar. Sisi positifnya adalah semakin meningkatnya SDM terutama pelajar yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Problem Namun demikian, kami rasa peningkatan pengetahuan tentang IPTEK ini tidak ada artinya apabila disertai dengan penurunan moral serta turunnya kualitas selama proses belajar mengajar berlangsung. Hal ini karena kebiasaan sistem belajar yang semula bertatap muka kini berubah melalui media online. Stance Oleh karena itu, this house believe that online learning is not good. Argumentation Going to my argumentation. 1. Bagaimana sistem online learning itu ?
Online learning yang dimaksud merupakan suatu
sistem pembelajaran yang dilakukan secara jarak jauh melalui media online seperti gadget, laptop ataupun komputer. Sistem ini menggunakan aplikasi atau fitur media online seperti zoom, gmeet, vclass, classroom dan lainnya untuk menyampaikan materi, mengawasi ujian, maupun mengumpulkan tugas atau hasil ujian.
2. Kenapa dengan sistem ini banyak tidak baiknya
dibandingkan baiknya ? Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya dimana sistem ini menggunakan media online selama proses belajarnya maka ada 4 alasan yang akan saya sampaikan kenapa ini tidak baik. Rentan terhadap kecurangan. Contohnya ketika ujian berlangsung, ya mungkin ada beberapa guru yang mewajibkan para anak didiknya untuk ujian dengan menggunakan media zoom dan mengaktifkan kamera selama ujian berlangsung, namun meskipun demikian ini perbuatan mencontek mungkin tetap bisa saja terjadi. Kenapa? Hal ini karena kita hanya di pantau dalam satu frame kamera kan? selagi kamera tersebut hanya mengarah pada satu tempat atau titik maka kita tidak bisa menjamin apa saja yang ada atau dilakukan oleh pelajar tersebut. Bahayanya adalah ujian yang seharusnya menjadi tolak ukur sejauh mana siswa memahami materi dan menjadi bahan evaluasi mereka untuk lebih baik justru pada akhirnya mereka menganggap ujian ataupun ulangan merupakan hal yang biasa saja dan mereka tidak perlu belajar untuk mempersiapkannya karena berpikir mereka akan dapat mencontek. Pada akhirnya, dampak terburuknya adalah berkurangnya pelajar- pelajar yang berintegritas, kompetitif, dan berpengetahuan. Turunnya sikap sopan santun terhadap guru. Media online yang digunakan tentunya memiliki fitur-fitur yang menunjang selama proses belajar mengajar berlangsung. Salah satunya fitur kamera yang dapat dimatikan. Mungkin ini adalah hal yang sepele, namun jika seorang pelajar mematikan terus kamera selama proses belajar mengajar, maka hal ini tentulah tidak sopan, kita tidak tahu apa yang dilakukan pelajar , mereka tidur kah? Mereka tidak hadir kah? Atau lainnya. Dampak buruknya adalah ketika seorang pelajar tidak fokus ataupun pura- pura hadir padahal tidak, maka pastinya materi yang disampaikan oleh gurupun tidak akan tersampaikan secara maksimal, dan ini tentunya akan sia-sia saja. Dan tindakan tindakan seperti tentunya pasti terjadi. Kenapa ? karena, - Keterbatasan kemampuan guru untuk mengawasi anak didiknya setiap saat. Contohnya, guru yang gaptek sehingga tidak dapat dengan mudah memantau anak didiknya apakah memperhatikan atau tidak. Lain halnya ketika hal ini dilakukan secara tatap muka, guru akan dapat lebih mudah menegur anak didiknya. - Keterbatasan media yang digunakan. Akses yang tidak seharusnya. Hampir semua pelajar terutama yang masih duduk di bangku sekolah dasar maupun menengah sudah memiliki gadget dan banyak pula yang sudah mahir menggunakan media belajar online. Namun, tak sedikit pula dari mereka yang mengakses hal hal yang tidak seharusnya seperti konten-konten dewasa, kekerasan, dan lainnya. Hal ini sangatlah berbahaya juri, karena dapat merusak generasi bangsa. Seperti yang kita ketahui, bahwa anak-anak terutama yang masih dalam usia sekolah dasar cenderung akan meniru apa yang mereka lihat dan dengar. Ya, mungkin tim oposisi akan mengatakan bahwa ada peran orang tua yang akan selalu mengawasi anak-anak tersebut, namun pada kenyataannya masih banyak kasus anak – anak yang luput dari pengawasan orang tuanya sehingga melakukan tindakan-tindakan yang tidak bermoral. Oleh karena itu dapat kami katakan dengan pembelajaran online yang memberikan anak alat / media elektronik sangat memberikan dampak yang buruk. Tidak semua pelajar memiliki akses internet yang baik. Hal ini terjadi kepada beberapa pelajar yang tentunya juri, hal ini akan berpengaruh pada tingkat pemahaman pada pembelajaran yang mereka terima sehingga mereka yang seharusnya ingin menimba ilmu dengan sebaik mungkin menjadi kurang maksimal. Cara belajar pelajar yang tidak sama. Setiap anak didik pasti memiliki cara atau sistem belajar yang berbeda-beda. Begitu juga dengan sistem belajar seperti ini. Pada umumnya pelajar menerima ilmu secara langsung oleh gurunya dengan datang ke sekolah namun karena sistem belajar online, yang baru saja diterapkan tidak membuat semua anak didik langsung mudah beradaptasi. Bagi mereka yang sulit konsentrasi ketika belajar dengan online tentunya materi yang disampaikan pun tidak akan dapat diterima dengan baik. Oleh karena itu, ini menjadi kekurangan dalam belajar online sehingga kami sebagai tim pro sangat percaya bahwa online learning is not good.