Anda di halaman 1dari 3

Nama : Muhammad Raif Rafi’i

NIM : D131211063

Program Studi : Teknik Lingkungan

Tugas Materi 6 : Berpikir Reflektif

Refleksi Pengalaman Saat SMA Pembelajaran Selama Pandemi Covid-19

1. Deskripsi Peristiwa

Selama masa pandemi Covid-19, pembelajaran secara daring diimplementasikan dengan


beragam cara oleh tenaga pendidik di tengah penutupan sekolah yang telah berlangsung
selama lebih kurang dua bulan guna mengantisipasi penyebaran virus corona. Namun
implementasi tersebut dinilai tidak maksimal dan menunjukkan masih ada ketidaksiapan di
kalangan siswa. Ketidaksiapan itu juga mengartikan masalah yang dihadapi para siswa,
berupa kurangnya kuota, masalah jaringan, bahkan siswa yang masih terbatas untuk
memiliki handphone. Hal tersebut menjadi suatu kendala dalam proses PBM secara daring.
Hal ini menjadi suatu pemikiran bagi tenaga pendidik untuk meningkatkan cara yang efektif
dalam pembelajaran daring seperti sekarang ini.

2. Perasaan

Saya selaku pelajar mengerti bahwa proses pembelajaran daring ini tidaklah mudah untuk
diimplementasikan. Namun, saya tetap berusaha untuk menjalankannya dan mengikuti
berbagai perubahan yang dilakukan. Awal mula diberlakukannya pembelajaran daring ini,
saya menjalankannya sesuai jadwal seperti pembelajaran pada saat tatap muka. Saya
mempelajari materi lalu mengadakan diskusi daring dan mengerjakan tugas sesuai topik yang
diberikan. Lalu kegiatan itu berlanjut seterusnya. Namun, pihak sekolah membuat perubahan
sistem pembelajarannya dengan cara pembelajaran berbasis proyek. Pembelajaran berbasis
proyek ini sangat membantu, hal yang lebih difokuskan adalah lebih kepada produknya.
Pembelajaran daring yang dilakukan adalah dengan menggunakan google classroom. Siswa
lebih terintegrasi dalam pengerjaan proyek mereka. Pembelajaran berbasis proyek ini lebih
menuntut siswa untuk bekerja sama dalam satu kelompok mereka yang telah dibagikan
beserta dengan hasil dari proyek mereka itu sendiri. Saya merasa ini cukup meringankan
beban mereka dalam pembelajaran daring tersebut.
3. Evaluasi

Dampak positif yang dapat dilihat dari pembelajaran daring ini salah satunya adalah hemat
waktu. Mahasiswa tidak perlu meluangkan waktu untuk pergi ke kampus, kegiatan yang
seringkali memakan waktu sehingga tidak banyak aktivitas yang bisa dijalankan. Bisa
dikatakan, dengan adanya kuliah daring membuat sebagian mahasiswa bisa mengelola waktu
lebih baik dari sebelumnya. Selain itu, dengan adanya pembelajaran daring banyak aplikasi
pembelajaran yang meningkatkan kualitasnya, bahkan mahasiswa dapat mengakses aplikasi
tersebut tanpa mengeluarkan biaya. Google Meet, Zoom, dan Discord adalah beberapa
contohnya. Munculnya aplikasi berkualitas tinggi, membuat para mahasiswa mudah untuk
menggunakannya. Beberapa kursus daring juga memberikan potongan diskon yang besar.
Seperti Ruang Guru dan Zenius, menurunkan beberapa harga paket layanannya hingga bisa
diakses lebih banyak orang.

Di lain sisi, ada juga beberapa dampak negatif yang didapatkan saat pandemi ini. Seperti
risiko penambahan minus pada mata mahasiswa dikarenakan terlalu lama menatap layer
laptop atau komputer, tidak optimal mengerjakan tugas yang memang mengharuskan bertemu
tatap muka dengan orang lain, dan beberapa hal merugikan lain. Lebih sering menatap layar
laptop atau komputer merupakan hal yang biasa dijumpai saat pandemi Covid-19 saat ini, hal
ini membuat mata lebih lelah dari sebelumnya.

4. Analisis

Meskipun ada dua sisi dalam pelaksanaan perkuliahan daring ini, baiknya sebagai mahasiswa
kita mengambil manfaat positifnya, dan menekan sebisa mungkin peluang dampak negatif
yang akan terjadi dengan berbagai rencana mitigasi. Kita bisa mendapat tambahan waktu
karena tidak harus melakukan perjalanan ke kampus, maka bisa kita manfaatkan tambahan
waktu itu untuk menambah waktu belajar. Kita bisa menghindari penambahan minus mata
dengan berbagai strategi mengistirahatkan mata sehingga tidak terlalu lelah menatap layar.
Apapun itu, pilihan ada di tangan kita, apakah kita akan memanfaatkan dampak positif atau
melewatkannya, atau kita pasrah menerima dampak negatif daripada mencoba mencegahnya
terjadi.
5. Kesimpulan

Dengan model pembelajaran daring saat ini, ada beberapa peserta didik yang menerima
pembelajaran daring alasannya karna model pembelajaran daring lebih santai,
menyenangkan, fleksibel, efisien, singkat, praktis, cepat, tepat, aman, mudah, hemat waktu,
hemat tenaga. Cara itu juga bisa dilakukan jarak jauh tanpa berkumpul di tempat yang sama.

Selain itu manfaat lain dari model pembelajaran dalam jaringan adalah orang tua bisa
mengawasi anak-anaknya belajar, membuat siswa atau guru menjadi melek teknologi,
mempercepat era 5.0, meningkatkan kemampuan dibidang ilmu teknologi. Siswa juga
menjadi lebih kreatif dalam menyelesaikan tugas mereka, dapat mengkondisikan diri
senyaman mungkin untuk belajar tanpa aturan yang formal.

6. Action Plan

Cara mencegah penularan Covid-19 yang angkanya kian hari semakin melambung untuk agar
pembelajaran secara luring dapat dilakukan yaitu Kuatkan Sistem Imun, Rutin Mencuci
Tangan, Jangan Menyentuh Mata, Hidung, dan Mulut, Hindari Tempat Keramaian, Isolasi
Diri saat Sakit, Selalu Kenakan Masker, Persiapkan Obat dan Disinfektan

Anda mungkin juga menyukai