Sementara itu, Kementerian Perencanaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berada di posisi
kedua dengan besar anggaran mencapai Rp 111,8 triliun. Anggaran kementerian yang tahun ini
menempati posisi pertama terbesar ini naik Rp 8,4 triliun. "Anggaran Kementerian PU meningkat
pada tahun depan karena melanjutkan pembangunan infrastruktur," ucap dia.
Askolani menjelaskan, beberapa target output strategis bidang infrastruktur antara lain
pembangunan jalan baru sepanjang 837 kilometer, pembangunan jembatan baru sepanjang 6.883
meter, pembangunan 49 bendungan atau on going, pembangunan 5.224 unit rumah susun,
pembangunan jalur kereta api sepanjang 238,8 km, pembangunan pelabuhan penyeberangan
lanjutan sebanyak 13 lokasi, dan pembangunan 3 bandara baru.
Berada di urutan ketiga, POLRI mendapat anggaran Rp 104,7 triliun atau meningkat Rp 10 triliun
dari tahun ini yaitu sebesar Rp 94,3 triliun. Tahun ini, anggaran Polri sempat turun dibanding tahun
lalu sebesar Rp 98,1 triliun. Askolani menuturkan, anggaran POLRI yang cukup besar ini merupakan
dampak dari kenaikan tunjangan kinerja polisi yang pada 2019, bebannya masih setengah tahun.
"Selain itu juga untuk menjaga keamanan termasuk Pilkada di 2020," katanya.
Adapun Kementerian Agama dan Kementerian Sosial berada di urutan keempat dan kelima dengan
anggaran masing-masing sebesar Rp 65,1 triliun dan Rp 62,8 triliun. Kemudian disusul oleh
Kementerian Kesehatan Rp 57,4 triliun, Kementerian Perhubungan RP 43,1 triliun, Kementerian
Riset dan Pendidikan Tinggi Rp 42,2 triliun, Kementerian Keuangan Rp 37,2 triliun, dan Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Rp 36,3 triliun.
Berapa angka yang dibutuhkan untuk mengisi tanda tanya bila hasil dari operasi tersebut yaitu X
adalah 5?
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 9
10. Perhatikan tabel berikut!
A B
1 1
20% dari 10% dari
8 4
A. A>B
B. A<B
C. A=B
D. Hubungan antara A dan B tidak dapat ditentukan