DISUSUN OLEH :
D131211063
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
GOWA
2022
MASYARAKAT MARITIM DAN KATEGORISASINYA
Masyarakat maritim adalah kesatuan-kesatuan hidup manusia yang saling berinteraksi berupa
kelompok-kelompok kerja, kampung atau desa, suku bangsa (ethnic group), komunitas,
kesatuan-kesatuan administratif berupa kecamatan, provinsi, bahkan bisa merupakan negara atau
kerajaan, yang sebagian besar atau sepenuhnya menggantungkan kehidupan ekonominya secara
langsung atau tidak langsung pada pemanfaatan sumberdaya hayati atau nonhayati laut serta
jasa-jasa laut, yang dipedomani oleh dan dicirikan bersama dengan kebudayaan
maritim/baharinya.
Mereka adalah pewaris kebudayaan maritim dari Ras Melayu-Polinesia perintis dan pengembang
kebudayaan maritim di Asia Tenggara sejak ribuan tahun silam (Adrian Horridge).
• Pedagang-pedagang Bonerate
• Pelaut di daerah koloni Bugis (di Flores, Bima, Riau, Lampung) yang menguasai
jaringan perdagangan luas dari berbagai jenis komoditi ekspor dan impor.
• Petambak (pallawa)
• Peneliti dari kalangan akademisi yang terlibat secara langsung dalam dunia
laut
• Pemodal/rentenir
• Pekerja di pelabuhan/pasar atau pelelangan ikan
• Masyarakat ekonomi maritim tipe pertama dicirikan dengan struktur sosial tidak
tajam, kurang berkelas/stratifikasi, dan cenderung dipedomani dengan ideolog
egalitarian. Perbedaan status dan peran dari para pemimpin kelompok dan ABK
(anak buah kapal) atau anggota kelompok seringkali tidak jelas lantaran
pembagian kerja dalam organisasi dan hubungan sosial di antara mereka bersifat
akrab, santai dan penuh persaudaraan, pertemanan/persahabatan dan tolong-
menolong. Pada kelompok masyarakat maritim tersebut lazimnya diterapkan
aturan bagi hasil yang menekankan pemerataan.