Disusun Oleh :
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya haturkan kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan makalah tentang
"Konsep Masyarakat Maritim di BMI, Kelompok-Kelompok SosialMaritim, dan
Karakteristik Sosialnya".
Tidak lupa juga saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah turut memberikan kontribusi dalam penyusunan makalah ini. Tentunya,
tidak akan bisa maksimal jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.
Kami berharap semoga makalah yang saya susun ini memberikan manfaat
dan juga inspirasi untuk pembaca.
2
DAFTAR ISI
Halaman sampul
Kata Pengantar..........................................................................................2
Daftar isi..................................................................................................3
BAB l PENDAHULUAN
A. Latar belakang..........................................................…........................4
B. Rumusan masalah.................................................................................4
BAB ll PEMBAHASAN
A. Kesimpulan.....................…...............................................................10
B. Saran................................................................................................10
Daftar Pustaka
3
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia merupakan negara perairan yang ditaburi oleh ribuan
pulau.Tidak kurang dari 13.466 pulau terdapat di wilayah Indonesia. Luas wilayah
perairan Indonesia meliputi kawasan laut seluas 3,1 km2 yang terdiri dari 2,8 juta
km2 perairan kepulauan (termasuk 92,877 km2 perairan darat) dan 0,3 juta km2
wilayah laut, sedangkan luas wilayah daratannya adalah 1.826.440 km2. Apabila
ditambah dengan luas kawasan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE), maka
jumlah keseluruhan wilayah perairan Indonesia adalah 7,9 juta kilometer persegi.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari makalah ini adalah;
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
keterbukaan dalam menerima unsur-unsur dari luar, sebagai contoh
berkembangnya agama Islam pada abad ke-15 dan ke-16 di Indonesia melalui
6
C. Kelompok-kelompok Sub-Etnik Pewaris Kebudayaan
Maritime Pedesaan Berikutnya
7
Selain itu, aturan dari segi pembagian hasil pendapatan yang
tidak terstruktur juga merupakan ciri tipe pedesaan lokal
tradisional yang sedang berkembang.
2. Tipe modern perkotaan berskala besar yang kapitalis-industrial.
Ciri-ciri berbanding terbalik dengan tipe pedesaan lokal
tradisional yaitu struktur sosialnya berkelas dan bersertifikasi
sehingga terdapat perbedaan status dan peran yang jelas
dalam organisasi mereka serta memiliki hubungan sosial dalam
bentuk yang formal dan resmi. Selain itu, terdapat aturan dari
segi pembagian hasil pendapatan yang telah ditetapkan dan
sudah jelas bergantung dari posisi atau jabatan masing-masing
individu.
8
pantai dengan masyarakat pantai lainnya yaitu dalam bentuk
perdagangan dan pelayaran. Sedangkan dengan masyarakat
pedalaman yaitu dengan tukar-menukar hasil laut dengan bahan
makanan pokok seperti beras.
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
10
DAFTAR PUSTAKA
Susilowati, E., 2017, Etnis Maritim dan Permasalahannya, Sabda: Jurnal Kajian
Kebudayaan, 7(1), 1-18.
11
12