Anda di halaman 1dari 6

TUGAS INDIVIDU

WAWASAN SOSIAL DAN BUDAYA MARITIM


Masyarakat dan kategorisasinya

Disusun oleh :
Andi Muh. Fakhri Hidayat
A031221099
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis
Departemen : Akuntansi
Masyarakat Maritim dan Kategorisasinya.

Indonesia merupakan negara perairan yang ditaburi oleh ribuan pulau.


Tidak kurang dari 13.466 pulau terdapat di wilayah Indonesia. Luas wilayah
Indonesia. Luas wilayah perairan Indonesia meliputi Kawasan laut seluas 3,1
km2 yang terdiri dari 2,8 juta km2 perairan kepulauan (termasuk 92,877 km2
perairan darat) dan 0,3 juta km 2 wilayah laut, sedangkan luas wilayah
daratannya adalah 1.826.440 km2. Apabila ditambah dengan luas Kawasan Zona
Ekonomi Eksklusif (ZEE), maka jumlah keseluruhan wilayah perairan
Indonesia adalah 7,9 juta kilometer persegi. Negara dengan luas perairan lebih
besar dari pada luaas daratan, maka dari itu Indonesia disebut sebagai Negara
Maritim. Sehingga dapat diartikan bahwa ke depan laut merupakan sumber daya
alam (SDA) yang sangat potensial dan memberikan banyak harapan serta
kesejahteraan masyarakat. Menurut mantan Sekretaris Dewan Kelautan
Indonesia, Rizald Max Rompas pada workshop “Persepsi positif terhadap
bidang kelautan Sebagai Mainstream Pembangunan Nasional” di Jakarta, garis
seluruh kepulauan Indonesia setelah dikoreksi dan oleh perserikatan Bangsa
Bangsa (PBB) pada tahun 2008 adalah sepanjang 95.181 km. Dengan demikian
kini Indonesia menduduki negara dengan garis pantai terpanjang ke-empat di
dunia setelah Amerika Serikat, Kanada, dan Rusia.

Masyarakat ialah kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut


suatu system adat istiadat tertentu yang bersifat kontinyu dan yang terikat oleh
suatu rasa identitasbersama. Identitas yang dimaksudkan ialah kebudayaan
milik suatu kesatuan kelompok, golongan, komunitas, etnis/suku bangsa atau
masyarakat bangsa.

Masyarakat maritime adalah kesatuan-kesatuan hidup manusia yang


saling berinteraksi berupa kelompok-kelompok kerja, kampung atau desa, suku
bangsa (ethnic group), komuniitas, kesatuan-kesatuan administratif berupa
kecamatan, provinsi, bahkan bisa merupakan negara atau kerajaan, yang
Sebagian besar atau sepenuhnya menggantungkan kehidupan ekonominya
secara langsug atau tidak langsung pada pemanfaatan sumber daya hayati atau
non hayati laut serta jasa-jasa laut, yang dipedomani oleh dan dicirikan Bersama
dengan kebudayaan maritim baharinya.
Kelompok-kelompok etnik (suku-Bangsa) Sebagai Cikal Bakal
Masyarakat Maritim Pedesaan di Indonesia di antrara lain,Etnis-etnis Bajo (Sea
Gypsies), Bugis (bermula di Teluk Bone), Makassar (bermula di Galesong),
Mandar (Sulawesi Barat), Buton (dalam wilayah Sulawesi Tenggara), Madura
(dlam wilayah Jawa Timur).

Kemudian disusul oleh kelompok-kelompok sub-etnik pewaris


kebudayaan maritime pedesaan berikutnya, yakni pelayar dan pelayan pulau
Bawean, pelayar dan nelayan di Masalembo dan Sapudi (Jawa), pedagang -
pedagang Bonerate, nelayan di Pulau Polu’e di Laut Flores, pemburu paus dari
Lamalerap (Lomblen di Selat Timur, orang Luang di sebelah barat dayanya),
Pelaut di daerah koloni Bugis (di Flores, Bima, Riau, Lampung) yang
menguasai jaringan perdagangan luas dari berbagai jenis komoditi ekspor dan
impor.

Terdapat dua tipe sosial-ekonomi masyarakat maritim (pada kasus


nelayan dan pelayar/pekerja transportasi dan perdagangan): (1) tipe pedesaan
local-tradisional yang sedang berkembang, dan (2) tipe modern perkotaan
berskala besar yang kapitalis-industrial.

Meskipun demikian, jika membandingkan antara kelompok masyarakat


nelayan modern dan kelompok pelayar modern ternyata spirit dan sikap
kolektivitas/berkehidupan bersama dan ideology egalitarian lebih mencirikan
dan tampak pada masyarakat ekonomi nelayan.

INTISARI VIDEO

MASYARAKAT MARITIM

Definisi Masyarakat Menurut para Ahli


 Ahli sosiologi Indonesia, Selo Sumarjo, definisi masyarakat adalah
orang-orang yang hidup bersama dan menghasilkan kebudayaan.

 Ahli antropologi Indonesia, Koentjaraningrat, Masyarakat adalah


kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut suatu system adat
istiadat tertentu yang bersifat kontinyu dan terikat oleh suatu rasa identitas
yang sama.

 Ahli Antropologi AS Ralph Liston, Masyarakat adalah setiap


kelompok manusia yang hidup dan bekerja sama dalam waktu yang relatif
lama dan mampu membuat keteraturan dalam kehidupan Bersama dan
mereka menganggap kelompoknya sebagai satu kesatuan sosial.

Unsur-unsur Masyarakat

1. Kesatuan hidup manusia di lingkup desa, kota, maupun, negara merupakan


Konsep Masyarakat

2. Disetiap kasatuan masyarakat, selalu ada Unsur-unsur yang membentuk


kesatuannya.

CIRI-CIRI MASYARAKAT

1. Hidup Berkelompok
2. Melahirkan Kebudayaan
3. Mengalami Perubahan
4. Berinteraksi
5. Terdapat Kepemimpinan
6. Stratifikasi Sosial

Berdasarkan buku Teori Sosiologi tentang Perubahan Sosial (1983) oleh


Soerjono Soekanto.

Fungsi-fungsi masyarakat adalah:

1. Fungsi Adaptasi
2. Fungsi Integrasi
3. Fungsi mempertahankan pola
4. Fungsi Pencapaian tujuan

Bentuk masyarakat dihasilkan dari kebiasaan yang dilakukan oleh setiap


individu yang tergabung dalam lingkungan sosialnya, baik untuk pergaulan
ataupun untuk mendapatkan kepentingannya.

Bentuk Masyarakat diantaranya sebagai berikut:

1. Masyarakat Priitif
2. Masyarakat Moderen
3. Masyarakat Madani
4. Masyarakat Multikultural
5. Masyarakat Majemuk

INTERAKSI SOSIAL

Ada 3 syarat akan terjadinya Interaksi Sosial, yaitu:

 Kontak Sosial

 Komunikasi

 Tindakan Sosial

Faktor-Faktor Terbentuknya Interaksi Sosial

 Faktor Internal

 Faktor Eksternal

CIRI-CIRI INTERAKSI SOSIAL

1. Jumlah pelaku lebih dari 1 orang

2. Terdapat komunikasi antar pelaku

3. Ada dimensi waktu

4. Ada maksud dan tujuan interaksi

5. Terdapat reaksi yang ditimbulkan

Anda mungkin juga menyukai