Anda di halaman 1dari 4

Pengaruh Pembelajaran Online Bagi Siswa

Pembelajaran secara daring merupakan salah satu alternatif yang


dilakukan di tengah pandemi covid-19. Tentunya hal tersebut memberikan
pengaruh kepada siswa, baik pengaruh positif maupun negatif. Terdapat beberapa
daerah yang telah menerapkan pembelajaran secara daring sejak 16 Maret 2020.
Penggunaan aplikasi seperti whatsApp, Google Classroom, Zoom dan LMS
(Learning Management System) adalah media yang dapat digunakan dalam sistem
pembelajaran daring. Pada dasarnya pembelajaran secara daring memberikan
pengaruh positif maupun negatif, baik kepada siswa maupun kepada guru. Namun
karena ada beberapa hal yang terjadi selama pembelajaran berlangsung, siswa
mengeluhkan tentang keefektifan pembelajaran secara daring selama ini. Secara
positif, pembelajaran daring bersifat fleksibel, yaitu bisa dilakukan dimana saja
dan kapan saja sesuai dengan kondisi yang ada. Karena waktu yang dihabiskan
dirumah jauh lebih banyak, pembelajaran daring juga dapat menambah kedekatan
antara siswa dengan orang tuanya. Pembelajaran online lebih mengarah kepada
student centered sehingga mampu memunculkan tanggung jawab dan otonomi
siswa dalam belajar. Para siswa juga akan lebih berani untuk mengemukakan
pendapat atau ide-ide yang mereka miliki.

Tetapi banyak juga siswa yang mengeluh akan kurang efektifnya


pembelajaran daring ini, seperti tugas yang diberikan terlalu banyak, jaringan
internet yang berbeda-beda pada tiap siswa, sulitnya memahami materi yang
diberikan oleh guru, siswa juga menjadi cepat bosan, serta masih banyak yang
lainnya. Ketika berada di rumah, beberapa siswa juga ikut membantu kegiatan
rumah tangga lainnya. Hal itu harusnya juga menjadi pertimbangan bagi guru
mata pelajaran untuk memberikan porsi tugas yang sesuai dan tidak terlalu banyak.
Materi yang diberikan pun harus sesuai dan mudah dipahami oleh siswa. Karena
daerah atau tempat siswa yang berbeda-beda, wajar saja jika jaringan internet
yang ada juga berbeda. Namun siswa juga harus mampu menyesuaikan dengan
keadaan yang ada. Misal, kartu A yang dipakai siswa tidak ada jaringannya ketika
berada rumah, maka siswa bisa beralih dengan kartu B, C, D, atau E yang dirasa
ada jaringannya ketika dipakai dirumah. Guru harusnya mampu memahami
kendala yang dialami oleh masing-masing siswanya, sehingga pengaruh negatif
dari pembelajaran daring dapat diminimalisir. Alangkah baiknya guru
menggunakan metode pembelajaran yang kreatif dan inovatif agar siswa tidak
merasa bosan selama melakukan pembelajaran daring di tengah pandemi covid-19.

Sedangkan siswa juga harus berani untuk menyampaikan kendala yang


dialaminya kepada guru maupun pihak sekolah agar kegiatan penyampaian materi
yang dilakukan dapat berjalan dengan baik. Siswa juga harus lebih aktif dalam
pembelajaran daring, seperti menjawab pertanyaan dari guru, mengemukakan
pendapat, mengerjakan tugas yang diberikan, serta bertanya jika masih ada materi
yang belum dipahami. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pembelajaran daring
memberikan pengaruh tersendiri bagi siswa. Antara guru dan siswa harus terjalin
komunikasi yang baik agar kendala yang dihadapi dapat dicari jalan keluarnya
secara bersama. Karena karakteristik siswa yang berbeda-beda, maka guru harus
sabar dan aktif dalam menyampaikan materi. Bagaimanapun juga siswa adalah
penerus masa depan bangsa.

Pendapat Positif

1. Dapat mengatur waktu. Dengan pembelajaran di rumah, saya dapat fleksibel


mengatur waktu, seperti kapan mengerjakan tugas sekolah, membantu orang tua,
istirahat, beribadah, dan lain-lain.
2. Menambah wawasan dan kemampuan menggunakan berbagai aplikasi dalam
proses pembelajaran. Awalnya saya tidak tahu apa itu aplikasi Zoom. Melalui
pembelajaran Jarak Jauh, saya akhirnya mengetahui dan terbiasa menggunakan
apikasi Zoom untuk belajar. Aplikasi ini memungkinkan kita untuk
berkomunikasi dengan beberapa orang tanpa bertemu secara langsung. Senang
bisa berjumpa dengan para guru dan teman-teman sekelas, misalnya saat memulai
aktivitas pembelajaran dengan tadarus bersama teman sekelas yang dipimpin Pak
Agus, wali kelas kami. Pemberian tugas yang menggunakan aplikasi pembuatan
video pun menambah wawasan dan memotivasi saya untuk kreatif dalam
mengerjakan tugas. Pembelajaran Jarak jauh menjadi lebih happy dan enjoy….
3. Menambah kedekatan dengan keluarga. Salah satu yang saya suka dari
Pembelajaran Jarak Jauh ini adalah saya mempunyai waktu lebih banyak untuk
berkumpul bersama keluarga. Biasanya Ummi dan Abi saya bekerja di luar rumah.
Selama wabah Covid-19 ini, Ummi dan Abi tidak bekerja di kantor.
Alhamdulillah, ada kebijakan dari kantor mereka agar pegawai bekerja dari rumah
(Work from Home). Saya senang sekali karena sepanjang hari bisa bertemu
mereka di rumah. Ummi mendadak jadi koki tapi teteup kerja di depan laptop.
Kadang Ummi dan Abi ikutan rempong ngajarin saya dan adik saya belajar.
Seruuuu….!

Pendapat Negatif

1. Ribet. Semuanya serba online, mulai dari mempelajari modul pelajaran, latihan
soal, mengumpulkan tugas, diskusi dengan teman, sampai ulangan. Walau pun
sistem online memudahkan banyak pekerjaan, namun dalam proses pembelajaran,
kami jadi mendapatkan tambahan pekerjaan, yaitu membuat dan mengirimkan
foto, video, download materi, dan upload tugas yang telah dikerjakan. Semua itu
cukup membutuhkan waktu lama dalam pengerjaannya. Memory HP saya sampai
penuh.
2. Batas pengumpulan tugas yang terlalu cepat. Ini yang paling saya tidak suka dari
kegiatan pembelajaran online. Hampir setiap hari saya mendapat tugas yang
harus dikerjakan dan dikumpulkan hari itu juga. Saya sampai pusing dan stres jika
masih mengerjakan tugas lalu ada lagi tugas lain yang harus dikumpulkan pada
jam yang sama. Alhasil, ada tugas yang terlambat saya kumpulkan.
Pembelajaran online telah memiliki pengaruh yang signifikan bagi siswa.
Berikut adalah beberapa pengaruh utama yang dapat terjadi:

1. Aksesibilitas dan Fleksibilitas: Pembelajaran online memberikan


kesempatan kepada siswa untuk mengakses materi pembelajaran kapan
pun dan di mana pun, selama mereka memiliki koneksi internet. Ini
memberikan fleksibilitas bagi siswa yang memiliki jadwal yang sibuk,
memungkinkan mereka belajar sesuai dengan kebutuhan dan kenyamanan
mereka.
2. Pembelajaran Mandiri: Pembelajaran online mendorong siswa untuk
mengembangkan keterampilan mandiri dan pengaturan diri. Mereka harus
mengelola waktu mereka sendiri, membuat jadwal pembelajaran, dan
mengambil tanggung jawab atas kemajuan belajar mereka. Ini dapat
meningkatkan kemampuan siswa untuk mengatur diri dan
mengembangkan disiplin belajar.
3. Akses ke Sumber Daya Digital: Pembelajaran online memungkinkan siswa
untuk mengakses beragam sumber daya digital, seperti materi
pembelajaran interaktif, video, simulasi, dan konten pendidikan lainnya.
Ini dapat meningkatkan aksesibilitas terhadap informasi dan menyediakan
beragam cara belajar yang menarik dan bervariasi.
4. Kolaborasi dan Komunikasi: Melalui platform pembelajaran online, siswa
dapat berkomunikasi dan berkolaborasi dengan sesama siswa dan guru
mereka. Mereka dapat berpartisipasi dalam diskusi online, bekerja sama
dalam proyek, dan saling memberikan umpan balik. Ini memungkinkan
siswa untuk berinteraksi dengan teman sekelas tanpa terbatas oleh lokasi
geografis.
5. Penyesuaian Pembelajaran: Dalam pembelajaran online, siswa dapat
belajar dengan kecepatan mereka sendiri. Mereka dapat mengulang materi
yang sulit, melompati materi yang sudah dikuasai, atau menyesuaikan
pembelajaran sesuai dengan kebutuhan individual mereka. Hal ini dapat
membantu siswa untuk memaksimalkan potensi belajar mereka.
6. Tantangan dan Hambatan: Meskipun ada manfaat, pembelajaran online
juga dapat menyebabkan tantangan dan hambatan. Beberapa siswa
mungkin kesulitan dalam menjaga motivasi dan disiplin belajar tanpa
kehadiran fisik guru dan interaksi langsung dengan teman sekelas. Selain
itu, akses terhadap koneksi internet yang stabil dan perangkat yang
memadai juga bisa menjadi hambatan bagi beberapa siswa.

Penting untuk diingat bahwa dampak pembelajaran online dapat bervariasi antara
individu dan konteks. Penting bagi sekolah dan pendidik untuk memastikan
adanya dukungan yang memadai, pelatihan, dan infrastruktur yang diperlukan
untuk memfasilitasi pembelajaran online yang efektif dan inklusif bagi semua
siswa.

Anda mungkin juga menyukai