Anda di halaman 1dari 5

Tugas Bahasa Indonesia

Dosen Pengampu:

Dr. Saifur Rohman, M.Hum.

Nama: Muhamad Syaiful

Nim: 1501622005

PRODI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
TAHUN 2022
Bagaimana Sebaiknya Pembelajaran Bahasa Indonesia
Secara Daring

Dampak penyebaran pandemi COVID-19 di Indonesia membuat banyak sekolah maupun


Perguruan Tinggi memutuskan untuk meniadakan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka
dan menggantinya dengan metode belajar jarak jauh di rumah secara daring. Hal tersebut
diterapkan untuk membatasi interaksi fisik secara langsung guna menekan penyebaran virus agar
tidak semakin meluas. Belajar secara daring tentunya memiliki tantangan tersendiri. Karena
dianggap lebih bebas dan fleksibel, peserta didik justru dituntut agar memiliki komitmen untuk
melakukan pembelajaran secara mandiri di rumah. Pembelajaran secara daring memiliki
tantangan dalam pengawasan agar peserta didik terus melakukan kegiatan belajar mengajar
sesuai dengan waktu belajar tatap muka. Selain itu, tentunya perangkat teknologi
seperti smartphone atau laptop serta jaringan internet yang baik harus tersedia.

Tips belajar bahasa Indonesia secara daring.


1.pengelolaan waktu yang baik.
Atur waktu belajar Anda agar Anda tidak mengulur-ulur waktu dalam mengerjakan tugas bahasa
Indonesia yang di berikan. Biasakan fokus dan mengerjakan tugas di awal waktu. Komitmen
pengerjaan tugas tentunya akan lebih mudah dilakukan jika pihak sekolah atau perguruan tinggi
menetapkan batas waktu pengerjaan tugas kepada peserta didik. 
2.tempat yang nyaman
Tempat yang nyaman merupakan salah satu kunci agar belajar tetap fokus . Anda bisa mencari
tempat seperti sudut rumah yang nyaman untuk belajar. Anda bisa mendekor area meja belajar
sekreatif mungkin untuk menambah semangat belajar Anda.anda bisa melakukan pembelajaran
dari di rumah masing masing atau pun di tempat yang tidak ramai orang agar anda menjadi lebih
focus dalam pembelajaaran yang di bahas.
3.  Siapkan perangkat yang dibutuhkan
Persiapkan perangkat yang anda butuhkan, baik itu laptop, smartphone, komputer maupun saklar
listik untuk mengisi daya perangkat Anda agar tidak kehabisan daya di tengah-tengah fokus
belajar. Pastikan juga perangkat Anda terhubung dengan jaringan internet yang baik agar Anda
dapat mengakses platform pembelajaran daring yang Anda butuhkan tanpa kendala. Anda bisa
memasang jaringan wifi agar tidak ada kendala saat anda melakukan pembelajaran secara
daring.jika anda tidak mau memasang jaringan wifi anda bisa membeli kuota internet, tapi
pastikan kuota internet yang anda beli kencang di tempat anda melakukan pembelajaran secara
daring .
4. Komunikasi dengan pengajar dan teman belajar
Meskipun Anda belajar dengan jarak jauh dari pengajar, bukan berarti Anda bebas bersantai dan
menunda tugas yang diberikan . Tetap jaga komunikasi dengan pengajar dan teman belajar. Jika
dibutuhkan, Anda juga bisa mengadakan grup chat khusus untuk membahas tugas yang
diberikan. Selain itu, Anda juga bisa melaporkan tugas setiap harinya kepada pengajar.ada
banyak platform yang bisa anda gunakan untuk berkomunikasi dengan pengajar atupun teman
belajar anda missal menggunakan whatsapp,line dan lain lain. Adapun platform yang bisa anda
gunakan untuk mengumpulkan tugas yang di berikan pengajar seperti google classroom,
Microsoft teams dan lain lain.
5. Jaga Kebersihan
Di saat pandemi COVID-19 ini, kebersihan merupakan salah satu hal yang penting. Rajin
mencuci tangan dengan sabun dan tidak lupa membersihkan perangkat belajar Anda
baik smartphone maupun laptop secara berkala.
6.Tetap Fokus
Saat belajar daring di rumah hindari pikiran tidak fokus. Jauhkan barang yang bisa membuat
pikiran kurang fokus. Saat belajar di rumah tidak luput ada berbagai macam gangguan yang
muncul mulai dari suara televisi, radio, mainan dan sebagainya.  Buat ruangan tetap tenang dan
nyaman agar fokus tidak terpecah.cari ruangan yang tidak ramai agar tidak mengganggu saat
anda belajar secara daring. Usahakan belajar dari di kamar sendiri.
7.Perhatikan Cahaya
Yang tidak kalah penting adalah mengatur pencahayaan di ruangan. Jangan terlalu gelap dan
terang karena bisa membuat mata dan kepala pusing. Cahaya yang tidak sesuai juga tidak bagus
untuk kesehatan mata.  Cahaya yang redup dipercaya membuat rasa malas muncul. Hal itu
karena mata akan dipaksa bekerja lebih keras sehingga semakin lama justru rasa mengantuk yang
muncul. Sedangkan cahaya yang terlalu terang akan membuat mata sakit, perih dan silau.

Sistem pembelajaran daring dan luring tentu tidak seefektif pembelajaran di sekolah. Hal ini
terjadi karena beberapa faktor. Misalnya pengurangan jam mengajar. Guru-guru yang biasanya
mengajar 4 jam di sekolah, terpaksa hanya mengajar selama satu jam. Dampak lanjutnya, peserta
didik akan kesulitan memahami materi yang banyak dalam waktu yang relatif singkat. Apalagi
berhadapan dengan mata pelajaran yang agak sulit untuk dicerna yang tentunya membutuhkan
waktu yang cukup lama. Kesulitan diatas harus segera dicarikan solusinya agar mutu pendidikan
tidak menurun, berikut ini solusi yang mungkin dapat diterapkan untuk mengurangi tiga
kesulitan di atas.
Terkaitnya dengan orang tua yang kesulitan mendapatkan kuota internet, saya kira pemerintah
perlu hadir dan bahkan memberikan suntikan dana. Maksudnya, pemerintah tidak hanya
membuat regulasi dan kebijakan pembelajaran melalui sistem Daring dan Luring di setiap
sekolah. Akan tetapi, pemerintah mau tidak mau harus menyediakan anggaran khusus untuk
pembelian kuota internet bagi peserta didik yang orang tuanya tidak mampu. Demikian juga
sekolah. Perlu ada bantuan khusus bagi orang tua yang secara ekonomi tidak mampu. Terlebih
lagi untuk peserta didik yang orang tuanya terkena dampak corona. Semisal di-PHK oleh
perusahaan, tempat di mana mereka mencari nafkah. Sekolah dan para staffnya perlu
menemukan cara tersendiri agar materi yang dipelajari sebisa mungkin dapat dipahami oleh
peserta didik. Tidak harus memaksa peserta didik untuk memami materi pembelajaran secara
100 %, 50-70 % saja sudah cukup. Setidaknya mereka tetap memahami materi yang sedang
dipelajari. Sistem Daring dan Luring ini  menuntut guru untuk kreatif dalam mendidik peserta
didik. Semoga para guru tetap semangat dalam menciptakan sistem pembelajaran daring dan
luring yang kreatif dan inovatif. 
Beberapa guru di sekolah mengaku bahwa pembelajaran daring ini tidak seefektif kegiatan
pembelajaran tatap muka langsung, karena beberapa materi harus dijelaskan secara langsung dan
lebih lengkap. Selain itu materi yang disampaikan secara daring belum tentu bisa dipahami
semua siswa. Berdasarkan pengalaman mengajar secara daring, sistem ini hanya efektif untuk
memberi penugasan, dan kemungkinan hasil pengerjaan tugas-tugas ini diberikan ketika siswa
akan masuk, sehingga kemungkinan akan menumpuk.
Mengamati pengalaman dari beberapa guru tersebut, maka guru juga harus siap menggunakan
teknologi sesuai dengan perkembangan zaman. Guru harus mampu membuat model dan strategi
pembelajaran yang sesuai dengan karakter siswa di sekolahnya. Penggunaan beberapa aplikasi
pada pembelajaran daring sangat membantu guru dalam proses pembelajaran ini. Guru harus
terbiasa mengajar dengan memanfaatkan media daring kompleks yang harus dikemas dengan
efektif, mudah diakses, dan dipahami oleh siswa. Guru dituntut mampu merancang dan
mendesain pembelajaran daring yang ringan dan efektif, dengan memanfaatkan perangkat atau
media daring yang tepat dan sesuai dengan materi yang diajarkan. Walaupun dengan
pembelajaran daring akan memberikan kesempatan lebih luas dalam mengeksplorasi materi yang
akan diajarkan, namun guru harus mampu memilih dan membatasi sejauh mana cakupan
materinya dan aplikasi yang cocok pada materi dan metode belajar yang digunakan.
Hal yang paling sederhana dapat dilakukan oleh guru bisa dengan memanfaatkan WhatsApp
Group. Aplikasi WhatsApp cocok digunakan bagi pelajar daring pemula, karena
pengoperasiannya sangat simpel dan mudah diakses siswa. Sedangkan bagi pengajar online yang
mempunyai semangat yang lebih, bisa menngkatkan kemampuannya dengan menggunakan
berbagai aplikasi pembelajaran daring.
Aplikasi yang dipilih harus sesuai dengan kebutuhan guru dan siswa karena tidak semua aplikasi
pembelajaran daring bisa dipakai begitu saja. Namun harus dipertimbangkan sesuai kebutuhan
guru dan siswa, kesesuaian terhadap materi, keterbatasan infrastrukur perangkat seperti jaringan.
Sangat tidak efektif jika guru mengajar dengan menggunakan aplikasi zoom metting namun
jaringan atau signal di wilayah siswa tersebut tinggal tidaklah bagus.
Keberhasilan guru dalam melakukan pembelajaran daring pada situasi pandemi Covid-19 ini
adalah kemampuan guru dalam berinovasi merancang, dan meramu materi, metode
pembelajaran, dan aplikasi apa yang sesuai dengan materi dan metode. Kreatifitas merupakan
kunci sukses dari seorang guru untuk dapat memotivasi siswanya tetap semangat dalam belajar
secara daring (online) dan tidak menjadi beban psikis.

Adapun tips untuk pengajar saat pembelajaran secara daring.


1. Menguasai Berbagai Teknologi Dasar
Pengajar di zaman modern wajib menguasai berbagai teknologi dasar untuk mendukung kegiatan
pembelajaran jarak jauh(daring). Hal ini memang tak mudah bagi para guru senior yang belum
terbiasa memanfaatkan teknologi. Kendati demikian, penguasaan teknologi tetap bisa dipelajari
secara bertahap seiring berjalannya waktu.
2. Memanfaatkan Media Sosial Semaksimal Mungkin
Metode pembelajaran daring yang menyenangkan dan menarik juga berhubungan dengan
pemanfaatan media sosial semaksimal mungkin. Generasi modern harus memahami manfaat dan
cara menggunakan media sosial secara bijak supaya terhindar dari berbagai penyimpangan.
3. Menyajikan Materi Pelajaran secara Kreatif
Dahulu, guru hanya menyajikan materi pelajaran secara manual melalui catatan di papan tulis.
Namun, perubahan zaman dan sistem PJJ membuat Anda harus lebih kreatif menyajikan materi
pelajaran. Keterbatasan interaksi dengan siswa tak boleh jadi hambatan bagi proses belajar
mengajar. 
4. Membangun Komunikasi yang Interaktif dengan Seluruh Siswa
Kesuksesan PJJ tentu tak lepas dari komunikasi yang interaktif antara guru dan seluruh siswa.
Jadi, jangan hanya memberikan materi pelajaran tanpa membangun komunikasi yang intens. 
5. Memberikan Tugas yang Berhubungan dengan Kehidupan Sehari-hari
Mempelajari hal-hal bersifat teori memang rentan membuat siswa merasa bosan selama PJJ. Jadi,
alangkah lebih baik kalau Anda memberikan tugas yang berhubungan dengan kehidupan sehari-
hari. Hal tersebut dapat menyempurnakan metode pembelajaran daring yang menyenangkan dan
menarik karena siswa juga harus membangun interaksi dengan lingkungan sekitar serta
mempelajari hal-hal konkret. 
6. Melibatkan Orang Tua dalam Proses Belajar
Kegiatan PJJ juga membutuhkan dukungan dari orang tua agar prosesnya berlangsung lancar.
Orang tua bertindak sebagai pembimbing di rumah karena Anda tak bisa langsung mengawasi
momen belajar siswa. Oleh karena itu, sebaiknya Anda melibatkan orang tua dalam proses
belajar anak. Misalnya, memberikan tugas kepada siswa untuk membuat video bersama orang
tua sehingga secara tak langsung orang tua akan berpartisipasi mendukung proses belajar anak-
anaknya. 

Hal hal yang dibahas di atas tidak hanya mengarah untuk pelajaran bahasa Indonesia saja namun
dapat diterapkan di seluruh pembelajaran yang ada baik di sekolah maupun di perguruan tinggi.

Anda mungkin juga menyukai