Anda di halaman 1dari 5

Ujian Akhir Semester

Bahasa Indonesia
Dosen Pengampu:

Dr. Saifur Rohman, M.Hum.

Ferdy Nugroho (1501622009)

PRODI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA


TAHUN 2022
Soal Esai
1. Jelaskan mengapa Bahasa Indonesia TIDAK BERMANFAAT bagi Anda!
Jawab:Karena dalam kehidupan sehari-hari, saya jarang sekali menggunakan bahasa
Indonesia yang baku,saya lebih sering menggunakan bahasa Indonesia yang modern.

2. Berikan tiga alasan mengapa bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia!


Jawab:
 Karena bahasa melayu merupakan bahasa yang sederhana dan mudah di pahami
 Bahasa melayu menjadi bahasa perhubungan atau bahasa perdangan pada zaman
dulu
 Bahasa melayu tidak memiliki tingkatan bahasa

3. Apa yang dimaksud dengan kata baku.


Jawab: Kata yang sesuai dengan pedoman atau kaidah bahasa yang sudah ditetapkan
ejaannya sesuai dengan apa yang ada dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).
Dan kata baku merupakan sebuah kata yang sesuai dengan EYD (Ejaan Yang
Disempurnakan).

4. Apa guna Bahasa Baku Bahasa Indonesia!


Jawab: Bahasa baku berguna untuk mempersatu bangsa, peberi keikhlasan, pembawa
kewibawaan, dan juga menjadi kerangka acuan dalam berbahasa Indonesia.

5. Buatlah kalimat yang megandung:


A. Titik dan koma.
Jawab: Bahasa baku berguna untuk mempersatu bangsa, peberi kekhasan, pembawa
kewibawaan, dan juga menjadi kerangka acuan dalam berbahasa Indonesia.
B. Titik, koma, dan tanda kutip.
Jawab: “Mungkin sakit”, jawaban dari Mama.
C. Titik, koma, dan huruf miring.
Jawab: Berita itu muncul dalam surat kabar Focus.
D. Titik, koma, dan titik dua.
Jawab: Barang yang perlu di bawa:baju,alat makan,dan alat mandi.
E. Titik, koma, tanda kutip, dan tanda seru.
Jawab: “Tolong ambilkan buku itu!”, kata Andi.

6. Apa saja isi EYD atau PUEBI.


Jawab: EYD berisi tata bahasa dalam bahasa indonesia yang mengatur tentang
penggunaan bahasa indonesia dalam tulisan. Sedangkan PUEBI meliputi, penggunaan
huruf, pengunaan kata, penggunaan tanda baca, serta penggunaan kata serapan.
7. Tulislah kalimat di bawah ini dengan benar:

a. aku membaca novel cintaku di kampus biru karya ashadi siregar.


Jawab: Aku membaca Novel “Cintaku di kampus biru” Karya Ashadi Siregar.

b. hari ini aku bertemu dengan rektor.


Jawab : hari ini, aku bertemu dengan Rektor.

c. hari ini aku bertemu dengan rektor universitas pancasila.


Jawab : Hari ini, aku bertemu dengan Rektor Universitas Pancasila.

d. di kartu namanya tertulis zawawi imron, msc., phd.


Jawab : Dikartu namanya tertulis Zawawi Imron, MSc., Ph.D.

e. puisi "aku" karya chairil anwar sangat populer bagi anak sekolah.
Jawab : Puisi “Aku” Karya Chairil Anwar sangat populer bagi anak sekolah.

8. Tuliskan SATU kata berimbuhan yang benar di bawah ini:


Mengubah
Bertanggung jawab
Orang tua
Mengomunikasikan
Menyukseskan
Memformat
Memerkosa
Mengkopi
Memutarbalikkan
Tepercaya

Soal Karangan

9. Buatlah karangan sekitar 800 kata dengan tema di bawah ini. Tema karangan dipilih
berdasarkan HURUF AWAL NAMA MAHASISWA PESERTA UJIAN. Contoh: Jika
nama Anda adalah Budi (HURUF B maka pilihan tema adalah Sejarah Bahasa Melayu.
Jika nama Anda adalah Joko (HURUF AWAL J) maka Anda mendapatkan tema "praktik
penggunaan bahasa".

TOPIK: Perbedaan EYD dan EBI (untuk nama mahasiswa yang diawali huruf F,
G, H)

JAWAB :
Ejaan bahasa Indonesia berubah seiring dengan waktu. Perubahan terakhir
terjadi pada 2015 dengan diterbitkannya Permendikbud 50/2015 tentang Pedoman
Umum Ejaan Bahasa Indonesia. Ejaan Bahasa Indonesia (EBI) itu menggantikan Ejaan
yang Disempurnakan (EYD) yang mulai berlaku pada 1972 melalui Keppres 57/1972
tentang Peresmian Berlakunja “Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang
Disempurnakan”.

Selama masa 43 tahun berlakunya, EYD mengalami tiga kali revisi, yaitu melalui
Kepmendikbud 0196/U/1975, Kepmendikbud 0543a/U/1987, dan Permendiknas
46/2009. Lantas, apa saja perbedaan antara EYD dan EBI?

Kalau kita membandingkan Permendiknas 46/2009 (revisi terakhir EYD) dengan


Permendikbud 50/2015 (EBI) secara saksama, kita akan menemukan 28 butir
perubahan. Berikut ini daftar penambahan, penghilangan, atau perubahan klausul dari
revisi terakhir EYD ke EBI.

1. Penambahan informasi pelafalan menggunakan diakritik é (taling tertutup) dan è


(taling terbuka)
2. Penambahan tanda diakritik untuk huruf “e”: é [e], è [ɛ], dan ê [ə]
3. Penghilangan “k melambangkan bunyi hamzah”
4. Penambahan “x pada posisi awal diucapkan ‘s'”
5. Penambahan diftong “ei”, misalnya survei 
6. Penambahan penjelasan unsur nama orang yang termasuk julukan ditulis dengan
huruf kapital, misalnya Dewa Pedang 
7. Penambahan penjelasan unsur nama orang yang bermakna ‘anak dari’ (bin, van,
dll.) tidak ditulis dengan huruf kapital
8. Penambahan cara pembedaan unsur nama geografi yang menjadi bagian nama diri
dan nama jenis
9. Penambahan contoh gelar lokal (Daeng, Datuk, dll.) (Klausul I.F.12)
10. Penambahan penjelasan penulisan kata atau ungkapan lain yang digunakan sebagai
penyapaan ditulis dengan huruf kapital, misalnya Hai, Kutu Buku 
11. Perubahan “bukan bahasa Indonesia” menjadi “dalam bahasa daerah atau bahasa
asing” ditulis dengan huruf miring
12. Penambahan catatan bahwa nama diri dalam bahasa daerah atau bahasa asing
tidak perlu ditulis dengan huruf miring
13. Penghilangan klausul bahwa bukan huruf tebal yang dipakai untuk menegaskan,
melainkan huruf miring
14. Penghilangan klausul penggunaan huruf tebal dalam kamus
15. Penambahan klausul “Huruf tebal dipakai untuk menegaskan bagian tulisan yang
sudah ditulis dengan huruf miring”
16. Penambahan contoh bagian karangan yang ditulis dengan huruf tebal
17. Penambahan klausul “Singkatan nama diri dan gelar yang terdiri atas dua huruf
atau lebih tidak dipenggal”
18. Perubahan judul “Kata Depan di, ke, dan dari” menjadi “Kata Depan”
19. Penambahan keterangan “Partikel pun yang merupakan unsur kata penghubung
ditulis serangkai”
20.Penambahan klausul “Bilangan yang digunakan sebagai unsur nama geografi
ditulis dengan huruf”, misalnya Kelapadua 
21. Penghilangan “Kata ganti itu (-ku, -mu, dan -nya) dirangkaikan dengan tanda
hubung apabila digabung dengan bentuk yang berupa singkatan atau kata yang
diawali dengan huruf kapital”
22. Penambahan klausul penggunaan tanda hubung antara (1) kata dengan kata ganti
Tuhan, (2) huruf dan angka, serta (3) kata ganti dengan singkatan
23. Perubahan klausul “Tanda hubung dipakai untuk merangkai unsur bahasa
Indonesia dengan unsur bahasa daerah atau bahasa asing” dari awalnya hanya
bahasa asing saja, misalnya di-sowan-i 
24. Penambahan klausul “Tanda hubung digunakan untuk menandai bentuk terikat
yang menjadi objek bahasan”
25. Penambahan judul lagu, film, dan sinetron sebagai judul yang diapit dengan tanda
petik
26. Perubahan klausul “Tanda kurung dipakai untuk mengapit huruf atau angka yang
digunakan sebagai penanda pemerincian”
27. Penambahan klausul “Tanda garis miring dipakai untuk mengapit huruf, kata, atau
kelompok kata sebagai koreksi atau pengurangan atas kesalahan atau kelebihan di
dalam naskah asli yang ditulis orang lain”
28.Penambahan dan pendetailan banyak unsur serapan bahasa Arab (berikut huruf
Arabnya), misalnya “i” huruf Arab

Anda mungkin juga menyukai