Anda di halaman 1dari 5

TUGAS MANDIRI

MATA KULIAH PANCASILA

Dosen Pembimbing : Dr. Hj. Rabiatul Adawiah. M.Pd

Oleh:

MUTIARA : P07124224108R

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLTEKKES KEMENKES BANJARMASIN

PROGRAM STUDI KEBIDANAN PROGRAM RPL ALIH JENJANG

TAHUN 2024
Tugas Mandiri Ke 3 Tanggal 20-02-2023

SOAL :

1. Kenapa koperasi tidak berkembang di Negara Indonesia?


Jawaban :

 Kurangnya Kesadaran dan Pendidikan: Sebagian besar masyarakat Indonesia


mungkin tidak sepenuhnya menyadari manfaat koperasi atau tidak memiliki pemahaman
yang cukup tentang bagaimana koperasi dapat membantu mereka secara ekonomi.
Pendidikan tentang koperasi dan pengelolaannya juga mungkin kurang tersebar luas.
 Regulasi yang Tidak Mendukung: Kadang-kadang, regulasi pemerintah atau kebijakan
ekonomi mungkin tidak mendukung perkembangan koperasi. Beberapa peraturan atau
hambatan birokrasi dapat menghambat koperasi untuk berkembang dengan baik.
 Kurangnya Modal dan Sumber Daya: Salah satu tantangan besar bagi koperasi adalah
akses terhadap modal dan sumber daya. Koperasi membutuhkan investasi untuk memulai
dan berkembang, tetapi seringkali sulit untuk mendapatkan dukungan keuangan yang
cukup.
 Ketidakstabilan Ekonomi: Ketidakpastian ekonomi dapat membuat orang lebih berhati-
hati dalam berinvestasi atau bergabung dengan koperasi. Ketidakstabilan ini juga bisa
membuat koperasi kesulitan dalam menjaga keberlangsungan usaha mereka.
 Tingginya Persaingan dari Bisnis Lain: Di tengah pesatnya pertumbuhan bisnis swasta
dan perusahaan besar, koperasi mungkin menghadapi persaingan yang ketat untuk
menarik anggota dan konsumen.
 Ketergantungan pada Perusahaan Besar: Beberapa koperasi mungkin tergantung pada
kontrak dengan perusahaan besar atau lembaga keuangan, dan hal ini bisa membuat
mereka rentan terhadap perubahan kebijakan atau kondisi pasar dari pihak tersebut.
 Tingkat Kesadaran Hukum yang Rendah: Beberapa koperasi mungkin kurang
memahami peraturan hukum yang berlaku atau tidak memiliki akses ke konsultasi hukum
yang memadai, yang bisa membuat mereka rentan terhadap masalah hukum.
 Tingginya Tingkat Korupsi: Korupsi dapat menghambat pertumbuhan koperasi dengan
berbagai cara, mulai dari birokrasi yang rumit hingga sulitnya mendapatkan izin dan
dukungan yang seharusnya. Korupsi juga dapat mengurangi kepercayaan masyarakat
pada koperasi sebagai lembaga yang dapat diandalkan.

 Mengatasi tantangan ini membutuhkan kerja sama antara pemerintah, masyarakat, dan
pemangku kepentingan lainnya untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi
pertumbuhan koperasi di Indonesia. Ini bisa melibatkan perubahan kebijakan,
peningkatan pendidikan dan kesadaran, serta penyediaan dukungan keuangan dan teknis
yang lebih baik bagi koperasi.

2. Berikan Tanggapan dari pertanyaan tentang “ekonomi di Indonesia mengarah ke capital”


Jawaban :

 Pendapat Pro-Kapitalisme: Ada yang mungkin berpendapat bahwa Indonesia, seperti


banyak negara lain di dunia, telah mengadopsi sistem ekonomi kapitalisme sebagai
kerangka kerja utama. Mereka mungkin menganggap bahwa kapitalisme telah membawa
pertumbuhan ekonomi, inovasi, dan kemakmuran bagi sebagian besar masyarakat.
 Kritik terhadap Ketimpangan: Di sisi lain, ada yang mungkin menyoroti ketimpangan
yang terjadi dalam sistem kapitalisme, di mana sebagian kekayaan dan kekuatan ekonomi
terkonsentrasi di tangan sejumlah kecil orang atau perusahaan besar. Mereka mungkin
menyoroti masalah kesenjangan sosial dan ekonomi yang perlu ditangani.
 Pengaruh Kapitalisme Global: Beberapa orang mungkin mencatat bahwa Indonesia
telah terpengaruh oleh kapitalisme global dan integrasi ekonomi internasional, yang dapat
memiliki dampak yang kompleks terhadap ekonomi domestik, termasuk keuntungan dan
tantangan.
 Pentingnya Regulasi: Ada juga yang mungkin menekankan pentingnya regulasi
ekonomi yang efektif dalam konteks kapitalisme, untuk mencegah penyalahgunaan
kekuatan pasar, melindungi konsumen dan lingkungan, serta memastikan distribusi
kekayaan yang lebih merata.

Perluasan Akses dan Kesempatan: Sebagian orang mungkin berpendapat bahwa dalam
kerangka kapitalisme, penting untuk memperluas akses dan kesempatan bagi semua anggota
masyarakat untuk berpartisipasi dalam ekonomi, sehingga mereka dapat mengambil manfaat dari
pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Sampai saat ini praktek kapitalisme pun masih banyak terjadi, inilah beberapa contoh
kapitalisme di Indonesia dalam kehidupan sehari-hari

1. Masyarakat semakin konsumtif karena berbagai macam inovasi yang dilakukan oleh perusahaan
teknologi
2. Banyaknya minimarket yang letaknya sangat berdekatan dengan pasar tradisional
3. Eksploitasi pertambangan untuk meraup keuntungan yang besar namun mengabaikan kondisi
lingkungan.
4. Jual beli saham di pasar saham dengan tujuan peningkatan modal, dan masih banyak lagi.

Anda mungkin juga menyukai