Anda di halaman 1dari 2

Masalah Dan Tantangan Koperasi

Tantangan yang dihadapi koperasi adalah sebagai berikut:

a) Akses terhadap informasi pasar dan teknologi masih relatif rendah

Khususnya dalam penerapan sistem administrasi dan keuangan yang masih tertinggal jauh sehingga
sulit bersaing dengan pengusaha lainnya. kurangnya pendidikan tentang pemanfaatan teknologi dalam
pemasaran maupun pengembangan koperasi dibidang lainnya, akan menyebabkan koperasi sulit
berkembang apalagi untuk bersaing dalam era globalisasi saat ini.

b) Akses terhadap sumber permodalan masih rendah.

Berdasarkan pengamatan dan penelitian pada kenyataannya beberapa koperasi yang lebih
mengandalkan modal sendiri. Mereka cukup puas dengan modal yang dipupuk sendiri, walaupun
sebenarnya membuthukan tambahan modal dari pihak luar.

c) Kapasitas Sumber Daya Manusia masih rendah

Faktor budaya menjadi salah satu kendala rendahnya tingkat pendidikan formal masyarakat juga tidak
memberi kesepatan untuk terlalu banyak aktif dalam berorganisasi. Hal itu menyebabkan mereka
banyak yang menjadi tenga paruh waktu dala koperasi. Dengan terbatasnya kapasitas sumberdaya
manusia akan berpengaruh pula dalam akses informasi pasar dan teknologi. Sehingga mengakibatkan
koperasi kalah bersaing dengan pelaku usaha yang lain.

d) Keberadaan koperasi belum cukup dikenal apalagi mengakar kalangan masyarakat.

Belum dikenalnya keberadaan koperasi dikalangan masyarakat merupakan masalah besar yang menjadi
salah satu penyebab sulitnya koperasi berkembang di indonesia, Berdasarkan pengamatan terhadap
beberapa kelompok masyarakat ternyata sebagian daripada mereka tidak tahu akan keberadaan peran
koperasi sebagai organisasi ekonomi yang dapat memberikan bantuan dalam berbagai aspek
perekonomian. Ada sebagian kelompok lain yang takut ikut berorganisasi karena mereka menduga
bahwa keikutsertaanya harus membayar sejumlah uang.

Dengan semakin berkembanganya perekonomian menuju kearah globalisasi ekonomi, permasalahan


yang timbul semakin kompleks, apabila koperasi tidak bisa mengelola tantangan tersebut dengan baik
maka akan timbul permasalahan sebagai berikut:

Hilangnya pasar produk ekspor kita karena kalah bersaing karena harga dan kualitas produk kita kalah
dibanding Negara lain di Asean

Semakin banyaknya produk impor di pasaran dalam negeri yang akan mematikan usaha di Negara kita,
contohnya saja Koperasi yang semakin harus dapat bersaing
Masuknya SDM dari Negara lain yang mungkin lebih berkualitas, yang akan menggusur tenaga keja
dalam negeri Dengan semakin tingginya peluang Koperasi yang semakin banyak dan berjalan dengan
baik di Indonesia.

Peluang koperasi dalam menghadapi globalisasi

1. Tingginya komitmen dan dukungan politik masyarakat, Pemerintah Daerah dan Lembaga legistatif terhadap
pembangunan ekonomi rakyat sebagai pelaku utama datam perekonomian nasional dan domestik merupakan
titik terang dalam perkembangan koperasi saat ini.
2. Prospek kemajuan terbuka lebar karena krisis ekonomi yang telah pulih akibat krisis berkepanjangan.
Pemerintah perlu menciptakan kesadaran masyarakat untuk ikut membangun perekonomian Indonesia melalui
usaha kecil menengah dan koperasi
3. Stabilitas potitik dan keamanan yang relatif aman dan terjaga diharapkan dapat meningkatkan daya beli dan
keanekaragaman pola permintaan masyarakat.
4. Jumlah penduduk yang sangat besar, berarti pasar dalam negeri akan berkembang lebih besar sehingga memberi
peluang untuk menumbuhkan usaha nasional.
5. Pemerintah telah menetapkan arah pembangunan dengan penekanan pada pendidikan yang diharapkan semakin
Link and match dengan tantangan persaingan tenaga kerja dan penciptaan wirausaha baru.
6. Globalisasi mendorong kerja sama regional dan internasional yang pada gilirannya dapat dimanfaatkan
untuk memperkuat kemampuan koperasi.
7. Pemanfaatan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi memberi peluang kepada koperasi untuk
meningkatkan kinerjanya.Dengan perkembangan teknologi informasi, layanan internet mudah diakses dimana-
mana. Hal itu membuka peluang bagi koperasi untuk mendapatkan informasi tentang peluang pasar. Juga bisa
dimanfaatkan unuk mempromosikan poduknya melalui internet.

Strategi yang Disiapkan Koperasi dalam Menghadapi Era Globalisasi

Pemberlakuan ACFTA Pada tahun 2015 lalu merupakan pengintegrasian secara ekonomi 10 negara di ASEAN.
Semua aturan mengenai investasi berlaku sama bagi 10 negara ASEAN. Oleh karena itu, koperasi harus
mempunyai strategi dalam menghadapi persaingan global.
Pertama strategi pertumbuhan yang cepat. Penambahan jumlah karyawan maupun unit bisnis sambil
mempertahankan bauran produk dan jangkauan pasar. Tindakan yang demikian itu akan mengubah ukuran
koperasi daripada ruang lingkupnya.
Strategi kedua, yaitu, perubahan bauran produk. Bauran produk yang dirubah senantiasa berdampak pada operasi
koperasi di Indonesia juga strategi pemasaran dan strategi penjualan dimana penambahan produk dapat dilakukan
seperti dengan akuisisi.
Strategi ketiga, ialah perubahan jangkauan pasar. Fokus pasar dirubah pada bauran produk yang sama sehingga
menjamah pasar internasional atau jangkauan geografis meluas dan menemukan konsumen sasaran yang baru.
Strategi keempat tidak lain repositioning. Repositioning bertujuan mengubah persepsi konsumen dan atau calon
konsumen akan koperasi.
Strategi yang kelima adalah diversifikasi. Diversifikasi dalam kenyataannya mencakup juga penambahan produk
dan perluasan pasar yang berhubungan dengan bisnis inti maupun bukan bisnis inti.
Dan yang terakhir tidak lain strategi partnering. Kerjasama antara koperasi untuk menciptakan suatu keunggulan
bersaing.

Anda mungkin juga menyukai