1. Sebutkan 4 alasan mengapa UKM di Indonesia dapat bertahan di masa krisis ekonomi!
jawab:
1. Sebagian UKM menghasilkan barang-barang konsumsi (consumer goods), khususnya
yang tidak tahan lama
2. Mayoritas UKM lebih mengandalkan pada non-banking financing dalam aspek
3.
pendanaan usaha
Pada umumnya UKM melakukan spesialisasi produk yang ketat, dalam arti hanya
2. Kedua, tambahkan daya saing UKM melalui packaging produk yang menarik.
3. Ketiga, berani bersaing dari segi harga.
4. Keempat, menjaga loyalitas konsumen
2.
Saat ini Indonesia telah menjadi salah satu anggota negara-negara G20 yang merupakan
kumpulan 20 negara penghasil Produk Domestik Bruto terbesar di dunia. Produk
Domestik Bruto (PDB) sendiri merupakan sebuah ukuran makro ekonomi untuk
memperlihatkan kemampuan dari suatu negara dalam memproduksi barang dan jasa
dalam waktu tertentu. Dari PDB inilah kemudian terlihat bagaimana kekuatan ekonomi
dari suatu negara.
Di Indonesia sendiri, UKM turut andil dalam menyumbang jumlah PDB di Indonesia.
Misalnya pada data Kementerian Negara Koperasi dan UKM di tahun 2009, di mana
UKM memiliki porsi sebesar 58,17% terhadap jumlah PDB. Tidak hanya itu,
pertumbuhan sektor UKM dari tahun 2005 hingga 2009 sebesar 24,01%, sedangkan
Usaha Besar hanya 13,26% pertumbuhannya. Data ini memperlihatkan peran besar
UKM dalam bagi pertumbuhan serta pembangunan ekonomi Indonesia.
2. Salah satu Solusi efektif bagi permasalahan Ekonomi masyarakat kelas kecil
Dan menengah
Peran Entreperneurship dalam literatur Teori Ilmu Ekonomi menurut Joseph A.
Schumpeter, bahwa sebuah perekonomian akan tumbuh dan berkembang dikarenakan
adanya inovasi dalam proses produksi. Inovasi tersebut hanya bisa dilakukan oleh
seorang entreprenur, sebab seorang wirausaha merupakan pelaku ekonomi yang
menjadikan suatu hal dari tak bernilai menjadi bernilai. Semakin banyaknya
entreperneurship menjadikan solusi masalah perekonomian negara semakin
terpecahkan.Baik dari segi pemasukan negara hingga lapangan kerja.
Kesempatan dalam UKM tentunya akan membuat banyak masyarakat dari golongan
menengah ke bawah untuk bisa berfikir secara kreatif dalam membangun usaha tanpa
harus memegang modal besar terlebih dahulu. Para entreperneurship ini akan semakin
terpacu dalam menciptakan produksi dan membidik pasar-pasar yang belum dijangkau
oleh para pengusaha besar sebelumnya.
Agar sukses dalam menjalankan UKM dan membidik pasar dari usaha yang dijalankan,
berikut ini adalah profil wirausaha menurut Roopke, yang dapat dijadikan acuan dalam
membuka wirausaha.
Serbuan produk asing terutama dari Cina dapat mengakibatkan kehancuran sektor-sektor
ekonomi yang diserbu. Padahal sebelum tahun 2009 saja Indonesia telah mengalami proses
Karakter perekomian dalam negeri akan semakin tidak mandiri dan lemah. Segalanya
bergantung pada asing. Bahkan produk yang kecil seperti jarum saja harus diimpor. Jika
banyak sektor ekonomi bergantung pada impor, sedangkan sektor- sektor vital ekonomi
dalam negeri juga sudah dirambah dan dikuasai asing, maka apalagi yang bisa diharapkan
dari kekuatan ekonomi Indonesia.
Jika di dalam negeri saja kalah bersaing, bagaimana mungkin produk-produk Indonesia
memiliki kemampuan hebat bersaing di pasar ASEAN dan Cina. Data menunjukkan bahwa
tren pertumbuhan ekspor non-migas Indonesia ke Cina sejak 2004 hingga 2008 hanya
24,95%, sedangkan tren pertumbuhan ekspor Cina ke Indonesia mencapai 35,09%. Kalaupun
ekspor Indonesia bisa digenjot, yang sangat mungkin berkembang adalah ekspor bahan
mentah, bukannya hasil olahan yang memiliki nilai tambah seperti ekspor hasil industri. Pola
ini malah sangat digemari oleh Cina yang memang sedang haus bahan mentah dan sumber
energy untuk menggerakkan ekonominya.
Peranan produksi terutama sektor industri manufaktur dan IKM dalam pasar nasional akan
terpangkas dan digantikan impor. Dampaknya, ketersediaan lapangan kerja semakin
menurun. Padahal setiap tahun angkatan kerja baru bertambah lebih dari 2 juta orang,
sementara pada periode Agustus 2009 saja jumlah pengangguran terbuka di Indonesia
dengan
mengusahakan
ketenteraman
dan
keamanan
berusaha
serta