Anda di halaman 1dari 5

TUGAS 1 MANAJEMEN STRATEGI

8
NAMA : IYAN KURNIAWAN
NIM : 031086486

TUGAS 1
MEMAHAMI ANALISIS LINGKUNGAN PERSAINGAN

1. Uraikan secara singkat dua perubahan penting yang baru-baru ini terjadi dalam
lingkungan bisnis di Indonesia, khususnya dalam bidang-bidang berikut:
a. Ekonomi
b. Social
c. Politik
d. Teknologi
e. Ekologi
2. Uraikanlah dua perubahan lingkungan penting yang anda perkirakan berdampak besar
terhadap industri pendidikan dalam 10 tahun mendatang di Indonesia.
3. Pilihlah satu industri yang spesifik dan anda pahami, evaluasilah dampak dari lima
kekuatan yang mempengaruhi persaingan dalam industry tersebut! (Gunakan model
Porter)

Uraian jawaban ditulis rapi menggunakan Ms Word, lalu di-submit ke dalam sistem elearning
UT

Jawaban :

1. A. Ekonomi
Merujuk pada kondisi sistem ekonomi tempat perusahaan beroperasi. Kondisi
ekonomi merefleksikan kondisi bisnis secara nyata serta terdapat hubungan timbal balik
antara keadaan perekonomian dan aktifitas bisnis atau dunia usaha, apabila terjadi
peningkatan pertumbuhan ekonomi maka konsumsi dan permintaan cenderung
meningkat. Dan sebaliknya jika pertumbuhan ekonomi menurun maka konsumsi dan
permintaan menurun.

B. Sosial
Mencakup kebiasaan, adat istiadat, nilai dan karakteristik demografi (jenis kelamin,
usia, tingkat Pendidikan, lokasi geografis, pendapatan, dll) dari masyarakat dimana
sebuah perusahaan beroperasi. Proses social dan budaya menentukan barang dan jasa
serta standar perilaku bisnis yang bisa dihargai dan diterima dikalangan masyarakat.

C. Politik
Ini mengenai hubungan antara perusahaan dengan pemerintah, ketika terdapatnya
kestabilan politik dan kebijakan pemerintah (regulasi pemerintah) yang sesuai dapat
menciptakan suasana kondusif untuk mengembangkan aktifitas organisasi bisnis di
berbagai bidang-bidang.

D. Teknologi
Merupakan salah satu factor lingkungan umum yang paling dramatis atau yang
paling cepat mengalami perubahan. Teknologi pun menjadi salah satu factor yang
mempengaruhi keputusan perusahaan terutama dalam hal pengembangan produk karena
kita hidup dan bekerja dalam abad teknologi informasi, sehingga penggunaan teknoligi
merupakan kunci keseharian dalam bekerja.

E. Ekologi
Saat ini perubahaan lingkungan bisnis di Indonesia yang saya lihat beberapa
perusahan sudah mulai mengikuti dan mengurangi penggunaan kantong plastik yang
seperti kita ketahui bahwa plastik merupakan bahan yang sulit terurai dengan tanah dan
sangat merusak lingkungan.
TUGAS 1 MANAJEMEN STRATEGI
8
NAMA : IYAN KURNIAWAN
NIM : 031086486

2. Perubahan lingkungan yang berdampak besar terhadap industri pendidikan 10 tahun


mendatang di Indonesia menurut saya yaitu teknologi informasi dan ekonomi.

Pada era modern ini, informasi dan teknologi memengaruhi aktivitas sekolah dengan
sangat masif. Informasi dan pengetahuan baru menyebar dengan mudah dan aksesibel
bagi siapa saja yang membutuhkannya. Pendidikan mengalami disrupsi yang sangat hebat
sekali. Peran guru yang selama ini sebagai satu-satunya penyedia ilmu pengetahuan
sedikit banyak bergeser menjauh darinya. Di masa mendatang, peran dan kehadiran guru
di ruang kelas akan semakin menantang dan membutuhkan kreativitas yang sangat tinggi.

Industri 4.0 adalah nama tren dari sistem otomatisasi industri, dimana terdapat pertukaran
data terkini dalam teknologi pabrik. Istilah ini mencakup sistim siber fisik, internet untuk
segala aktifitas, komputasi kognitif dan aktifitas lain berbasis jaringan. Revolusi industri
4.0 sering pula disebut revolusi industri generasi keempat yang ditandai dengan
kemunculan super komputer, robot pintar, kendaraan tanpa awak, editing genetik dan
perkembangan neuroteknologi yang memungkinkan manusia dapat mengoptimalkan
fungsi otak.

Era revolusi industri 4.0 merupakan tantangan berat bagi guru Indonesia. Mengutip dari
Jack Ma dalam pertemuan tahunan World Economic Forum 2018, pendidikan adalah
tantangan besar abad ini. Jika tidak mengubah cara mendidik dan belajar-mengajar, 30
tahun mendatang kita akan mengalami kesulitan besar. Pendidikan dan pembelajaran
yang syarat dengan muatan pengetahuan mengesampingkan muatan sikap dan
keterampilan sebagaimana saat ini terimplementasi, akan menghasilkan peserta didik
yang tidak mampu berkompetisi dengan mesin. Dominasi pengetahuan dalam pendidikan
dan pembelajaran harus diubah agar kelak anak-anak muda Indonesia mampu
mengungguli kecerdasan mesin sekaligus mampu bersikap bijak dalam menggunakan
mesin untuk kemaslahatan.

Sistem pendidikan membutuhkan gerakan kebaruan untuk merespon era industri 4.0.
Salah satu gerakan yang dicanangkan oleh pemerintah adalah gerakan literasi baru
sebagai penguat bahkan menggeser gerakan literasi lama. Gerakan literasi baru yang
dimaksudkan terfokus pada tiga literasi utama yaitu 1) literasi digital, 2) literasi
teknologi, dan 3) literasi manusia (Aoun, 2018). Tiga keterampilan ini diprediksi menjadi
keterampilan yang sangat dibutuhkan di masa depan atau di era industri 4.0. Literasi
digital diarahkan pada tujuan peningkatan kemampuan membaca, menganalisis, dan
menggunakan informasi di dunia digital (Big Data), literasi teknologi bertujuan untuk
memberikan pemahaman pada cara kerja mesin dan aplikasi teknologi, dan literasi
manusia diarahkan pada peningkatan kemampuan berkomunikasi dan penguasaan ilmu
desain (Aoun, 2017). Literasi baru yang diberikan diharapkan menciptakan lulusan yang
TUGAS 1 MANAJEMEN STRATEGI
8
NAMA : IYAN KURNIAWAN
NIM : 031086486

kompetitif dengan menyempurnakan gerakan literasi lama yang hanya fokus pada
peningkatan kemampuan membaca, menulis, dan matematika. Adaptasi gerakan literasi
baru dapat diintegrasi dengan melakukan penyesuaian kurikulum dan sistem
pembelajaran sebagai respon terhadap era industri 4.0 (Yahya, 2018).

3. Menurut Porter (1980), hakikat persaingan suatu industri dapat dilihat sebagai kombinasi
atas lima kekuatan yaitu yaitu persaingan di antara perusahaan sejenis, kemungkinan
masuknya pendatang baru, potensi pengembangan produk substitusi, kekuatan tawar-
menawar pembeli serta kekuatan tawar-menawar pemasok. Kelima kekuatan persaingan
ini menentukan intensitas persaingan dan profitabilitas dalam industri, dan kekuatan yang
paling besar akan menentukan perumusan strategi. Porter dalam (David, 2011) melihat
hakikat suatu industri sebagai kombinasi atas lima kekuatan:

Industri yang kebetulan saya cukup pahami yaitu pada industri makanan dan minuman.
Dengan melihat Lima Kekuatan dalam Model Porter saya dapat mengevaluasi sebagai
berikut

1) Threat of new entrants (Hambatan bagi pendatang baru)

Kekuatan ini menentukan seberapa mudah (atau sulit) untuk masuk ke industri
tertentu. Jika Industri tersebut bisa mendapatkan profit yang tinggi dengan sedikit
hambatan maka pesaing akan segera bermunculan. Semakin banyak perusahaan
saingan (kompetitor) yang bersaing pada market yang sama maka profit atau laba
akan semakin menurun. Sebaliknya, semakin tinggi hambatan masuk bagi
pendatang baru maka posisi perusahaan kita yang bergerak di industri tersebut
akan semakin diuntungkan.

Beberapa hambatan bagi para pendatang baru diantaranya adalah seperti :


– Memerlukan dana atau modal yang tinggi
– Teknologi yang tinggi
– Hak Paten, Merek dagang
TUGAS 1 MANAJEMEN STRATEGI
8
NAMA : IYAN KURNIAWAN
NIM : 031086486

– Skala Ekonomi
– Loyalitas Pelanggan
– Peraturan Pemerintah
Di indusri makanan dan minuman menurut saya hambatan bagi pendatang baru
sangat cukup dirasakan karenakan industri makanan dan minuman cukup mudah
untuk dikerjakan dan juga memiliki potensi atau peluang yang sangat besar. Hal
ini jelas memberikan persaingan yang cukup ketat dan beragam.

2) Bargaining power of suppliers (Daya tawar pemasok)

Daya tawar pemasok yang kuat memungkinkan pemasok untuk menjual bahan
baku pada harga yang tinggi ataupun menjual bahan baku yang berkualitas rendah
kepada pembelinya. Dengan demikian, keuntungan perusahaan akan menjadi
rendah karena memerlukan biaya yang tinggi untuk membeli bahan baku yang
berkualitas tinggi. Sebaliknya, semakin rendah daya tawar pemasok, semakin
tinggi pula keuntungan perusahaan kita.

Daya tawar pemasok menjadi tinggi apabila hanya sedikit pemasok yang
menyediakan bahan baku yang diinginkan sedangkan banyak pembeli yang ingin
membelinya, hanya terdapat sedikit bahan baku pengganti ataupun pemasok
memonopoli bahan baku yang ada.

Kendala dalam pemasok saya melihat cukup dirasakan untuk pemilik usaha yang
kebetulan tinggal atau menjalankan kegiatan usahanya didaerah kecil atau cukup
sulit dijangkau. Hal ini dikarenakan biaya ongkos kirim untuk suplai produk
cukup masal dan memerlukan waktu yang lama.

3) Bergaining power of buyers (Daya tawar pembeli)

Kekuatan ini menilai daya tawar atau kekuatan penawaran dari


pembeli/konsumen, semakin tinggi daya tawar pembeli dalam menuntut harga
yang lebih rendah ataupun kualitas produk yang lebih tinggi, semakin rendah
profit atau laba yang akan didapatkan oleh perusahaan produsen. Harga produk
yang lebih rendah berarti pendapatan bagi perusahaan juga semakin rendah. Di
satu sisi, Perusahaan memerlukan biaya yang tinggi dalam menghasilkan produk
yang berkualitas tinggi. Sebaliknya, semakin rendah daya tawar pembeli maka
semakin menguntungkan bagi perusahaan kita. Daya tawar pembeli tinggi apabila
jumlah produk pengganti yang banyak, banyak stok yang tersedia namun hanya
sedikit pembelinya.

Biasanya tawar-menawar sangat banyak dijumpai untuk pedangang kios kecil,


karena masyarakatnya terbiasa untuk menawar dan menginginkan harga yang
murah. Oleh karena itu pemilik usaha harus pandai-pandai memikirkan
bagaimana memproduksi produk dengan biaya serendah mungkin agar dapat
menjangkau dan mendapatkan keuntungan maksimal.

4) Threat of subtitutes (Hambatan bagi produk pengganti)


TUGAS 1 MANAJEMEN STRATEGI
8
NAMA : IYAN KURNIAWAN
NIM : 031086486

Hambatan atau ancaman ini terjadi apabila pembeli/konsumen mendapatkan


produk pengganti yang lebih murah atau produk pengganti yang memiliki kualitas
lebih baik dengan biaya pengalihan yang rendah. Semakin sedikit produk
pengganti yang tersedia di pasaran akan semakin menguntungkan perusahaan kita.

5) Rivalry among exsiting competitors (Tingkat persaingan dengan competitor)

Kekuatan ini adalah penentu utama, perusahaan harus bersaing secara agresif
untuk mendapatkan pangsa pasar yang besar. Perusahaan kita akan semakin
diuntungkan apabila posisi perusahaan kita kuat dan tingkat persaingan pada pasar
(Market) yang sama tersebut yang rendah. Persaingan semakin ketat akan terjadi
apabila banyak pesaing yang merebut pangsa pasar yang sama, loyalitas
pelanggan yang rendah, produk dapat dengan cepat digantikan dan banyak
kompetitor yang memiliki kemampuan yang sama dalam menghadapi persaingan.

Dalam menghadapi hal ini industri manakan dan minuman harus mampu
menjawab kebutuhan pelanggan. Tidak hanya itu saja pemilik usaha harus mampu
memberikan nilai lebih dari sekedar apa yang mereka jual agar pembeli tidak
mudah beralih ke kompetitor lainnya.

Sumber :

Modul EKMA4414, Sowarsono.

https://media.neliti.com/media/publications/73550-ID-perubahan-lingkungan-bisnis-dan-
pengaruh.pdf
https://www.kompasiana.com/shahnazzhr/5cebf01295760e76fc2c3f34/pengaruh-revolusi-
industri-4-0-dalam-pendidikan-di-indonesia
https://ilmumanajemenindustri.com/analisis-lima-kekuatan-porter-porters-five-forces-analysis/

Anda mungkin juga menyukai