Anda di halaman 1dari 14

Pemberdayaan Teknologi Informasi untuk Keunggulan Bisnis --- Supriyanto

PEMBERDAYAAN TEKNOLOGI INFORMASI


UNTUK KEUNGGULAN BISNIS

Oleh: Supriyanto
(Staf Pengajar di Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta)

Abstract

Nowadays, IT maintenance is mostly needed by the


companies, even small scale companies. It must be supported by 4
(four) factors to be a key in increasing competition power and
competitive advantages for the companies. They are (1) IT
management system; (2) IT storage management; (3) IT defense
system and (4) Pervasive management.
By the way, companies which won’t maintenance the four
factors will be a looser in the business competition. That’s way IT
maintenance is a must for every companies to reach their
competitive advantages.
Key Words: Information Technology, Competitive Advantage

A. Pendahuluan dan keunggulan saing yang tinggi


Dalam era perdagangan bebas niscaya produk suatu negara, termasuk
seperti saat sekarang ini, masalah daya produk Indonesia, tidak akan mampu
saing dan keunggulan saing merupakan menembus pasar internasional. Bahkan
isu kunci dan sekaligus sebagai masuknya produk impor dapat
tantangan yang tidak ringan bagi bangsa mengancam posisi pasar domestik.
dan rakyat Indonesia. Salah satu ujud Dengan kata lain, dalam pasar yang
konkret tantangan globalisasi dalam bersaing, keunggulan kompetitif
produksi misalnya kita dituntut agar (competitive advantages) merupakan
produk Indonesia mampu bersaing faktor penentu dalam meningkatkan
terhadap produk luar yang masuk ke kinerja perusahaan. Oleh karena itu,
Indonesia. Ataupun di pasar internasional upaya meningkatkan daya saing dan
produksi kita didefinisikan (bukan membangun keunggulan kompetitif bagi
penyedia barang murah bersubsidi) tidak produk Indonesia tidak dapat ditunda-
saja akan membuat murah produk yang tunda lagi dan sudah selayaknya menjadi
dihasilkan tetapi juga akan membangun perhatian berbagai kalangan, bukan saja
produk Indonesia yang mempunyai bagi para pelaku bisnis itu sendiri tetapi
keunggulan kompetitif (competitive juga bagi aparat birokrasi, berbagai
advantages). organisasi dan anggota masyarakat yang
Dalam pasar dunia yang semakin merupakan lingkungan kerja dari
terbuka, masalah daya saing akan kegiatan bisnis korporasi (bisnis
menghadapi tantangan yang tidak corporate).
ringan, maka tanpa dibekali kemampuan

Jurnal Ekonomi & Pendidikan, Volume 2, Nomor 1, Agustus 2004 99


Pemberdayaan Teknologi Informasi untuk Keunggulan Bisnis --- Supriyanto

Globalisasi ekonomi di awal abad pergerakan tenaga kerja (human


21 merupakan suatu proses kegiatan movement) dan penyebaran teknologi
ekonomi dan perdagangan, di mana informasi yang cepat. Sehingga secara
negara-negara di seluruh dunia menjadi sederhana dapat dikemukakan bahwa
satu kekuatan pasar yang semakin globalisasi secara hampir pasti telah
terintegrasi dengan tanpa rintangan merupakan salah satu kekuatan yang
batas teritorial negara. Perwujudan nyata memberikan pengaruh terhadap bangsa,
dari globalisasi ekonomi antara lain masyarakat, kehidupan manusia,
terjadi dalam bentuk-bentuk berikut: lingkungan kerja dan kegiatan bisnis
Globalisasi produksi, di mana perusahaan corporate di Indonesia. Kekuatan
berproduksi di berbagai negara, dengan ekonomi global menyebabkan bisnis
sasaran agar biaya produksi menjadi korporasi, termasuk swasta,
lebih rendah. Globalisasi pembiayaan, BUMN/BUMD ataupun koperasi, perlu
perusahaan global mempunyai akses melakukan tinjauan ulang terhadap
untuk memperoleh pinjaman atau struktur dan strategi usaha serta
melakukan investasi (baik dalam bentuk melandaskan strategi manajemennya
portofolio ataupun langsung) di semua dengan basis entrepreneurship, cost
negara di dunia. Globalisasi tenaga kerja, efficiency dan competitive advantages.
maka human movement akan semakin Salah satu upaya menciptakan
mudah dan bebas. Globalisasi jaringan keunggulan bersaing dalam situasi pasar
informasi, masyarakat suatu negara bisnis yang sangat dinamis seperti
dengan mudah dan cepat mendapatkan sekarang ini adalah melakukan
informasi dari negara-negara di dunia pendayagunaan teknologi informasi.
karena kemajuan teknologi. Globalisasi Pendayagunaan teknologi informasi (TI)
perdagangan, terwujud dalam bentuk memegang peranan yang sangat penting
penurunan dan penyeragaman tarif serta dalam menjamin kelancaran dan
penghapusan berbagai hambatan optimisasi layanan ke pelanggan serta
nontarif. Dengan demikian kegiatan meningkatkan kinerja suatu perusahaan.
perdagangan dan persaingan menjadi Ada sejumlah faktor penting yang
semakin ketat dan fair. Bahkan, transaksi mempengaruhi pentingnya peranan
menjadi semakin cepat karena "less pendayagunaan TI dalam suatu
papers/documents" dalam perdagangan, perusahaan, seperti meningkatnya
tetapi dapat mempergunakan jaringan popularitas web, pertumbuhan komputasi
teknologi telekomunikasi yang semakin pervasive, serta hadirnya model bisnis
canggih. baru. Akibatnya, kini perusahaan
Pada kegiatan bisnis korporasi mempunyai kesempatan lebih luas di sisi
(bisnis corporate) di atas dapat dikatakan penawaran dan layanan bagi
bahwa globalisasi mengarah pada pelanggannya. Dan, makin besarnya
meningkatnya ketergantungan ekonomi peluang yang dimiliki setiap perusahaan,
antarnegara melalui peningkatan volume tentu membuat tantangannya semakin
dan keragaman transaksi antarnegara berat. Oleh sebab itu, perusahaan
(cross-border transactions) dalam bentuk membutuhkan model bisnis yang tepat
barang dan jasa, aliran dana dan solusi manajemen teknologi yang
internasional (international capital flows), bisa mendayagunakan semua aset

100 Jurnal Ekonomi & Pendidikan, Volume 2, Nomor 1, Agustus 2004


Pemberdayaan Teknologi Informasi untuk Keunggulan Bisnis --- Supriyanto

teknologi secara baik dan membantu dukungan sistem kelembagaan inovasi-


perusahaan secara cepat dalam difusi yang sudah mapan. Antar satu
menjawab kebutuhan bisnis dan pasar lembaga dengan lembaga lainnya saling
yang terus berkembang. bersinergi, sehingga tercipta jejaring
Tulisan singkat ini mencoba kerjasama yang saling mengisi untuk
mengungkap pendayagunaan teknologi menghasilkan inovasi yang benar-benar
informasi untuk mencapai keunggulan mampu meningkatkan daya saing bangsa
bisnis perusahaan. dalam persaingan global.
Dalam pada itu, untuk
B. Teknologi Informasi sebagai mengantisipasi persaingan antar bangsa
Aplikasi Iptek yang semakin ketat, secara legal formal
Ilmu pengetahuan dan teknologi Bangsa Indonesia telah memiliki
(Iptek), saat ini merupakan kata kunci landasan kuat untuk mendayagunakan
bagi keberhasilan pembangunan suatu Iptek dalam kehidupan berbangsa, yakni
bangsa maupun suatu perusahaan. Pasal 31 Ayat 5 UUD 45 hasil
Perjalanan sejarah serta pengalaman Amandemen ke 4. Lebih jauh lagi, sejak
beberapa negara, ternyata inovasi tahun 2002 Indonesia telah memiliki UU
teknologi merupakan salah satu aspek No 18 tahun 2002 mengenai Sistem
yang memiliki daya dongkrak (leverage) Nasional Penelitian, Pengembangan, dan
yang sangat tinggi bagi daya saing suatu Penerapan Iptek (Sinasiptek).
bangsa. Hal ini menunjukkan adanya Tujuan dari pembuatan UU
pergeseran yang besar dalam paradigma tersebut adalah untuk memperkuat daya
pembangunan suatu negara, yang dukung iptek bagi keperluan
semula hanya mengandalkan sumber mempercepat pencapaian tujuan negara
daya alam sebagai tumpuan serta meningkatkan daya saing dan
pembangunan, berubah menjadi sumber kemandirian dalam pergaulan antar
daya manusia dan sumber daya iptek. bangsa. Kelembagaan dan jejaring kerja
Beberapa negara maju bahkan sudah antar lembaga iptek merupakan aspek
lama menjadikan iptek sebagai penghela yang diatur dalam undang-undang
utama dalam pembangunan bangsanya. tersebut.
Konsep “knowledge base economy” (KBE Dalam UU no 18 tahun 2002,
atau ekonomi berbasis kelembagaan iptek terdiri atas unsur
pengetahuan/EBP) merupakan konsep perguruan tinggi, lembaga litbang, badan
yang mencerminkan kondisi tersebut. usaha, dan lembaga penunjang.
Saat ini konsep EBP banyak Lembaga litbang sebagai salah satu
dikembangkan di negara-negara maju, unsur kelembagaan dalam Sinasiptek
yang pada intinya menekankan betapa berfungsi menumbuhkan kemampuan
sangat berperannya teknologi dan pemajuan iptek. Lembaga litbang
informasi dalam pembangunan suatu bertanggung jawab mencari berbagai
bangsa. penemuan (invention) di bidang iptek
Pada dasarnya salah satu kunci serta menggali potensi
keberhasilan suatu bangsa menerapkan pendayagunannya. Lembaga litbang
inovasi teknologi dalam dapat berupa organisasi yang berdiri
pembangunannya adalah adanya sendiri, atau bagian dari organisasi

Jurnal Ekonomi & Pendidikan, Volume 2, Nomor 1, Agustus 2004 101


Pemberdayaan Teknologi Informasi untuk Keunggulan Bisnis --- Supriyanto

pemerintah, pemerintah daerah, sebuah solusi manajemen yang baik bisa


perguruan tinggi, badan usaha, lembaga menunjukkan titik-titik lemah dalam
penunjang, dan organisasi masyarakat. sebuah jaringan komputer, misalnya
Untuk memadukan sinergisme kerja komputer yang berkinerja rendah.
berbagai unsur kelembagaan iptek, Dengan kemampuan ini, pengguna tak
Undang-undang tersebut menjelaskan perlu memeriksa/menguji secara manual,
mengenai jaringan Sinasiptek. Jaringan satu-per-satu, setiap komponen
tersebut berfungsi untuk membentuk jaringannya.
jalinan hubungan interaktif yang
memadukan unsur-unsur kelembagaan C. E-Business dan E-Commerce
iptek dalam menghasilkan kinerja dan Bentuk Optimisasi Layanan ke
manfaat lebih besar dibandingkan apabila Pelanggan
masing-masing unsur kelembagaan Salah satu bentuk pendayagunaan
berjalan secara sendiri-sendiri. Untuk teknologi informasi untuk keunggulan
mengembangkan jaringan tersebut bersaing adalah perwujudan
seluruh elemen Sinasiptek wajib pemanfaatan keunggulan teknologi
mengusahakan kemitraan dalam informasi untuk pelayanan ke pelanggan.
hubungan yang saling mengisi, Dalam kaitannya dengan pelanggan,
melengkapi, memperkuat, dan solusi manajemen TI akan menjamin
menghindarkan terjadinya tumpang optimisasi (kondisi terbaik) layanan bisnis
tindih yang merupakan pemborosan. ke pelanggan. Bentuk solusi manajemen
Dalam suatu perusahaan salah ini harus menyediakan perangkat yang
satu tantangan yang lazim dihadapi efektif dan terintegrasi untuk mengelola
perusahaan dalam pengelolaan teknologi infrastruktur teknologi. Di samping
adalah kurangnya sumber daya. Banyak memiliki infrastruktur yang reliabel, solusi
perusahaan harus mengelola sistem TI manajemen TI juga harus bisa
dengan keterampilan, sumber daya, dan membantu perusahaan
anggaran yang terbatas. Terbatasnya mengimplementasikan pendekatan
jumlah sumber daya manusia (SDM) dan inovatif terhadap bisnis dan
tingginya tingkat turn-over SDM memanfaatkan aset teknologi untuk
membuat perusahaan kewalahan dalam meningkatkan kinerja melalui pilihan
mengantisipasi kebutuhan pasar dengan aplikasi bisnis strategis yang luas.
kemajuan teknologi yang begitu dinamis. Bentuk konkret aplikasi teknologi
Solusi manajemen yang tepat diperlukan informasi dalam bisnis yang akhir-akhir
tidak hanya untuk mengelola sumber ini banyak ditulis dan dibahas mengenai
daya TI, tapi juga harus memberikan e-business baik di media cetak maupun
informasi yang mudah dipahami dan elektronik, sebut saja Fortune, The
digunakan dalam lingkungan Economist, Asian Business. Kalau
multiplatform. Dengan demikian, beberapa waktu yang lalu Amerika dan
keterampilan sumber daya manusia negara-negara di Eropa demam internet,
dapat dioptimalkan untuk melakukan kini gilirannya di Asia, bahkan Indonesia.
pemikiran analitis dan strategis yang Internet telah menjadi bagian dari gaya
tujuan akhirnya adalah meningkatkan hidup baru. Gelombang informasi yang
kinerja perusahaan. Sebagai contoh, dapat diakses dengan media ini

102 Jurnal Ekonomi & Pendidikan, Volume 2, Nomor 1, Agustus 2004


Pemberdayaan Teknologi Informasi untuk Keunggulan Bisnis --- Supriyanto

berpengaruh besar dalam semua bidang, (alat) untuk mengembangkan bisnis di


termasuk bidang ekonomi dan bisnis. masa depan. Bahkan Indonesia
Bahkan bidang ini terdapat kehadiran diproyeksikan sebagai salah satu
berbagai istilah baru sebut saja, e- kawasan e-business utama di kawasan
commerce, e-business, e-PR, e- Asia untuk masa mendatang. Banyak
marketing dan lain-lain. konglomerat Indonesia yang memilih
Pengertian dari beberapa istilah untuk terjun ke dunia e-business, seperti
antara lain : Electronic Commerce Eka Tjipta, James Riady, Peter Gonta,
(Perniagaan Elektronik), sebagai bagian Grup Bakrie dan masih ada yang lainnya.
dari Electronic Business (bisnis yang Nah, bagaimana menurut penuturan para
dilakukan dengan menggunakan pakar dan pimpinan perusahaan
electronic transmission), oleh para ahli mengenai e-business tersebut?
dan pelaku bisnis dicoba dirumuskan Para pakar berbagi pengalaman
definisinya dari terminologi E-Commerce dan kegunaan e-business yang dibahas
(Perniagaan Elektronik). Secara umum dari berbagai segi. Berbagai situs internet
e-commerce dapat didefinisikan sebagai yang kian hari makin semarak
segala bentuk transaksi merupakan salah satu modal untuk
perdagangan/perniagaan barang atau terjun ke e-business. Sebab dengan
jasa (trade of goods and service) adanya e-business orang dapat
dengan menggunakan media elektronik. bertransaksi langsung dengan jangkauan
Jelas, selain dari yang telah disebutkan di global. Selain peluang pertumbuhan yang
atas, bahwa kegiatan perniagaan dicapai perusahaan menjadi lebih besar,
tersebut merupakan bagian dari kegiatan perusahaan berarti melakukan lompatan
bisnis. Kesimpulan: "e-commerce is a jauh ke depan berbisnis tanpa batas
part of e-business". E-PR (Electronic wilayah. Di samping itu, e-business
Public Relations) atau humas melalui memungkinkan para perusahaan
elektronik merupakan bagian dari E- menjalin kerjasama dengan berbagai
Marketing (Pemasaran Elektronik), sebab perusahaan di seluruh dunia dan dapat
E-Marketing membawahi semua jenis secara langsung dengan buyer melalui
komunikasi pemasaran online. E-PR cara yang lebih cepat dan efisien serta
adalah penerapan dari perangkat ICT hemat biaya.
(Information and Communication Menurut Paulus Bambang, Direktur
Technologies) untuk keperluan public AGIT, terjun ke e-business merupakan
relations. Praktisi E-PR harus seorang konsekuensi logis kondisi masa depan.
yang handal dalam berselancar di dunia Lain halnya dengan Dicky Iskandar Di
maya dan tahu ke mana saja mereka Nata (Business.htm), Presdir Jaring Data
harus berselancar untuk membangun Informasi (JDI), ia cenderung
brand. E-PR adalah satu-satunya cara mengungkap data mengenai para
untuk membangun brand di dunia yang pengguna Internet yang tentunya akan
tidak kasat yaitu dunia maya mengingat menjadi pangsa pasar yang berkaitan
internet telah menghadirkan dunia maya dengan e-business itu sendiri.
di samping dunia nyata. Menurutnya kini terdapat 176.000
Internet banyak disadari para pelanggan perorangan, 4200 perusahaan
perilaku bisnis sebagai salah satu tool dan diperkirakan terdapat 850.000 – 1

Jurnal Ekonomi & Pendidikan, Volume 2, Nomor 1, Agustus 2004 103


Pemberdayaan Teknologi Informasi untuk Keunggulan Bisnis --- Supriyanto

juta pengguna Internet. Para pengguna Indonesia. Kedua, keterbatasan Sumber


internet pada umumnya terkonsentrasi di Daya Manusia dalam bidang TI untuk
Jabotabek yang jumlahnya sekitar 50%, implementasi dan pemeliharaan aplikasi
selebihnya di 5 kota besar di Indonesia. serta software. Ketiga, karena tingginya
Sedangkan akses Internet kebanyakan biaya investasi untuk membangun
dilakukan dari kantor, diperkirakan infrastruktur IT dan maintenance.
mencapai 50% dan selebihnya dilakukan Pemanfaatan lain yang juga cukup
dari rumah dan warnet. Lebih rinci ia menonjol pada ASP Internet Banking,
menyebutkan terdapat sekitar 37% khususnya industri perbankan. Tanpa
pengguna internet tidak pernah dukungan ASP internet banking sistem
melakukan transaksi, oleh sebab tidak pembayaran dan settlement yang
memiliki kartu kredit, selebihnya karena memadai maka e-business tidak akan
masalah security. Ia juga menambahkan berkembang bahkan lebih banyak
bahwa e-business pada umumnya masih keraguan. Apa manfaat perbankan
dalam tahap awal development. Untuk menggunakan ASP ?. Entry ke dunia
memperoleh keuntungan maksimal, e-business bagi perbankan nasional,
tentunya dengan adanya Internet akan memperkecil biaya intermediasi, sarana
menjadi nilai tambah yang cukup berarti marketing, pergeseran dari traditional
bagi dunia usaha di tanah air. Karena branch banking (yang relatif mahal) ke
Internet merupakan platform komunikasi future net banking, dan menghantarkan
dengan laju pertumbuhan yang paling servis perbankan tak terbatas di mana
tinggi sejak ditemukannya telepon. nasabah berada.
Internet menciptakan beragam tingkat Sementara itu, AB Susanto,
komunikasi secara elektronik antar Direktur JCG antara lain mengungkapkan
institusi/organisasi tanpa batas. Internet tujuh prinsip dalam e-business, yakni
merupakan “low cost delivery harus ada saling pengertian di antara
mechanism” untuk content maupun para customer, perusahaan harus
software. memandang bahwa dengan
Hal lain yang diperkirakan akan menggunakan internet akan
tumbuh subur adalah Application Service mendatangkan keuntungan yang lebih
Provider (ASP), yang merupakan banyak, para pemegang jabatan di
komponen penting dari “jaringan perusahaan menyukai kepastian
ekonomi baru” ini, yaitu sebagai keuntungan yang berasal dari e-business,
fasilitator mutasi proses bisnis di dalam para pemegang jabatan di perusahaan
internet (Extended Enterprise). dapat memanfaatkan kesempatan yang
Perkembangan Web Based Software terbuka, perusahaan dan pemegang
memungkinkan distribusi serta jabatan di perusahaan berani
management penggunaan aplikasi menciptakan hal-hal yang mendatangkan
kepada multiple users dari data center keuntungan, perusahaan harus
melalui “wide area network”. Ada mengantisipasi dan lebih proaktif agar
beberapa alasan kenapa ASP akan tetap eksis dan sigap terhadap para
tumbuh subur ?. Pertama, karena biaya pesaing baru, dan tidak hanya
investasi packaged software yang tinggi menguntungkan programnya saja. Selain
bagi skala usaha kecil dan menengah di itu, diperlukan faktor pendukung dalam

104 Jurnal Ekonomi & Pendidikan, Volume 2, Nomor 1, Agustus 2004


Pemberdayaan Teknologi Informasi untuk Keunggulan Bisnis --- Supriyanto

menciptakan strategi e-business, yaitu konsumen dilihat dari semua aspek


membangun sebuah strategi team e- nilai-nilai perusahaan yang melekat
business yang efektif, menentukan dalam produk dan atau jasa yang
keperluan customer, menganalisis arus diberikan kepada konsumen.
dan potensial pesaing yang strategis, Pemahaman ini didasarkan juga pada
melakukan studi dan identifikasi terhadap pengertian yang disebutkan oleh
nilai tambah customer, merevisi dan Phillip Kotler (1999) yang
mengevaluasi strategi e-business setiap menyatakan, ‘Total customer value is
waktu, melakukan seleksi strategi secara the bundle of benefits customer
optimal, dan mengimplementasikan hal- expect from a given product or
hal tersebut dalam tindakan nyata. service.’
Untuk membuat perusahaan Nilai-nilai yang diterima
mampu memanfaatkan sepenuhnya konsumen adalah berbagai benefit
potensi e-business dan meraih dalam bentuk sebagai berikut:
keuntungan dari e-business, solusi yang a. Product Value: Konsumen
digunakan juga harus menyediakan memperoleh produk yang
perangkat untuk meningkatkan berkualitas sesuai dengan yang
keamanan, reliabilitas, dan ketersediaan diharapkan.
aplikasi e-commerce dan sistem yang b. Service Value: Konsumen
mendasarinya seperti customer memperoleh jasa yang
relationship management (CRM) dan berkualitas sesuai dengan yang
supply chain management (SCM). diharapkan.
c. Personnel Value: Konsumen
D. Kriteria Penerapan E-Business memperoleh layanan yang
dalam Perusahaan memuaskan dari karyawan
Salah satu alasan perusahaan perusahaan.
menerapkan e-business adalah efisiensi. d. Image Value: Citra perusahaan
Kriteria penilaian efisiensi dapat yang menjadi bahan
didasarkan pada analisis internal pertimbangan customer dalam
perusahaan untuk melihat penerapan e- menentukan suatu pembelian
business terhadap kemampuan produk/jasa.
perusahaan meningkatkan revenue dan 2. Proses Efisiensi
menurunkan biaya operasional. Adapun Melihat proses efisiensi suatu
kriteria seberapa jauh perusahaan telah perusahaan dalam berbagai bidang
menerapkan e-business dilihat dari industri akan sangat bervariasi.
beberapa indikator dan setelah diperoleh Proses efisiensi sendiri didefinisikan
data maka perlu dilakukan penilaian sebagai kemampuan perusahaan
dengan melakukan pembobotan dari untuk mengoptimalisasi rasio input
beberapa indikator yang ada. Beberapa terhadap output. Pendekatan umum
kriteria yang ditetapkan adalah sebagai yang bisa digunakan untuk menilai
berikut: efisiensi adalah dengan melihat
1. Customer Value kinerja keuangan. Proses efisiensi
Yang dimaksud customer value suatu perusahaan dapat dilihat
adalah nilai-nilai yang diterima oleh berdasarkan rasio antara sales dan

Jurnal Ekonomi & Pendidikan, Volume 2, Nomor 1, Agustus 2004 105


Pemberdayaan Teknologi Informasi untuk Keunggulan Bisnis --- Supriyanto

total jumlah karyawan. Rasio ini Komitmen ini bisa dilihat dari
setidaknya menggambarkan efisiensi jumlah investasi yang ditanamkan
secara umum di perusahaan, untuk pengembangan e-business di
meskipun belum memberikan perusahaan. Komitmen manajemen
gambaran secara khusus efisiensi dalam penilaian ini diartikan sebagai
secara mendetail. besarnya perhatian manajemen
3. Inovasi perusahaan terhadap penerapan e-
Inovasi dalam bidang teknologi business perusahaan dilihat dari
informasi di perusahaan dinilai besarnya investasi dalam bidang
berdasarkan jenis dan frekuensi teknologi informasi.
penerapan ide atau gagasan baru 6. Penggunaan Internet
dalam proses bisnis maupun yang Tingkat penggunaan internet
berhubungan langsung dengan untuk menunjang implementasi e-
produk atau jasa yang diberikan. business di perusahaan juga
Inovasi ini ditentukan dalam merupakan salah satu indikator
hitungan satu tahun terakhir. pelaksanaan e-business. Pendekatan
4. Human Resources ini dilakukan dengan melihat:
Sumber daya manusia dalam a. Perbandingan
konteks penilaian pelaksanaan e- penggunaan personal address
business di suatu perusahaan adalah dengan domain perusahaan
sumber daya manusia dalam terhadap total jumlah karyawan.
perusahaan yang dapat menunjang b. Tersedianya situs
dan mendukung strategi perusahaan perusahaan.
dalam menerapkan e-business. c. Tersedianya transaksi
Beberapa hal yang dinilai adalah: bisnis melalui internet.
a. Persentase karyawan yang Beberapa contoh perusahaan yang
memiliki kemampuan sudah sangat maju dalam aplikasi
menggunakan komputer teknologi informasi di Indonesia dan
terhadap total jumlah karyawan. perusahaan-perusahaan tersebut
b. Banyaknya pelatihan untuk termasuk unggul dalam penerapan
meningkatkan kemampuan teknologi informasi dan performance
karyawan dalam bidang teknologi perusahaan tersebut juga cukup baik dan
informasi yang diberikan sebagai pemenang E-Company Award
perusahaan dalam jangka waktu 2002 (Sumber : Warta Ekonomi, 30
satu tahun. Oktober 2002) :
c. Persyaratan minimum 1. Kategori Retail: PT Matahari
kemampuan/keahlian dalam Putra Prima Tbk.
bidang teknologi informasi bagi Perombakan struktur bisnis
karyawan yang akan masuk dan manajemen dilakukan Lippo
perusahaan. untuk memperbaiki kinerja usaha PT
5. Komitmen manajemen terhadap Matahari Putra Prima Tbk. Lewat
pengembangan teknologi implementasi e-commerce B2B
informasi (Business to Business), perusahaan

106 Jurnal Ekonomi & Pendidikan, Volume 2, Nomor 1, Agustus 2004


Pemberdayaan Teknologi Informasi untuk Keunggulan Bisnis --- Supriyanto

dengan 77 department store dan 64 dalam memperoleh pasokan bahan


supermarket ini berharap bisa baku.
menuju bisnis yang lebih efisien. . Hadir di Indonesia sejak tahun
Untuk itu, perombakan pun dilakukan 1933, dominasi produk-produk PT
dalam hubungan peritel ini dengan Unilever Indonesia Tbk. di pasar
para pemasoknya. Caranya, dengan consumer goods kian sulit
meningkatkan kinerja implementasi tergoyahkan oleh para
sistem e-commerce B2B (business to kompetitornya. Bahkan cengkeraman
business) yang sudah go live sejak bisnis Unilever justru makin kuat dan
tahun 1999 lalu. Saat ini, Matahari kian menggurita. Unilever kini sudah
tercatat sudah berhubungan secara menghasilkan 400 macam produk
elektronis dengan pemasok besarnya dan hampir seluruhnya merupakan
seperti Martha Tilaar, Mustika Ratu, produk-produk pemimpin pasar. Sulit
dan Nestle. Lewat sebuah gateway rasanya menjumpai orang yang tak
yang didirikan oleh PT Indosatcom mengenal produk Unilever, mulai dari
Adimarga, berbagai sistem dari deterjen bubuk Rinso, pasta gigi
pemasok diintegrasikan dalam Pepsodent, sampo Sunsilk, sabun
sebuah jaringan. Yang diatur adalah Lux, hingga margarin Blue Band.
alur informasi dari pemasok ke Bahkan terakhir Unilever
Matahari dalam kaitan dengan berupaya menggandeng Texchem
pengadaan barang yang dibutuhkan Resources Berhad Malaysia untuk
oleh konsumen. Yang jelas, saat ini, mendirikan perusahaan patungan
dengan bergabung kepada gateway bernama PT Technopia Lever.
Indosatcom, para pemasok Matahari Perusahaan ini nantinya akan
bisa memangkas biaya administrasi bergerak di bidang pengembangan
pengadaan barang sebesar 50%. dan distribusi produk kesehatan,
Angka ini berasal dari berkurangnya seperti obat nyamuk bakar,
biaya pengiriman faks, pengarsipan, pembasmi serangga, dan oil spray.
dan entry data. Jelasnya, kalau Bagi kantor pusat Unilever yang
sebelumnya biaya pengurusan per berada di Belanda, anak usahanya
dokumen mencapai Rp5.694, maka yang berada di Indonesia ini
sesudah e-commerce B2B memang terhitung sebagai
diterapkan, ongkosnya cuma penyumbang pendapatan Unilever
Rp2.854 per dokumen. yang besar.
2. Kategori Manufacturing: PT 3. Kategori Telecommunication: PT
Unilever Indonesia Tbk. Telkom Seluler (Telkomsel)
Untuk mempertahankan Dalam rangka memberikan
dominasinya di pasar consumer kepuasan Pelanggan Berbasis TI,
goods, PT Unilever Indonesia Tbk. ekspansi dan inovasi yang terus-
mengandalkan kemampuannya menerus dilakukan menjadi kunci
melakukan inovasi. Untuk menaikkan keberhasilan Telkomsel untuk
laba, Unilever memutuskan menjadi perusahaan operator nomor
memanfaatkan jaringan internet satu di Indonesia. Tidak puas hanya

Jurnal Ekonomi & Pendidikan, Volume 2, Nomor 1, Agustus 2004 107


Pemberdayaan Teknologi Informasi untuk Keunggulan Bisnis --- Supriyanto

menjadi jago kandang di negeri dengan cara otomatis. Dengan bekal


sendiri, maka Tekomsel pun sebuah scanner genggam, para kurir
berambisi menjadi yang terbaik di DHL membantu pelanggan melacak
kawasan Asia. perjalanan kirimannya. Ini bagian
Menjadi perusahaan operator paling nyata dari proses DHL
seluler yang terbaik di Asia adalah memasuki ranah e-commerce.
salah satu misi yang diemban oleh Scanner dan bukan pistol.
Telkomsel. Misi itu pulalah yang Itulah 'senjata genggam' paling
menjadikan perusahaan yang berdiri mutakhir yang wajib dimiliki oleh
pada 26 Mei 1995 ini makin getoll ujung tombak dari perusahaan
untuk terus meningkatkan kualitas pengiriman barang seperti PT
layanan, infrastruktur, serta teknologi Birotika Semesta (DHL). Di
yang dimilikinya. Komitmen perusahaan ini, sebuah scanner yang
mengenai pemberian layanan yang digenggam oleh petugas/kurir DHL
prima ini tampaknya terpancar dari menjadi titik awal perjalanan sebuah
para pucuk pimpinan Telkomsel yang paket kiriman, sekaligus membuat
dengan 'legowo' berjanji akan paket tersebut berada dalam
menerima masukan berupa keluhan jangkauan pemantauan pengirimnya.
atau usulan dari para konsumennya. Setiap sorotan scanner yang
'Selain bersifat terbuka, hal lain yang dilakukan petugas/kurir DHL pada
tidak kalah pentingnya adalah tahap demi tahap pengiriman adalah
bagaimana agar kami bisa informasi berharga bagi pengirimnya.
menerjemahkan keinginan dan Di dalam scanner itu data dihimpun
kebutuhan pelanggan. dan masuk ke back end system DHL
Demi kepuasan pelanggan dan terus ke sistem besar ( service
pulalah maka Telkomsel tak henti- center). Dengan informasi inilah
hentinya berinovasi menciptakan mereka bisa menandai lokasi paket
layanan-layanan baru. Di antaranya, kirimannya.
customer care by online (caroline),
billing and customer care system 5. Kategori Finance: Bank Central
(bianca), supervision network Asia Tbk.
performance (superman), dan aneka Sebuah bank yang
informasi tagihan (anita). Meskipun bersandarkan diri pada TI. Strategi
layanan yang ditawarkan BCA terus menciptakan delivery
kelihatannya sederhana, tetapi hal channel dengan TI yang memegang
itu membutuhkan kemampuan dan peranan penting boleh dikatakan
kesiapan sistem teknologi informasi sukses. Ia boleh dibilang berhasil
(TI) yang kuat. tetap menjadi bank swasta ritel
4. Kategori Transportation & terbesar di Indonesia.
Distribution: PT Birotika Pada 21 Februari 1957, di
Semesta (DHL) pusat perniagaan Jakarta berdirilah
Lebih 50% dari total sebuah bank bernama Bank Central
pengiriman DHL Indonesia dilakukan Asia NV. Dalam perjalanan

108 Jurnal Ekonomi & Pendidikan, Volume 2, Nomor 1, Agustus 2004


Pemberdayaan Teknologi Informasi untuk Keunggulan Bisnis --- Supriyanto

sejarahnya, Bank Central Asia (BCA) 1. Sistem manajemen


yang kemudian menjadi sebuah bank memberikan solusi bagi perusahaan
publik ini terus mengalami untuk mempermudah
pertumbuhan yang luar biasa. pengorganisasian seluruh sumber TI
Anggapan ini bisa dikatakan tidaklah yang tersebar untuk dikelola secara
berlebihan ketika BCA berhasil terpusat;
membuktikannya melalui 2. Storage manajemen
peningkatan total asetnya yang merupakan solusi yang
mencapai Rp53,36 triliun pada akhir memungkinkan pelanggan untuk
1997. Angka ini meningkat hampir meningkatkan, mengakses,
50% dari total aset di tahun 1996. membagi, dan memproteksi aset
Walaupun pada tahun 1998 total informasinya. Pengelolaan storage
aset BCA sempat turun ketika menjadi penting karena keberhasilan
kejadian rush nasabah menderanya, di dalam pasar global tidak hanya
tetapi hingga Juli 2002, nilai aset berkaitan dengan kualitas produk,
BCA terus membengkak menjadi tetapi juga seberapa cepat
Rp104,229 triliun. Saat ini selain pelanggan dan pemasok dapat
sudah berhasil membangun jaringan memperoleh informasi. Storage
ATM terbesar di Indonesia, BCA kini manajemen membuat perusahaan
juga berhasil meluncurkan layanan mempunyai kesiapan untuk
internet banking dan mobile banking. mengimplementasikan, mengelola,
dan melindungi infrastruktur
D. Keberhasilan Pemberdayaan TI informasi untuk memasuki pasar
dan Prospeknya global. Dengan revolusi web dan
Pemberdayaan/pendayagunaan dinamisnya perkembangan e-
teknologi adalah kebutuhan yang dimiliki business saat ini, ketersediaan
dan harus dipenuhi oleh semua informasi menjadi satu mission
perusahaan, baik perusahaan besar critical bagi suatu usaha untuk dapat
maupun kecil untuk mempunyai daya terus bersaing dan dapat cepat
saing yang kompetitif. Untuk perusahaan menjawab kebutuhan pasar;
kecil dibutuhkan solusi manajemen TI 3. Sistem keamanan adalah
dengan ketentuan antara lain: (1) solusi keamanan yang mampu
mempunyai kemampuan untuk memecahkan masalah keamanan
mengelola aplikasi, sistem, jaringan, dan yang muncul dari e-business, dengan
internet tanpa mengganggu roda memberikan solusi pengelolaan
perusahaan yang telah berjalan lancar; keamanan yang terpusat;
(2) Ada kepercayaan (accountability) 4. Pervasive manajemen.
terhadap semua pihak yang terlibat; (3) Tantangan bagi CIO (Chief
Ada ketangguhan dalam menghadapi Information Officer) saat ini adalah
perubahan yang cepat. membangun suatu sistem yang telah
Untuk mendukung keberhasilan ada untuk memfasilitasi pengelolaan
dalam pengelolaan teknologi informasi perangkat, baik yang tradisional
harus didukung oleh empat pilar, yaitu: maupun nontradisional. Pervasive
manajemen merupakan suatu solusi

Jurnal Ekonomi & Pendidikan, Volume 2, Nomor 1, Agustus 2004 109


Pemberdayaan Teknologi Informasi untuk Keunggulan Bisnis --- Supriyanto

yang dapat membangun, Pemanfaatan ICT dan e-Business


memberikan, dan mengelola secara akan semakin berkembang di Indonesia
cepat dan tepat kebutuhan layanan yang memiliki penduduk 220 juta jiwa
perangkat bergerak dengan semua lebih dan hal ini merupakan pasar yang
perkembangannya. sangat atraktif bagi para pengusaha.
Kondisi saat ini serta masa-masa Mereka, tentunya, membutuhkan
mendatang, para analis memprediksikan berbagai perangkat ICT untuk
bahwa pengelolaan teknologi merupakan mendukung kelangsungan bisnisnya di
kunci keberhasilan dalam transformasi e- Indonesia, seperti telepon, faksimili
business. Oleh karena itu jika sebuah maupun internet. Perangkat ini bukan
perusahaan tidak melakukan hal tersebut hanya untuk menjual dan membeli, tapi
akan kalah bersaing dengan para juga untuk melayani pelanggan dan
pesaingnya (kompetitornya). Untuk itu melakukan kerja sama dengan mitra
pengelolaan teknologi sudah merupakan bisnis masing-masing Selain itu, sebagai
suatu keharusan bagi setiap perusahaan negara kepulauan terbesar di dunia,
untuk dapat meraih keunggulan yang interaksi antar penduduk yang tersebar
kompetitif. di berbagai pulau paling efisien dengan
Semakin konvergennya memanfaatkan ICT. Walau
perkembangan Teknologi Informasi dan perkembangannya tidak sepesat negara-
Telekomunikasi dewasa ini, telah negara Asia lainnya, seperti Korea
mengakibatkan semakin beragamnya Selatan dan RRCina, ICT dan e-Business
pula aneka jasa-jasa (features) fasilitas di Indonesia tetap akan berkembang dan
telekomunikasi yang ada, serta semakin semakin mempengaruhi kehidupan
canggihnya produk-produk teknologi personal dan bisnis. Jika dilihat sebagai
informasi yang mampu mengintegrasikan pasar, tentu saja Indonesia sangat
semua media informasi. Di tengah menarik. Indonesia memiliki keunggulan
globalisasi komunikasi yang semakin komparatif dalam hal jumlah penduduk.
terpadu (global communication network) Sementara itu, sarana dan prasarana
dengan semakin populernya Internet telekomunikasi yang ada masih jauh dari
seakan telah membuat dunia semakin memadai. Dengan jumlah di atas 200
menciut (shrinking the world) dan juta jiwa, densitas telepon saluran tetap
semakin memudarkan batas-batas di sini hanya berkisar antara 3-4% dari
negara berikut kedaulatan dan tatanan total penduduknya. Faktor lain yang juga
masyarakatnya. Ironisnya, dinamika bisa mendorong pertumbuhan itu adalah
masyarakat Indonesia yang masih baru kian banyaknya jumlah kalangan terdidik
tumbuh dan berkembang sebagai di Indonesia. Tentu saja, semakin
masyarakat industri dan masyarakat besarnya jumlah kalangan ini akan
Informasi, seolah masih tampak semakin meningkatkan intensitas
prematur untuk mengiringi penggunaan ICT di Indonesia.
perkembangan teknologi tersebut. Karenanya, Indonesia juga tidak boleh
Tentunya kalau hal ini dibiarkan berlarut- melupakan faktor pendidikan dalam
larut maka kita tak akan lagi mampu konteks ini. Ini penting bila Indonesia
bersaing dengan negara-negara ingin berperan sebagai pengembang dan
tetangga. produsen. Bukan hanya sebagai

110 Jurnal Ekonomi & Pendidikan, Volume 2, Nomor 1, Agustus 2004


Pemberdayaan Teknologi Informasi untuk Keunggulan Bisnis --- Supriyanto

pengguna. Pemerintah dan kalangan perusahaan harus didukung paling tidak


swasta harus mendukung upaya edukasi oleh empat pilar, yaitu: (1) Sistem
dalam bidang ini. manajemen TI; (2) Storage manajemen
TI; (3) Sistem keamanan dari e-business;
E. Kesimpulan. (4) dan Pervasive manajemen
Pemberdayaan teknologi informasi diharapkan akan menjadi kunci
saat sekarang ini sudah merupakan keberhasilan dalam transformasi e-
kebutuhan yang dimiliki dan harus business. Kondisi saat ini serta masa-
dipenuhi oleh semua perusahaan, baik masa mendatang, para analis
perusahaan berskala besar maupun memprediksikan bahwa pengelolaan
perusahaan berskala kecil agar teknologi informasi melalui e-
mempunyai daya saing yang kompetitif. business maupun e-commerce
Solusi manajemen TI bagi perusahaan merupakan kunci keberhasilan dalam
yang berskala kecil antara lain yang memenangkan persaingan. Oleh karena
penting perusahaan mempunyai itu jika sebuah perusahaan tidak
kemampuan untuk mengelola aplikasi, melakukan hal tersebut akan kalah
sistem, jaringan, dan internet. Dalam bersaing dengan para pesaingnya
perusahaan harus ada kepercayaan (kompetitornya). Untuk itu pengelolaan
(accountability) terhadap semua pihak teknologi sudah merupakan suatu
yang terlibat dan ada ketangguhan keharusan bagi setiap perusahaan untuk
dalam menghadapi perubahan yang dapat meraih keunggulan yang
cepat. kompetitif.
Faktor penentu keberhasilan
pengelolaan teknologi informasi di dalam

Daftar Pustaka

AB. Susanto, “E-Business Dipilih ?”, Business.htm.


Anonim. (2003). “Strategi dan Perencanaan untuk Memulai usaha”. Analysis. Selasa
29 Juli 2003.
Arrianto Mukti Wibowo dkk. (1999). Kerangka Hukum Digital Signature dalam
Electronic Commerce. Fakultas Hukum UI Jakarta.
Bank Indonesia. (2004). Arsitektur Perbankan Indonesia. Jakarta.
Barcelius Ruru. (1998). “Reorientasi Pengeloloaan BUMN dalam Upaya Mencari Format
Baru yang Efisien dan Modern”. Makalah Seminar. Jakarta 23 Juli 1998.
Bob Julius Onggo. “Apa Itu E-PR”. www.bjoconsulting.Com.
Dawam Rahardjo. (2004). “Isu-isu Kontemporer Ekonomi Pancasila”. Makalah Pusat
Studi Ekonomi Pancasila UGM. 6 April 2004. Yogyakarta.

Jurnal Ekonomi & Pendidikan, Volume 2, Nomor 1, Agustus 2004 111


Pemberdayaan Teknologi Informasi untuk Keunggulan Bisnis --- Supriyanto

Hermawan Kartajaya. (2003). “IT Tidak Pesat Tapi Berpengaruh Besar”. E-BizzAsia.
Vol I Nomor 11 Oktober 2003.
Julia Aryanti Widjaja. “Pendayagunaan Teknologi Untuk Keunggulan Bisnis”. Media
Indonesia. Jakarta.
Kottler, Philip. (1999). Manajemen Pemasaran. Terjemahan. Jakarta: Erlangga.
Ningky Munir. (2003). Logika Baru Meningkatkan Daya Saing Perusahaan . Jakarta:
Lembaga Manajemen PPM.
Pusat Pengkajian Divisi Teknologi. (2003). “Membangun Sistem Kelembagaan
Balitbangda Berkinerja Tinggi Dalam Rangka Meningkatkan Pembangunan
Ekonomi Berbasis Iptek”. Hasil Semiloka.
Stiglitz, Josep E. (2002). Globalization and Its Discontents. London: WW Norton
Company.
Umar Juoro. (2003). Oligopoli dan Industrialisasi. Centre for Information and
Development Studies.
Wainright Martin. E. (1991). Management Information Technology. New York:
MacMillan.
Warta Ekonomi.Com. (Oktober 2002). “Pemenang E-Company Award 2002”.

112 Jurnal Ekonomi & Pendidikan, Volume 2, Nomor 1, Agustus 2004

Anda mungkin juga menyukai