MANAGEMENT
Disusun Oleh :
Adrian
050692975
Program Studi Management
UNIVERSITAS TERBUKA
UPBJJN PONTIANAK
2023
Teknologi dalam Bisnis
1
Pertumbuhan industri dan perdagangan telah secara signifikan didorong oleh kemajuan
teknologi. Kondratieff’s Wave menunjukkan perkembangan teknologi yang memicu
ekspansi industri. Dimulai pada abad ke-18 dengan penemuan mesin uap dan berlanjut
hingga abad ke-20 dengan berkembangnya industri petrokimia, kereta api, tenaga listrik,
produksi tekstil, industri baja, industri kimia, dan lain-lain. Kemudian, berkembang
teknologi informasi (TI) berbasis komputer pada 1970-an yang mentransformasi masyarakat
industri ke masyarakat informasi (CFI Team 2019). Penemuan-penemuan teknologi ini
makin membuka jalan bagi bisnis global, dengan ciri dunia datar, ekonomi pengetahuan,
dunia tanpa batas (borderless), masyarakat pasca kapitalis, dan lain sebagainya.
Jadi, teknologi relevan dengan bisnis terlebih dengan berkembangnya industri dan
bisnis yang makin sarat informasi dan pengetahuan sebagaimana sering dibahas Drucker dan
banyak pakar bisnis lain. Relevan teknologi sendiri tersirat pada definisi teknologi sebagai
“jumlah total pengetahuan yang kita miliki tentang cara melakukan sesuatu” (Weihrich and
Koontz 2005, 40). Kemudian, pakar The Liang Gie (1982, 90) menguraikan bahwa
engineering, pemrosesan, manufakturing, dan pengorganisasian merupakan rangkaian
kegiatan yang menjadi bagian-bagian penting dari teknologi sebagai sistem seni praktis
bersama dengan output masing-masing. Jadi jelas rangkaian kegiatan tersebut adalah
rangkaian kegiatan bisnis dan industri. Oleh sebab itu, pemikiran Drucker (2010, 38) akan
pentingnya eksekutif memahami dinamika teknologi untuk memahami kemungkinan
perkembangannya dengan dampak ekonomi signifikan dan cara mengkonversi perubahan
teknologi menjadi hasil ekonomi amat beralasan.
Manfaat yang dapat diberikan oleh teknologi mutakhir membuatnya penting untuk
operasi perusahaan. Berbagai literatur bisnis dan marketing menunjukkan bahwa bisnis
dapat menciptakan nilai tambah melalui operasi, produksi, dan distribusi yang efektif dan
efisien dalam sistem terintegrasi dengan dukungan teknologi yang makin “smart.” Secara
ekonomi, perusahaan memperoleh keuntungan akibat efisiensi biaya sehubungan dengan
penggunaan sarana teknologi yang memperbesar biaya tetap dalam operasi. Kemudian,
teknologi digital memungkinkan bisnis meningkatkan komunikasi internal dan eksternal,
2
yang menjamin perusahaan untuk menangkap (capture) nilai dari pelanggan sehingga ikut
meningkatkan penghasilan perusahaan.
Globalisasi Bisnis
Teknologi modern memungkinkan bisnis beroperasi lebih atau kurang melalui jaringan
global tanpa dibatasi oleh wilayah geografis tertentu. Menurut Donald Ball et al (2012, 16),
internet dan jaringan komputer memungkinkan perusahaan berskala kecil bersaing secara
global, karena memungkinkan arus informasi yang cepat terlepas dari lokasi fisik jaringan
pembeli dan penjual. Tidak seperti di masa lalu, perkembangan teknologi kini
memungkinkan usaha kecil dan menengah dan perusahaan-perusahaan dari the newly-
emerging economies memiliki peluang untuk memperluas bisnis ke pasar internasional.
Perkembangan jelas menunjukkan bahwa bisnis global kini berciri multi-polarisasi dan tidak
lagi didominasi oleh ekonomi Barat.
Namun, harga teknologi perlu menjadi perhatian. Pada tingkat mikro bisnis, teknologi
dikhawatirkan membuat pekerjaan menjadi kurang manusiawi dan menciptakan
pengangguran. Meluasnya penggunaan otomasi dan robot menjadi tantangan bagi para
pekerja, yang khawatir perangkat teknologi akan menggantikan mereka. Selain itu, berbagai
isu disrupsi dan obsolensi teknologi mencuat akibat kemajuan teknologi baru. Kita mungkin
mengamati kemajuan di sekitar kita bagaimana publikasi elektronik menjadi ancaman bagi
model media-massa tradisional.
3
Bahkan pada tingkat makro, pandangan bahwa globalisasi menghapus batas-batas
negara memprihatinkan karena menyangkut kedaulatan nasional dan nilai-nilai lokal.
Sembari mengakui bahwa, dengan globalisasi, orang-orang dari semua bangsa dapat
berpartisipasi proaktif dalam kemajuan teknologi baru, Daoed Joesoef menulis dalam
bukunya "Studi Strategi: Logika Ketahanan dan Pembangunan Nasional" (2014, 181): “Hal
ini menurut naturnya menjurus ke pertumbuhan "techno-nationalism" yang berpotensi
melemahkan "geo-nationalism" tradisional yang sarat dengan asas-asas moral, spiritual dan
kultural setempat.” Pandangan ini kiranya berkaitan dengan isu kedaulatan nasional negara.
Dan bukankah ada pandangan bahwa teknologi dapat memperlemah nilai-nilai budaya
daerah, kepercayaan, dan tradisi dengan penyebaran rasionalisme, materialisme, dan
individualisme, meski ini dapat diperdebatkan?
Namun mereka tetap perlu berhati-hati agar tidak terjebak dalam pemikiran yang
mengabaikan fungsi penting sumber daya manusia sebab menganggap teknologi satu-
satunya fungsi terpenting dalam bisnis. Mereka perlu memahami nilai penting manusia
dalam pengembangan bisnis dan kemajuan teknologi. Pertama, teknologi merupakan sarana
untuk membantu manusia. Jadi, teknologi bermanfaat untuk mengganti peran manusia
4
terutama dalam melakukan kegiatan manual dan memberi lebih banyak waktu pada para
eksekutif untuk berinteraksi dengan karyawan, pelanggan dan mitra bisnis. Don Ross,
Presiden Enterprise, perusahaan sewa mobil Amerika #1 mengatakan: “Penggunaan
teknologi penting sebagai cara agar interaksi individu dengan Anda lebih menyenangkan”
(Kazanjian 2007, 151). Tidak bisa diabaikan juga bahwa teknologi sebenarnya diciptakan,
diinovasi, diterapkan, dan berada di bawah kendali manusia.
Nada serupa dapat ditemukan pada terciptanya hubungan harmonis antara teknologi
dan manusia pada perusahaan-perusahaan multinasional, seperti Walmart. Perusahaan ritel
terbesar yang berusia sekitar 60 tahun terkenal memanfaatkan teknologi canggih namun
mengakui bahwa unsur hubungan manusia selalu dibutuhkan bisnis. Donna Morris, Chief
People Officer Walmart (2023) menyatakan bahwa karyawan mereka telah dan akan selalu
membuat sesuatu yang berbeda–sama seperti inovasi yang telah dan akan selalu memainkan
5
peran penting dalam setiap bisnis yang sukses. Di bagian lain, menurut Morris, bisnis masa
depan memprioritaskan interaksi manusia yang bermanfaat sambil memanfaatkan teknologi
untuk mengotomasi tugas sehari-hari, keduanya bekerja secara harmonis.
Sumber:
https://swa.co.id/swa/my-article/teknologi-dalam-bisnis
Pertanyaan
1. Berikan analisa Anda mengenai teknologi digital dan berikan contoh dari teknologi
digital.
Jawaban :
Teknologi digital telah menjadi pendorong utama dalam transformasi bisnis global,
seperti yang diilustrasikan dalam contoh perusahaan-perusahaan multinasional seperti
Walmart. Dalam konteks rantai pasokan, teknologi digital memainkan peran penting
dalam meningkatkan efisiensi operasional. Sistem rantai pasokan yang terintegrasi dengan
teknologi canggih memungkinkan perusahaan memanajemen persediaan, distribusi, dan
operasi secara lebih efektif.
Salah satu contoh nyata adalah pemanfaatan teknologi informasi oleh perusahaan-
perusahaan seperti Walmart. Dengan mengimplementasikan sistem teknologi yang
canggih, Walmart mampu mengintegrasikan fungsi-fungsi internalnya dengan lingkungan
eksternal, termasuk pasar dan pelanggan. Teknologi digital memungkinkan perusahaan
ini bersaing secara global dan menjaga rantai pasokan yang efisien.
6
haruslah menjadi alat bantu untuk meningkatkan interaksi manusia yang bermanfaat,
bukan menggantikannya.
Contoh lain adalah dampak teknologi digital dalam layanan pelanggan. Meskipun
teknologi memungkinkan layanan pelanggan yang lebih efisien dan cepat, unsur manusia,
seperti kepemimpinan dan kerja tim, tetap krusial. Walmart mengakui bahwa karyawan
mereka, dengan inovasi dan interaksi manusia, memberikan nilai tambah yang signifikan
dalam menciptakan pengalaman pelanggan yang baik.
2. Terkait teknologi dan manusia, bagaimana nilai penting manusia dalam pengembangan
bisnis dan kemajuan teknologi? Berikan analisa Anda
Jawaban:
Analisis Terkait Teknologi dan Manusia dalam Pengembangan Bisnis:
a. Teknologi sebagai Alat Bantu
Teknologi diakui sebagai alat bantu yang signifikan dalam meningkatkan efektivitas
dan produktivitas bisnis. Pemanfaatan teknologi modern, seperti sistem rantai pasokan
terintegrasi dan teknologi informasi, memungkinkan perusahaan mengelola operasi,
persediaan, dan pemasaran dengan lebih efisien.
7
c. Kritik terhadap Anggapan Berlebihan tentang Teknologi
Meskipun teknologi sangat penting, teks mencatat kritik terhadap pandangan yang
berlebihan tentang peran teknologi. Terlalu fokus pada teknologi dapat mengabaikan
prinsip bisnis, manajemen, etika, dan nilai kemanusiaan, yang juga krusial untuk
pertumbuhan dan kelangsungan perusahaan.
Terlepas dari kemajuan teknologi, teks menekankan bahwa nilai penting manusia
tetap krusial dalam pengembangan bisnis. Manusia tidak hanya dilihat sebagai pengguna
teknologi, tetapi juga sebagai kunci keberhasilan bisnis. Hubungan manusia,
kepemimpinan, dan kerja tim diperlukan untuk menciptakan nilai pelanggan dan
mengoptimalkan rantai pasokan.
Pandangan dari Chief People Officer Walmart, Donna Morris, menegaskan bahwa
interaksi manusia yang bermanfaat tetap menjadi prioritas. Perusahaan-perusahaan sukses
8
memahami kebutuhan untuk menggabungkan teknologi untuk mengotomasi tugas rutin
sambil mempertahankan hubungan manusia yang memainkan peran kunci dalam inovasi.
3. Teknologi itu penting, tanpa harus berarti lebih atau paling penting, dalam kegiatan bisnis.
Berikan opini Anda mengenai pernyataan tersebut
Jawaban :
a. Peran Teknologi
9
meningkatkan efektivitas operasional dan memberikan pengalaman yang lebih baik
kepada pelanggan.
Prinsip bisnis, manajemen, moralitas, etika bisnis, dan nilai kemanusiaan tetap
krusial dalam menentukan pertumbuhan dan keberlanjutan perusahaan. Kesuksesan bisnis
tidak hanya tergantung pada kemajuan teknologi, tetapi juga pada tata kelola yang baik,
kepemimpinan, dan integritas.
10
Teknologi seharusnya dianggap sebagai sarana untuk mencapai tujuan bisnis dan
meningkatkan kehidupan manusia. Fokus pada interaksi manusia, pemberdayaan
karyawan, dan pelayanan pelanggan tetap menjadi faktor kunci dalam kesuksesan bisnis.
g. Pentingnya Keseimbangan
Pemikiran yang seimbang tentang peran teknologi dalam bisnis adalah krusial.
Menemukan keseimbangan antara teknologi dan aspek manusiawi, seperti inovasi,
keberlanjutan, dan interaksi manusia yang bermakna, akan menjadi kunci untuk mencapai
keberhasilan jangka panjang.
11