EKMA4116.414 – MANAJEMEN
Di kerjakan oleh :
NAMA : NADHYA SAPPHIRA
NIM : 048485848
Globalisasi Bisnis
Jelas pertumbuhan perdagangan internasional, investasi asing, dan transportasi atau logistik
mendorong globalisasi, yang mengintegrasikan manusia, barang, modal, bahkan teknologi.
Meluasnya penggunaan teknologi informasi (TI) dan komunikasi, seperti smart phone, personal
computer, internet, dan teknologi digital, makin mempercepat globalisasi dan integrasi bisnis.
Melalui integrasi individu dan bisnis dari negara lain dan perluasan ide dan arus informasi, TI
ikut menciptakan dunia tanpa batas (borderless) karena dalam beroperasi TI memang tidak
mengenal batas negara. Namun, TI sebenarnya berfungsi sebagai pelengkap koneksi fisik antar
individu dan bisnis dari berbagai negara.
Teknologi modern memungkinkan bisnis beroperasi lebih atau kurang melalui jaringan global
tanpa dibatasi oleh wilayah geografis tertentu. Menurut Donald Ball et al (2012, 16), internet
dan jaringan komputer memungkinkan perusahaan berskala kecil bersaing secara global, karena
memungkinkan arus informasi yang cepat terlepas dari lokasi fisik jaringan pembeli dan penjual.
Tidak seperti di masa lalu, perkembangan teknologi kini memungkinkan usaha kecil dan
menengah dan perusahaan-perusahaan dari the newly-emerging economies memiliki peluang
untuk memperluas bisnis ke pasar internasional. Perkembangan jelas menunjukkan bahwa bisnis
global kini berciri multi-polarisasi dan tidak lagi didominasi oleh ekonomi Barat.
Namun, harga teknologi perlu menjadi perhatian. Pada tingkat mikro bisnis, teknologi
dikhawatirkan membuat pekerjaan menjadi kurang manusiawi dan menciptakan pengangguran.
Meluasnya penggunaan otomasi dan robot menjadi tantangan bagi para pekerja, yang khawatir
perangkat teknologi akan menggantikan mereka. Selain itu, berbagai isu disrupsi dan obsolensi
teknologi mencuat akibat kemajuan teknologi baru. Kita mungkin mengamati kemajuan di
sekitar kita bagaimana publikasi elektronik menjadi ancaman bagi model media-massa
tradisional.
Bahkan pada tingkat makro, pandangan bahwa globalisasi menghapus batas-batas negara
memprihatinkan karena menyangkut kedaulatan nasional dan nilai-nilai lokal. Sembari
mengakui bahwa, dengan globalisasi, orang-orang dari semua bangsa dapat berpartisipasi
proaktif dalam kemajuan teknologi baru, Daoed Joesoef menulis dalam bukunya "Studi Strategi:
Logika Ketahanan dan Pembangunan Nasional" (2014, 181): “Hal ini menurut naturnya
menjurus ke pertumbuhan "techno-nationalism" yang berpotensi melemahkan "geo-nationalism"
tradisional yang sarat dengan asas-asas moral, spiritual dan kultural setempat.” Pandangan ini
kiranya berkaitan dengan isu kedaulatan nasional negara. Dan bukankah ada pandangan bahwa
teknologi dapat memperlemah nilai-nilai budaya daerah, kepercayaan, dan tradisi dengan
penyebaran rasionalisme, materialisme, dan individualisme, meski ini dapat diperdebatkan?
Pertanyaan
Berdasarkan kasus di atas, maka analisalah:
1. Berikan analisa Anda mengenai teknologi digital dan berikan contoh dari 30
teknologi digital.
2. Terkait teknologi dan manusia, bagaimana nilai penting manusia dalam 30
pengembangan bisnis dan kemajuan teknologi? Berikan analisa Anda
3. Teknologi itu penting, tanpa harus berarti lebih atau paling penting, dalam 40
kegiatan bisnis. Berikan opini Anda mengenai pernyataan tersebut.
Skor Total 100
JAWAB
1. Teknologi digital adalah penggunaan teknologi elektronik untuk mengolah, menyimpan, dan
mentransmisikan informasi dalam bentuk digital. Ini telah mengubah cara kita bekerja,
berkomunikasi, dan mengakses informasi. Berikut adalah beberapa analisis tentang teknologi
digital:
1. Kemudahan Akses: Teknologi digital telah mengubah cara kita mengakses informasi. Dulu,
kita harus pergi ke perpustakaan atau toko untuk mendapatkan buku atau barang. Sekarang,
dengan teknologi digital, kita dapat mengakses informasi dan produk hanya dengan beberapa
klik. Misalnya, dengan adanya platform e-commerce seperti Amazon, kita dapat membeli barang
dari seluruh dunia dan menerimanya dalam waktu singkat.
2. Efisiensi: Teknologi digital telah meningkatkan efisiensi dalam berbagai bidang. Misalnya,
dalam dunia bisnis, penggunaan perangkat lunak manajemen proyek dan kolaborasi online
memungkinkan tim untuk bekerja secara efisien tanpa harus bertemu secara fisik. Selain itu,
teknologi digital juga telah mengotomatisasi banyak proses bisnis, mengurangi kesalahan
manusia dan meningkatkan produktivitas.
3. Inovasi: Teknologi digital telah menjadi katalisator bagi inovasi. Dengan adanya teknologi
digital, kita dapat mengembangkan produk dan layanan baru yang sebelumnya tidak mungkin.
Contohnya adalah teknologi Internet of Things (IoT), yang memungkinkan perangkat terhubung
untuk saling berkomunikasi dan berbagi data. Ini telah membuka pintu bagi pengembangan
solusi cerdas seperti rumah pintar, kendaraan otonom, dan kota pintar.
Pemahaman manusia tentang kebutuhan bisnis, tujuan, dan visi strategis membantu mengarahkan
pengembangan teknologi agar sesuai dengan konteks organisasi.
3. Adopsi Teknologi
Peran manusia dalam menerima dan mengadopsi teknologi baru sangat penting. Kegagalan atau
kesuksesan implementasi teknologi seringkali tergantung pada tingkat penerimaan dan adaptasi
oleh pengguna manusia.
Pelibatan manusia dalam tahap perencanaan dan pelatihan pengguna meningkatkan tingkat
keberhasilan adopsi teknologi.
Keterlibatan manusia dalam diskusi etika teknologi dapat membentuk arah pengembangan
teknologi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
5. Keterampilan Manusia
Keterampilan manusia, seperti kecerdasan emosional, kemampuan interpersonal, dan kreativitas,
memberikan nilai tambah yang tidak dapat digantikan oleh teknologi.
Meskipun otomatisasi dapat menggantikan beberapa tugas rutin, keterampilan manusia tetap
penting dalam hal pengambilan keputusan kompleks dan interaksi antarmanusia.
6. Pemecahan Masalah
Kemampuan manusia untuk memahami konteks bisnis dan menemukan solusi untuk masalah
yang kompleks adalah aspek kritis dalam pengembangan teknologi.
Mesin dan algoritma cenderung membutuhkan bimbingan manusia untuk menangani masalah
yang tidak terstruktur atau belum pernah terjadi sebelumnya.
Dengan demikian, sementara teknologi dapat mempercepat proses dan meningkatkan efisiensi,
peran manusia dalam pengembangan bisnis dan teknologi tetap menjadi elemen kunci yang tidak
dapat diabaikan.
Kolaborasi yang baik antara teknologi dan manusia dapat menghasilkan inovasi yang
berkelanjutan dan memberikan dampak positif pada perkembangan bisnis dan masyarakat secara
keseluruhan.
Demikianlah pembahasan yang dapat disajikan kali ini mengenai jawaban dari soal terkait
teknologi dan manusia, bagaimana nilai penting manusia
3. Opini saya adalah bahwa teknologi memang sangat penting dalam kegiatan bisnis saat ini, dan
seringkali menjadi elemen kritis dalam mencapai keberhasilan dan daya saing. Namun, perlu diingat
bahwa keberhasilan bisnis tidak hanya ditentukan oleh teknologi saja, melainkan oleh kombinasi
beberapa faktor termasuk strategi bisnis yang baik, manajemen yang efektif, paham terhadap pasar,
serta faktor manusia (SDM) yang terampil dan berkompeten.
Berikut beberapa alasan mengapa teknologi dianggap penting dalam kegiatan bisnis:
Inovasi Produk dan Layanan: Teknologi memungkinkan bisnis untuk terus berinovasi dalam
pengembangan produk dan layanan, menciptakan nilai tambah dan memenuhi kebutuhan
pelanggan dengan lebih baik.
Ketahanan dan Kontinuitas Bisnis: Sistem teknologi yang baik dapat meningkatkan ketahanan
dan kontinuitas bisnis dengan dukungan backup data, keamanan informasi, dan rencana
pemulihan bencana.
Meskipun demikian, terlalu terfokus pada teknologi saja dapat menjadi tantangan. Bisnis yang
sukses memahami bahwa teknologi hanya satu dari banyak elemen yang berkontribusi pada
keberhasilan, dan penting untuk menjaga keseimbangan yang tepat antara teknologi, strategi
bisnis, dan aspek manusia dalam mengelola perusahaan.
Penting bagi organisasi untuk memilih dan mengimplementasikan teknologi dengan bijak,
sejalan dengan tujuan dan kebutuhan bisnis mereka, serta memastikan bahwa keputusan
teknologi didukung oleh strategi bisnis yang jelas dan pemahaman mendalam terhadap
pelanggan dan pasar.
Selain itu, perlu diingat bahwa keberhasilan bisnis juga sangat tergantung pada aspek manusia,
yaitu SDM (Sumber Daya Manusia). Keterlibatan karyawan yang terampil, berkompeten, dan
bersemangat untuk berinovasi juga sangat penting. Teknologi dapat memberikan alat dan
platform untuk meningkatkan produktivitas dan kolaborasi, tetapi manusia tetap menjadi unsur
kunci dalam mengambil inisiatif, menyelesaikan masalah, dan menciptakan ide-ide baru.