Tugas artikel ilmiah UJIAN TENGAH SMESTER mata kuliah kapita selekta ekonomi islam
ABSTRAK
Ekonomi islam adalah sebuah cabang ilmu ekonomi yang berlandaskan syariat dan kadiah-kadiah yang berasal dari agama islam.
Dalam kata lain, segala sesuatu kegiatan ekonomi yang disebut juga sebagai muamalah haruslah berlandaskan syariat islam. Di
era generasi Z atau generasi milenial ini, ekonomi islam cenderung lebih stabil, artinya sebagian umat islam menerapkan atau
menggunakan system ekonomi islam, namun dari sisi yang lain masih menerapkan ekonomi konvensional atau system ekonomi
campuran. Mengenal lebih jauh tentang ekonomi islam, ekonomi islam memiliki prinsip yang sebetulnya cukup menguntungkan
bagi kehidupan manusia dalam melanjutkan kehidupannya. Namun, tak banyak dari generasi muda-mudi sekarang yang
mengabaikan atau memilih tidak menggunakan system ekonomi islam dengan berbagai alasan, ekonomi islam sendiri memiliki
prinsip diantaranya ialah larangan untuk berjudi, larangan untuk melakukan usaha menipu, larangan menjual-membeli barang
haram, larangan dalam bersikap tercela dalam sebuah muamalah, larangan dalam melakukan penimbunan sumber daya, dan
larangan terhadap riba.
Generasi Z pada hari ini, masih memilih system ekonomi konvensional karna terbilang lebih mudah dan praktis, karna pada
dasarnya di dunia saat ini, di era revolusi industry yang serba digital ini manusia sudah terbiasa dengan segala sesuatu yang
cenderung instan atau praktis sehingga memunculkan sifat pragmatis. Namun, disisi lain pemerintah dengan kebijakannya telah
sepenuhnya mendukung eksistensi ekonomi islam, ada banyak aspek yang telah pemerintah buat (kebijakan) untuk mendukung
system ekonomi islam mengingat Indonesia adalah suatu negara yang memiliki mayoritas masyarakat islam. Dimulai dari
pelarangan terhadap suatu perusahaan yang muncul di dunia maya yang memiliki system perjudian, program sertifikasi halal dari
mui untuk para produsen, dan kebijakan-kebijakan lain yang berkesinambungan. Zaman, tidak menjadi suatu tantangan bagi
manusia yang memiliki sifat adaptif, tidak hanya konsumtif namun diimbangi dengan produktif.
PENDAHULUAN
Ekonomi islam di era revolusi industry 4.0 memiliki beberapa hambatan, yang mengharuskan ummat islam lebih adaptif dan selektif
dalam melangsungkan kegiatan ekonomi. Munculnya pop culture (tokoh entrepreneur) di media digital yang mengungsung nilai-nilai
keislaman (dakwah) juga diharapkan dapat memperbaharui pandangan generasi milenial dengan terus memotivasi generasi milenial
dengan kaidah-kaidah islam. Tak hanya aspek religi, namun juga ekonomi. Ada banyak umat islam yang kurang memahami bahwa
islam adalah agama yang universal, sehingga kurangnya kesadaran bahwa agama islam juga memiliki konsep ekonomi yang cukup
baik. Urbanisasi masyarakat juga menjadi aspek mengapa kurangnya minat serta niat masyarakat Indonesia dalam menerapkan
ekonomi islam, terlalu sering disajikan segala sesuatu yang instan membuat masyarakat Indonesia memiliki sifat pragmatis atau tidak
mau ribet dengan banyak aturan, padahal aturan tersebut bertujuan untuk menyelamatkan keberlangsungan hidup bangsa dan negara.
Pemerintah sebagai pemangku kebijakan telah melakukan upaya untuk mendorong eksistensi ekonomi syariah di Indonesia, hal ini
menjadi suatu langkah baik untuk ekonomi islam dimasa mendatang. Masyarakat harus lebih adaptif dengan kemajuan teknologi, dan
selektif dalam kegiatan ekonomi, karna di era revolusi industry 4.0 ini, kebutuhan primer dan sekunder sepertinya tidak jauh berbeda
PEMBAHASAN