Anda di halaman 1dari 6

Nama : Melenia Ramadani

NIM : A021181041
Mata Kuliah : Ekonomi Manajerial

Peran Pemerintah dalam Perekonomian Pasar

Sistem perekonomian ada dua yaitu system kapitalis dan system sosialis. Sistem
perekonomian kapitalisme yang murni menghendaki adanya kebebasan individu yang mutlak
dan tidak membenarkan pengaturan ekonomi oleh pemerintah. Kecuali dalam hal-hal yang
tidak dapat diatur sendiri oleh para individu. Sedangkan dalam system perekonomian sosialis,
menghendaki semua aktivitas ekonomi adalah tanggungjawab pemerintah. Oleh karena itu,
peranan pemerintah dalam system perekonomian sosialis sangat besar.

Kedua system tersebut masing-masing mempunyai kekurangan dan kelebihan. Pada


masa sekarang ini tidak tampak ada system kapitalis atau system sosialis murni yang berlaku
dalam perekonomian. Tetapi system perekonomian yang berlaku sekarang merupakan system
perekonomian yang bersifat campuran antara system perekonomian kapitalis dan sosialis.

Peranan pemerintah dalam perekonomian dapat diibaratkan seperti seorang pemimpin


rumah tangga yang melakukan berbagai upaya untuk mempertahankan kondisi keseimbangan
system perekonomian yang mempunyai beberapa tujuan antara lain :

Keseimbangan perekonomian agar dapat memenuhi kebutuhan para pelaku ekonomi,


yang terdiri atas produsen, konsumen, dan lembaga penunjang ekonomi pada setiap saat.
Untuk mewujudkan tujuan tersebut perlu dilakukan pemeliharaan pemupukan cadangan
(stock) kebutuhan pangan, listrik, bahan baker minyak dan devisa negara dalam jumlah yang
cukup.

Membangun system perekonomian dalam bentuk system kelembagaan ekonomi,


system perundang-undangan dan peraturan kebijakannnya, system pengelolaan manajemen
pemerintahan, perumusan kebijakan ekonomi, juga system distribusi dan pengembangan
infrastuktur publik, misalnya jaringan jalan, pelabuhan dan lapangan terbang, system
telekomunikasi dan lain sebagainya.

Terus mengawasi agar terjadi perkembangan dan pertumbuhan ekonomi


Tujuan dari pembangunan ekonomi adalah mencapai tingkat kemakmuran yang lebih
tinggi. Dalam mencapai tujuan tersebut pemerintah dapat ikut campur baik secara aktif
maupun pasif. Proses pemupukan cadangan atau capital stock dilakukan pemerintah dengan
melakukan perencanaan ekonomi makro dengan menetapkan target-target pembangunan di
sektor riil, fiskal dan moneter. Target tersebut dirumuskan dengan memperhatikan system
ekonomi, partisipasi pelaku ekonomi, sumber pendanaan, dan berbagai kebijakan ekonomi
yang diperlukan.

Menurut kaum klasik mengatakan bahwa yang penting bagi Pemerintah adalah tidak
mengerjakan aktivitas – aktivitas yang telah dikerjakan oleh para individu, entah itu baik atau
jelek , tetapi Pemerintah hendaknya mengerjakan aktivitas – aktivitas yang sama sekali tidak /
belum pernah dikerjakan oleh sector swasta baik secara perorangan maupun bersama – sama.
Menurut Adam Smith( klasik ) , Pemerintah memiliki 3 fungsi yaitu :
1. Fungsi pemerintah untuk memelihara keamanan dalam negeri dan pertahanan.
Agar warganegara dapat melakukan kegiatan usaha dengan tenang dan nyaman
2. Fungsi pemerintah untuk menyelenggarakan peradilan.
Agar setiap warga memiliki hak dan kewajiban yang sama
3. Fungsi pemerintah untuk menyediakan barang-barang yang tidak disediakan.
Agar warga negara mendapat kemudahan-kemudahan dalam menjalankan kegiatan usaha.
Tentang barang Publik
Barang publik merupakan barang, jasa, atau sistem yang harus disiapkan oleh pemerintah
dalam rangka memberikan pelayanan kepada warga negaranya
Contoh barang publik:
Ø infrastruktur, seperti jalan raya, jembatan, pelabuhan, dll
Ø sistem pertahanan keamanan
Ø sistem peradilan
Pengadaan barang publik dapat dilakukan oleh pemerintah atau perusahaan
Sifat-sifat barang publik:
— Tidak eksklusif. Pemilik barang tidak bisa mencegah seseorang untuk menggunakan
barang tersebut. Pengguna barang tidak bisa dipaksa untuk membayar. Misalnya Taman
Monas, jalan raya, masjid, dll
— Tidak ada persaingan dalam penggunaan barang publik. Penggunaan barang publik oleh
seseorang tidak menyebabkan kepuasan orang lain untuk menggunakan barang tersebut
menjadi berkurang. Contoh: kepuasan seseorang yang menghirup udara segar di taman kota
tidak berkurang karena adanya orang lain yang melakukan hal yang sama.
— Terdapat barang publik yang tidak eksklusif, tetapi kepuasan penggunanya akan turun
karena banyaknya pengguna pada suatu waktu tertentu.
— Misalnya, karena banyaknya mobil yang menggunakan jalan raya sehingga menjadi
macet. Dalam hal ini, walaupun penggunanya tidak dipungut bayaran, namun kepuasan
pengguna menjadi berkurang.
— Sebaliknya, terdapat juga barang-barang publik yang eksklusif, namun tidak ada
persaingan bagi penggunanya.
— Misalnya penggunaan internet dan fasilitas telekomunikasi. Untuk menggunakan barang
tersebut tidak gratis, namun seorang pengguna tidak terganggu kepuasannya karena adanya
orang lain yang menggunakan produk yang sama.
Perilaku Pemerintah Terhadap penyediaan barang publik
Kewajiban pemerintah untuk menyediakan barang-barang publik
Pemerintah memiliki keterbatasan dana untuk menyediakan seluruh barang publik yang
diperlukan warganegaranya
Pemerintah dapat mengajak rumah tangga perusahaan untuk menyediakan barang-barang
publik, terutama untuk barang-barang publik yang memiliki rivalry tinggi, seperti internet,
telepon selular, lapangan golf, TV cable, dll
Untuk barang-barang publik yang memiliki tingkat rivalry rendah seyogyanya disediakan
oleh pemerintah.
Menurut Montesqieu ( klasik ), kekuasaan negara dapat dipisahkan menjadi kekuasaan
legislatif, eksekutif, dan yudikatif. Dalam prakteknya, kekuasaan eksekutif (pemerintah, yaitu
presiden dan para pembantunya) lazimnya paling berpengaruh terhadap suatu perekonomian.
Peranan Pemerintah dalam perekonomian yaitu :
4. Menetapkan kerangka hukum (legal framework) yang melandasi suatu perekonomian.
5. Mengatur/meregulasi perekonomian dengan alat subsidi dan pajak.
6. Memproduksi komoditas tertentu dan menyediakan berbagai fasilitas seperti kredit ,
penjaminan pinjaman dan asuransi.
7. Membeli komoditas tertentu termasuk yang dihasilkan oleh perusahaan swasta, misalnya
persenjataan.
8. Meredistribusikan (membagi ulang) pendapatan dari suatu kelompok ke kelompok
lainnya
9. menyelenggarakan sistem jaminan sosial, misalnya memelihara anak-anak terlantar,
menyantuni fakir miskin dan sebagainya.
Ø Peran pemerintah dalam perekonomian modern terbagi menjadi :
1. Peran alokasi
a. Pada dasarnya sumber daya yang dimiliki suatu negara adalah terbatas.
b. Pemerintah harus menentukan seberapa besar dari sumber daya yang dimiliki akan
dipergunakan untuk memproduksi barang-barang publik, dan seberapa besar akan digunakan
untuk memproduksi barang-barang individu
c. Pemerintah harus menentukan dari barang-barang publik yang diperlukan warganya,
seberapa besar harus disediakan oleh pemerintah, dan seberapa besar yang dapat disediakan
oleh rumah tangga perusahaan
2. Peran distribusi
a. Pemerintah harus membuat kebijakan-kebijakan agar alokasi sumber daya ekonomi
dilaksanakan secara efisien.
b. Pemerintah harus membuat kebijakan-kebijakan agar kekayaan terdistribusi secara baik
dalam masyarakat, misalnya melalui kebijakan:
perpajakan
subsidi
pengentasan kemiskinan
transfer penghasilan dari daerah kaya ke daerah miskin
bantuan pendidikan
bantuan kesehatan, dll
3. Peran stabilisasi.
a. Pada pemerintahan modern saat ini, hampir semua negara menyerahkan roda
perekonomiannya kepada pihak swasta / perusahaan.
b. Pemerintah lebih berperan sebagai stabilisator, untuk menjaga agar perekonomian
berjalan normal:
Menjaga agar permasalahan yang terjadi pada satu sektor perekonomian tidak merembet ke
sektor lain
Menjaga agar kondisi perekonomian kondusif :
inflasi terkendali
sistem keamanan terjamin
kepastian hukum terjaga
Peran Pemerintah secara Riil.
Peran pemerintah di sektor riil yaitu pemerintah akan menggerakkan potensi permintaan
agregat (agregate demand) di masyarakat, agar dapat direaliasasikan dalam bentuk produksi
dan pemupukan cadangan logistic yang tersedia di pasar, minimal meliputi kebutuhan
sandang pangan, listrik, bagan bakar minyak, dan kebutuhan dasar konsumen lainnya.
Di sektor fiskal, pemerintah akan melakukan berbagai upaya untuk penggalangan sumber
dana dari dalam negeri terutama melalui kegiatan perpajakan (taxation) yang semakin
meningkat, tanpa membuat lesu kegiatan produksi dan investasi.
Sedangkan di sektor moneter pemerintah akan memelihara kebutuhan jumlah uang beredar
(money supply), berikut cadangan devisa yang diperlukan untuk membiayai kegiatan impor
dan lalu lintas pertukaran mata uang asing.
Hal-hal yang berkenaan dengan peekonomian nasional telah diatur dalam Undang-Undang
Dasar 1945 pasal 33, yaitu :
Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan
Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak
dikuasai oleh negara.
Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh negara dan
dipergunakan sebesare-besar untuk kemakmuran rakyat
Perekonomian ansional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip
kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian,
serta dengan menjga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional
Penjelasan dari beberapa pasal diatas adalah sebagai berikut :
Dalam pasal 33 tercantum dasar demokrasi ekonomi, produksi dikerjakan oleh semua untuk
semua dibawah pimpinan atau penilikan anggota masyarakat. Kemakmuran masyarakatlah
yang diutamakan, bukan kemakmuran orang seorang. Sebab itu perekonomian disusun
sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan. Bangun perusahhan yang sesuai
dengan itu adalah koperasi.
Perekonomian berdasar atas asa demokrasi ekonomi, kemakmuran bagi semua orang. Sebab
itu cabang-cabang produksi yang bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak
ahrus dikuasai oleh negara. Kalau tidak, tampuk produksi jatuh ketangan orang-seorang yang
berkuasa dan rakyat banyak yang ditindasinya.
Hanya perusahan yang tidak menguasai hajat hidup orang banyka boleh ada ditangan orang-
seorang.
Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung dalam bumi adalah pokok-pokok
kemakmuran rakyat. Sebab itu harus dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-
besar kemakmuran rakyat.
Kesimpulan:
Jadi Pemerintah memiliki peran yang sangat penting dalam perekonomian , baik secara penuh
maupun tidak penuh :
Secara Penuh pemerintah sebagai :
Ø Pemilih
Ø Pengatur
Ø Perencana
Ø Pelaksana
Ø Pengawas
Keterangan :
Penuh atau tidak tergantung sifat / sector pemerintah / swasta ,
3 kriteria penting yaitu :
1. strategis , proyek sector itu merupakan ukuran untuk kehidupan ekonomi social, hal
tersebut menjadi barometer maju / tidaknya masalah ekonomi nasional.
2 . keamanan , seperti pabrik senjata dan keamanan lain.
3 . politik ekonomi luar negeri, seperti ASEAN.
Secara Tidak penuh .

Tidak ada satu negarapun di dunia ini yang tidak melibatkan peran pemeritah dalam sistem
perekonomiannya. Tidak juga di negara yang menganut sistem kapitalis yang mengkehendaki
peran swasta lebih dominan dalam mengelola perekonomiannya. Karena tidak ada satupun
negara kapitalis di dunia ini yang menganut sistem kapitalis murni. Menurut Adam Smith,
ahli ekonomi kapitalis, mengemukakan teorinya bahwa dalam perekonomian segala
sesuatunya akan berjalan sendiri-sendiri menyesuaikan diri menuju kepada keseimbangan
menurut mekanisme pasar. Tarik-menarik kekuatan dalam sistem perekonomian itu seperti
dikendalikan oleh “the invisible hand”, sehingga dengan demikian tidak memerlukan begitu
banyak campur tangan pemerintah. Maka menurut Adam Smith peranan pemerintah hanya
meliputi tiga fungsi saja, yaitu:

1. Memelihara keamanan dan pertahanan dalam negeri


2. Menyelenggarakan peradilan
3. Menyediakan barang-barang yang tidak bisa disediakan oleh swasta

Dalam masa sekarang ini, banyaknya perkembangan dan kemajuan akibat semakin majunya
teknologi dan banyaknya penemu-penemu baru serta semakin terbukanya perekonomian
antar negara, menyebabkan begitu banyak kepentingan yang saling terkait dan berbenturan.
Hal ini menyebabkan peran pemerintah semakin dibutuhkan dalam mengatur jalannya sistem
perekonomian, karena tidak sepenuhnya semua bidang perekonomian itu dapat ditangani oleh
swasta. Dengan demikian dalam sistem perekonomian modern, peranan pemerintah dapat
dibagi dalam tiga bagian, yaitu:

1. Peranan alokasi
2. Peranan distribusi
3. Peranan stabilisasi

Peranan Alokasi Peranan alokasi oleh pemerintah ini sangat dibuthkan terutama
dalam hal penyediaan barang-barang yang tidak dapat disediakan oleh swasta yaitu barang-
barang umum atau disebut jugabarang publik. Karena dalam sistem perekonomian suatu
negara, tidak semua barang dapat disediakan oleh swasta dan dapat diperoleh melalui sistem
pasar. Dalam hal seperti ini maka pemerintah harus bisa menyediakan apa yang disebut
barang publik tadi. Tidak dapat tersedianya barang-barang publik tersebut melalui sistem
pasar disebut dengan kegagalan pasar. Hal ini dikarenakan manfaat dari barang tersebut
tidak dapat dinikmati hanya oleh yang memiliki sendiri, tapi dapat dimiliki/dinikmati pula
oleh yang lain, dengan kata lain, barang tersebut tidak mempunyai sifat pengecualian seperti
halnya barang swasta. Contohnya seperti udara bersih, jalan umum, jembatan, dll. Kegiatan
dalam mengalokasikan faktor-faktor produksi maupun barang-barang dan atau jasa-jasa
untuk memuaskan/memenuhi kebutuhan masyarakat. Jadi kegiatan ini untuk memenuhi
kebutuhan-kebutuhan individu maupun kebutuhan masyarakat yang secara efektif tidak dapat
dipuaskan oleh mekanisme pasar. Contohnya dalam kegiatan pendidikan, pertahanan dan
keamanan, serta keadilan. ¨

Peranan Distribusi Peranan distribusi ini merupaka peranan pemerintah sebagai


distribusi pendapatan dan kekayaan. Tidak mudah bagi pemerintah dalam menjalankan
peranan ini, karena distribusi ini berkaitan erat dengan dengan masalah keadilan. Sedangkan
masalah keadilan sudah ini sudah terlalu kompleks, sebab keadilan ini merupakan satu
masalah yang bisa ditinjau dari berbagai presepsi, bahkan masalah keadilan ini juga
tergantung dari pandangan masyarakat terhadap keadilan itu sendiri, karena keadilan itu
merupakan masalah yang relatif dan dinamis. Kegiatan dalam mengadakan redistribusi
pendapatan atau mentransfer penghasilan ini memberikan koreksi terhadap distribusi
penghasilan yang ada dalam masyarakat. Pemerintah dapat merubah distribusi pendapatn
masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung. Secara langsung misalnya dengan
pajak progresif, yaitu membebankan pajak yang relatif lebih besar bagi orang kaya dan rlatif
lebih kecil bagi orang misin, disertai subsidi bagi golongan miskin. Secara tidak
langsung, bisa melalui kebijaksanaan pengeluaran pemerintah, misalnya:pembangunan
perumahan tipe sederhana (RS) dan tipe sangat sederhana (RSS) yang lebih banyak porsinya
dibanding rumah mewah, untuk golongan pendapatn tertentu, subsidi untuk pupuk petani, dan
lain sebagainya.

Peranan Stabilisasi Kegiatan menstabilisasikan perekonomian yaitu dengan


menggabungkan kebijakan-kebijakan moneter dan kebijakan-kebijakan lain seperti kebijakan
fiskal dan perdagangan untuk meningkatkan atau mengurangi besarnya permintaan agregat
sehingga dapat mempertahankan fullemployment dan menghindari inflasi maupun deflasi.
Peranan tabilisasi pemerintah dibutuhkan jika terjadi gangguan dalm menstabilkan
perekonomian, seperti: terjadi deflasi, inflasi, penurunan permintaan/penawaran suatu barang,
yang nantinya masalah-masalah tersebut akan mengangkibatkan timbulnya masalah yang lain
secara berturut-turut, seperti pengangguran, stagflasi, dll. Permasalahannya sekarang ialah
bagaimana menyelaraskan seluruh kebijaksanaan yang akan diterapkan jika terjadi suatu
masalah, tanpa bertentangan dengan kebijaksanaan yang lain dan tanpa menimbulkan
masalah baru. Baik itu kebijaksanaan dalam rangka peranan pemerintah sebagai alat untuk
mengalokasikan sumber-sumber ekonomi agar efisien, distribusi pendapatan agar merata dan
adil, serta stabilitas ekonomi. Demikian juga halnya kebijaksanaan dibidang-bidang lain.
Oleh karenanya dituntut kebijaksanaan yang betul-betul seimbang dari pemerintah demi
kesejahteraan masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai