Anda di halaman 1dari 1

Negara-negara berkembang, termasuk Indonesia, banyak yang terjebak dalam ekonomi ekslusif

yaitu keinginan untuk mengejar taraf perekonomian negara-negara maju dengan mendorong
pertumbuhan ekonomi yang tinggi terutama dengan memacu pertumbuhan ekonomi sektor
sekunder (industri manufaktur) dan tersier (industri jasa). Kedua sektor tersebut memberikan
kontribusi yang tinggi dalam pertumbuhan ekonomi tetapi hanya mewadahi sedikit tenaga kerja.
Tidak dapat dipungkiri, saat ini pemerintah indonesia sedang gencar-gencarnya mendorong
pembangunan ekonomi daerah karena dapat memberikan peranan besar terhadap peningkatan
pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja dan pengurangan angka pengangguran 1.
Sukirno (2011) menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi merupakan sebuah proses kegiatan
perekonomian yang mengakibatkan barang dan jasa yang diproduksi dalam masyarakat
bertambah sehingga akan meningkatkan kemakmuran masyarakat. Parameter yang dapat
digunakan dalam mengukur laju pertumbuhan adalah tingkat pertambahan Produk Domestik
Regional (PDRB) tanpa memandang tingkat pertumbuhan penduduk dan ada perubahan atau
tidak dalam pergeseran struktur ekonomi. Provinsi jawa barat adalah salah satu daerah yang
memiliki keunggulan dari segi geografis maupun ekonomi. Selain itu, provinsi jawa barat juga
mempunyai keunggulan sumber daya manusia (SDM), dimana jawa barat memiliki jumlah
penduduk terbesar ketiga (14,30 %) setelah DKI Jakarta (16,32 %), dan Jawa timur (14,68 %).
Banyaknya jumlah penduduk di jawa barat dapat mewujudkan potensi yang besar di bidang
produksi maupun sebagai pasar yang potensial. Namun sangat disayangkan banyaknya jumlah
penduduk di jawa barat tidak menutup kemungkinan dengan banyaknya pengangguran. Faktor
penyebab banyaknya pengangguran di jawa barat terjadi dikarenakan pengurangan tenaga kerja
pabrik dan keterbatasan masyarakat terhadap pasar indonesia yang cenderung digital. Maka dari
itu, salah satu upaya pembangunan ekonomi di jawa barat adalah dengan mengedepankan
peningkatan ekonomi kreatif. Pada era ini, peningkatan ekonomi kreatif sangat dibutuhkan,
dimana ekonomi kreatif merupakan penggabungan antara kreativitas dan ide berkelanjutan yang
di salurkan oleh masyarakat. Khalayak saat ini sedang ramai membicarakan tentang batik
Ecoprint. Batik ecoprint merupakan salah satu inovasi yang dibuat berdasarkan kreativitas dan
ide yang berasal dari anak bangsa. Peningkatan ekonomi daerah berbasis batik ecoprint dapat
menjadi gagasan yang berdampak positif dan menguntungkan bagi peningkatan ekonomi di
indonesia. Dengan batik ecoprint, anak bangsa dapat menyalurkan seluruh kreativitas dan
membuka lapangan kerja bagi setiap kalangan salah satunya kalangan usia muda yang tidak
bekerja dan tidak menempuh pendidikan. Peningkatan ekonomi kreatif ini dapat merealisasikan
tujuan dari diadakannya SDGs 2030. Adapun agenda 2030 untuk Pembangunan
Berkelanjutan (the 2030 Agenda for Sustainable Development atau SDGs) adalah kesepakatan
pembangunan baru yang mendorong perubahan-perubahan yang bergeser ke arah pembangunan
berkelanjutan yang berdasarkan hak asasi manusia dan kesetaraan untuk mendorong
pembangunan sosial, ekonomi dan lingkungan hidup.

1
”PEMBANGUNAN EKONOMI INKLUSIF NASIONAL, PROVINSI DAN KABUPATEN/KOTA SE - SULAWESI SELATAN"

Anda mungkin juga menyukai