Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

KETENAGAKERJAAN

OLEH

NAMA : KRISTINA INDRIANI SARTIKA EDI


KELAS : XI IPA 3

SMAK ST. IGNASIUS LOYOLA

LABUAN BAJO- MANGGARAI BARAT

2022
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Ketenagakerjaan adalah suatu hal yang sangat esensial dalam usaha


memajukan perekonomian suatu bangsa. Usaha yang dimaksudkan dalam
bidang ini ialah penyediaan lapangan kerja yang cukup untuk dapat
mengimbangi pertambahan angkatan kerja yang masuk ke pasar kerja.
Kesempatan kerja, kuantitas, serta kualitas tenaga kerja indikator penting
dalam pembangunan ekonomi karena mempunyai fungsi yang menentukan
dalam pembangunan, yaitu; 1 tenaga kerja sebagai sumber daya untuk
menjalankan proses produksi serta distribusi barang dan jasa, dan (2) tenaga
kerja sebagai sasaran untuk menghidupkan dan mengembangkan pasar.
Kedua fungsi tersebut memungkinkan akan berlangsungnya pertumbuhan
ekonomi secara terus menerus dalam jangka panjang, atau dapat dilakukan
bahwa tenaga kerja merupakan motor penggerak dalam pembangunan.

DI indonesia, sebagaimana halnya di banyak negara berkembang, lain


sektor industri disiapkan untuk mampu menjadi motor yang menggerakkan
kemajuan sektor-sektor lain, diharapkan bisa menjadi sektor yang memimpin
(the leading sector) itulah sebabnya industrialisasi senantiasa mewarnai
perjalanan pembangunan ekonomi. Ditinjau dalam pola pengembangannya,
industri di indonesia dimulai dari strategi substitusi impor. Kini pola itu
beralih ke strategi promosi ekspor. Sedangkan di liat dari implementasinya,
kebijaksanaan pengembangan industri ditanah air didominasi oleh
pemikiran- pemikiran keterkaitan industial. Namun tercatat sejak Repelita V,
kebijakan pengembangan industri yang berlandaskan argumentasi loncatan
teknologi tampak kian menggejala (Dumairy, 1996:230).
Sektor industri diyakini sebagai sektor yang dapat memimpin sektor- sektor
lain dalam sebuah perekonomian kemajuan.
Produksi- produksi industrial selalu memiliki dasar tukar (terms of trade)
yang tinggi atau lebih menguntungkan serta menciptakan nilai tambah yang
lebih besar dibandingkan produk- produk sektor lain. Hal ini disebabkan
karena sistem industri memiliki variabel produk yang sangat beragam dan
mampu memberikan manfaat marijinal yang tinggi kepada pemakainya.
Pelaku bisnis (produsen, penyalur, pedagang dan investor). Lebih suka
berkecimpung dalam bidang industri karena sektor ini memberikan manfaat
marjin keuntungan yang lebih menarik.

Karena kelebihan-kelebihan sektor industri yang diharapkan tadi maka


industrialisasi dianggap sebagai obat mujarab (panacea) untuk mengatasi
masalah pembangunan di negara-negara berkembang. Kebijaksanaan yang
di tempuh seringkali dipaksakan, dalam arti hanya sekedar meniru pola
kebijaksanaan pembangunan negara-negara maju tampa memperhatikan
keadaan dan kondisi lingkungan yang ada seperti masalah ketersediaan
bahan mentah, ketersediaan teknologi, kecakapan tenaga kerja, kecukupan
modal dan sebagainya. Pembangunan ekonomi yang dilakukan oleh negara-
negara berkembang diarahkan untuk mencapai kemakmuran dan
kesejahteraan bagi seluruh rakyatnya. Pembangunan ekonomi bertujuan
untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat, memeperluas kesempatan
serta pemeratan pendapatan di setiap daerah, salah satu indikator untuk
menilai keberhasilan dari suatu pembangunan ekonomi suatu negara ialah
dilihat dari kesempatan kerja yang diciptakan dari pembangunan ekonomi
terebut. Pembangunan ekonomi sangat melibatkan sumber daya manusia
sebagai salah satu pelaku pembanguan. Jumlah penduduk yang besar dan
tidak sebanding keberhasilansuatu pembangunan bahkan dapat menjadi
beban bagi keberlangsungan pembangunan tersebut.
Pada tahun 2016 jawa timur merupakan provinsi yang padat penduduknya
kedua di indonesia jumlah penduduk di jawa timur tahun 2016 sebesar 39,1
juta jiwa dengan laju prtumbuhan penduduk sebesar 0,59 persen pertahun
dengan kepadatan penduduk 817 jiwa/km2 dengan penyebaran penduduk
yang tidak merata.
Jumlah angkatan kerja di jawa timur pada agustus 2015 mencapai 20,27
juta orang. Akan tetapi pada agustus 2016 menurun menjadi 19,95 juta
orang dari sisi penyerapan angkatan kerja pada tahun 2015 jumlah
penyerapan kerja mencapai 20 juta lebih. Menurun nya jumlah angkatan
kerja berdampak pada tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) pada
agustus 2014 TPAK tercatat mencapai angka sebesar 68,12% sedangkan
agustus 2015 sebesar 67,68% dan pada 2016 turun lagi menjadi 66,14%
secara umum angka ini menunjukan bahwa 66,14% bahwa penduduk jatim
berusia 15 tahun ke atas memutuskan untuk ikut aktif di pasar kerja.

Perluasan penyerapan tenaga kerja diperlukan untuk mengimbangi laju


pertumbuhan penduduk di usia muda yang masuk di pasar tenaga kerja.
Ketidakseimbangan antara pertumbuhan angkatan kerja dan dan
penciptaan lapangan kerja akan menyebabkan tingginya angkatan
pengangguran , kemudian meningkatnya angka pengangguran
meningkatnya angka pengangguran akan mengakibatkan pemborosan
sumber daya dan potensi angkatan kerja yang ada, meningkatkan beban
masyarakat merupakan sumber utama kemiskinan dan mendorong
terjadinya peningkatan keresahan sosial, serta menghambat pembangunan
ekonomi dalam jangka panjang.
Jawa timur memiliki potensi yang strategis di bidang industri karena di apit
oleh 2 provinsi besar yaitu jawa tengah dan bali sehingga menjadi pusat
pertumbuhan industri maupun perdagangan.
Pembangunan industri di jawa timur merupakan bagian dari usaha jangka
panjang untuk mengganti struktur ekonomi yang tidak seimbang karena
tidak terlalu bercorak pertanian karena ke arah struktur ekonomi yang lebih
koko dan seimbang antara pertanian dan industri. Maka pembangunan
industri juga ditunjukkan untuk memperluas kesempatan kerja, pemeratan
kesempatan kerja, pemeratan usaha, menjunjung pembangunan daerah
dan meningkatkan mutu sumber daya manusia serta memanfaatkan
sumber daya alam dan sumber daya lainya.

Struktur perekonomian di provinsi jawa timur pada tahun 2016 masih di


dominasi oleh 3 sektor utama yaitu sektor pertanian perdagangan dan
industri. Ketiga sektor ini memberi kontribusi yang besar terhadap
peningkatan kesejahteraan masyarakat termaksud penciptaan lapangan
kerja baru di provinsi jawa timur. Dijawa timur dibagi dalam 4 kelompok
yaitu industri besar, menegah, kecil serta kerajinan dan rumah tangga.
Industri di jawa timur ditunjukkan untuk memperluas kesempatan kerja,
peningkatan inventasi, dan membangun pertumbuhan ekonomi
TABEL 1.1

Ke Atas Yang Penduduk Berumur 15 Tahun Bekerja Selama Seminggu Yang lalu
Pekerjaan Menurut Lapangan Utama Tahun 2016 Di Jawa Timur.

JUMLAH
N LAPANGAN PEKERJAAN TENAGA KERJA %
O
1 Pertanian, kehutanan, dan perikanan 6975568 36,59
2 Pertambangan dan penggalian 135184 0,71
3 Industri pengolahan 2765288 14,47
4 Bangunan 32530 0,17
5 Perdagangan, hotel dan restoran 1469473 7,69
6 Pengangkutan dan komunikasi 4016808 21,01
7 Listrik, Gas, Air. 697714 3,65
8 Keuangan, persewaan dan perusahan 422899 2,21
9 Jasa - jasa 2599099 13,60
JUMLAH 19114563 100

Dari tabel 1.1 diatas dapat di liat bahwa dengan penduduk yang bekerja di tahun
2016 sebagian besar tertampung di sektor pertanian sebesar (36,49 %) disektor
perdagangan sebesar( 21,01%) penyerap tenaga kerja terbanyak ialahl pada
sektor pertanian karena pertanian merupakan pilar utama jawa timur.
Dalam UU no 21 tahun 2000 ini memuat beberapa prinsip dasar yaitu:

1 jaminan bahwa setiap pekerja/ buruh berhak membentuk dan menjadi


anggota serikat pekerja buru
2 serikat buruh dibentuk atas kehendak bebas buruh pekerja tanpa tekanan
atau campur tangan pengusaha
3 serikat buruh/pekerja dapat dibentuk berdasarkan sektor usaha.
4 Basis utama serikat buruh/pekerja ada di tingkat perusahan, serikat buruh
yang dapat menggabungkan diri dalam serikat buruh kerja.
5 Siapapun dilarang menghalangi atau memaksa pekerja buru untuk
membentuk atau tidak membentuk, menjadi pengurus atau tdk menjadi
pengurus, menjadi anggota atau tidak menjadi anggota atau tidk
menjalankan kegiatan serikat buruh pekerja.
C. Perlindungan hukum terhadap tenaga kerja negeri di indonesia / luar

1. hak- hak dan kewajiban pekerja

Menurut darwan Prints, yang dimaksud dengan hak adalah sesuatu yang
harus diberikan kepada seseorang sebagai akibat dari kedudukan atau status diri
dari seseorang, sedangkan kewajiban adalah suatu prestasi baik berupa benda
atau jasa yang harus dilakukan oleh seseorang karena kedudukan atau statusnya.

Mengenai hak-hak sebagai pekerja adalah sbb:

1 hak mendapat upah atau gaji ( pasal 1602 KUH , pasal 88 s/d 97 UU no 13
tahun 2003 )

2 Hak atas pekerjaan dan penghasilan yang layak bagi kemanusiaan (pasal 4 UU
no 13 tahun 2003)

3 Hak bebas memilih dan pindah pekerjaan sesuai bakat dan kemampuannya
( pasal UU no 13 tahun 2003)

4 hak atas pembinaan keahlian kejuruan untuk memperoleh serta menambah


keahlian dan keterampilan lagi ( pasal 9 UU NO 13 tahun 2003)

5 hak atas mendapatkan perlindungan serta keselamatan yang sesuai dengan


moral martabat manusia ( pasal 3 UU no 3 tahun 1992)

6 hak mendirikan dan menjadi anggota perserikatan tenaga kerja (pasal 3 UU no


3 tahun 1992 )
2. Hak dan kewajiban pengusaha

Hak pengusaha adalah suatu yang harus di berikan kepada pengusaha


sebagai konsekuensi adanya pekerja yang bekerja apa adanya atau karena
kedudukannya .ada pun hak- hak dari pengusaha adalah sbb:

1) Boleh menunda Tunjangan sementara tidak mampu bekerja sampai paling 5


hari terhitung dari mulai kecelakaan itu terjadi, jikalau buruh yang di timpa
kecelakaan tidak dengan perantaraan perusahan atau kalau belum memperoleh
surat keterangan dokter yang menerangkan, bahwa buruh tidak dapat bekerja
karena tertimpa kecelakaan

2) Dengan persetujuan sebanyak banyaknya 50% apabila kecelakaan terjadi


sedang di bawah pengaruh minuman keras atau barang barang lain yang
memabukkan

3) Boleh mengajukan permintaan kepada pegawai pengawas untuk menetapkan


lagi jumlah uang tunjangan yang telah ditetapkan, jikalau dalam keadaan selama-
lamanya tidak mampu bekerja itu terdapat perubahan yang nyata.

4) Dapat mengajukan keberatan dengan surat kepada menteri tenaga kerja,


apabila permintaan izin atau permintaan untuk memperpanjang waktu
berlakunya izin ditolak dalam waktu 60 terhitung mulai tanggal penolakan.

5) Pengusaha berhak untuk:

a) Mendapat pelayanan untuk memperoleh calon tenaga yang akan dikirim di luar
negeri

b) Mendapat informasi pasar kerja.


3 Perlindungan Tenaga Kerja

.1 Perlindungan norma kerja

Perlindungan ini dimaksudkan untuk memberikan kepastian pekerja yang


berkaitan dengan norma kerja yang meliputi waktu kerja (pasal 77 UU no 33
tahun2003) mengaso, istirahat (cuti) pasal 79 UU no 33 tahun 2003).

3.3 Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

Mengenai keselamatan kerja pasal 86 (1) UU ketenagakerjaan menyebutkan


bahwa:

Setiap pekerja butuh mempunyai hak untuk meeperoleh hak perlindungan atas

a keselamatan

b moral kesusilaan

c perlakuan yang sesuai dengan harkat dan martabat manusia serta nilai-nilai
agama.

3.3 perlindungan sosial tenaga kerja

Perlindungan social tenaga kerja sebagaimana ditentukan dalam UU yaitu:

A jaminan kematian

B jaminan pemeliharaan kesehatan

C tabungan hari tua

D perlindungan teknis tenaga kerja meliputi manajemen kesehatan tenaga kerja.


4.1 Jaminan perlindungan

Pemerintahan bertugas mengatur, membina melaksanakan dan


mengawasi penyelengaran penempatan dan perlindungan TKI di luar negeri,
dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab untuk meningkatkan upaya
perlindungan TKI di luar negeri pemerintah berkewajiban

A menjamin hak-hak calon TkI

B mengawasi pelaksanaan penempatan calon Tki

C membentuk dan mengembangkan sistem informasi penempatan luar negeri.

D melakukan upaya diplomatik untuk menjamin pemenuhan hak dan


perlindungan Tki secara di negara.

E memberikan perlindungan terhadap TkI Selama masa sebelum


pemberangkatan, penempatan, dan pura penempatan.(pasal 5 s/d UU no 39
tahun 2004). Yaitu tentang penempatan dan perlindungan tenaga kerja indonesia
diluar negeri )
4. Metode Penelitian

1 lokasi penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan mengambil lokasi


kampung sukaramai no 63 pekanbaru karena disitulah pt riau.

2. subjek dan objek penelitian


sebagai subjek dalam penelitian ini adalah pimpinan dan tenaga kerja PT riau
crumb rubber factory pekanbaru. Sedangkan yang menjadi objek dalam
penelitian ini adalah penerapan hak-hak tenaga kerja pada PT.

3 . populasi dan sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 409 orang yang terdiri dari
direktur utama, pembelian, manajer pabrik/wakil manajemen dan 406 orang
seluruh tenaga kerja harian borongan dan bulanan.

4. sumber data penelitian .

Sumber data ”dalam penelitian ini adalah :

A data primer

Data primer merupakan data yang secara langsung berhubungan dengan


responden

B. data sekunder

Data sekunder adalah data yang tidak berhubungan langsung dengan


responden dan merupakan data pendukung bagi peneliti.

5. Tujuan penelitian

Adapun tujuan dalam penelitian ini sbb:

1 bagaimana PERAN dan usaha kecil menengah (UKM )

2. Apa saja faktor pendukung dan penghambat dalam penyerapan tenaga kerja
pada sektor usaha kecil dan menengah.
6. Manfaat penelitian (manfaat teoris)

a. membantu memberikan informasi bagi peneliti lain yang masih ada


hubungannya dengan permasalahan ini.

b. Sebagai bahan informasi yang berguna bagi semua pihak yang memerlukan
dan berkepentingan dengan masalah-masalah penyerapan tenaga kerja

2. Manfaat praktis.

a. memberikan sumbangan terhadap para pengambil kebijakan dalam


merumuskan langka dan strategi untuk pengembangan lebih lanjut lagi terhadap
pada sekitar industri.

Anda mungkin juga menyukai