Anda di halaman 1dari 26

Pengaruh Investasi, Tenaga Kerja, Ekspor Dan Pengeluaran

Konsumsi Rumah Tangga Terhadap Laju Pertumbuhan


Ekonomi Sektor Industri Kabupaten Sinjai Tahun 2010 – 2017

Faldi Gunawan1 903001210932

Departemen Ilmu Ekonomi, Fakultas Ilmu Ekonomi Dan Bisnis, UIN Alauddin Makassar
Faldigunawan789@gmail.com

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Investasi, Tenaga Kerja, Ekspor dan
Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga terhadap Laju Pertumbuhan Ekonomi Sektor Industri
Kabupaten Sinjai Periode Tahun 2010 - 2017 baik secara simultan ataupun parsial. Data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah data tahunan yang bersifat sekunder. Data diperoleh dari
Badan Pusat Statistik (BPS) berbagai terbitan. Metode penelitian yang digunakan adalah model
regresi berganda. Hasil pengujian hipotesis secara simultan Investasi, Tenaga Kerja, Ekspor dan
Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga berpengaruh signifikan terhadap Laju Pertumbuhan
Ekonomi Sektor Industri Kabupaten Sinjai Periode Tahun 2010 – 2017. Secara parsial Tenaga
Kerja dan Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga mempunyai pengaruh signifikan terhadap Laju
Pertumbuhan Ekonomi Sektor Industri Kabupaten Sinjai Periode Tahun 2010 – 2017. Sedangkan
Investasi dan Ekspor berpengaruh namun tidak signifikan terhadap Laju Pertumbuhan Ekonomi
Sektor Industri Kabupaten Sinjai Periode Tahun 2010 – 2017. Oleh karena itu Tenaga Kerja dan
Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga lebih dominan mempengaruhi Laju Pertumbuhan Ekonomi.
Maka kebijakan Sektor Industri Kabupaten Sinjai seyogyanya lebih difokuskan untuk upaya-upaya
peningkatan Investasi dan memaksimalkan Ekspor.

Kata Kunci : Ekspor, Investasi, Laju Pertumbuhan Ekonomi, Pengeluaran Konsumsi


Rumah Tangga, Tenaga Kerja.
I. PENDAHULUAN Menurut Makmun dan Yasin

(2003) dalam Kajian Ekonomi dan


1.1 Latar Belakang
Keuangan: “Pembangunan seimbang
Negara-negara di dunia bertujuan
biasanya dilaksanakan dengan maksud
mensejahterakan penduduknya, begitu
untuk menjaga agar proses pembangunan
juga di Indonesia Pemerintah telah
tidak menghadapi hambatan – hambatan
berusaha maksimal agar dapat
dalam: (i) memperoleh bahan baku,
mensejahterakan penduduk. Upaya
tenaga ahli, sumber daya energi dan
pemerintah agar dapat mewujudkan hal
fasilitas-fasilitas untuk mengangkut hasil-
itu adalah dengan melakukan
hasil produksi ke pasar, dan (ii)
pembangunan baik dalam jangka pendek
memperoleh pasar untuk barang-barang
dan jangka panjang. Pembangunan dapat
yang telah dan akan diproduksikan”.
mendorong terjadinya perubahan dan
Indonesia merupakan Negara
pembaruan di masyarakat. Pembangunan
agraris yang mayoritas penduduknya
yang dilakukan sebaiknya
bekerja di sektor pertanian, Pemerintah
merata/seimbang baik antar sektor
menekankan pentingnya pembangunan di
maupun antar bidang. Pembangunan yang
bidang ekonomi pada macam-macam
tidak seimbang akan mengganggu
sektor khususnya pada sektor pertanian
jalannya proses pembangunan itu sendiri.
dan sektor industri yang keduanya
Padahal pembangunan dilakukan
mampu menyerap banyak tenaga kerja.
bertujuan untuk mensejahterakan
Selain itu kedua sektor tersebut juga
penduduk.
saling melengkapi satu sama lain, dalam
arti apabila salah satu sektor memburuk industri memang merupakan dua sektor

maka akan mempengaruhi kondisi sektor penyumbang terbesar dalam pendapatan

yang lain. Seperti telah kita ketahui nasional Indonesia. Dari sembilan sektor

bahwa di Negara kita telah terjadi yang diklasifikasikan yaitu sektor

perubahan struktur ekonomi dari sektor pertanian, pertambangan dan penggalian,

pertanian ke sektor industri. Peran dari industri pengolahan, listrik, gas dan air

sektor pertanian mulai dikurangi dan minum, bangunan, perdagangan, hotel

sektor non pertanian justru ditingkatkan. dan restoran, angkutan dan komunikasi,

Namun menurut Makmun dan Yasin keuangan dan jasa perusahaan, serta jasa-

(2003) jika sektor pertanian tidak jasa, sektor industri pengolahan,

berkembang maka sektor industri tidak pertanian, perdagangan dan jasa-jasa

berkembang. Tetapi apabila sektor adalah sektorsektor yang komposisinya

industri tidak berkembang, maka sektor terbesar dalam pendapatan nasional.

pertanian juga akan memburuk.


Sedangkan sector industri

Hal ini karena hasil-hasil sektor pengolahan adalah sektor yang berada

pertanian merupakan bahan mentah yang diurutan pertama penyumbang terbesar,

dibutuhkan oleh sektor industri. Karena sehingga tidak mengherankan apabila

itu kedua sektor tersebut menjadi prioritas pemerintah memaksimalkan

pembangunan yang dilakukan tetapi pembangunan di sektor tersebut.

pembangunan sektor-sektor lain pada Pertumbuhan sektor industri yang terus

umumnya seharusnya juga dilakukan meningkat di Indonesia juga dikarenakan

beriringan. Sektor pertanian dan sektor investasi yang masuk terus meningkat.
Berhasilnya suatu pembangunan yang ini bertujuan untuk mendapatkan

dilakukan tergantung dari beberapa faktor gambaran tentang tingkat ekonomi yang

antara lain sumber daya manusianya, telah dicapai dan nilai output yang

sumber daya alamnya, keadaan diproduksi (Sukirno, 2004). Kabupaten

lingkungan, dan teknologi (Suparmoko, Sinjai apabila dilihat dari sisi LPE

1992). Indikator berhasil atau tidaknya memiliki potensi dibeberapa sektor yaitu

pembangunan ekonomi suatu negara sektor industri pengolahan, perdagangan,

sebenarnya dapat dilihat dari beberapa hal dan jasa. Dari sektor industri nilai

antara lain tingkat kesehatan terbesar berasal dari industri non migas,

penduduknya, angka kematian ibu dan sedangkan dilihat dari sektor pengerajin

bayi di negara itu, besar kecilnya tingkat kulit, restoran nilai terbesar berasal dari

kemiskinan dan pengangguran, serta perdagangan besar dan eceran.

pertumbuhan ekonominya.
Sektor Industri secara nyata telah

Tolak ukur pertumbuhan ekonomi memberikan dampak yang positif di

suatu negara dapat dilihat dari berbagai daerah. Selain itu sektor industri

kemampuannya menghasilkan barang dan memiliki potensi yang besar dalam

jasa. Salah satunya dapat dilihat dari mempercepat pembangunan daerah. Tak

pendapatan nasionalnya. Pendapatan hanya itu, sektor industri merupakan

nasional adalah nilai barang dan jasa yang sektor yang banyak menyerap tenaga

dihasilkan oleh suatu negara dalam kerja. Melalui industri kecil dan

periode waktu tertentu biasanya satu menengah misalnya, adalah salah satu

tahun, penghitungan pendapatan nasional alternatif solusi untuk masalah


penyerapan tenaga kerja dan penciptaan Kabupaten Sinjai memiliki jumlah

lapangan kerja. Tingginya angka pencari penduduk yang cukup padat dengan

kerja dan pengangguran menjadi masalah jumlah penduduk yang besar, hal tersebut

bagi pemerintah daerah setempat dapat menjadi modal bagi tumbuhnya

karenanya dengan adanya pengembangan industri yang berbasis tenaga kerja, dan

sektor industri ini sebenarnya sangat juga peluang tumbuhnya industri yang

berperan meningkatkan lapangan berbasis iptek. Terwujudnya hal itu dapat

pekerjaan tersebut. Dukungan dari didukung dengan adanya kualitas tenaga

pemerintah tentunya sangat penting untuk kerja yang memadai yang dapat

keberhasilan sektor ini, salah satunya diwujudkan melalui peningkatan

adalah dengan menciptakan kebijakan- ketrampilan teknis, keahlian profesional,

kebijakan pendukung agar sektor ini tetap serta pembinaan kemampuan.

eksis bertahan. Misalnya dengan


Investasi berperan sangat penting
menciptakan kebijakan investasi yang
dalam proses pembangunan banyak
mendukung para pengusaha-pengusaha
negara di dunia ini, begitu juga yang
tersebut, dan memberikan pelatihan serta
terjadi di Indonesia. Investasi merupakan
pembinaan ketrampilan bagi para pekerja.
salah satu faktor yang menentukan
Menurut Disperindag dan Penanaman
pertumbuhan ekonomi yang mampu
Modal Kabupaten Sinjai, didalam
mendorong kenaikan output secara
pembangunan ekonomi kesejahteraan
signifikan dan meningkatkan permintaan
manusia merupakan tujuan utama dalam
input salah satunya adalah tenaga kerja.
pembangunan ekonomi maka peran dari
Besarnya investasi akan mempengaruhi
sumber daya manusia tidak kalah penting.
kesempatan kerja dan penyerapan tenaga yang biasa diperdagangkan ke luar negeri

kerja meningkat sehingga dengan begitu terbagi menjadi dua, yaitu adalah barang

tercapai kesejahteraan masyarakat migas dan non-migas. Barang migas

dikarenakan meningkatnya pendapatan adalah barang yang meliputi minyak dan

yang diterima masyarakat. Investasi ada gas, sedangkan non-migas dapat

dua jenis yaitu investasi langsung dan mencakup produk sektor industri dan

investasi tidak langsung. pariwisata. Selain sebagai devisa Negara,

adanya ekspor akan memperluas pasar


Pemerintah berharap dengan
dalam negri di pasar luar negri. Hal ini
adanya investasi langsung akan dapat
akan menguntungkan bagi perekonomian
menyerap tenaga kerja lebih banyak dan
nasional maupun daerah.
juga mampu meningkatkan output

sehingga dengan meningkatnya output Pada era sekarang, industri telah

maka pertumbuhan ekonomi juga akan menjadi sektor yang paling berpengaruh

meningkat. Peningkatan investasi dapat dalam pertumbuhan ekonomi. Industri

dipastikan akan memperbesar jumlah juga berperan penting sebagai sumber

lapangan pekerjaan sehingga peningkatan devisa bagi negara karena peminat produk

investasi diharapkan dapat diikuti dengan ini juga datang dari luar negeri. Industri

meningkatnya penyerapan jumlah tenaga di Kabupaten Sinjai mengalami

kerja. Sebagaimana investasi dan tenaga peningkatan setiap tahunnya, awalnya

kerja, ekspor juga merupakan komponen industri hanya terdiri dari beberapa unit

utama dalam perekonomian yang usaha saja. Dengan memanfaatkan

berpengaruh terhadap pendapatan. Barang sumber daya alam yang ada, dapat
menghasilkan industri yang berbagai tangga dalam menunjang peningkatan

macam laju pertumbuhan ekonomi serktor

industry di Kabupaten Sinjai.


Kabupaten Sinjai memiliki potensi
Berdasarkan uraian tersebut, perlu
home industry yang menghasilkan
kiranya diteliti dan dianalisis sejauh mana
beraneka ragam produk kerajinan yang
pengaruh investasi, tenaga kerja, ekspor
memiliki daya tarik dan seni yang sangat
dan pengeluaran konsumsi rumah tangga
luar biasa dan sebagian besar telah
terhadap laju pertumbuhan ekonomi
memenuhi gugus kendali mutu. Istilah
sektor industri di Kabupaten Sinjai dan
Kabupaten Sinjai sebagai pusat Factory
menuangkannya dalam sebuah karya tulis
Outlet kerajinan kulit di Priangan Timur
ilmiah yang akan disusun dalam sebuah
telah mengangkat nama Kabupaten Sinjai
skripsi dengan judul “Pengaruh Investasi,
ini dikenal di dalam maupun luar negeri.
Tenaga Kerja, Ekspor dan Pengeluaran
Mayoritas masyarakat di Kabupaten
Konsumsi Rumah Tangga Terhadap Laju
Sinjai telah memanfaatkan “home
Pertumbuhan Ekonomi Sektor Industri
industry” tersebut sehingga dengan bekal
Kabupaten Sinjai Tahun 2010-2017 ”.
pengalaman, mereka telah memiliki

keterampilan dan keahlian yang lebih 1.2 Identifikasi Masalah

dibandingkan dengan masyarakat lainnya.


Berdasarkan latar belakang penelitian
Fenomena ini telah menarik perhatian
tersebut maka permasalahan dapat
penulis untuk mengamati bagaimana dan
diidentifikasi terkait dengan hal-hal
seberapa besar investasi, tenaga kerja,
sebagai berikut:
ekspor dan pengeluaran konsumsi rumah
1. Bagaimana pengaruh investasi, ekonomi sektor industri di

tenaga kerja, ekspor dan Kabupaten Sinjai.

pengeluaran konsumsi rumah 2. Untuk menganalisis pengaruh

tangga secara parsial terhadap laju investasi, tenaga kerja, ekspor

pertumbuhan ekonomi sektor dan pengeluaran konsumsi

industri di Kabupaten Sinjai. rumah tangga secara simultan

2. Bagaimana pengaruh investasi, terhadap laju pertumbuhan

tenaga kerja, ekspor dan ekonomi sektor industri di

pengeluaran konsumsi rumah Kabupaten Sinjai.

tangga secara simultan terhadap 1.4 Kegunaan Jurnal

laju pertumbuhan ekonomi sektor


Hasil penelitian yang diperoleh
industri di Kabupaten Sinjai.
diharapkan dapat bermanfaat untuk
1.3 Tujuan Penelitian
berbagai pihak, manfaat yang diharapkan

Berdasarkan latar belakang dan yaitu:

perumusan masalah, maka dapat


1. Bagi Penulis, dengan adanya
dirumuskan tujuan penelitian ini adalah,
penelitian ini dapat
sebagai berikut:
menambah ilmu pengetahuan

1. Untuk menganalisis pengaruh peneliti mengenai dampak

investasi, tenaga kerja, ekspor investasi, tenaga kerja, ekspor

dan pengeluaran konsumsi dan pengeluaran 9 konsumsi

rumah tangga secara parsial rumah tangga terhadap laju

terhadap laju pertumbuhan pertumbuhan ekonomi sektor


industri di Kabupaten Sinjai. Pertumbuhan ekonomi adalah

2. Bagi Pemerintah, dapat kondisi perekonomian suatu negara untuk

menyusun perencanaan dan menuju yang lebih baik secara

kebijakan yang tepat atas berkelanjutan atau berkesinambungan

dampak investasi, tenaga dalam kurun waktu tertentu. Pertumbuhan

kerja, ekspor dan pengeluaran ekonomi negara dapat dilihat dengan

konsumsi rumah tangga membandingkan peningkatan kapasitas

terhadap laju pertumbuhan ekonomi untuk memproduksi barang dan

ekonomi sektor industri di jasa, dibandingkan dari suatu periode

Kabupaten Sinjai. waktu ke periode sebelumnya.

3. Bagi pihak lain, diharapkan Pertumbuhan ekonomi merupakan salah

hasil penelitian ini dapat satu indikator keberhasilan pembangunan

dijadikan referensi bagi dasar di suatu perekonomian. Kesejahteraan

pertimbangan dalam dan kemajuan suatu perekonomian

kepentingan perumusan yang ditentukan oleh besarnya pertumbuhan

relevan. yang ditunjukkan oleh perubahan output

II. TINJAUAN PUSTAKA nasional. Adanya perubahan output dalam

perekonomian merupakan analisis


2.1 Laju Pertumbuhan Ekonomi
ekonomi jangka pendek.
2.1.1 Pengertian Laju Pertumbuhan
2.1.2 Karakteristik Ekonomi yang Maju
Ekonomi
Sebuah ekonomi maju ditandai oleh

kenaikkan modal sumber daya,


peningkatan efisiensi kerja, 2.1.3 Faktor yang mempengaruhi

pengorganisasian produksi yang lebih pertumbuhan Ekonomi

baik di semua bidang, pengembangan

sarana transpotasi dan komunikasi,


1. Sumber Daya Alam
pertumbuhan bank dan lembaga keuangan

lainnya, urbanisasi dan kenaikkan tingkat Faktor utama yang mempengaruhi

hidup, peningkatan standar pendidikan perkembangan ekonomi suatu negara

dan harapan hidup, fasilitas dan rekreasi adalah sumber daya alam, seperti kualitas

yang lebih banyak dan pelebaran tanah, kekayaan hutan, mineral dan

cakrawala mental orang-orang, dan sumber daya minyak, iklim yang baik dan

sebagainya. Singkatnya, pembangunan lain-lain. Untuk mendorong

ekonomi harus memecah kemiskinan pembangunan ekonomi terus tumbuh,

penghalang dan menghasilkan ekonomi sumber daya alam yang berlimpah sangat

yang menghasilkan dirinya sendiri bahwa pentik.meski sumber daya alam yang

pertumbuhan ekonomi menjadi mandiri. berlimpah sangat penting akan tetapi bila

Karakteristik utama negara maju adalah itu saja tidak akan cukup, Negara Kongo

sebagai berikut: misalnya, negara yang melimpah dengan

sumber daya alamnya, kenyataannya


1. Sektor industry tinggi
sampai sekarang negara tersebut di dera
2. Pertumbuhan modal meningkat.
kemiskinan yang parah. Pemanfaatan
3. Penggunaan teknologi dan
sumber daya yang kurang baik
keterampilan produksi.
merupakan faktor pemicunya.
4. Pertumbuhan penduduk rendah.
2. Perkembangan Teknologi menyambut tantangan ekonomi

perubahan dan peluang didalamnya.


Kemajuan teknologi merupakan faktor
Orangorang, diatas segalanya, yang
yang sangat penting dalam menentukan
berdedikasi pada pembangunan ekonomi
tingkat pertumbuhan ekonomi. Perubahan
negara mereka, dan standar kejujuran
teknologi penting dalam proses ekonomi
yang tinggi, kompetensi, pengetahuan dan
pertumbuhan. Adam Smith, bapak
kinerja.
ekonomi politik, pentingnya kemajuan

teknologi dalam pembangunan ekonomi. 4. Laju Pertumbuhan Penduduk

Ricardo memvisualisasikan pertumbuhan


Pasokan tenaga kerja berasal dari
pada ekonomi kapitalis saling kejar-
pertumbuhan penduduk. Tetapi
kejaran antara kemajuan teknologi dan
pertumbuhan penduduk harus seimbang.
pertumbuhan populasi.
Peningkatan populasi yang tinggi

3. Pertumbuhan Penduduk menghambat kemajuan ekonomi.

Pertumbuhan penduduk tinggi hanya


Kualitas populasi penduduk yang baik
diinginkan di negara yang memiliki
sangat penting umntuk mendukung laju
penduduk rendah.
perkembangan ekonomi. Investasi dalam

pendidikan dan medis dan sejenisnya 5. Pembentukan Modal

skema sosial lainnya sangat di inginkan.


Melibatkan tanah, bangunan, mesin,
Menurut Peter Drucker: “ kebutuhan yang
listrik, transportasi dan media
paling penting dengan cepat pertumbuhan
komunikasi. Memproduksi dan
industri adalah manusia.” Orang siap
memperoleh semua penduduk buatan
manusia ini disebut formasi modal. peran utama dalam kemajuan di bidang

Pembentukan modal meningkatkan ekonomi.

ketersediaan modal per pekerja, yang


2.2 Investasi
merupakan rasio kekuatan atau tenaga
Investasi secara umum adalah
kerja lebih lanjut. Akibatnya, tenaga kerja
kegiatan penanaman modal oleh pemodal
meningkat, yang pada akhirnya
(investor). Dornbusch dan Fischer (2004)
menghasilkan peningkatan output dan
menjelaskan investasi adalah permintaan
peningkatan ekonomi.
barang dan jasa untuk menciptakan atau

6. Faktor Sosial dan Politik menambah kapasitas produksi atau

pendapatan di masa datang. Sukirno


Faktor sosial berperan penting dalam
(2004) menjelaskan definisi investasi
pertumbuhan ekonomi suatu negara.
sebagai pengeluaran penanam modal atau
Faktor sosial melibatkan kebiasaan,
perusahaan yang dilakukan untuk
tradisi, nilai dan kepecayaan, yang
membeli barang-barang modal dan
berkontribusi terhadap pertumbuhan
perlengkapan-perlengkapan produksi
ekonomi sampai batas waktu tertentu.
untuk menambah kemampuan
Misalnya, masyarakat dengan keyakinan
memproduksi barang dan jasa yang
dan tahayul kontensional menolak dengan
tersedia dalam perekonomian.
mengadopsi cara hidup modern. Alam

kasus se[erti itu menjadi sulit. Terlepas Investasi dilakukan karena adanya

dari ini, faktor politik seperti partisipasi ekspektasi keuntungan yang lebih besar di

pemerintah dalam merumuskan dan masa datang dibanding saat ini. Investasi

menerapkan berbagai kebijakan, memiliki yang dilakukan penanam modal bukanlah


untuk memenuhi kebutuhannya sendiri cukup besar, namun perlu diperhatikan

tetapi lebih karena mencari untung bahwa semakin banyak jumlah investasi

(Sukirno, 2004). Karena itu banyaknya akan memberikan tingkat keuntungan

keuntungan yang akan didapat akan yang makin rendah (Suparmoko, 2000).

sangat mempengaruhi besarnya investasi


Hal tersebut terjadi karena secara
yang dilakukan oleh para investor. Tidak
umum pada awal penggunaan faktor
hanya itu, Sukirno menjelaskan masih ada
produksi digunakan pada proyek-proyek
faktor lain seperti suku bunga, ramalan
yang dianggap memiliki keuntungan
mengenai keadaan ekonomi masa depan,
tertinggi, kemudian barulah proyek-
kemajuan teknologi, tingkat pendapatan
proyek yang keuntungannya makin
nasional, dan keuntungan yang diperoleh
rendah. Investasi dapat dilakukan oleh
perusahaan-perusahaan juga
Pemerintah maupun rumah tangga dan
mempengaruhi tingkat investasi.
perusahaan/swasta. Investasi yang

Suparmoko (2000) dalam Pengantar dilakukan pemerintah baik pemerintah

Ekonomika Makro menjelaskan bahwa pusat dan daerah yang bertujuan untuk

beberapa hal yang mempengaruhi penyediaan sarana barang-barang publik.

pengeluaran investasi adalah ekspektasi Barang-barang publik ini dibiayai oleh

hasil, tingkat bunga, dan tingkat Pemerintah karena sangat besarnya biaya

pendapatan nasional. Investasi yang yang harus dikeluarkan untuk

dilakukan diharapkan akan memberikan pengadaannya dan karena itulah rumah

keuntungan yang lebih besar sehingga tangga maupun swasta tidak akan mampu

tidak sedikit perusahaan yang berinvestasi membiayainya. Investasi perusahaan


adalah investasi yang dilakukan oleh memutuskan tingkat investasi yang akan

pengusaha yang bertujuan mencari mereka lakukan. Sukirno (2004)

keuntungan sebanyak mungkin. menjelaskan faktor yang akan

mempengaruhi tingkat investasi yang


Pihak swasta pada umumnya tidak
dilakukan ada beberapa, yaitu:
akan mau berinvestasi pada pengadaan

barang publik karena biayanya yang 1. Tingkat keuntungan yang akan

sangat besar, dan waktu pengembaliannya diperoleh.

yang lama jadi tidak menguntungkan 2. Suku bunga.

mereka secara langsung. Besar kecilnya 3. Ramalan keadaan ekonomi masa

investasi yang dilakukan akan depan.

mempengaruhi kesempatan kerja dan 4. Kemajuan teknologi.

penyerapan tenaga kerja. Dengan makin 5. Keuntungan yang diperoleh dari

besarnya investasi maka maka penyediaan perusahaan-perusahaan lain.

lapangan kerja meningkat, kesempatan Luntungan (2006) menjelaskan ada

kerja bertambah dan penyerapan tenaga beberapa bentuk investasi, yaitu adalah:

kerja juga bertambah, kemudian


1. Public Investment adalah
pendapatan masyarakat akan meningkat
investasi yang dilakukan oleh
sehingga kesejahteraan masyarakat juga
Pemerintah dengan tujuan
tercapai. Pelaku investasi yang
sosial bagi kesejahteraan
melakukan investasinya karena mencari
penduduk.
keuntungan dengan menambah barang
2. Private Investment adalah
modal akan berhati-hati dalam
investasi yang dilakukan oleh
pihak swasta dengan tujuan 8. Autonomous Investment biasa

mencari profit sebesar- disebut sebagai investasi

besarnya. otonom adalah investasi yang

3. Gross Investment adalah adalah tidak dipengaruhi oleh besar

investasi total keseluruhan kecilnya pendapatan, misalnya

yang dilakukan pada suatu kebijakan pemerintah.

periode waktu. Invesatsi ini 2.3 Ekspor

biasa disebut investasi bruto.


Tidak ada suatu Negara yang tidak
4. Net Investment adalah nilai
memiliki hubungan keluar dengan Negara
dari selisih investasi dan
lainnya. Salah satu kegiatan yang terjadi
penyusutannya.
antar Negara tersebut adalah perdagangan
5. Domestic Investment adalah
luar negri. Perdagangan luar negri terjadi
investasi yang dilakukan
karena tidak semua Negara mampu
didalam negri dilakukan oleh
menghasilkan barang-barang dan jasa-
penduduk atau perusahaan dari
jasa yang mereka butuhkan. Bentuk
negara bersangkutan.
perdagangan luar negri ini adalah ekspor
6. Foreign Investment adalah
dan impor. Ekspor didefinisikan oleh
investasi asing yang dilakukan
Samuelson dalam bukunya Ilmu
didalam negri.
Makroekonomi sebagai barang-barang
7. Induced Investment adalah
dan jasajasa yang diproduksi di dalam
investasi yang besar kecilnya
negri dan dibeli oleh orang-orang asing.
investasi akan ditentukan oleh
Semua barang-barang dan jasa-jasa yang
besar kecilnya pendapatan.
diproduksi kemudian dijual ke negara lain faktor penentu ekspor adalah pendapatan

atau luar negri dapat dihitung sebagai negara lain, selera, dan kebijakan

bagian dari pendapatan karena kegiatan perdagangan. Pendapatan negara

itu menghasilkan pendapatan bagi negara pengimpor akan mempengaruhi volume

produsen. ekspor Negara pengekspor. Apabila

pendapatannya meningkat dan faktor


Ekspor merupakan pengeluaran
lainnya tetap maka volume ekspor yang
otonomi yang mempunyai efek poisitif
diminta juga akan meningkat. Sukirno
keatas kegiatan ekonomi negara karena ia
(2004) menjelaskan beberapa keuntungan
merupakan pengeluaran penduduk negara
melakukan perdagangan luar negri yaitu:
lain keatas barang-barang yang dihasilkan

di dalam negeri (Sukirno,2004). Nilai 1. Mempereoleh barang yang tidak

ekspor yang telah dikurangi dengan nilai dapat diproduksi didalam negri

impor disebut sebagai ekspor bersih. 2. Faktor produksi dapat digunakan

Ekspor sendiri ditentukan oleh beberapa dengan lebih efisien

faktor yang akan menentukan 3. Memperluas pasar industri dalam

kemampuan Negara pengekspor. negri

4. Menggunakan teknologi modern


Menurut Sukirno (2004) beberapa
5. Peningkatan produktivitas
faktor tersebut antara lain adalah daya
2.4 Pengeluaran Konsumsi Rumah
saing di pasaran luar negeri, keadaan
Tangga
ekonomi di negara-negara lain, kebijakan

proteksi di negara luar, dan kurs valuta Pengaruh konsumsi rumah tangga

asing. Suparmoko (2000) menyebutkan adalah salah satu variable makro ekonomi
yang dilambangkan “C”. konsep konsumsi. Barangbarang yang di produksi

konsumsi yang merupakan konsep yang untuk di gunakan oleh masyarakat untuk

di Indonesiakan dalam Bahasa inggris memenuhi kebutuhannya dinamakan

“Consumption”, merupakan barang konsumsi. Kegiatan produksi ada

pembelanjaan yang dilakukan oleh rumah karena ada yang mengkonsumsi, kegiatan

tangga ke atas barang barang akhir dan konsumsi ada karena ada yang

jasa-jasa dengan tujuan untuk memenuhi memproduksinya, dan kegiatan produksi

kebutuhan dari orang-orang yang muncul karena ada gap atau jarak antara

melakukan pembelanjaan tersebut atau konsumsi dan produksi. Banyak alasan

juga pendapatan yang di belanjakan. yang menyebabkan analisis makro

Bagian pendapatan yang tidak di ekonomi perlu memperhatikan tentang

belanjakan disebut tabungan, konsumsi rumah tangga secara

dilambangkan dengan huruf “S” inisial mendalam.

dari kata saving.


Alasan pertama, konsumsi rumah

Apabila pengeluaran-pengeluaran tangga memberikan pemasukan kepada

semua orang dalam suatu negara di pendapatan nasional. Di kebanyakan

jumlahkan, maka hasilnya adalah negara pengeluaran konsumsi sekitar 60-

pengeluaran konsumsi masyarakat negara 75 persen dari pendapatan nasional.

yang bersangkutan. Pembelanjaan rumah Alasan yang ke dua, konsumsi rumah

tangga atas makanan, pakaian, dan tangga mempunyai dampak dalam

barang-barang kebutuhan mereka yang menentukan fluktuasi kegiatan ekonomi

lain digolongkan pembelanjaan atau dari satu waktu ke waktu lainnya.


Konsumsi seseorang berbanding lurus ekonomi saat ini bertumpu pada konsumsi

dengan pendapatannya. (Sukirno 2003 : karena peranan sektor investasi dan

338). ekspor mendorong pertumbuhan

ekonomi. Bertitik tolak pada latar


Semakin besar pendapatan seseorang
belakang masalah yang di paparkan
maka akan semakin bebsar pula
sebelumnya, maka penyusun akan
pengeluaran konsumsi. Perbandingan
meneliti dan menganalisis faktor-faktor
besarnya pengeluaran konsumsi terhadap
yang dapat mempengaruhi konsumsi
tambahan pendapatan adalah hasrat
rumah tangga di Indonesia
marjinal untuk berkonsumsi (Marginal

Propensity to Consume, MPC). III. METODE PENELITIAN

Sedangkan besarnya tambahan Metode adalah cara utama yang

pendapatan dinamakan hasrat marjinal digunakan untuk mencapai tujuan,

untuk menabung (Marginal to misalnya untuk menguji hipotesis dengan

Save,MPS). Pada pengeluaran konsumsi menggunakan teknis serta alat-alat

rumah tangga terdapat konsumsi tertentu. Metode yang digunakan dalam

minimum bagi rumah tangga tersebut, penelitian ini menggunakan metode

yaitu besarnya pengeluaran konsumsi deskriptif. Metode deskriptif bertujuan

yang harus dilakukan walaupun tidak ada untuk menggambarkan sifat sesuatu yang

pendapatan. berlangsung pada saat penelitian

dilakukan dan memeriksa sebab-sebab


Pengeluaran konsumsi rumah tangga
dari suatu gejala tertentu. Metode
ini disebut pengeluaran konsumsi otonom
deskriptif ini dapat digunakan dengan
(outonomous consumtion). Pertumbuhan
banyak segi dan lebih luas dari metode kontribusi industri pengolahan (4)

lain (Ma’ruf Abdullah,2015). terhadap pertumbuhan ekonomi

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Kabupaten Sinjai.

Penelitian ini bertujuan untuk melihat


1. Pengaruh Investasi Terhadap
pengaruh dari investasi, tenaga kerja,
Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Sinjai.
pengeluaran pemerintah sektor
Berdasarkan hasil pengujian
pendidikan, dan kontribusi industri
diperoleh nilai koefisien regresi parsial
pengolahan terhadap pertumbuhan
sebesar 0,016293 dengan nilai t-hitung
ekonomi Kabupaten Sinjai.
sebesar 6,389032 dan nilai probabilitas
Penelitian ini menggunakan data
sebesar 0,0000. Dikarenakan nilai
sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat
probabilitas < 0,05 maka dapat
Statistik dan www.djpk.depkeu.go.id
disimpulkan bahwa jumlah investasi
berupa laporan realisasi penanaman
berpengaruh secara signifikan terhadap
modal asing dan penanaman modal dalam
pertumbuhan ekonomi. Nilai koefisien
negeri kabupaten Sinjai. Hasil dari data
regresi parsial bernilai positif sebesar
tersebut kemudian dianalisis
0,016293 yang artinya jika jumlah
menggunakan regresi data panel yang
investasi meningkat sebesar 1% maka
diolah dengan menggunakan Eviews 9.
Laju pertumbuhan ekonomi akan

Berikut ini merupakan pembahasan meningkat sebesar 0,016293% dengan

secara rinci dari variabel dari investasi asumsi faktor lainnya dianggap tetap.

(1), tenaga kerja (2), pengeluaran

pemerintah sektor pendidikan (3), dan


Artinya, apabila terjadi peningkatan dalam perizininan, ketersediaan tenaga

jumlah investasi maka pertumbuhan kerja yang melimpah serta keadaan makro

ekonomi juga akan meningkat. ekonomi yang stabil. Peningkatan

Sebaliknya, apabila terjadi penurunan investasi di Kabupaten Sinjai sebagai

jumlah investasi maka pertumbuhan modal dalam peningkatan produksi

ekonomi juga akan menurun. Hal ini output, sehingga dengan meningkatnya

menandakan bahwa jumlah investasi produksi barang dan jasa di Kabupaten

dapat menjadi penentu tingkat Sinjai akan berdampak positif terhadap

pertumbuhan ekonomi di suatu wilayah. pertumbuhan ekonomi. Sedangkan

Meningkat dan besarnya investasi di Invetasi yang terjadi pada 38

Kabupaten Sinjai menunjukkan kota/kabupaten berfluktuatif dikarenakan

Kabupaten Sinjai masih menjadi hanya beberapa daerah yang memiliki

primadona bagi para investor dalam potensi dan peluang investasi yang bagus

menanamkan modalnya. dikarenakan tidak disemua daerah di

Kabupaten Sinjai yang memiliki iklim


Hal tersebut dikarenakan Kabupaten
investasi yang bagus, juga kualitas
Sinjai didukung dengan potensi ekonomi
sumber daya manusia yang mempuni,
yang sangat bagus sehingga memberikan
dengan infrastruktur yang kurang, dan
dampak yang baik bagi investor dalam
kemudahan perizinan yang sulit
pengembangan bisnis. Daya tarik yang

dimiliki Kabupaten Sinjai sebagai daerah 2. Pengaruh Tenaga Kerja

tujuan investasi didukung oleh fasilitas


Terhadap Pertumbuhan Ekonomi
infrastruktur yang memadai, kemudahan
Kabupaten Sinjai. Berdasarkan hasil
regresi diketahui bahwa variabel jumlah sehingga akan meningkatkan

tenaga kerja mempunyai pengaruh produktivitas barang dan jasa dalam

signifikan terhadap pertumbuhan sektor produksi yang berdampak pada

ekonomi dengan nilai koefisien regresi peningkatan pertumbuhan ekonomi di

sebesar 0.0637864%. Kabupaten Sinjai. Pertumbuhan akan

menyebabkan meningkatnya jumlah


Hasil tersebut sesuai dengan teori dan
tenaga kerja yang terserap untuk berkerja
hipotesis dalam penelitian ini. Artinya,
diberbagai sektor di Kabupaten Sinjai.
apabila terjadi peningkatan jumlah tenaga
Seperti yang terjadi pada leading sektor di
kerja maka pertumbuhan ekonomi juga
Kabupaten Sinjai yaitu pada sektor
akan meningkat. Sebaliknya, apabila
industri yang mayoritas adalah industri
terjadi penurunan jumlah tenaga kerja
agrowisata, dimana agrowisata ini
maka pertumbuhan ekonomi juga akan
merupakan industri padat karya tentunya
menurun. Hal ini menandakan bahwa
membutuhkan tenaga kerja yang banyak
jumlah tenaga kerja dapat menjadi
untuk menghasilkan output.
penentu tingkat pertumbuhan ekonomi di

suatu wilayah. Kabupaten Sinjai 3. Pengarih Pengeluaran Pemerintah

merupakan salah satu Kabupaten di Sektor Pendidikan Terhadap

Indonesia dengan jumlah tenaga kerja Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Sinjai.

yang melimpah setelah Makassar.


Variabel pengeluaran pemerintah di
Banyaknya jumlah tenaga kerja di
sektor pendidikan dan pertumbuhan
Kabupaten Sinjai akan memberikan
ekonomi hasil yang ditemukan bahwa
kontribusi terhadap pertumbuhan output
pengeluaran pemerintah dan pertumbuhan
ekonomi memiliki hubungan signifikan penurunan pada tahun 2017 menjadi 30.3

dan positif dengan nilai koefisien persen karena alokasi dana lebih ke

0.0043741%. Terjadinya peningkatan belanja tidak langsung dibandingkan

pengeluaran pemerintah di sektor dengan belanja tidak langsung, karena

pendidikan akan memberikan dampak belanja langsung merupakan belanja yang

berupa kemudahan bagi masyarakat untuk dianggarkan terkait secara langsung

mengakses layanan serta pendidikan dan dengan pelaksaan program dan kegiatan

akan memberikan berpengaruh terhadap pemerintah Kabupaten Sinjai.

peningkatan modal manusia.


Namun alokasi dana pengeluaran

Peningkatan modal manusia akan pemerintah sektor pendidikan masih

meningkatkan produktivitas pekerja dan diatas dari amanah konstitusi yang

akan berdampak pada peningkatan menetapkan anggaran pengeluaran

pertumbuhan ekonomi. Sebaliknya, pemerintah sektor pendidikan minimal

Peningkatan pertumbuhan ekonomi akan sebesar 20 persen. Tingginya dukungan

berdampak pada peningkatan pendapatan pengeluaran pemerintah sektor

nasional. Pendapatan nasional yang tinggi pendidikan dengan alokasi anggaran

akan berpengaruh pada peningkatan sektor pendidikan cukup besar digunakan

pengeluaran pemerintah termasuk untuk program-program beasiswa,

pengeluaran pemerintah untuk penambahan jumlah guru, dan

pendidikan. pembangunan sarana pendidikan akan

menciptakan sumber daya manusia yang


Pengeluaran pemerintah di
berkualitas. Semakin banyaknya sumber
Kabupaten Sinjai meskipun mengalami
daya manusia yang berkualitas di estimasi sebesar 1,569359 artinya setiap

Kabupaten Sinjai akan menghasilkan kenaikan 1 persen kontribusi industri

produktivitas barang dan jasa dengan pengolahan maka akan berpengaruh

daya tarik nilai jual yang tinggi sehingga terhadap meningkatnya pertumbuhan

berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi sebesar 1,569359 persen dengan

ekonomi. asumsi variabel pengeluaran pemerintah

dan tenaga kerja dianggap konstan.


4. Pengaruh Kontribusi Industri

Pengolahan Terhadap Pertumbuhan Hal ini dikarenakan sektor industri

Ekonomi Kabupaten Sinjai. memegang peran kunci sebagai mesin

pembangunan karena sektor industri


Variabel kontribusi industri
memiliki beberapa keunggulan
pengolahan dalam penelitian ini
dibandingkan sektor lain karena nilai
menyatakan bahwa industri pengolahan
kapitalisasi modal yang tertanam sangat
berpengaruh positif dan signifikan
besar, kemampuan menyerap tenaga kerja
terhadap pertumbuhan ekonomi
yang besar, juga kemampuan
Kabupaten Sinjai. Hal tersebut dapat
menciptakan nilai tambah (value added
diartikan bahwa semakin tinggi upah total
creation) dari setiap input atau bahan
yang diberikan oleh pemilik perusahaan
dasar yang diolah. Peranan sektor industri
kepada tenaga kerja maka penyerapan
juga menunjukkan kontribusi yang
tenaga kerja yang dilakukan juga akan
semakin tinggi.
semakin tinggi. Menurut hasil olah data

regresi untuk variabel kontribusi industri Kontribusi yang semakin tinggi dari

pengolahan memiliki nilai koefisien sektor industri menyebabkan perubahan


struktur perekonomian negara yang di Kabupaten Sinjai tahun 2010-

bersangkutan secara perlahan ataupun 2017 berpengaruh positif dan

cepat dari sektor pertanian ke sektor signifikan terhadap pertumbuhan

industri. Dengan adanya pembangunan ekonomi di Provinsi Kabupaten

industri maka akan memacu dan Sinjai. Hal tersebut dikarenakan

mengangkat pembangunan sektor-sektor Kabupaten Sinjai didukung

lainnya seperti sektor pertanian dan jasa. dengan potensi ekonomi yang

Sebagai misal pertumbuhan sektor sangat bagus sehingga

industri yang pesat akan merangsang memberikan dampak yang baik

pertumbuhan sektor pertanian untuk bagi investor dalam

menyediakan bahan-bahan baku bagi pengembangan bisnis

suatu industri. Dengan adanya industri 2. Tenaga Kerja berpengaruh

tersebut memungkinkan juga signifikan dan positif terhadap

berkembangnya sektor jasa. pertumbuhan ekonomi. Tingkat

Partisipasi Angkatan Kerja yang


KESIMPULAN
naik tiap tahunnya
Berdasarkan hasil analisis dan
menggambarkan peningkatan
pembahasan yang telah diuraikan,
jumlah tenaga kerja, dengan
kesimpulan yang dapat diambil dari
banyaknya jumlah tenaga kerja
penelitian ini adalah sebagai berikut :
akan menunjang peningkatan

1. Jumlah investasi dilihat dari total produksi barang dan jasa dalam

jumlah investasi PMA dan PMDN sektor produksi, sehingga nilai

tambah output sektor produksi


dapat meningkatkan pertumbuhan memberikan kontribusi yang

ekonomi. paling besar pada PDRB

3. Pengeluaran Pemerintah di sektor dibandingkan dengan sektor lain.

pendidikan berpengaruh signifikan Namun kontribusi sektor ini masih

dan positif terhadap pertumbuhan dihasilkan oleh beberapa daerah

ekonomi. Dengan adanya saja yang merupakan sektor

peningkatan pengeluaran unggulan daerah tersebut dan

pemerintah disektor pendidikan mayoritas Sektor Industri di

dapat mempermudah masyarakat Kabupaten Sinjai masih

untuk mengakses pendidikan, didominasi oleh industri agro

sehinggameningkatkan pendidikan dimana industri ini merupakan

di Kabupaten Sinjai. Dengan inudustri yang padat karya.

tingginya tingkat pendidikan akan Disamping itu penguatan sektor

menghasilkan tenaga kerja yang industri juga akan mendorong

berkompeten, dan meningkatkan berkembangnya sektor-sektor hilir

produktivitas tenaga kerja yang misalnya sektor pertanian, sektor

selanjutnya akan berpengaruh perdagangan dan sektor-sektor

pada pertumbuhan ekonomi. lainnya.

4. Kontribusi sektor industri 5. Variabel invetasi, tenaga kerja,

pengolahanberpengaruh signifikan pengeluaran pemerintah sektor

terhadap pertumbuhan ekonomi di pendidikan dan kontribusi industri

Kabupaten Sinjai. Hal ini pengolahanberpengaruh signifikan

dikarenakan sektor ini dan positif terhadap pertumbuhan


ekonomi di Provinsi Kabupaten Kemala, Eva Sari, Luntungan. 2006.
Pengaruh Investasi dan Upah
Sinjai.
terhadap Kesempatan Kerja pada
DAFTAR PUSTAKA
Industri Besar dan Menengah di
Ambar. Teguh Sulistiani dan Rosidah. Sumatera Selatan. Jurnal Ekonomi
(2009). Manajemen Sumber Daya Vol. 5 No. 2: 187-206.
Manusia (Konsep Teori dan
Makmun dan Akhmad Yasin. (2003).
Pengembangan dalam Konteks
Pengaruh Investasi dan Tenaga
Organisasi Publik). Cetakkan
Kerja terhadap PDB Indonesia.
Pertama. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Kajian ekonomi dan Keuangan
Anatasia Widhia K.W, jurnal “Analisis Vol.7, No. 3, Sept.
kausalitas pertumbuhanekspor
Soekartawi. (2003). Teori Ekonomi
terhadap pertumbuhan ekonomi di
Produksi. Jakarta: Rajawali.
indonesia dengan pendekatan FPE
Sukirno, Sadono, 2004. Mikro
(final prediction error)”
Ekonomi Teori Pengantar, Edisi
Hasil penelitian Naomi Oiconta (2006) Ketiga, Raja Grafindo Persada,
Jakarta.
Hasil penelitian Salamo dan Hutabarat
(2007) Suparmoko. 2000. Pengantar Ekonomika
Mikro. Yogyakarta: BPFE.
Irawan dan M. Suparmoko. (1992).
Ekonomi Pembangunan. Tambunan, Tulus T.H., Dr. (2001).
Yogyakarta: BPFE Perekonomian Indonesia Teori dan
temuan Empiris. Jakarta: Ghalia
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol. 9, No. 1
Indonesia.
April 2010 : 71–78 oleh:
Syarifuddin A. Bakar “Analisis
Kausalitas antara Ekspor dan
Pertumbuhan EkonomiIndonesia”

Anda mungkin juga menyukai