BAB I
PENDAHULUAN
1
Purnawan Basundoro, ‘Industrialisasi, Perkembangan Kota, Dam Respon Masyarakat: Studi
Kasus Kota Gresik’, Humaniora, XIII.2 (2001), 133–40.
I-1
SKRIPSI PERKEMBANGAN INDUSTRI DALAM… MILLATUL HANIFIYAH
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
2
Moch. Rum Alim, ‘Partisipasi Daerah Dalam Penbangunan Ekonomi Nasional’, Jurnal Poelitik, 4.1
(2008), 219–32.
I-2
SKRIPSI PERKEMBANGAN INDUSTRI DALAM… MILLATUL HANIFIYAH
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
3
DPRD Provinsi Jawa Timur, Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur No. 3 Tahun 2019 Tentang
Rencana Pembangunan Industri Provinsi Jawa Timur 2019-2039, 2019
4
Penjelasan dari video profil Kabupaten Tuban
I-3
SKRIPSI PERKEMBANGAN INDUSTRI DALAM… MILLATUL HANIFIYAH
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
5
Hilmy Mochtar, Politik Lokal Dan Industrialisasi (malang: UB Press, 2014).
6
Rizkyka Ajeng Savitri, ‘Kebijakan Pemerintah Kabupaten Tuban Menarik Investor Asing Tahun
2011-2014’, 2015.
I-4
SKRIPSI PERKEMBANGAN INDUSTRI DALAM… MILLATUL HANIFIYAH
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
peningkatan yang signifikan, yang tidak diikuti dengan aspek ekonomi yang tidak
meningkat secara besar-besaran.Kepemimpinan Bupati Fathul Huda selama 2
periode ini memperlihatkan perkembangan industri yang terus meningkat, baik
tidak hanya industri berat seperti pertambangan, minyak dan mineral namun juga
memberikan peluang terbukanya industri IKM oleh masyarakat Tuban.
Misi dan Visi kabupaten Tuban tidak jauh dari program pemimpin Tuban
yang terpilih sebagai produk kampanye diantaranya adalah akselerasi ekonomi,
terlebih juga kegiatan ekonomi lebih digencarkan dengan memfokuskan
pembangunan ekonomi berdaya saing di sektor pertanian dan industri agar dapat
mewujudkan masyarakatsejahtera dan mengangkat kondisi keuangan. Visi, misi
yang dituangkan dalam RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah) sebagai acuan penyelenggaraan pemerintahan untuk lima tahun
mendatang tidak terlepas dari RPJMD Provinsi dan nasional agar saling
berkesinambungan. Pengembangan dan pemberdayaan industri besar, IKM
sebagai program unggulan pemerintah yang diusung oleh Bupati, Wakil bupati
yang didukung dengan latar belakang beliau sebagai pengusaha sukses.
7
Ibid, hal 10.
I-5
SKRIPSI PERKEMBANGAN INDUSTRI DALAM… MILLATUL HANIFIYAH
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
akan berhasil jika dilakukan hanya seorang maka diperlukan elemen pendukung
seperti institusi pemerintahan sebagai pendukung sekaligus penggerak
keberhasilan program yang dicanangakan oleh pemimpin.
Bupati Fathul Huda bukan hanya seorang pengusaha sukses tetapi beliau
juga seorang tokoh agama (kyai) oleh masyarakat NU, banyak dukungan yang
didapatkannya dari berbagai kalangan yang menjadikannya memiliki pondasi kuat
untuk maju menjadi Bupati Tuban selama 2 periode.Selama 2 periode tersebut
Bupati Fathul Huda diusung dari partai PKB sebagai basis terbesar dari
masyarakat NU.Dalam 2 tahun terakhir pemilu legislatif tingkat Kabupaten di
dominasi fraksi PKB.Mendominasinya kader PKB yang berada dalam lembaga
legislatif berpengaruh terhadap pembuatan kebijakan dalam merancang regulasi
tentang industrialisasi di Tuban, Sebagai pemimpin memiliki kekuasaan untuk
mendikte semua kebijakan yang dibuat. Lalu bagaimana dengan kondisi industri
selama 2 periode kepemimpinan Bupati Fathul Huda apakah mengalami
perkembangan yang cukup signifikan jika dibandingkan dengan pemerintahan
dimasa sebelumnya.
I-6
SKRIPSI PERKEMBANGAN INDUSTRI DALAM… MILLATUL HANIFIYAH
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
I-7
SKRIPSI PERKEMBANGAN INDUSTRI DALAM… MILLATUL HANIFIYAH
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
1.5 Konseptual
8
Siti Aminah, Kuasa Negara Pada Ranah Politik Lokal (Jakarta: kencana prenadamedia group,
2014).
I-8
SKRIPSI PERKEMBANGAN INDUSTRI DALAM… MILLATUL HANIFIYAH
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
9
Ibid. hal. 29
I-9
SKRIPSI PERKEMBANGAN INDUSTRI DALAM… MILLATUL HANIFIYAH
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
I-10
SKRIPSI PERKEMBANGAN INDUSTRI DALAM… MILLATUL HANIFIYAH
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
10
Ibid. hal36
11
Sakinah Nadir, ‘Otonomi Daerah Dan Desentralisasi Desa Jurnal Politik Profetik Volume 1
Nomor1 Tahun 2013’, Jurnal Politik Profetik, 1.1 (2013), 2013
<https://doi.org/10.24252/jpp.v1i1.1621>.
12
Lincolin Arsyad, Ekonomi Pembangunan (Yogyakarta: UPP STIM YKPN, 2010).
I-11
SKRIPSI PERKEMBANGAN INDUSTRI DALAM… MILLATUL HANIFIYAH
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
(2010) keberhasilan pembangunan ekonomi terdapat tiga pokok penting yaitu (1)
perlunya mengembangkan kemampuan masyarakat, (2) meningkatnya harga diri
masyarakat sebagai manusia, (3) kemampuan masyarakat untuk bebas dan
mendapatkan HAM sebagai manusia.13
1.5.4 Industrialisasi
I-12
SKRIPSI PERKEMBANGAN INDUSTRI DALAM… MILLATUL HANIFIYAH
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Industri dengan kata lain sebagai kegiatan ekonomi yang telah dimodernisasi
dalam pengolahannya. Proses industri atau industrialisasi yang banyak diterapkan
di berbagai negara dunia ini merupakan bentuk pembangunan ekonomi yang jalur
kegiatannya untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dan meningkatkan taraf
hidup yang lebih baik dan lebih bermutu. Industri tidak hanya bertujuan sebagai
peningkatan mutu hidup saja melainkan mampu meningkatkan mutu sumber daya
manusia dan kemampuan memanfaatkan secara optimal sumber daya alam dan
sumber daya lainnya.sehingga dari beberapa penjelasan tersebut dapat ditarik
point utama tentang industrialisasi yaitu meskipun industri itu bentuk perwujudan
dari kegiatan ekonomi namun memiliki keterkaitan dengan aspek kehidupan
lainnya dengan tujuan meningkatkan nilai tambah seluruh sektor ekonomi dengan
sektor industri sebagai leading sector sebagai perangsang pembangunan pada
sektor lainnya.14
Hubungan ilmu ekonomi dan ilmu politik secara analitis mereka dua
kajian ilmu yang berbeda, namun jika keduanya disatukan dalam satu konseptual
14
Ibid, hal 74
I-13
SKRIPSI PERKEMBANGAN INDUSTRI DALAM… MILLATUL HANIFIYAH
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
maka keduanya tidak dapat dipandang sebagai dua jenis yang berbeda.Dua hal
yang tidak bisa terlepas karena keduanya saling berkaitan.Dimana ekonomi
diartikan sebagai pemuas kebutuhan manusia, ekonomi juga berkenaan dengan
pilihan dan pengaturan pasar.Ekonomi bisa saja dilihat sebagai kalkulasi yaitu
memperhitungkan tindakan individu atau kelompok untuk memperoleh kebutuhan
pribadi berdasarkan perilaku pasar. Sedangkan dalam bidang politik membahas
persoalan kekuasaan siapa yang mendapat apa, bagaimana dan kapan. Politik
dalam artian negara dimaknai sebagai institusi yang memiliki legalitas untuk
dapat mengatur persoalan yang menyangkut kepentingan publik, bahkan persoalan
pasar sekalipun agar terciptanya keadilan dan kesejahteraan sosial.
Ekonomi politik itu adalah hubungan antara wilayah publik dan wilayah
privat atau antara sub-sistem ekonomi dengan sub-sistem politik, dengan kata lain
menurut pendekatan ekonomi terhadap politik, ekonomi politik bukan lagi “apa
yang akan terjadi” ketika wilayah ekonomi bertemu dengan wilayah politik
namun ekonomi politik menitikberatkan pada penalaran ekonomi terhadap proses-
proses politik.15Persamaan dari keduanya sebagai alokasi nilai oleh pihak yang
berwenang, alokasi sumber daya langka.jika politik alokasi nilai kekuasaan
sedangkan ekonomi alokasi nilai produksi. Subtansi politik yang digambarkan
sebagai tindakan para pemain politik dan transfer kekuasaan, disisi lain ekonomi
sebagai telaah sejauh mana para ekonom secara individu maupun kelompok
mematuhi aturan-aturannya. Kegiatan perekonomian tentunya juga tidak terlepas
dengan pembuatan kebijakan yang mengatur seluruh aktivitas perekonomian.
Analisis pembuatan kebijakan ekonomi merupakan suatu kegiatan yang dilakukan
untuk mengatur segala tindakan yang berorientasi dibidang ekonomi agar
terciptanya keselarasan.
15
David Caporaso, james dan Levine, Teori-Teori Ekonomi Politik (Yogyakarta: Pustaka Pelajar,
1992).
I-14
SKRIPSI PERKEMBANGAN INDUSTRI DALAM… MILLATUL HANIFIYAH
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
16
Ibid, hal 303
17
Ibid, hal 66
18
Yunus Handoko, ‘Pemikiran Ekonomi Politik Taylor, Smith, Marx Dan Keynes’, Jibeka, 7.2 (2013),
7.
I-15
SKRIPSI PERKEMBANGAN INDUSTRI DALAM… MILLATUL HANIFIYAH
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Negara tidak dapat berdiri sendiri tanpa adanya bantuan dari sumber
lainnya yang dapat menopang kehidupan negara.Dalam artian luas negara
menyangkut kepentingan publik yang dijadikan kepentingan privat, tidak adanya
sumber energi penopang lainnya kecuali dari perekonomian sehingga negara
menjadi variable dependen (ketergantungan).Posisi negara dan ekonomi dapat
dikategorikan menjadi tiga bagian, yang pertama pembedaan antara negara
dengan perekonomian, kedua perekonomian diberikan posisi utama dan pusat dari
perekonomian adalah kebutuhan dan kepentingan individu, terakhir negara
dipandang sebagai sarana untuk memenuhi kebutuhan pribadi ketika kemampuan
dari individu-individu secara pribadi (perekonomian) tidak dapat memenuhinya.20
19
David Caporaso, james dan Levine Op.cit. hal 445
20
Ibid, hal 446
I-16
SKRIPSI PERKEMBANGAN INDUSTRI DALAM… MILLATUL HANIFIYAH
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
21
Ibid, hal 447
I-17
SKRIPSI PERKEMBANGAN INDUSTRI DALAM… MILLATUL HANIFIYAH
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
22
Ibid, hal 450
I-18
SKRIPSI PERKEMBANGAN INDUSTRI DALAM… MILLATUL HANIFIYAH
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
I-19
SKRIPSI PERKEMBANGAN INDUSTRI DALAM… MILLATUL HANIFIYAH
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
menganalisis perilaku manusia yang tidak bisa dirubah ke dalam bentuk metode
kuantitaif. Peneliti secara langsung ikut dilibatkan dalam seting sosial yang telah
menjadi sasaran peneliti. Sehingga peneliti dapat turun langsung ke
lapangan/lokasi penelitian dan bisa mengamati secara lansgung.23Karena jenis
penelitian ini kualitatif deskriptif maka yang diharapkan bisa menggambarkan
atau mendeskripsikan secara menyeluruh bagaimana kondisi perkembangan
industry di Tuban saat ini yang akhirnya menciptakan Kabupaten Tuban sebagai
daerah pengembangan industribesar di Jawa Timur. Selain itu data yang diperoleh
dai hasil wawancara di lapangan maupun data literature bisa dikelola dan
dijadikan bahan penelitian yang dapat dipertanggung jawabkan.
23
Lisa Horrison, Metodologi Penelitian Politik, ed. by Tri Wibowo (Jakarta: Prenada Group, 2007).
I-20
SKRIPSI PERKEMBANGAN INDUSTRI DALAM… MILLATUL HANIFIYAH
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
I-21
SKRIPSI PERKEMBANGAN INDUSTRI DALAM… MILLATUL HANIFIYAH
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
24
Ibid hal 93-94
I-22
SKRIPSI PERKEMBANGAN INDUSTRI DALAM… MILLATUL HANIFIYAH
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Kegiatan teknik analisis data adalah hal yang paling penting, pasalnya
kegiatan terkahir ini memperlukan ketajaman menganalisis perkataan, data yang
diperoleh dari hasil lapangan.Analisis substantive merupakan kegiatan dimana
seorang peneliti harus dapat mengidentifikasi secara cermat dari setiap kata atau
frasa dengan tujuan akhir dapat mengetahui makna dibalik dari data yang
diperoleh.25
Kegaiatan pertama yang harus dilakukan setelah melakukan wawancara
yaitu dengan membuat transkip wawancara, dengan membuat transkip dapat
diketahui kunci jawaban dari mana-mana saja yang relevan dengan penelitian
yang sedang diteliti sehingga tidak semua data yang diperoleh diolah secara
keseluruhan, maka dari itu perlunya memilah dan memilih data yang sesuai
dengan topik. Kemudian setelah itu kegiatan selanjutnya yaitu menganalisis antara
jawaban/data yang diperoleh dengan teori yang relevan, melihat apakah adanya
kesesuian antara teori dengan data yang diperoleh
25
Ibid hal 133
I-23
SKRIPSI PERKEMBANGAN INDUSTRI DALAM… MILLATUL HANIFIYAH