Anda di halaman 1dari 15

BAHAN RAKOR BIDANG PERINDUSTRIAN

DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN


KABUPATEN TOJO UNA – UNA
PADA TANGGAL 20 s/d 22 MARET TAHUN 2022
DI KABUPATEN MOROWALI

DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN


KABUPATEN TOJO UNA-UNA
BAHAN RAKOR BIDANG INDUSTRI
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
KABUPATEN TOJO UNA – UNA
TAHUN ANGGARAN 2022

1. Pendahuluan
A. Latar Belakang
Industri adalah suatu bidang atau kegiatan ekonomi yang berkaitan dengan pengolahan
bahan baku atau pembuatan barang jadi di pabrik dengan menggunakan keterampilan dan
tenaga kerja (bahasa Inggris: industrious) dan penggunaan alat-alat di bidang pengolahan
hasil bumi, dan distribusinya sebagai kegiatan utama.
Maka industri umumnya dikenal sebagai mata rantai selanjutnya dari usaha-usaha
mencukupi kebutuhan (ekonomi) yang berhubungan dengan bumi, yaitu sesudah pertanian,
perkebunan, dan pertambangan yang berhubungan erat dengan tanah. Kedudukan industri
semakin jauh dari tanah, yang merupakan basis ekonomi, budaya, dan politik. Industri
merupakan bagian dari proses produksi dan kegiatan proses produksi dalam industri itu
disebut dengan perindustrian.
Industri dapat juga diartikan kumpulan berbagai perusahaan yang menawarkan produk
yang sama. Dengan kata lain, masing-masing produk saling mensubstitusi satu sama lain
karena perusahaan menggunakan input yang sama dan menghadapi lebih kurang
sekelompok pemasok dan pembeli yang sama juga.
Bidang industri dibedakan menjadi dua, yaitu industri barang dan industri jasa. Industri
barang merupakan usaha mengolah bahan mentah menjadi barang setengah jadi atau
barang jadi. Kegiatan industri ini menghasilkan berbagai jenis barang, seperti pakaian,
sepatu, mobil, sepeda motor, pupuk, dan obat-obatan. Sementara itu, industri jasa
merupakan kegiatan ekonomi yang dengan cara memberikan pelayanan jasa. Contohnya,
jasa transportasi seperti angkutan bus, kereta api, penerbangan, dan pelayaran. Perusahaan
jasa ada juga yang membantu proses produksi. Contohnya, jasa bank dan pergudangan.
Pelayanan jasa ada yang langsung ditujukan kepada para konsumen. Contohnya asuransi,
kesehatan, penjahit, pengacara, salon kecantikan, dan tukang cukur
Kebanyakan orang mengasumsikan bahwa industri hanyalah kegiatan ekonomi manusia
yang mengolah bahan baku/ bahan mentah menjadi barang setengah jadi atau bahan jadi.
Padahal pengertian industri sangatlah luas, proses industri ini meliputi semua kegiatan
manusia dalam suatu bidang tertentu yang sifatnya produktif dan komersial. Kata industri
berasal dari bahasa Francis kuno yaitu "industrie" yang berarti aktivitas, tetapi kata tersebut
dasarnya berasal dari bahasa latin yaitu "Industria" yang memiliki arti kerajinan dan aktivitas.
Dalam arti luas industri adalah suatu bidang yang bersifat komersial yang menggunakan
keterampilan kerja serta teknologi untuk menghasilkan suatu produk dengan tujuan
mendapatkan keuntungan. Produk industri tidak hanya berupa barang (manufaktur) tetapi
juga dalam bentuk jasa (pelayanan), contoh hasil produksi dalam bentuk jasa seperti
misalnya perbankan, asuransi, transportasi, jasa pengiriman barang dan sebagainya.
Suatu Industri identik dengan tempat dimana berlangsungnya suatu perindustrian yaitu
pabrik, dalam arti luas pabrik adalah tempat manusia, mesin atau teknologi, material, energi,
modal dan sumberdaya dikelola bersama-sama dalam suatu sistem produksi dengan tujuan
menghasilkan suatu produk dan jasa yang efektif, efisien dan aman yang siap digunakan oleh
masyarakat umum maupun dapat diolah lebih lanjut untuk menghasilkan jenis produk yang
lainnya. Pabrik identik dengan pengolahan bahan baku dan menghasilkan produk jadi dalam
bentuk barang.
Industri jasa adalah (Service Industries) adalah industri yang bergerak dalam bidang
pelayanan atau jasa, baik untuk melayani maupun menunjang aktivitas industri yang lain
serta dapat juga memberikan pelayanan langsung terhadap masyarakat (kosumen). Industri
jenis ini biasanya melakukan aktivitas di dalam suatu gedung (perkantoran).
Kabupaten Tojo Una Una pada dasarnya telah memilki kalsifikasi yakni Industri Barang
dan Industri jasa hal ini dapat terlihat dari keadaan Industri yang ada dikabupaten Tojo Una
Una di Dominasi oleh Industri Barang terutama Olahan Pangan baik Makanan maupun
Minuman.
Pada kesempatan ini kami menyampahan Laporan pelaksanaan yang telah dilaksanakan
serta permasalahan yang dihadapi sehingga dari hal tersebut kami mengusulkan beberapa
usulan dalam hal peningkatan dan pengembangan industri di Kabupaten Tojo Una Una
Pengaruh Pandemi Covid 19 dari awal tahun 2020 sampai sekarang sangat
mempengaruhi pelaksanaan kegiatan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tojo
Una Una Khususnya Bidang Perindustrian dimana terjadi pemangkasan anggaran. Hal ini
berdampak terhadap pembinaan bagi industri.

B. Maksud dan Tujuan


Maksud dan Tujuan dan Pembuatan Laporan ini adalah untuk menggambarkan
pelaksanaan pembinaan industri dan kebutuhan Anggaran pada Tahun 2023

2. Kondisi Umum
A. Gambaran Umum Kabupaten Tojo Una Una
Kabupaten Tojo Una-una adalah salah satu Daerah Tingkat II di provinsi Sulawesi
Tengah, Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Ampana. Semula kabupaten ini masuk
dalam wilayah Kabupaten Poso namun berdasar pada UU No. 32 Tahun 2003 Kabupaten ini
berdiri sendiri. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 5.721,51 km² dan berpenduduk sebanyak
153.991 jiwa (2019)
Kabupaten Tojo Una–una terletak pada kordinat 0º 06’ 56” Lintang Selatan sampai 02º 01’41”
Lintang Selatan dan 121º 05’ 25” Bujur Timur sampai 123º 06’ 17” Bujur Timur dengan batas-
batas wilayah sebagai berikut:
Utara Teluk Tomini dan Provinsi Gorontalo
Timur Teluk Tomini dan Kecamatan Bunta Kabupaten Banggai

Kecamatan Bungku Utara, Kecamatan Petasia dan Kecamatan Mori


Selatan
Atas Kabupaten Morowali

Barat Kabupaten Poso

Topografi dari wilayah Kabupaten Tojo Una–una umumnya


adalah pegunungan dan perbukitan sebagian datar dan agak landai. Ketinggian wilayah
umumnya berada di atas 500 meter dari permukaan laut. Kemiringan lereng Kabupaten Tojo
Una–una dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
Kemiringan 0-2% (datar-landai), tersebar di seluruh kecamatan khususnya di Kecamatan
Ampana Kota. Kondisi tanah ini sangat potensial dimanfaatkan untuk pemukiman.
Kemiringan 3-15% (landai agak miring), tersebar hampir di seluruh kecamatan. Kondisi
tanah seperti ini potensial dimanfaatkan untuk berbagai jenis usaha, tetapi diperlukan usaha
konservasi tanah dan air.
Kemiringan 16-40% (miring agak curam), tersebar di seluruh kecamatan. Penggunaan
tanah dengan kemiringan demikian, cukup rawan dan kurang baik untuk budidaya tanaman
pertanian. Namun perlu dikelola dengan baik pemilihan tanaman yang berfungsi sebagai
konservasi.
Kemiringan di atas 40%, merupakan bagian terluas dari wilayah Kabupaten Tojo Una–
una. Kondisi tanah ini sangat potensial terkena erosi sehingga perlu upaya pelestarian
kawasan hutan lindung.
Kabupaten Tojo Una–una dipengaruhi oleh dua musim yang tetap, yakni Musim Barat
dan Musim Timur dengan iklim tropis, curah hujan berkisar 1.200-4.100 mm/tahun dan
temperaturnya berkisar 17–33 °C, sedangkan kelembaban udara antara 74% - 82% dan
kecepatan angin berkisar 3-6 knot. Sungai–sungai besar yang mengalir sepanjang tahun di
wilayah Kabupaten Tojo Una–una antara lain Sungai Balingara di perbatasan Kabupaten Tojo
Una–una dengan Kabupaten Banggai dan Sungai Malei di perbatasan Kabupaten Tojo Una–
una dengan Kabupaten Poso

B. Kebijakan Bidang Industri


1. Meningkatkan Daya Saing
a. Perbaikan Iklim Usaha
- Pembangunan Industri di arahkan pada Industri-industri yang berbasis
Pertanian/Perkebunan, Perikanan/Kelautan dan Kehutanan yang dapat
memberikan nilai tambah yang tinggi dan mampu bersaing di pasar lokal,regional,
nasional dan global.
- Pengembangan IKM dan Industri Mikro ( Industri Rumah Tangga) perlu di dorong
dan di bina menjadi usaha yang makin berkembang dan maju, sehingga mampu
mendiri dan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat, memperluas lapangan
kerja dan kesempatan berusaha.
- Meningkatkan pertumbuhan usaha kecil informal menjadi pengusaha kecil formal
yang tangguh dan mandiri melalui bantuan pembangunan infrastuktur, perjanjian
dan bantuan teknis.
- Menghilangkan atau mengurangi peraturan daerah yang membebani masyarakat
b. Peningkatan koordinasi
- Menggalakan iklim usaha yang sehat dengan upaya membentuk lembaga usaha
sehingga menmudahkan pembinaan dan koordinasi.
- Penyamaan persepsi pembangunan
- Pembinaan dan Pengawasan rehadap IKM dalam peningkatan keterampilan
manejerial dan Sumber Daya Manusia.
2. Peningkatan Kapasitas Industri
a. Peningkatan Investasi
b. Peningkatan penggunaan produk dalam negeri
c. Pemberdayaan IKM
d. Pengembangan sistem pendukung usaha IKM
- Pembinaaan dan pendataan IKM
- Fasilitas dukungan bantuan teknik dan manajemen
- Fasilitasi bantuan mesin dan peralatan
- Memudahkan dalam proses penerbitan merek dan kemasan
e. Pengembangan kewirausahaan dan keunggulan kompetitif daerah
- Pemasyarakatan dan pelatihan kewirausahaan
- Penumbuhan wirausaha baru yang berbasis teknologi
- Sosialisasi dan penetapan Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI)
3. Peningkatan Faktor – Faktor Pendukung
a. Penyediaan kawasan industri / lokasi industri
b. Penyediaan layanan informasi industri promosi pemasaran
c. Penyediaan rumah promosi bagi Industri Kecil Menengah
d. Penyediaan Klaster Industri yang berbasis komoditi unggulan
4. Peningkatan Kemampuan Tenaga Kerja Industri
a. Peningkatan kompetensi dan keterampilan tenaga kerja
b. Peningkatan kemampuan aparatur Pembina industry
c. Peningkatan Tenaga Penyuluh Lapangan Industri Kecil Menegah (TPL – IKM)
d. Peningkatan Good Governace
C. Lingkungan Strategis
1. Kekuatan (Strenght)
a. Potensi pengembangan Industri cukup besar
b. Tersedianya bahan baku dari sumber daya lokal
c. Tersedianya Produk – produk yang mempunyai keunggulan kooperatif dan kompetitif
d. Adanya kebijakan Pemerintah yang mendukung pengembangan Industri
e. Tersedianya kawasan Industri di Kecamatan Ampana Tete
f. Tersedianya Peraturan Perundang – Undangan yang mendukung
g. Kondisi politik yang stabil
2. Kelemahan (Weakness)
a. Terbatasnya modal usaha IKM
b. Rendahnya pemahaman dan pemanfaatan teknologi bagi IKM
c. Rendahnya sarana dan prasarana IKM
d. Lemahnya Akses terhadap pasar
e. Fungsi Lembaga yang belum maksimal
3. Peluang (Opportunities)
a. Adanya kemauan masyarakat untuk menumbuhkan usaha industri
b. Banyaknya komoditi unggulan yang dapat di kembangkan
c. Bahan baku yang relative murah
d. Terbukanya pasar Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)
e. Pengembangan IKM yang masih terbuka luas
4. Ancaman (Threath)
a. Kurangya rasa cinta terhadap Produk Daerah
b. Tuntutan masyarakat yang semakin tinggi
c. Persaingan yang semakin ketat
d. Menurunya daya beli masyarakat
e. Terbukanya pasar Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)
D. Permasalahan Perindustrian
No Masalah Solusi
1. Makin ketatnya daya saing produk Industri Kecil 1. Memberikan pelatihan terhadap
dan Menengah (IKM) pelaku IKM dalam pengembangan
daya saing produk.
2. Masih terbatasnya Pemanfaatan Ilmu Pengetahuan 2. Memberikan bantuan peralatan bagi
dan Teknologi (IPTEK) bagi IKM Pelaku IKM dalam pengembangan
produk dan pelatihan Manajerial
3. Sangat minimnya biaya operasional pembinaan Usaha bagi pelaku IKM
dan pengawasan IKM 3. Diperlukan dana operasional untuk
pembinaan dan pengawasan IKM
4. Masih rendahnya Inovasi produk kerajinan baik dari APBD II maupun APBD I
Rendahnya produktivitas dan efisiensi serta desain 4. Magang bagi pelaku IKM daerah
5. produk industry yang memiliki IKM yang sudah maju
Belum jelasnya pasar bagi produk 5. Melakukan sayembara Desain
IKM di skala regional maupun Nasional. Produk IKM Unggulan Daerah
6. Belum terbentuknya lembaga atau Kelompok 6. Melakukan upaya memperluas
usaha untuk peningkatan koordinasi dan jaringan pemasaran di tingkat
menghindari iklim usaha yang tidak sehat. regional serta Go Online
7. Belum adanya kendaraan operasional dalam 7. Mengupayakan terbentuknya
pembinaan dan pengawasan IKM lembaga atau forum bagi IKM.
8. Diperlukan fasilitasi operasional
dalam pembinaan dan pengawasan
IKM di daerah kawasan industri.
3. Kegiatan yang dilaksanakan
A. Kegiatan Tahun 2021
Jumlah Anggaran
No Uraian Kegiatan Lokasi Sumber Dana Keterangan
(Rp)
1 Program Perencanaan dan Pembangunan Industri
1.1 Kegiatan Penyusunan dan Evaluasi Rencana Pembangunan Industri Kabupaten/Kota
a Sub Kegiatan Koordinasi dan Wilayah Kec.
Pelaksanaan Pembangunan Tojo Barat
Sumber Daya Sosialisasi,
Pembinaan
 Sosialisasi PIRT
IKM 12 APBD II Rp. 126.187.000
 Monitoring dan Pembinaan
Kecamatan
IKM
dan
 Koordinasi dan Konsultasi Koordinasi
Pembangunan Industri Luar Daerah
b Sub Kegiatan Koordinasi, Kec. Ampana
Sinkronisasi dan Pelaksanaan Tete
Pembangunan Industri
APBD II Rp. 3.201.635.000
 Pembangunan Sentra IKM
(DAK)

c Sub Kegiatan Koordinasi, 12 Kecamatan


Sinkronisasi dan Pelaksanaan dan Luar
Pemberdayaan Industri dan Peran Daerah
Serta Masyarakat APBD II Rp. 228.00.000
 Pembinaan Dewan
Kerajinan Nasional Daerah

d Sub Kegiatan Evaluasi Terhadap Kecamatan


Pelaksanaan Rencana Ampana Tete,
Pembangunan Industri Kec.
APBD II Rp. 7.00.000
Ulubongka
dan Kec. Tojo
Barat
B. Kegiatan Tahun 2022

Jumlah Anggaran
No Uraian Kegiatan Lokasi Sumber Dana Keterangan
(Rp)
1 Program Perencanaan dan Pembangunan Industri
1.1 Kegiatan Penyusunan dan Evaluasi Rencana Pembangunan Industri Kabupaten/Kota
a Sub Kegiatan Koordinasi, Wilayah Kec.
Sinkronisasi dan Pelaksanaan Tojo Barat
Pembangunan Sumber Daya Sosialisasi,
Industri Pembinaan
 Sosialisasi PIRT IKM 12 APBD II Rp. 50.797.200
 Monitoring dan Pembinaan Kecamatan
IKM dan
 Koordinasi dan Konsultasi Koordinasi
Pembangunan Industri Luar Daerah
b Sub Kegiatan Koordinasi, Kec. Ampana
Sinkronisasi dan Pelaksanaan Tete
Pembangunan Sarana dan
Prasarana Industri APBD II Rp. 119.124.969
 Pembangunan Sentra IKM
(DAK)

c Sub Kegiatan Koordinasi, 12 Kecamatan


Sinkronisasi dan Pelaksanaan dan Luar
Pemberdayaan Industri dan Peran Daerah
Serta Masyarakat APBD II Rp. 66.849.000
 Pembinaan Dewan
Kerajinan Nasional Daerah

d Sub Kegiatan Evaluasi Terhadap Kecamatan


Pelaksanaan Rencana Ampana Tete,
Pembangunan Industri Kec.
APBD II Rp. 11.660.000
Ulubongka
dan Kec. Tojo
Barat

2 Program Pengelolaan Sistem Informasi Industri Nasional


Kegiatan Penyediaan Informasi Industri untuk Informasi Industri untuk IUI, IPUI, IUKI dan IPKI Kewenangan
2.1
Kabupaten/Kota
a Sub Kegiatan Diseminasi, Publikasi Wilayah Kec.
Data Informasi dan Analisa Industri Tojo Barat,
Kabupaten/Kota melalui SIINas Kec. Tojo,
 Sosialisasi PIRT Kec.
 Pengawasan serta Ulubongka APBD II Rp. 50.797.200
Pendataan IUI dan Kec. Una-
 Koordinasi dan Konsultasi Una dan
Diseminasi dan Publikasi Koordinasi
Data Industri Luar Daerah
USULAN PROGRAM/KEGIATAN
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
KABUPATEN TOJO UNA-UNA
TAHUN ANGGARAN 2023
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN TOJO UNA-UNA
BIDANG PERINDUSTRIAN
INDIKATOR RENCANA TAHUN 2023 SUMBER DANA
BIDANG/URUSAN PEMERINTAH TARGET KEBUTUHAN
NO
DAERAH DAN PROGRAM/KEGIATAN OUTPUT OUTCOME LOKASI CAPAIAN DANA/PAGU
KINERJA INDIKATIF

BIDANG PERINDUSTRIAN
PROGRAM PERENCANAAN DAN
1. PEMBANGUNAN
INDUSTRI

Koordinasi, Sinkronisasi dan Pelaksanaan Cakupan Perencaaan dan Terciptanyan Rencana dan
Pemberdayaan Industri dan Peran Serta Pembangunan Industri Pengembangan serta
Masyarakat Peningkatan Pembangunan
Industri
1. Pelatihan Pembuatan Kain sebagai Jumlah IKM Yang terfasilitasi Peningkatan Keterampilan IKM Se-Kabupaten Kec. Rp. 300.000.000 APBD I
Oleh – Oleh Khas Togena serta Tojo Una-Una Togean,
Bantuan Peralatanya Kec. Una
Una, Kec.
Talatako
2. Pelatihan Kerajinan Rotan menjadi Jumlah IKM yang dibina dalam Peningkatan kualitas dan daya Kec. Tojo 15 IKM Rp. 250.000.000 APBD I
Produk Khas Daerah rangka peningkatan produk unggulan saing produksi

3. Pelatihan Finishing dan Bantuan Jumlah IKM yang dibina dalam Peningkatan kualitas dan daya Kec. 10 IKM Rp. 250.000.000 APBD I
Peralatan Kerajinan Limbah kayu dan rangka peningkatan produk unggulan saing produksi Ratolindo
Kelapa
4. Fasilitasi peralatan dibidang olahan Jumlah peralatan yg difasilitasi Memenuhi kebutuhan peralatan Kec. 1 Set Rp. 250.000.000 APBD I
tenun Amapana
Kota,
Kec.
Ratolindo
5. Pelatihan/Finishing Produk Sentra Jumlah IKM yang dibina dalam Peningkatan kualitas dan daya Kec. Ampana 1 Sentra Rp. 500.000.000 APBN /DAK
Meubel rangka peningkatan produk unggulan saing produksi Tete
6. Pembangunan Sentra Industri Kopi Capaian Pembangunan Sentra IKM Terciptanya dan Peningkatan Kec. Tojo 1 Sentra Rp. 5.000.000.000 APBN /DAK
Produk Unggulan Daerah Barat
(Sentra IKM Kopi)
7. Pembangunan Sentra Industri Jagung Capaian Pembangunan Sentra IKM Terciptanya dan Peningkatan Kec. 1 Sentra Rp. 10.000.000.000 APBN /DAK
Produk Unggulan Daerah Ulubongka
(Sentra IKM Kopi)
2. PROGRAM PENGENDALIAN IZIN Cakupan Pengendalian Izin Usaha Peningkatan Izin Usaha Industri
USAHA INDUSTRI KABUPATEN/KOTA Industri
Koordinasi dan Sinkronisasi Pengawasan
Pelaksanaan (IUI) Kewenangan
Kabupaten/Kota dalam memenuhi
Ketentuan Perizinan
1. Sosialisasi dan Fasilitasi Sertifikasi Jumlah IKM yang terfasilitasi Peningkatan izin usaha Bagi Se-Kabupaten 15 IKM Rp. 150.000.000 APBD I
Halal bagi Produk IKM Industri Tojo Una-Una
2. Sosialisasi dan Fasilitasi Merk dan Hak Jumlah IKM yang Terfasilitasi Jumlah IKM yang mempunyai Se-Kabupaten 15 IKM Rp. 150.000.000 APBD I
Atas Kekayaan Intelektual Merk dan HAKI Tojo Una-Una
3. PROGRAM PENGELOLAAN SISTEM Cakupan pengelolaan sistem Peningkatan kemampuan
INFORMASI informasi pengelolaan sistem informasi
INDUSTRI NASIONAL Industri nasional Industri nasional
Diseminasi dan Publikasi Data Industrin
Kabupaten/Kota
1. Pelatihan Peningkatan Kapasitas Jumlah Pembina Industri yang Peningkatan Kemampuan Palu Atau 26 Orang Rp.300.000.000 APBD I
Pengelolaan Sistem Informasi Industri mendapatkan Pelatihan Pembina Industri dalam Kota Lainnya
Nasional bagi Pembina Industri di Pengeloaan Informasi Industri
Daerah
2. Pelatihan Go Online Penjualan Produk Jumlah IKM yang terfasilitasi Peningkatan Penjualan Produk Tojo Una Una 30 IKM Rp.250.000.000 APBD I
Bagi Industri di Kabupaten Tojo Una Pelatihan Melalui Online
Una
TOTAL Rp. 18.500.000.000 APBD I, II,
APBN/DAK

Ampana, 17 Maret 2022


Kepala Dinas Perindustrian dan
Perdagangan
Kabupaten Tojo Una-Una

Drs. MOH. KUSNO A.R ATILU


Pembina Utama Muda
NIP. 19630423 199803 1 004

Anda mungkin juga menyukai