PENDAHULUAN
B. Masalah Penelitian
1. Identifikasi masalah
Bedasarkan latar belakang masalah, dampak dari kegiatan
industri terhadap kegiatan penduduk maka dari itu dapat di
identifikasi beberapa masalah diantaranya sebagai berikut:
a. Persebaran dampak industri terhadap kegitan penduduk di
Kelurahan Rempoa Kec. Ciputat Timur, Kota Tangerang
Selatan.
2. Rumusan masalah
Dari batasan masalah di atas maka bisa ditarik suatu rumusan
masalah, yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu:
1) Bagaimana persebaran dampak kegiatan industri
terhadap kegiatan penduduk di Kelurahan Rempoa
Kecamatan Ciputat Timur?
C. Tujuan penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk;
1) Mengetahui persebaran dampak kegiatan industri terhadap
kegiatan penduduk di Kelurahan Rempoa Kecamatan Ciputat
Timur Kota Tangerang Selatan.
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Landasan Teori
1. Industri
Menurut Sandy, “Industri adalah usaha untuk memperoleh
barang- barang jadi dari bahan baku atau bahan mentah melalui
suatu proses penggarapan dalam jumlah yang besar, sehingga
barang-barang tersebut dapat diperoleh dengan harga satuan yang
serendah mungkin tetapi tetap dengan mutu yang setinggi
mungkin”.9
2. Dampak Industri
Menurut Suratmo, “Impact atau Dampak diartikan sebagai
adanya suatu benturan antara dua kepentingan, yaitu kepentingan
pembangunan proyek dengan kepentingan usaha melestarikan
kualitas lingkungan yang baik.19 Dalam perkembangan kemudian
yang di analisis bukanlah hanya dampak negatif saja tetapi juga
dapak positifnya dengan bobot analisis yang sama.
Dampak penting penilaian dari suatu kegiatan, yang dalam
hal ini kegiatan industri, sebagai mana ditunjukan dalam Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia UU No 32 Tahun 2009 tentang
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan ditentukan antara lain
oleh:20
a) Besarnya jumlah manusia yang terkena dampak
b) Luas wilayah persebaran dampak
c) Lamanya dampak berlangsung
d) Intensitas dampak
e) Banyaknya komponen lingkungan yang terkena dampak
f) Sifat kumulatif dampak tersebut
g) Berbalik dan tidak berbalik dampak
a. Dampak kebisingan;
b. Dampak pada kualitas udara;
c. Dampak pada kualitas dan kuantitas air;
d. Dampak pada iklim dan cuaca;
e. Dampak pada tanah.
METODE
PEMBAHASAN
A. Pembahasan
1. Industri di Kelurahan Rempoa
Persebaran Industri
Dilihat dari jumlah tenaga kerja yang bekerja di industri (Tabel 4.8,
hal 57-59) maka ke-39 industri yang termasuk dalam wilayah penelitian ini
dikelompokkan menjadi empat industri yaitu industri besar, sedang, kecil
industri rumah tangga (home industri).
Industri Besar
Industri yang termasuk dalam kelas ini adalah industri yang memiliki
jumlah tenaga kerja lebih dari 100 orang pekerja. Sebanyak dua industri
yaitu PT. Sandratex dan PT. Indogravure termasuk dalam kelas industri ini.
PT. Sandratex merupakan industri terbesar yang berada di wilayah
penelitian yang memiliki 800 pekerja. Industri ini sudah berdiri semenjak
tahun 1980 hingga sekarang. PT. Sandratex merupakan sebuah industi yang
memroduksi tekstil yang terletak di kampung Rempoa tepatnya di sebelah
barat Jl. Ir. H. Juanda (Peta 3). Sedangkan industri PT. Indogravure
merupakan industri yang memiliki jumlah pekerja lebih kurang 200 orang
yang memproduksi Box (Pengepakan). PT. Indogravure ini terletah tidak
jauh dari Pertigaan Gintung lebih kurang sekitar 100 m, tepatnya di pinggir
Jl. Pahlawan (Peta 3).
Industri Sedang
Industri yang memiliki jumlah pekerja antara 20 – 100 orang termasuk
dalam kelas industri sedang. Ada 9 industri yang termasuk dalam kelas
industri ini. Yang pertama PT. Cipta Edukasi Mandiri merupakan industri
yang memproduksi mesin kantor, komputasi dan akutansi elektronik.
Industri ini terletak di Jl. Pahlawan No. 90 B-C. PT. Agira Yanindo
memproduksi Furnitur dari kayu dan rotan terletak di Jl. Ir. H. Juanda No.
25. CV. Green merupakan industri yang memproduksi Tekstil yang berada
di Jl. Flamboyan Raya No. 19H. PT. Hyundai Mobil Indonesia yang
memiliki jumlah pekerja 35 orang ini terletak di Jl. Ir. H. Juanda No. 76,
industri ini bergerak dibidang distributor dan perawatan suku cadang Mobil
Hyundai. PT. Cesco Cesca Indonesia merupkan industri yang unit
kegiatannya melakukan pengepakan buah dan sayur, industri ini berada di
Komp. Mabad 25. K II/B04 RT 9 / RW 5. CV. Yasapiranti Dalem yang
memproduksi jasa boga ini terletak di Jl. Cendrawasih No. 41 RT 5/ RW 8.
PT. Flamboyan Nursery merupakan industri jasa pertamanan dan
penyewaan tanaman hias yang berada di Jl. Flamboyan Rempoa No. 20 RT
5/ RW 12. Dua industri sedang lainnya yaitu CV. Multi Karya Tama
memproduksi Tekstil dan Garmen terletak di Jl. Pahlawan 12-C dan Industri
CV. Sumber Rejeki Jaya yang unit kegiatannya pengecatan kaleng berada di
Jl. Aleraya No.2 (Peta 3).
Industri Kecil
Industri yang termasuk dalam kelas ini adalah industri yang memiliki
jumlah tenaga kerja berkisar antara 5 – 19 orang. Sebagian besar industri
dalam penelitian ini termasuk dalam industri kecil. Ada dua puluh satu
industri yang tersebar di kelurahan ini dengan sembilan diantaranya
termasuk dalam industri golongan 31 (KKI 2 Digit) yaitu yang
memproduksi Furnitur. Dari sembilan industri KKI 31 ini delapan
diantaranya barada di pinggir jalan Ir. H. Juanda yaitu Industri Karya
Agung, Dendes Art Shop, Reni Furnitur, Marnis Art Shop, Asean Art,
Galeri Indah Art Shop, Budi Galeri, dan Sriwijaya Furnitur, sedangkan Jati
Galeri berada di Jl. Pahlawan No. 14. Industri furnitur yang banyak tersebar
di Jl. Juanda, Pahlawan dan Rempoa Raya ini sudah mampu
mendistribusikan hasil Produksinya hingga mencapa manca negara, yaitu
menembus Eropa, Australia dan Amerika. Enam industri kecil yang
termasuk dalam golongan KKI 18 yaitu industri yang unit kegiatannya
berkaitan dengan percetakan, periklanan dan konsultasi multimedia tiga
diantaranya berada di jalan Pahlawan yaitu industri PT. Suara Multi Media,
PT. Dirham Putra Utama, dan PT. Data Konsep Multimedia, dua
diantaranya berada di jalan Rempoa Raya yaitu industri PT. Indointernet
dan CV. Andire Satria Putra Utama, dan satu lagi berada di Jl. Ir. H. Juanda
yaitu PT. Cipta Sarana Agung. Empat industri lainnya termasuk dalam KKI
16 yaitu industri perkayuan. Industri ini adalah Pd. Jaya Makmur, Indah Art
Shop dan Mahfud Art Shop yang sama-sama berada di Jl. Pahlawan dan
CV. Karya Asih berada di Jl. Rempoa Raya. Industri kecil lainya adalah
industri Roti Family yang memproduksi roti (KKI 10) terletak di Jl. Delima
Jaya 1 dan industri CV. Cahaya Selaras Abadi yang memproduksi Konveksi
dan Garmen (KKI 14) terletak di Jl. Flamboyan B-11 ( Peta 3).
Industri Rumah Tangga / Home Industri
Industri yang termasuk dalam kelas ini adalah industri yang memiliki
jumlah tenaga kerja berkisar antara 1-4 orang. Industri skala rumahan yang
terdapat di Kelurahan Rempoa terdapat tujuh industri. Dimana enam
industri termasuk kedalam golongan KKI 31. Industri tersebut tiga
diantaranya berada di Jl. Ir. H. Juanda yaitu industri Reoni, Faris Art Shop,
dan Buyuan Art. Dua industri berada di jalan Pahlawan yaitu industri
Sarifudin Jaya dan Majapahit Furnitur. Satu industri lagi berada di Jl.
Rempoa Raya yaitu industri Jati Makmur. Satu industri rumahan lainnya
adalah PT. Bukit Flora Indah yaitu industri percetakan (KKI 18) yang
berada di Jl. Ir. H. Juanda tepatnya di Plaza Ciputat Mas Blok D/F No. 5A
(Peta 3).
Industri Sebagai Objek Kasus
Dari kelas industri pertama (industri besar) terdapat satu industri yaitu
PT. Sandratex yang jumlah pekerjanya sebesar 800 orang yang jauh
melebihi jumlah rata-rata pekerja dari industri lainya. Melihat jumlah
pekerjanya yang terbesar maka untuk mengamati variabel-variabel kegiatan
penduduk, PT. Sandratex diambil sebagai objek kasus dalam penelitian ini.
BAB V
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Industri di Kelurahan Rempoa merupakan industri besar, sedang, kecil
dan industri rumah tangga yang letaknya mengikuti alur jalan. Secara
langsung kegiatan idustri bedampak positif pada penyerapan tenaga kerja.
Melihat kemampuan (skill) maka sebagian besar pekerja industri di Rempoa
merupakan pekerja terampil (skilled labour) dan semi terampil (semi-skilled
labour). Sedangkan jenis industri terbanyak berupa industri furnitur,
percetakan atau periklanan (advertising), dan industri tekstil. Maka dengan
itu dengan melihat pola lokasi industri di Greater London, wilayah industri
di Rempoa dapat digolongkan ke dalam Group A dan B.
Secara tidak langsung kegiatan industri menimbulkan dampak positif
antara lain kegiatan penyewaan rumah (kontrakan dan kos-kosan), kegiatan
warung, dan usaha angkutan.
Persebaran rumah sewa terdapat di sebagian besar wilayah Rempoa.
Pada wilayah pemukiman teratur persentase rumah sewa rendah sedangkan
persentase rumah sewa tinggi dan sedang menyebar di wilayah pemukiman
tidak teratur. Persebaran jumlah warung dan konsumen warung yaitu
semakin mendekati lokasi industri maka besar variabel jumlah warung dan
konsumen warung dari pekerja industri akan semakin besar pula. Sedangkan
warung yang lokasinya jauh dari lokasi industi memiliki nilai yang rendah
karena sebagian besar konsumen berasal bukan dari pekerja industri.
Persebaran pangkalan angkutan (ojek & becak) yang pengguna jasanya juga
berasal dari pekerja industri hanya terdapat 3 pangkalan yaitu di pangkalan
jalan Sandratex, Gurdani dan pangkalan Flamboyan.
DAFTAR PUSTAKA
BPS. Kecmatan Ciputat Timur Dalam Angka. Tangerang: BPS Tangsel, 2013.
BPS Tangsel. Kota Tangerang Selatan Dalam Angka. Tangerang: Badan Pusat
Statistik Kota Tangerang Selatan, 2013.
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Jakarta: Balai Pustaka, edisi III, cet. 4,
2007.
Maryani, Enok dan Waluya, Bagja. Hand Out Geografi Desa Kota. Bandung:
Fakultas IPS UPI, 2008.
Mukhtar. Metode Praktis Penelitian Deskriptif Kualitatif. Jakarta : GP Press
Group, 2013.
Sitorus, Parlin. Teori Lokasi Industri. Jakarta: Penebit Universitas Trisakti, 1997.
Soegimo, Dibyo dan Ruswanto. Geografi Kelas XI, Jakarta: Pusat Perbukuan
DPN, 2009.