PENDAHULUAN
masyarakat desa menjadi masyarakat kota. Hal ini ditandai dari perubahan
mata pencaharian dari bertani menjadi buruh pabrik. Sementara dari sisi
1
Tulus Tambunan. 2001. Perekonomian Indonesia: Teori dan Temuan Empiris.Ghalia Indonesia.
hlm. 15
lahan dari lahan pertanian menjadi lahan industri dan lainnya). Perubahan
fungsi lahan ini jika tidak dikendalikan akan berdampak negatif baik secara
masal.
2
S. R. Parker, R.K. Brown, J. Child, M.A. Smith. 1992. Sosiologi Industri. Jakarta: Rineka Cipta.
hlm 78
Dengan demikian industrialisasi, dalam proses apapun selalu membawa
meliputi perubahan struktur industri itu sendiri dan kesiapan sumber daya
harus dibina terlebih dahulu agar siap menerima keadaan yang drastis baik
royong yang sangat kuat telah berubah pada masyarakat industri menjadi
perubahan pada setiap aspek kehidupan masyarakat baik itu perubahan dalam
potensi lokasional dan daya dukung fisik yang cukup memadai untuk
dan RW Kabupaten Subang Tahun 2010. 5 Dari hasil pengamatan penulis dan
bahwa Desa Bunihayu Kecamatan Jalancagak salah satu daerah yang terkena
hari tidak lepas dari kegiatan bekerja di sawah. Keterampilan untuk bekerja di
perasaan keterikatan dengan tanah pertanian sangat kuat. Oleh karena itu
5
RTRW Kabupaten Subang Tahun 2011: 21-27
6
Narasumber: Bapak Ade. Rabu, 02 November 2016. Pukul 16.00 WIB
Keberadaan kawasan industri menjadi pilihan terhadap pekerjaan yang
beragam dan berubah. Masyarakat kebanyakan tidak lagi berada pada sektor
pertanian, tetapi lebih memilih sebagai buruh pabrik atau pekerja pabrik.
Bahkan perubahan pola pekerjaan telah merubah tata nilai dan kebiasaan
yang dianutnya. Pekerjaan buruh pabrik mampu merubah hidupnya dari yang
bersifat tradisionalis seperti hidup sederhana, apa adanya, tidak boros, tidak
perubahan nilai-nilai dan pola gaya hidup masyarakat yang amat berarti pula.
kemasyarakatan.
meneliti lebih jauh tentang pola perubahan dalam kehidupan masyarakat yang
B. Rumusan Masalah
industri ?
C. Tujuan Penelitian
Adapun kegunaan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah sebagai
berikut :
bermasyarakat bahwa hidup bersosial itu tidak luput dari interaksi social,
dalam penerapan ilmu pengetahuan bidang dakwah dan bidang sosial kearah
semangat kerja sama untuk dapat memperkuat rasa solidritas sesama warga
E. Tinjauan Pustaka
Masyarakat. Hal ini sudah banyak dilakukan oleh peneliti sebelumnya, baik
dalam bentuk buku, jurnal, maupun karya tulis (skripsi) lainnya. Bahkan
literatur yang relevan terhadap masalah yang menjadi obyek penelitian ini,
ditimbulkan. Dampak negatif dari adanya industri jika dilihat dari bidang
pencaharian itu biasanya dari petani, karena sebagian besar industri dibangun
seperti masyarakat yang sudah tidak produktif dan tidak dapat bersaing untuk
lintas dan tata kota. Selain itu banyaknya bangunan semi permanen atau
Ketiga Yeti Nurhayati (2005: 4-5), dalam skripsi ini meneliti tentang
Perubahan Pola Gotong Royong Pada Warga Masyarakat Desa Akibat adanya
fisik dan mengubah lingkungan sosial. Dengan jumlah penduduk yang terus
saat ini.
F. Kerangka Pemikiran
di unit usaha baru tersebut, dan akibat lain yang bersifat langsung misalnya,
Perubahan itu merupakan ciri khas semua masyarakat dan semua kebudayaan,
sifatnya terbatas, bahkan ada juga yang luas. Serta ada pula perubahan-
perubahan yang lambat sekali, akan tetapi ada juga perubahan yang berjalan
sangat cepat.
7
Singgih, Bambang, S. Perkembangan Masyarakat Akibat Pertumbuhan Industri di Daerah-
Daerah Jawa Timur. Jakarta: Depdikbud RI. 1991 hlm.6
8
S. R. Parker, R.K. Brown, J. Child, M.A. Smith. Sosiologi Industri. Jakarta: Rineka Cipta. 1992.
hlm 92
Perubahan sosial merupakan gejala umum yang terjadi sepanjang masa
dalam setiap masyarakat. Perubahan itu terjadi sesuai dengan hakikat dan
sifat dasar manusia yang selalu ingin mengadakan perubahan. Gillin dan
sebagai suatu variasi dari cara-cara hidup yang telah diterima, baik karena
Menurut teori ini masyarakat akan berubah secara linear atau seperti
garis lurus, dari masyarakat primitif ke masyarakat maju. Teori ini menganut
paham bahwa perubahan pada masyarakat terjadi dalam waktu lama, dimana
9
Soekanto, Soerjono. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta:Raja Grafindo Persada. 2004 hlm.304-
305
10
Soejono Seokanto. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. 2012. hlm.
259
primitif ke masyarakat industri yang lebih kompleks dan berbudaya. Adapun
c. Pertentangan (konflik)
khususnya pada mata pencaharian. Bahkan sebagian dari mereka tergusur dari
bidang usaha yang telah mereka geluti secara turun-temurun, yang lain mulai
status dan pendapatan yang lebih tinggi. Perubahan sosial juga sering
membawa kepada pergeseran status atau perilaku sosial. Selo Soemardjan dan
sebagai pekerja buruh pabrik, yang dianggap status ini lebih tinggi dibanding
dengan sebagai petani. Menurut Soejono Soekanto11 pada umumnya
atas dasar kelahiran. Akan tetapi, bersifat terbuka bagi siapa saja,
mencapai tujuan-tujuannya.
Jika dibuat skema, maka kerangka pemikiran ini dapat dilihat dibawah ini :
11
Soejono Soekanto. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2012.
hlm.210-211
Tabel 3.1
Industrialisasi
industrialisasi industrialisasi
Perubahan Kehidupan
G. Langkah-Langkah Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Desa Bunihayu Kecamatan Jalancagak
kehidupan masyarakat.
2. Metode Penelitian
deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan berperilaku
ini lebih peka dan lebih dapat menyesuaikan diri dengan banyak penajaman
bersama dan pengaruh dan terhadap pola-pola nilai yang dihadapi. Penelitian
secara ketat atau kaku, sehingga tidak dapat diubah lagi. Selain itu, memiliki
3. Jenis Data
Dalam penelitian ini penulis menggunakan data kualitatif, dimana data
4. Sumber Data
masyarakat.
a. Observasi
b. Wawancara
masyarakat.
c. Studi Kepustakaan
sedang diteliti.
d. Dokumentasi
12
Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif Teori & Praktik, (Jakarta: PT Bumi Aksara,
2013), hlm. 176
6. Teknik Analisis Data
sejak awal, data yang diperoleh dari lapangan segera dituangkan dalam