INDUSTRIALISASI
DISUSUN OLEH :
1. Hasmi Nasanjy El Mantiqy 21042010156
2. Denny Juniartha 21042010216
3. Muhammad Khulilurrohman 21042010230
4. Rhevuano Naoval Saputra 21042010246
5. Titan Baihaqi Akbar Nugroho 21042010248
6. Muhammad Falihul Royhan 21042010261
2.1 Industrialisasi
Industri terus berkembang dari masa ke masa. Sejarah perkembangan industri dimulai
sejak Revolusi Industri yang terjadi di negara Inggris. Transformasi tersebut terjadi setelah
ditemukannya mesin uap pada tahun 1776 oleh James Watt. Hal tersebut ditandai dengan
didigunakannya mesin tenun mkanis bertenaga uap pertama didunia. Mesin tersebut
digubakan untuk meningkatkan produktivitas tekstil yang sebelumnya dikerjakan secara
manual engan tangan manusia. Transformasi berikutnya terjadi pada Revolusi Industri 2.0
yang disebut dengan Lini Produksi atau Assembly Line. Pada masa ini transformasi terjadi
pada proses produksi, berbeda dengan sebelumnya yang terjadi transformasi yang efisiensi
mesin. Salah satu contohnya adalah proses pembuatan mobil yang pada awalnya tidak bisa
dilakukan di tempat lain karena biaya yang sangat mahal, kemudian diselesaikan dengan
konsep Lini Produksi (Assembly Line) yang memanfaatkan conveyor belt pada tahun 1913.
Akibatnya proses perakitan mobil bisa dilakukan lebih efisien oleh orang lain di tempat yang
berbeda. Prinsip ini lalu berkembang menjadi spesialisasi, dimana 1 orang hanya menangani
1 proses perakitan.
Memasuki era Revolusi Industri 3.0 yang disebut dengan era Teknologi Otomasi. Era ini
ditandai dengan dikuranginya peran manusia di industri dan digantikan dengan mesin pintar
dengan teknologi baru. Di masa ini juga mulai digunakan komputer untuk menggantikan
pekerjaan manusia, seperti menulis dokumen, mengirimkan surat, menghitung formula yang
rumit hingga membuat pencatatan keuangan. Dalam dunia manufaktur, Revolusi Industri 3.0
merupakan sebuah revolusi yang penting, karena dalam dunia manufaktur diperlukan
ketelititan dan tingkat ketepatan yang tinggi, dimana hal itu sulit dilakukan oleh manusia,
sehingga penggunaan mesin modern dan komputer merupakan sebuah solusi yang membantu
proses manufaktur.
Berlanjut ke masa sekarang, yaitu Revolusi Industri 4.0 yang disebut dengan era Digital
dan Innternet. Era ini ditandai dengan berbagai inovasi pengembangan internet seperti
artificial inteligence, cloud computing, dan penerapan internet lain yang membantu
kehidupan manusia. Maka dari itu, fokus pengembangan di masa revolusi ini adalah
pengembangan dunia digital dan internet atau yang disebut dengan internet of things. Dalam
skala industri, Revolusi Industri 4.0 meningkatkan kemampuan software dan internet untuk
meningkatkan efisiensi perusahaan. Salah satu contohnya adalah pengumpulan data historis
mesin oleh software yang digunakan untuk menjadwalkan maintenance bulanan secara
otomatis. Data-data tersebut nantinya akan diproses oleh algoritma, sehingga menghasilkan
keputusan logis layaknya manusia.
2.3. Dampak Transformasi Industri
2.5. Solusi
Adanya industrialisasi pada daerah tertentu di Indonesia membuat banyak respon dari
masyrakat Indonesia itu sendiri. Ada yang berpendapat pro dan kontra tentang masalah ini,
perbedaan ini terkadang membuat beberapa pihak berselisih karena adanya pro dan kontra
tersebut. Maka dari itu sebagaian pengamat dalam masalah ini melihat bagaimana solusi
yang ada untuk permasalahan ini, terdapat beberapa solusi yang timbul dikarenakan
permasalah dari industrialisasi.
Mungkin dari beberapa solusi yang nanti di sebutkan sudah ada sejak lama, tetapi masih
saja terhambat oleh beberapa faktor yang menjadikan solusi tersebut kurang berjalan efektif.
Tetapi dengan cara yang sudah ada sejak lama menurut kami sudah sangat bagus dan
relevan dengan kondisi daerah industrialisasi yang ada di Indonesia. Masalah yang timbul
adanya daerah industrialisasi juga sudah banyak ditemukan di Indonesia seperti contohnya
adalah, meningkatnya jumlah urbanisasi yang dimana menjadikan beberapa titik daerah di
Indonesia mengalami mobilitas yang tinggi, lalu selanjutnya terdapat membuat pencemaran
lingkungan dan menjadikan beberapa lingkungan masyarakat terdaptnya kesenjangan sosial.
Masalah yang timbul tadi adalah permasalahan yang bisa sering kita temukan di beberapa
titik daerah yang dekat dengan daerah industrialisasi. Maka dari itu inilah beberapa solusi
untuk mengurangi dampak negatif dari industrialisasi.
3.1 Kesimpulan
Industrialisasi memiliki arti sebagai bagian dari proses ekonomi yang sedang
mengalami modernisasi yang berimbas pada seluruh sektor ekonomi, tak terkecuali
industri pengolahan. Industrialisasi yang ditujukan untuk membuat sektor ekonomi
sebuah negara mengalami penambahan nilai dengan industri pengolahan sebagai lini
utama yang dimana dengan adanya perkembangan industri dalam sebuah negara akan
membuat sektor lainnya pun akan mengalami modernisasi. Peralihan ini juga dapat
dilihat dari berubahnya mata pencaharian yang asalnya pada sektor agraris sekarang
beralih pada sektor industri.
Pada dasarnya industrialisasi memberikan dampak yang signifikan pada
kehidupan masyrakat, baik dampak positif atau dampak negatif. Dampak positif
dirasakan pada beberapa aspek seperti ekonomi, politik, sosial dan masih banyak lagi.
Selain itu adanya dampak negative harus dibarengi dengan solusi dan cara penyelesaian
agar dampak negative tidak terjadi secara terus menerus sehingga dapat segera diatasi.
3.2 Saran
Sejatinya kita sebagai manusia haruslah mengerti tentang perubahan yang dapat
dirasakan oleh adanya industrialisasi. Dampak-dampak negatif yang ditanggulangi akan
memberikan efek yang lebih baik bagi kehidupan bermasyarakat. Solusi dalam
menghadapi dampak negatif dari industrialisasi juga harus disesuaikan dengan daerah
atau regional yang terdapat di Indonesia, yang dimana kondisi setiap daerah memiliki
karakteristik dan permasalahan yang berbeda sehingga diperlukan penyikapan dan
penanganan yang berbeda pula. Jika hal tersebut dapat terwujud maka bukan tidak
mungkin negara Indonesia dapat menjadi negara maju yang bergerak pada bidang
Industri serta bersaing pada ranah internasional.
DAFTAR PUSTAKA