Anda di halaman 1dari 11

Perkembangan Teknik Industri

Latar Belakang

Pada era globalisasi saat ini, perkembangan dunia perindustrian semakin


meningkat dari waktu ke waktu, banyaknya produk dan jasa yang sudah
dihasilakan untuk memenuhi kebutuhan hidup kita. Namun, apakah kalian sudah
mengetahui tentang awal mula adanya ilmu teknik industri, tentang
perkembangannya di dunia dan di Indonesia sehingga seperti saat ini. Maka dari
itu,ini akan dibahas tentang perkembangan teknik industri.

Pengertian teknik industri

Teknik industri adalah ilmu teknik yang berkenaan dengan pengembangan,


perbaikan, implementasi, dan evaluasi sistem integral dari manusia, pengetahuan,
peralatan, energi, materi, dan proses. Ilmu ini menerapkan cara-cara dan analisis
engineering terhadap produksi barang dan jasa. Teknik industri lebih ke arah how
to mass-produce how to make an industry.

Teknik industri dapat diartikan sebagai suatu teknik manajemen sistem, yaitu
suatu teknik yang mengatur sistem secara keseluruhan dengan
mempertimbangkan aspek-aspek yang terkait. Aspek-aspek tersebut secara
keseluruhan antara lain manusia sebagai aspek terpenting, mesin, dan material.
Teknik industri mengatur agar sistem tersebut berjalan dengan cara yang paling
produktif, efektif, dan efisien.

Teknik Industri adalah profesi dinamis yang perkembangannya didorong oleh


tantangan dan tuntutan dari manufaktur, pemerintah dan layanan organisasi
sepanjang abad 20. Teknik Industri juga merupakan profesi yang masa depannya
lebih kepada kemampuan mereka untuk mengantisipasi dan memimpin
perubahan itu sendiri.
DAMPAK PERMASALAHAN DI DUNIA INDUSTRI

a. Sosial

* Kelas, Gender, dan Konsumsi

Posisi sosial telah membuat perbedaan yang besar mengenai bagaimana individu
dapat termasuk kedalam budaya konsumerisme, oleh karenanya menjadi penting
untuk memahami signifikansi dari kelas dan gender. selanjutnya pengembangan
ini diatribusikan pada revolusi teknologi dan pada tiga penemuan sosial, yakni
produksi lini gabungan, pengembangan pasar, dan penyebaran pembelian.
Berikutnya adalah terjadinya pergeseran nilai moral, yakni bagaimana angsuran
yang semula identik dengan kaum miskin dan hutang kemudian bertransformasi
menjadi kredit yang dapat diterima masyarakat.

* Konsumsi dan Globalisasi

Revolusi konsumsi yang semula terjadi di dunia Barat akhirnya menyebar ke


penjuru dunia yang lain. Hal ini dikarenakan antara lain oleh pemahaman
masyarakat terhadap budaya konsumen dominan yang meningkat, selain itu
mereka menjadi ajang kepentingan transisi barat akan kapitalisme konsumen
massa.Sedangkan Indonesia, dikarenakan tingkat perkembangan yang lambat,
membuang sisi simbolis dari konsumsi kedalam bentuk yang lebih jelas.

b. Psikologis

Industri secara langsung maupun tidak langsung akan membentuk suatu peranan
yang dimainkan oleh para pelaku industrialisasi, baik fisik maupun psikisnya.
Dengan adanya industrialisasi kehidupan di masyarakat berkembang dalam segala
aspek kehidupan baik ekonomi maupun sosialnya, karena terciptanya berbagai
kemudahan-kemudahan yang di peroleh menuju perubahan hidup yang
cenderung ke arah mod modernisasi, maka tidak heran jika banyak terjadi
perubahan pola kehidupan antara jaman dulu dan sekarang.
Dengan adanya fenomena itu juga akan berpengaruh terhadap kondisi psikologis.
Apalagi dalam peristiwa industrialisasi ini, semakin banyak perusahaan
perindustrian yang didirikan, yang memperkerjakan tenaga kerja yang tidak sedikit
jumlahnya, dan intensitas waktu kerja yang lama, seolah tidak pernah tidur.

Hal ini bila dikaitkan dengan dampak psikologis akan sangat berhubungan, dilihat
dari banyaknya karyawan yang ada dalam suatu perindustrian, seolah-olah waktu
hanya dihabiskan di dalam pabrik. dampak yang akan terjadi adalah pada keadaan
psikologis keluarga, terutama pada anak, yang seharusnya mendapatkan perhatian
yang lebih tetapi karena waktu yang sangat sedikit untuk berkumpul di rumah,
sedikit banyak akan mempengaruhi kepribadian keluarga terutama anak.

c. Hukum

Keengganan pemerintah melakukan intervensi langsung ke dalam kegiatan


industri mirip dengan keengganan yudikatif untuk melibatkan diri secara langsung
ke dalam lapangan industri.Alasan lain yang menyebabkan keengganan pihak
hukum melibatkan diri adalah telah terbentuknya suatu perjanjian bersama antara
perusahaan industri dengan serikat-serikat buruh sehingga kalau ada
permasalahan diantara mereka hal itu akan diselesaikan dengan cara-cara yang
tercantum dalam perjanjian tersebut.

d. Ekonomi

perkembangan industrialisasi dalam bidang ekonomi sering kali tidak diimbangi


dengan perkembangan produksi pangan Negara, sehingga hasil keuntungan dari
kegiatan industri sering kali digunakan untuk membiayai impor bahan pangan
Negara, karena hasil pertanian pangan menjadi rendah

e. Demograf

Kependudukan atau demografi adalah ilmu yang mempelajari dinamika


kependudukan manusia. Meliputi di dalamnya ukuran, struktur, dan distribusi
penduduk, serta bagaimana jumlah penduduk berubah setiap waktu akibat
kelahiran, kematian, migrasi, serta penuaan.adanya Munculnya kawasan industri
dalam suatu wilayah dianggap membawa faktor positif dan negatif bagi kehidupan
masyarakat.

Dampak positifnya antara lain :

* Kehadiran industri dapat membuka lapangan kerja bagi penduduk setempat;

* Membuka lapangan kerja di bidang sektor informal;

* Menambah pendapatan asli daerah bagi daerah tersebut.

Adapun dampak negatifnya ialah:

* Menimbulkan kebisingan, polusi, dan limbah industri yang berbahaya bagi


lingkungan;

* Persentuhan budaya yang bisa menimbulkan berbagai masalah sosial

Bidang keahlian teknik industri

Pada dasarnya, ilmu Teknik Industri dapat dibagi ke dalam tiga, yaitu:

1.) sistem Manufaktur

adalah sebuah sistem yang memanfaatkan pendekatan teknik industri untuk


peningkatan kualitas, produkti'itas, dan efisiensi sistem integral yang terdiri dari
manusia, mesin, material, energi, dan informasi melalui proses
perancangan,perencanaan,pengoperasian,pengendalian, pemeliharaan, dan
perbaikan dengan menjaga keselarasan aspek manusia dan lingkungan kerjanya.
Jenis bidang keilmuan yang dipelajari dalam sistem Manufaktur ini antara lain
adalah sistem Produksi,Perencanaan dan Pengendalian Produksi, Pemodelan
sistem, PerancanganTata letak Pabrik, dan argonomi.
2.) Manajemen Industri

Bidang keahlian Manajemen Industri adalah bidang keahlian yang memanfaatkan


pendekatan teknik industri untuk penciptaan dan peningkatan nilai sistem usaha
melalui fungsi dan proses manajemen dengan bertumpu pada keunggulan sumber
daya insani dalam menghadapi lingkungan usaha yang dinamis. Jenis bidang
keilmuan yang dipelajari dalam ManajemenIndustri antara lain adalah
Manajemen keuangan, Manajemen &kualitas,Manajemen Inovasi, Manajemen
sumber daya Manusia, ManajemenPemasaran, Manajemen keputusan dan
ekonomi Teknik.

3.) sistem Industri dan Tekno Ekonomi

keahlian sistem Industri dan Tekno ekonomi adalah bidang keahlian yang
memanfaatkan pendekatan teknik industri untuk peningkatan daya saling sistem
integral yang terdiri atas tenaga kerja, bahan baku, energi,informasi, teknologi,
dan infrastruktur yang berinteraksi dengan komunitasbisnis, masyarakat, dan
pemerintah. Bidang keilmuan yang dipelajari di dalam sistem Industri dan Tekno
ekonomi antara lain adalah statistika Industri,

Kesimpulan

kesimpulan yang dapat diambil adalah :

1.Teknik industri merupakan cabang dari ilmu teknik yang berkenaan , perbaikan,
implementasi, dan evaluasi sistem integral dari manusia, pengetahuan, peralatan,
energi, materi, dan proses.lahir dan memiliki akar yang kuat dari proses

2. Melalui program industrilisasi dan ketrampilan yang dimiliki akan dapat


menghantarkan bangsa indonesia kedalam penemuan penemuan baru baik
"product technology", "manufacthuring technology",maupun " production proses
technology"

Revolusi Industri 4.0


1. Latar belakang :

Revolusi industri merupakan suatu perubahan besar di bidang teknologi yang


menyebabkan perubahan di bidang lainnya. Revolusi industri dimulai pada tahun
1750 dan biasa disebut revolusi industri 1.0 ketika ditemukan mesin uap. Revolusi
industri 2.0 dimulai ketika adanya pergantian penggunaan mesin uap ke mesin
yang menggunakan tenaga listrik. Revolusi industri 3.0 dimulai ketika
proses produksi sudah menggunakan mesin yang mampu bergerak dan dikontrol,
mulai digunakannya robot sederhana, hingga penggunaan komputer. Saat ini
revolusi industri sudah mencapai tahap yang lebih tinggi yang disebut revolusi
industri 4.0. Di era ini sistem diarahkan ke bentuk digital dibantu dengan jaringan.
Di Indonesia revolusi industri 4.0 sudah merambah di berbagai bidang kehidupan
seperti pemerintahan, transportasi, pendidikan, dan ekonomi.

2.) Pembahasan

Revolusi industri adalah perubahan besar dan radikal terhadap cara manusia
memproduksi barang.Perhatikan revolusi sebelumnya sebagai dasar. Industri 2.0
takkan muncul selama kita masih mengandalkan otot, angin, dan air untuk
produksi. Industri 3.0 intinya meng-upgrade lini produksi dengan komputer dan
robot. Jadi, industri 4.0 juga pasti menggunakan komputer dan robot ini sebagai
dasarnya.

Pengertian Revolusi industri adalah perubahan cepat di bidang ekonomi dan


produksi berupa peningkatan efisiensi yang menyebabkan pengaruh ke bidang-
bidang kehidupan lainnya.Hingga sekarang ini telah terjadi 4 kali revolusi industri
mulai dari revolusi industri 1.0, dan sekarang ini yang sedang
terjadi yaitu revolusi 4.0. Revolusi industri pertama ditandai dengan
dipergunakannya mesin untuk mempermudah pekerjaan. Pada revolusi industri
kedua mulai diberlakukannya produksi massal. Revolusi industri ketiga ditandai
dengan adanya komputer dan automatisasi industri. Dan revolusi industri keempat
ini ditandai dengan munculnya cyber physical system. Revolusi Industri
4.0 Pada revolusi industri keempat ini diperkenalkannya istilah "machine
learning", yaitu mesin yang memiliki kemampuan untuk belajar, yang bisa sadar
bahwa dirinya melakukan kesalahan sehingga melakukan koreksi yang tepat untuk
memperbaiki hasil berikutnya. Namun, machine learning ini masih masih
terbatas untuk melakukan hal-hal tertentu. Di indonesia, revolusi industri ini
sangatmempengaruhi setiap bidang kehidupan. Contoh yang dapat kita lihat
sehari hari yaitu adanya ojek online, online shopping, dan diberlakukannya uang
elektronik. Namun, selain memiliki dampak yang positif, dampak negatif dari
revolusi industri 4.0 ini juga tidak dapat dihindarkan. Tidak hanya
indonesia, negara-negara maju seperti Jepang, Jerman, dan Amerika Serikat saja
masih terus menerus memperdebatkan konsekuensi dari revolusi industri
keempat ini, karena revolusi ini masih berlangsung atau bahkan dapat dibilang
baru dimulai.

Dampak dampak revolusi industri:

1.) munculnya industri secara besar besaran

2.) peningkatan umum hidup.hidup menjadi lebih dinamis,manusia bisa


menciptakan berbagai produksi untuk memenuhi kebutuhannya.

3.) harga barang menjadi murah,karena ongkos produksi lebih murah


menggunakan mesin dari pada hasil pembuatan tradisional.

4.) meningkatkan urbanisasi kekota industri.

5.) golongan kapitalis mendesak pemerintah untuk menjalankan imperialisme


modern.

Prinsip Rancangan Industri 4.0


revolusi industri 4.0 memiliki 4 prinsip yang memungkinkan setiap perusahaan
untuk mengidentifikasi dan mengimplementasikan berbagai skenario industri 4.0,
diantaranya adalah:

1.) Interoperabilitas (kesesuaian); kemampuan mesin, perangkat, sensor, dan


manusia untuk terhubung dan saling berkomunikasi satu sama lain melalui media
internet untuk segalanya (IoT) atau internet untuk khalayak (IoT).

2.) Transparansi Informasi; kemampuan sistem informasi untuk menciptakan


salinan dunia fisik secara virtual dengan memperkaya model pabrik digital dengan
data sensor.

3.) Bantuan Teknis; pertama kemampuan sistem bantuan untuk membantu


manusia mengumpulkan data dan membuat visualisasi agar dapat membuat
keputusan yang bijak. Kedua, kemampuan sistem siber-fisik untuk membantu
manusia melakukan berbagai tugas yang berat, tidak menyenangkan, atau tidak
aman bagi manusia.

4.) Keputusan Mandiri; kemampuan sistem siber-fisik untuk membuat keputusan


dan melakukan tugas semandiri mungkin.

Langkah Indonesia menghadapi Revolusi Industri 4.0:

Ada 9 langkah Indonesia menghadapi Industri 4.0 yaitu;

1) adalah perbaikan alur aliran barang dan material. Upaya ini akan memperkuat
produksi lokal pada sektor hulu dan menengah melalui peningkatan kapasitas dan
percepatan adopsi teknologi.

2) mendesain ulang zona industri. Dari beberapa zona industri yang telah
dibangun di penjuru negeri, Indonesia akan mengoptimalkan kebijakan zona-zona
industri tersebut dengan menyelaraskan peta jalan sektor-sektor industri yang
menjadi fokus dalam Making Indonesia 4.0.

3) mengakomodasi standar-standar keberlanjutan. Indonesia melihat tantangan


keberlanjutan sebagai peluang untuk membangun kemampuan industri nasional,
seperti yang berbasis teknologi bersih, tenaga listrik, biokimia, dan energi
terbarukan.

4) memberdayakan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Hampir 70


persen, pelaku usaha Indonesia berada di sektor UMKM.

5) yaitu membangun infrastruktur digital nasional. Indonesia akan melakukan


percepatan pembangunan infrastruktur digital, termasuk internet dengan
kecepatan tinggi dan meningkatkan kemampuan digital melalui kerja sama antara
pemerintah dengan publik dan swasta untuk dapat berinvestasi di teknologi digital
seperti cloud, data center, security management dan infrastruktur broadband.

6) menarik minat investasi asing. Hal ini dapat mendorong transfer teknologi ke
perusahaan lokal.

7) peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM). Menurut Menperin, SDM


adalah hal yang penting untuk mencapai kesuksesan pelaksanaan Making
Indonesia 4.0.

8) pembangunan ekosistem inovasi. Pemerintah akan mengembangkan cetak biru


pusat inovasi nasional, mempersiapkan percontohan pusat inovasi dan
mengoptimalkan regulasi terkait, termasuk di antaranya yaitu perlindungan hak
atas kekayaan intelektual dan insentif fiskal untuk mempercepat kolaborasi lintas
sektor diantara pelaku usaha swasta atau BUMN dengan universitas.

9) adalah harmonisasi aturan dan kebijakan. Indonesia berkomitmen melakukan


harmonisasi aturan dan kebijakan untuk mendukung daya saing industri dan
memastikan koordinasi pembuat kebijakan yang erat antara kementerian dan
lembaga terkait dengan pemerintah daerah.

Keterampilan Untuk Hadapi Revolusi Industri 4.0:

ada beberapa keahlian yang dibutuhkan agar dapat sukses dalam menghadapi
dinamika dunia kerja yang terus berubah. Terdapat 4 keahlian utama yang
dibutuhkan untuk menghadapi industri 4.0.
1.) kita harus memiliki keterampilan informasi, media, dan teknologi. Dengan
istilah lain, kita harus melek teknologi. Yang dimaksud dengan keterampilan
informasi, media, dan teknologi meliputi literasi media, keaksaraan visual, literasi
multikultural, kesadaran global, dan literasi teknologi.

2.) keterampilan belajar dan berinovasi yang meliputi kreativitas dan


keingintahuan, pemecah masalah (problem solving), dan pengambil resiko.

3.) terampil dalam hidup dan belajar seperti memiliki jiwa kepemimpinan dan
bertanggung jawab, memiliki nilai etis dan moral, produktivitas dan akuntabilitas,
fleksibilitas dan adaptasi, sosial dan lintas budaya, inisiatif dan mengarahkan diri.

4.) memiliki kemampuan dalam berkomunikasi yang efektif seperti mampu


bekerja dalam tim dan berkolaborasi, memiliki tanggung jawab pribadi dan sosial,
dalam berkomunikasi harus interaktif, memiliki orientasi nasional dan global.

Tujuan :

1. untuk mengetahui pengertian revolusi industry 4.0


2. untuk mengetahui manfaat dan tantangan platform digital di era revolusi
industry 4.0
3. untuk mengetahui langkah Indonesia menghadapi Industri 4.0
4 untuk mengetahui Keterampilan Untuk Hadapi Revolusi Industri 4.0

KESIMPULAN

Revolusi industri saat ini memasuki fase keempat. Perkembangan ilmu


pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat memberikan dampak yang besar
terhadap kehidupan manusia. Banyak kemudahan dan inovasi yang diperoleh
dengan adanya dukungan teknologi digital. Layanan menjadi lebih cepat dan
efisien serta memiliki jangkauan koneksi yang lebih luas dengan sistem online.
Hidup menjadi lebih mudah dan murah.
Kesimpulan perkembangan teknik industri dihubungkan dengan revolusi 4.0

Perkembangan teknik industri dihubungkan dengan revolusi industri 4.0 tidak


terlepas dari perkembangan keilmuan teknik industri.bahwa dalam
perkembangannya teknik industri dengan ilmu kerakayasaan sehingga membawa
pengaruh bagi dunia industri hingga berevolusi sampai pada munculnya industri
4.0.industri 4.0 tersebut membawa konsep penggabungan teknologi digital dan
internet dengan industri konvensional yang bertujuan untuk meningkatkan
produktivitas,efisiensi dan layanan konsumen secara signifikan.konsekuensi terkait
dampak negatif industri 4.0 termasuk didalamnya dampak terhadap keilmuan
teknik industri.banyak peran yang dapat dilakukan keilmuan teknik industri
4.0.peran utama adalah fokus mengkaji interaksi manusia dengan berbagai
komponen lainnya dalam sistem terintergrasi di industri.kemunculan industri 4.0
membawa dampak yang besar pada bidang industri,ekonomi bahkan kondisi
sosial masyarakat secara global.mengenai revolusi 4.0 berkaitannya dengan proses
produksi,maka kehadirannya tidak terlepas dari keilmuan teknik industri.

Anda mungkin juga menyukai