Dibuat Oleh:
M. Fachran 180403157
Lathif Alrazaq 180403159
M. Dwi Alfandi B. 180403164
Rafif Akhmad A. 180403165
Syafiq Alhadi Y. 180403180
Disetujui Oleh
Asisten Laboratorium
Komputasi
RINGKASAN
MENUNGGU - -
SEKARANG USULAN
PENYIMPANAN 1 -
Dilakukan pemotongan
- 2 5
pada kain
Dilakukan penggambaran 1
- -
0
pada kain
Dirapikan jahitan - - 5
Dilakukan penjahitan
bagian depan dan - - 5
belakang celana
Dilakukan pemjahitan
- - 5
Dilakukan penjahitan 1
- 5
0
pada bagian tali
Dilakukanan penjahitan 1
- -
5
pada bagian kaki
pada celana
Dipindahkan untuk 2
1 1
0
dicuci
Kain dicuci - 1 7
Dipindahkan untuk
5 1 1
dikeringkan
Menunggu kain agar 7
- - 2
kering 0
Kain dipindahkan ke
3 1 2
ruang jahit
Dilakukan pemotongan
benang – benang yang - - 4
berlebih
Dilakukan pemasangan
- - 5
Dilakukan pemasangan
merek
Dilakukan pengemasan - - 1
keruang penyimpanan
1 Memotong 5
2 Menggambar 10
4 Merapikan Jahitan 5
9 Mencuci 10
12 Memasang kancing 6
13 Memasang merek 5
14 Penyetrikaan 10
15 Pemeriksaan 5
16 Pengemasan 3
17 Penyimpanan -
Jumlah Siklus 17
Ws = Ʃ X1
N
Total +0,17
n. Proses Penyetrikaan
Dari tabel waktu siklus yang telah didapat diatas, maka waktu normal
dari proses ini yaitu: 11,17 menit
o. Proses Pemeriksaan
Dari tabel waktu siklus yang telah didapat diatas, maka waktu normal
dari proses ini yaitu: 6,17 menit
p. Proses Pengemasan
Dari tabel waktu siklus yang telah didapat diatas, maka waktu normal
dari proses ini yaitu: 4,17 menit
q. Proses Penyimpanan
Dari tabel waktu siklus yang telah didapat diatas, maka waktu normal
dari proses ini yaitu: -
Suhu 5 28oC
Total 28,5
80
60
40
20
0
Waktu Siklus Waktu Normal Waktu baku
Gambar Diagram Waktu Siklus, Normal. Dan Baku
OPERATOR MESIN
OPERATOR MESIN
OPERATOR MESIN
V. ANTROPOMETRI
Nama : Arifin
Umur : 62 tahun
Suku : Jawa
Jenis Kelamin : laki-laki
Dari data Antropometri diatas, berikut tempat peletakan celana yang telah di setrika
yang akan membantu dalam melakukan pekerjaan. Dengan tempat yang telah
disesuaikan tingginya agar pak Udin tidak terlalu membungkuk terutama saat akan
menjangkau celana yang jauh.karena work station yang mejanya terlalu rendah dan
posisi membungkuk yang dialami pak Udin dapat dihilangkan dengan penggunaan
tempat peletakan celana yang praktis dan lebih ergonomis.
1. Fauzi
3. Ade
SEKARANG SEKARANG
Kami memilih pegawai penyetrika Celana Jeans sebagai objek yang kami teliti.
Dalam kesehariannya pegawai tersebut bekerja dengan posisi berdiri.
Perhitungan Rula
a. Upper arm = +2
b. Lower arm= +1
c. Wrist= +2
d. Wrist twist = +1
e. Posture score A = +3
f. Muscle use score = +1
g. Force/Load Score < 4,4 = +0
h. Wrist and arm score = +4
i. Neck position = +3
j. Trunk position = +3
k. Legs = +1
l. Posture score b = +4
m. Muscle use score = +1
n. Force/load score = +2
o. Neck, trunk & leg score = +7
p. Final score = +6
Dari sudut pandang ergonomic, setiap beban kerja yang diterima oleh
seseorang harus sesuai atau seimbang baik dalam kemampuan fisik, maupun
kognitif, maupun keterbatasan manusai yang menerima beban tersebut.
Kemampuan kerja seorang tenaga kerja berbeda dari satu kepada yang lainnya dan
sangat tergantung dari tingkat keterampilan, kesegaran jasmani, usia dan ukuran
tubuh dari pekerja yang bersangkutan.
secara umum hubungan antara beban kerja dan kapasitas kerja dipengaruhi oleh
berbagai factor yang sangat kompleks, baik, factor internal maupun factor eksternal.
Beban Mental
Jumlah Produksi
a. Temperatur
Temperatur pada lingkungan area kerja yang di dapatkan yakni 33°C. Suhu
pada ruangan kerja dikategorikan kondisinya kurang nyaman. Dan juga
sirkulasi udara disana tidak baik sehinnga terasa panas yang membuat ada
pekerja yang tidak mengenakan baju ketika bekerja.
b. Pencahayaan
Pencahayaan dalam setiap ruangan atau are kerja terbilang kurang baik,
krena posisi peletakan lampu yang membuat pekerja silau dan juga terlalu
rendah sehingga terasa panas karena adanya cahaya lampu.
c. Bau-bauan
Dalam area kerja pada UKM pembuatan celana jeans terdapat sedikit bau
tekstil dari bahan jeans tersebut. Namun itu tidak mengganggu atau
mempengaruhi proses kegiatan produksi dikarenakan bau tidak terlalu
menyengat.
d. Kebisingan
Dalam kegiatan produksi UKM pembuatan celana jeans ini masih terdapat
suara bising dari beberapa mesin jahit yang dapat mengganggu konsentrasi
dari para pekerja. Namun suara mesin tidak menggangu aktivitas kerja
masyarakat sekitar are kerja. Untuk lokasi UKM berada di tengah
pemukiman warga dan cukup jauh dari jalan raya, sehingga tidak terdengar
suara kendaraan bermotor yang mengganggu kegiatan produksi.
e. Warna
Area kerja pembuatan celana jenas ini di kategorikan menyerap cahaya,
dikarenakan warna dinding yang tidak bercat atau warna abu-abu kehitaman
membuat nuansa area kerja menjadi gelap.
Sistem upah kerja yang digunakan yakni upah kerja per bulan. Upah yang
diberikan sesuai dengan beban kerja, mulai dari Rp.500.000,00 sampai dengan
Rp.1.000.000,00.
Berikut adalah perbaikan yang di perlukan pada UKM celana jeans tersebut: