Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

PENCEMARAN SUNGAI YAMUNA DI INDIA

DISUSUN OLEH:

MUHAMMAD DWI ALFANDI BANUREA

(180403164)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

FAKULTAS TEKNIK

TEKNIK INDUSTRI

MEDAN

2018
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT, yang senantiasa melimpahkan rahmat-
Nya sehingga dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “Pencemaran sungai Yamuna di
India”.

Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk memberikan
informasi tentang Pencemaran sungai Yamuna di India serta pentingya pengolahan limbah
sebagai wujud rasa peduli terhadap lingkungan agar tetap menjaga kelestarian alam.

Makalah ini disusun berdasarkan artikel yang telah dibaca, namun dalam
penyusunannya, saya menyadari masih banyak kekurangan dan jauh dari taraf kesempurnaan.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat saya harapkan guna
menyempurnakan segala kekurangan yang terdapat dalam makalah ini.

Satu harapan saya semoga makalah ini dapat berguna bagi pembaca.

Medan, 24 Februari 2019

Muhammad Dwi Alfandi B.

i
DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ……………………………………………………………….............. i


DAFTAR ISI ………………………………………………………………………................ ii
BAB I PENDAHULUAN……….....……………………...................…………………… 1
1.1 Latar Belakang …………………………….………………………………....... 1
1.2 Rumusan Masalah …………...………….……………………………….......... 1
1.3 Tujuan ………………………………….…………………………………........ 1
BAB II ISI ……………….………………………………………………………............... 2
2.1 Penyebab Tercemarnya Sungai Yamuna ..............……...………...…………. 2
2.1.1 Status Kualitas Air Sungai Yamuna ..........…..……………....…...….... 3
2.2 Efek yang Ditimbulkan Terhadap Lingkungan di Sekitar Sungai Yamuna ..... 4
2.3 Cara Penanggulangan Pencemaran Sungai Yamuna ...……...………...……… 5
BAB III PENUTUP ………………………………………………………………............... 7
3.1 Kesimpulan …………………………………………………………………..... 7
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………................. 8

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Industri merupakan suatu sektor yang sangat penting untuk meningkatan perekonomian
suatu negara, karena dari industrilah pendapatan perekonomian suatu negara dapat meningkat,
walaupun peningkatannya tersebut belum begitu besar. Selain itu Industri dapat menjadikan
suatu negara menjadi negara yang tidak bergantung lagi terhadap hasil produksi luar negeri
untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Itulah mengapa indutri merupakan salah satu sektor
yang sanagat penting dalam perekonomian.

Namun, hal tersebut menjadi suatu ironi ketika peningkatan dan perluasan sektor
industri tidak dibarengi dengan kepedulian terhadap lingkungan sekitar area industri yang
menyebabkan kualitas lingkungan di area tersebut menjadi membruruk. Contohnya dalam
kasus pencemaran yang terjadi pada sungai Yamuna yang berada di India.

Oleh karena itu diperlukannya sebuah gagasan untuk mengatasi pencemaran yang
terjadi di sungai Yamuna dengan adanya kesadaran dari pemerintah serta masyarakat dan juga
dengan teknik pengolahan limbah agar limbah yang dihasilkan dari proses produksi tidak
mencemari lingkungan sehingga dapat menjaga kelestarian alam.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka masalah yang akan dibahas dalam
makalah ini adalah:

1. Apa penyebab tercemarnya sungai Yamuna di India?

2. Efek apa yang ditimbulkan terhadap lingkungan di sekitar sungai Yamuna?

3. Bagaimana cara penanggulangan pencemaran sungai Yamuna?

1.3 Tujuan

Tujuaan dari pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui apa penyebab
pencemaran air sungai Yamuna dan juga mengetahui dampak negatif dari limbah tersebut serta
mempelajari bagaimana cara penanggulangan pencemaran limbah tersebut.

1
BAB II

ISI

2.1 Penyebab Tercemarnya Sungai Yamuna

Sungai-sungai di India bukan hanya badan air tetapi disembah sebagai Tuhan dan Dewi
dan dihormati sebagai sakral. Terlepas dari status penghargaan seperti itu, sungai-sungai
tercemar karena saluran pembuangan limbah terbuka, kurangnya instalasi pengolahan limbah,
erosi tanah, dan dengan membuang sampah plastik di air sungai.

Gambar Seorang Pemuja Hindu Menawarkan Doa di Sungai Yamuna

Sungai Yamuna mengalir melalui beberapa kota industri seperti Yamuna Nagar, New
Delhi, Mathura, Agra dan kota-kota lain di negara-negara seperti Haryana, Uttar Pradesh, dan
Uttaranchal sebelum bergabung dengan Gangga di Allahabad.

Diyakini bahwa New Delhi membuang sekitar 58 persen limbahnya ke sungai ini. Laporan
juga menyatakan bahwa sungai itu penuh dengan kotoran dan karenanya, tidak layak untuk
mandi atau bahkan mencuci pakaian, apalagi minum. Walaupun ada 81 industri di sepanjang
pinggiran Yamuna pada tahun 2000, sekarang sekitar 500 pabrik ada dan menghasilkan limbah
seperti kromium, arsenik dan kadmium yang terbuat dari kulit.

Ini bukan hanya sektor industri yang perlu disalahkan, tetapi juga sistem pembuangan
limbah yang buruk, tempat pembuangan akhir jenuh, pemukiman manusia di sekitar sungai
dan limbah pertanian yang terbawa ke dalamnya. Insektisida dan pestisida berkontribusi

2
terhadap polusi. Ada juga orang-orang yang mencuci pakaian, peralatan dan buang air besar di
atau sekitar sungai, sehingga menyebabkan polusi.

Gambar Limbah yang Dihasilkan Oleh Pembuangan Kegiatan Industri

2.1.1 Status Kualitas Air Sungai Yamuna

Kualitas air sungai dapat dinilai dengan analisis nutrisi, kimia, dan biologi. Terdapat
3 parameter untuk menentukan kualitas air, yaitu:

1. DO (Dissolved Oxygen)

DO adalah oksigen terlarut yang terkandung di dalam air, berasal dari udara dan hasil
proses fotosintesis tumbuhan air. Oksigen diperlukan oleh semua mahluk yang hidup
di air seperti ikan, udang, kerang dan hewan lainnya termasuk mikroorganisme seperti
bakteri.

2. BOD (Biochemical Oxygen Demand)

BOD artinya kebutuhan oksigen biokimia yang menunjukkan jumlah oksigen yang
digunakan dalam reaksi oksidasi oleh bakteri. Sehingga makin banyak bahan organik
dalam air, makin besar BOD nya sedangkan DO akan makin rendah.

3. COD (Chemical Oxygen Demand)

COD sama dengan BOD, yang menunjukkan jumlah oksigen yang digunakan dalam
reaksi kimia oleh bakteri. Pengujian COD pada air limbah memiliki beberapa
keunggulan dibandingkan pengujian BOD. Pengujian COD sanggup menguji air

3
limbah industri yang beracun yang tidak dapat diuji dengan BOD karena bakteri akan
mati. Selain itu waktu pengujian COD lebih singkat, kurang lebih hanya 3 jam.

Air alam mengandung zat padat terlarut yang berasal dari mineral dan garam-garam
yang terlarut ketika air mengalir di bawah atau di permukaan tanah. Apabila airdi -cemari
oleh limbah yang berasal dari industri pertambangan dan pertanian, kandungan zat padat
tersebut akan meningkat. Jumlah zat padat terlarut ini dapat digunakan sebagai indikator
terjadinya pencemaran air. Selain jumlah, jenis zat pencemar juga menentukan tingkat
pencemaran. Air yang bersih adalah jika tingkat DO nya tinggi, sedangkan BOD dan zat
padat terlarutnya rendah.

2.2 Efek yang Ditimbulkan Terhadap Lingkungan di Sekitar Sungai Yamuna

Efek yang ditimbulkan dari pencemaran sungai Yamuna di India meliputi komponen biotik
dan komponen abiotik.

Pada komponen biotik menimbulkan efek terutama pada ikan- ikan yang berada di sungai
yang menyebabkan berkurangnya populasi ikan akibat tercemarnya sungai Yamuna. Sungai
Yamuna di Delhi juga tidak memiliki jumlah oksigen terlarut, karena itu sungai ini tidak dapat
mendukung kehidupan laut dan limbah biodegradable yang dibuang ke air telah menyebabkan
pembentukan alga (juga disebut Eutrofikasi) yang juga mengarah pada pengurangan kadar
oksigen dalam air.

Gambar Pencemaran Sungai Yamuna dan Ikan yang Mati Akibat Tercemar

Tingkat arsenik telah meningkat 20 kali dalam 20 tahun terakhir. Itu dikenal sebagai
"racun lambat" dan menyebabkan kanker dan masalah kulit. Penelitian menunjukkan bahwa
petani yang menggunakan air dengan kadar arsenik tinggi telah menderita penyakit tersebut.

4
Sedangkan pada komponen abiotik menimbulkan efek terutama pada kualitas air dan
udara. Dimana semakin meningkatnya limbah yang terdapat di sungai Yamuna baik itu limbah
buangan dari pabrik maupun limbah dari rumah tangga sendiri akan menimbulkan bau yang
tidak sedap di sekitaran daerah sungai Yamuna dan juga tercemarnya air sungai Yamuna.

Limbah Beracun dan Sampah yang Terdapat di Sungai Yamuna

2.3 Cara Penanggulangan Pencemaran Sungai Yamuna

Meskipun pemerintah telah membuat janji untuk membersihkan Yamuna sejak 1990-an,
masalahnya masih jauh dari yang ditanggapi secara efisien. Lebih dari 2.000 crores telah
dihabiskan oleh Pemerintah India dan pemerintah daerah Delhi, Haryana dan Uttar Pradesh
untuk tujuan ini. Pada tahun 2009, pemerintah Delhi mengadakan perjanjian dengan Engineers
India Limited untuk membersihkan Yamuna. Berbagai permukiman kumuh telah dihapus dari
tepi sungai dan beberapa toilet murah telah dipasang.

Yamuna Action Plan (YAP) telah dilaksanakan oleh Pemerintah India dengan bantuan
Pemerintah Jepang sejak tahun 1993. Di bawah rencana ini, Kementerian Lingkungan Hidup
dan Hutan telah melakukan berbagai langkah untuk membersihkan sungai. Pada tahun 2007,
sebuah rencana untuk memperbaiki saluran air limbah dibuat untuk meningkatkan kualitas air
pada tahun 2010.

5
Tetapi pada tahun 2009, pemerintah Uni mengakui kegagalan Rencana Aksi Yamuna
(YAP), mengatakan bahwa meskipun telah menghabiskan sekitar seribu rupee crore untuk
proyek tersebut, itu tidak lebih bersih daripada seperti dua dekade yang lalu.

Bahkan setelah menyaksikan upaya yang tidak efisien dan implementasi YAP I dan YAP
II yang buruk; YAP III akan dimulai, yang akan fokus pada perawatan saluran air limbah yang
rusak, rehabilitasi dan modernisasi pabrik pengolahan limbah, pembangunan pabrik baru dan
berbagai tindakan lainnya.

Dalam putusan Pengadilan Hijau Nasional baru-baru ini yang dipimpin oleh Hakim
Swatanter Kumar, telah diputuskan bahwa siapa pun yang menemukan membuang puing-puing
di tepi sungai Yamuna harus membayar denda lima rupee lakh. Semoga hal ini akan bertindak
sebagai pencegah. Berikut adalah upaya agar mencegah dan mengatasi pencemaran air:

1. Menempatkan daerah industri atau pabrik jauh dari daerah pemukiman atau perumahan
2. Pembuangan limbah industri diatur sehinga tidak mencemari lingkungan atau ekosistem
3. Pengawasan terhadap penggunaan jenis- jenis pestisida dan zat – zat kimia lain yang dapat
menimbulkan pencemaran
4. Memperluas gerakan penghijauan
5. Tindakan tegas terhadap perilaku pencemaran lingkungan
6. Memberikan kesadaran terhadap masyarakat tentang arti lingkungan hidup sehingga
manusia lebih mencintai lingkungannya

6
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Pada dasarnya limbah adalah sesuatu yang tidak bisa digunakan lagi. Limbah membuat
lingkungan menjadi tidak nyaman dan sangat berbahaya bagi kesehatan. Oleh karena begitu
banyaknya dampak negatif bagi lingkungan akibat industri yang tidak ramah terhadap
lingkungan, pemerintah sebaiknya segera melakukan tindakan tegas pada perusahaan-
perusahaan yang kegiatan perindustriannya tidak berbasis lingkungan. Seharusnya dalam
mengeksploitasi sumber daya alam yang dilakukan oleh perusahaan ekstraktif tidak hanya
berorientasi pada prinsip ekonomi semata, tetapi juga harus memperhatikan kelestarian
lingkungan.

Selain itu diperlukan pengawasan yang ekstra ketat dari pemerintah terhadap aktivitas
perusahaan yang dapat membahayakan kelestarian lingkungan hidup, diperlukan juga reward
and punishment dari pemerintah terhadap aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan
lingkungan hidup. Sehingga dapa mengatasi dan mengurangi adanya pencemaran limbah.

7
DAFTAR PUSTAKA

Kaur, Ramandeep. 2014. Sungai Yamuna yang Paling Tercemar


https://www.mapsofindia.com/my-india/society/the-most-polluted-river-yamuna

Chalasani, Radica. 2018. Busa Beracun Mencemari Sungai Yamuna yang Sakral di India
https://abcnews.go.com/International/toxic-foam-pollutes-indias-sacred-yamuna-
river/story?id=57995346

Anonim. 2017. Apa Penyebab Utama Pencemaran di Sungai Yamuna


https://www.quora.com/What-are-the-major-causes-of-pollution-in-Yamuna-River

Holmes, Thina. 2012. 10 Tempat Paling Beracun di Dunia


http://thina-holmes.blogspot.com/2012/01/10-tempat-paling-beracun-di-dunia.html

Kumar, Anil. 2010. Sebuah Sungai Akan Mati: Yamuna


http://file.scirp.org/Html/12-9401064_1806.htm

Fauzi, Hazmy. 2016. Makalah Pencemaran Air Sungai


https://pindaiilmu.blogspot.com/2016/08/normal-0-false-false-false-en-us-x-
none_28.html

Mukhlis, Amir. 2015. Kerusakan Lingkungan Akibat Industri


http://amirmukhlis06.blogspot.com/2015/01/kerusakan-lingkungan-akibat-industri.html

Anda mungkin juga menyukai