Anda di halaman 1dari 15

Kelompok 2

Angggota :
1. Kalpika Cahya B
2. Arina Mana S
3. Rahmadhani Linda F
4. Winda Nur I
Epos India Dalam
Kesusastraan Melayu dan
Wayang

Epos India Dalam


Wayang
Kesusastraan
Melayu
Epos India Dalam
Kesusastraan Melayu
Siapakah yang meluaskan kebudayaan india di Asia
Tenggara?
O Seorang sarjana berpendapat bahwa kaum pedagang
atau kaum waisa yang meluaskan kebudayaan india di
asia tenggara.
O Seorang sarjana india berpendapat bahwa kaum
ksatrialah yang meluaskan kebudayaan hindu.
O J. C. Van Leur dan G. Coedes. J. C. Van Leur
berpendapat bahwa kaum brahmanalah yang
meluaskan kebudayaan india.
O G. Coedes. J. C. Van Leur juga berpendapat bahwa
kaum pelajar yang belajar ke indialah yang meluaskan
kebudayaan india.
Ramayana

Rama
Rama Versi-versi
Bahasa
Nusantara
Melayu Lain

Mahabharata

Mahabhara Mahabhara
ta Sastra ta Sastra
Jawa Melayu
Ramayana
Ramayana adalah kyva dan epos india yang
terkenal. Ramayana merupakan cermin hidup orang
arya yang idealis.
Menurut D. C. Sen terdapat tiga sumber
cerita ramayana yaitu
(1) Dasarata Jataka,
(2) Dongeng-dongeng rawana yang berasal dari india
selatan, dan
(3) Pemujaan kera.
Abad ke-4 penyair Kalisada mengolah cerita Rama
dalam suatu syair yang bernama Raghuwansa.
Abad ke-6 penyair Bhatti mengolah cerita rama
kedalam syair yang bernama Ravana-Vadha(Bhatti
Kavya).
Ketika agama budha muncul di india, cerita
ramayana disusun kembali menurut ajaran budha.
Agama Jaina juga menyesuaikan ramayana menurut
ajarannya.
Pada tahun 1100 cerita rama sudah disalin ke
dalam bahasa Tamil oleh penyair kamban yang diberi
nama Ramavatram.
Cerita yang paling terkenal ialah versi hindi yang
disusun oleh Tulisi Das pada tahun 1560 yang bernama
Ramacaritamanas.
Cerita Rama Nusantara
Pada tahun 925 seorang penyair tidak
bernama telah menyalin cerita rama ke dalam puisi
jawa yang paling kuno yang bernama kakawin
ramayana.
Paroh kedua abad 18 penyair
Yasadipura I telah mengubahnya dalam kawi miring
yang diberi nama Serat Rama.
Selain Serat Rama yang mendekati Kakawin
Ramayana, namun masih ada cerita yang jauh
menyimpang yaitu Serat Kanda Ning Ringgit Purwa dan
Raja Kling.
Cerita Rama dalam Bahasa Melayu
Cerita Rama dalam bahasa melayu terkenal
dengan nama Hikayat Sri Rama. Hikayat Sri Rama
dikenal dari dua versi yang berbeda. Versi yang
pertama diterbitkan oleh Roorda Van Eysingapada
tahun 1843. Versi yang kedua diterbitkan oleh W. G.
Shellabear. Dan masih terdapat dua versi lainnya yaitu
cerita Sri Rama dan Ramayana Patani

Versi-versi Lain
Masih ada beberapa versi lagi yang tidak
begitu terkenal, salah satunya adalah Hikayat
Maharaja Rawana yang tersimpan di perpustakaan
di Berlin.
Mahabharata
Inti dari mahabharata adalah sejarah bangsa
bharata yang terdiri dari 24.000 seloka. Mahabharata
dianggap sebagai buku rigveda yang kelima dan juga
sudah menjadi buku dharmasastra.
Teori-teori yang muncul tentang mahabharata
1. Mahabharata ada dasar sejarahnya
2. Mahabharata adalah syair simbolis
3. Mahabharata adalah perjuangan dua dasar yaitu
dharma dan a-dharma.
Mahabharata Sastra Jawa
Pengaruh mahabharata besar sekali dalam
sastra jawa. Hal ini menjadikan orang jawa menganggap
pahlawan dari epos india sebagai nenek moyang, raja-
raja dianggap sebagai titisan pahlawan itu, dan
mahabharata juga dianggap punya kekuatan ghaib. Stein
Callenfels berpendapat bahwa cerita wayang lebih tua
dari kekawin. Ketika orang jawa kuno tidak dimengerti
orang lagi, maka kekawin bharata yuddha diterjemahkan
lagi kedalam bahasa jawa baru oleh Yasadipura I dimasa
Pakubuwana III yang disebut Bharata Yudha.
Pengaruh paling besar tampak dalam cerita
wayang. Yang bahannya diambil dari Mahabharata yang
sampai tidak bisa terhitung banyaknya.
Wayang
Wayang Kulit
O Wayang kulit merupakan salah satu karya
sastra jawa yang besar pengaruhnya.

O Berdasarkan isinya wayang kulit dapat di bagi


4 jenis

1. Wayang 4. Wayang
Purwa Golek

2. Wayang 3. Wayang
Gedog Klitik
Asal usul
Wayang Purwa

Wayang Purwa adalah jenis wayang yang paling tua


dan besar pengaruhnya. Istilah purwa ada beberapa
tafsiran. Ada yang mengatakan purwa adalah “permulaan”
atau “kuno”. Ada yang berpendapat purwa berasal dari
parwa atau parwan yang berarti “golongan”. Karena
wayang purwa mengambil cerita dari Mahabarata
yangterdiri atas 18 parwa (bagian).
Peranan
O Wayang tidak hanya sebagai hiburan
semata-mata. Wayang juga memiliki peran
sosial yang sangat penting bagi masyarakat.
O Selain peran sosial, wayang juga memiliki
peran keagamaan dan budaya.

Anda mungkin juga menyukai