Anggota Kelompok
Adit Alfandi
Akhmad Syukran Bestari
M. Fariz Kharisma
Mufdi Erwanda
Sejarah Perkembangan Revolusi
Industri dari Revolusi Industri 1.0
Hingga Revolusi Industri 4.0
Revolusi biasanya diartikan sebagai suatu perubahan yang terjadi secara
cepat, perombakan, pembaharuan yang radikal, mengganti tatanan lama
menjadi tatanan baru dari kehidupan masyarakat .
Revolusi Industri adalah perubahan besar, secara cepat, dan juga radikal yang
memengaruhi kehidupan corak manusia sering disebut revolusi.
Istilah revolusi biasanya digunakan dalam melihat perubahan politik atau sistem
pemerintahan. Namun, Revolusi Industri di Inggris pada hakikatnya adalah perubahan
dalam cara pembuatan barang-barang yang semula dikerjakan dengan tangan (tenaga
manusia) kemudian digantikan dengan tenaga mesin.
Dengan demikian, barang-barang dapat dihasilkan dalam jumlah banyak dengan waktu
yang relatif singkat.
Revolusi Industri 1.0
Revolusi Industri ini dimulai di pertengahan abad ke 18 tepatnya di tahun 1750 – 1850.
Mekanisasi
Peralihan dari produksi tangan menjadi produksi mekanis yang dipacu oleh tenaga
uap dan energi air. Diawali dengan pembuatan mesin tenun dan pengolahan
tekstil.
Manufaktur
Production massal dengan pengerjaan terpusat di pabrik. Dilakukan oleh pekerja
berskala besar.
Transportasi
Pembangunan jalur kereta dan jalur kapal yang memudahkan pengiriman dan
transportasi barang ke seluruh dunia.
Revolusi Industri 1.0
Perubahan Terobosan Dampak Sosial Contoh Inovasi
1
Diperkenalkannya konsep otomatisasi, mesin diesel, dan energi listrik.
Produksi berubah menjadi lebih efisien, presisi, dan terukur.
Perkembangan telepon dan radio.
Dampak positif dari revolusi industri 2.0 adalah Selain itu, revolusi ini juga berdampak pada
perubahan cara bekerja, karena banyak proses lapangan pekerjaan. Kebutuhan akan menjadi
yang otomatis dapat dilakukan oleh mesin dan terampil dalam teknologi digital menjadi hal yang
robot. sangat penting untuk bisa bertahan dalam revolusi
industri 2.0.
Revolusi industri 2.0 juga meningkatkan Revolusi industri 2.0 telah mengubah cara hidup
produktivitas perusahaan, membuat produsen dan manusia, dari cara bekerja hingga hiburan serta
konsumen bisa mendapatkan barang dan jasa cara manusia memandang pekerjaan di masa
dengan harga yang lebih murah. depan.
Revolusi Industri 3.0
Revolusi Industri 3.0 berkembang pada era 1970an, tidak seperti Revolusi Industri
sebelumnya yang gelombang ke-3 ini menyebar begitu cepat ke negara – negara lain
1 Peningkatan Teknologi
Percobaan teknologi baru seperti kecerdasan buatan, robotika, dan big data mendorong
kemajuan dalam revolusi industri 3.0.
Tingginya permintaan akan efisiensi, aksesibilitas, dan pengalaman pengguna yang dapat
diakomodasi oleh teknologi membantu mendorong perubahan di industri.
3 Persaingan Global
Adanya persaingan global dan perubahan ekonomi yang cepat memaksa perusahaan untuk
beradaptasi melalui penerapan teknologi digitalisasi.
Dampak Revolusi Industri 3.0 pada Ekonomi
dan Masyarakat
Dampak Ekonomi Dampak Sosial
Revolusi industri 3.0 telah menciptakan peluang baru Perubahan dalam industri melalui revolusi industri
dalam pertumbuhan ekonomi, baik melalui industri 3.0 telah menciptakan perubahan peran pekerja, cara
baru yang muncul maupun peningkatan produktivitas kita berinteraksi, dan mengakses informasi serta
secara keseluruhan. membuka peluang inklusi digital dan kesenjangan
dalam masyarakat.
Revolusi Industri 4.0
Revolusi Industri 4.0 adalah evolusi teknologi yang menggabungkan sistem produksi otomatisasi, analisis data
cerdas, dan pengembangan konektivitas dalam suatu jaringan yang disebut Internet of Things (IoT).
Ciri Ciri Utama Pada Revolusi Industri 4.0
1 IoT dan Big Data
2 Pengembangan AI