Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH EKONOMI INDUSTRI II

BAB 1

INDUSTRIALISASI DALAM PEMBANGUNAN

DISUSUN : KELOMPOK 3

1. SYAFAAT DWI CAHYO (1231900118)

2. MEGAWATI CATUR PUTRI P (1231900126)

3. DWI LESTARI FEBRIANTI (1231900129)

4. FEBBY DANY LESTRY (1231900159)

5. M RIZKY DIMAS R (1231900164)

KELAS M

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
DAFTAR ISI

ISI.........................................................................................................................................................1
1.1 PENGANTAR......................................................................................................................1
1.2 KARAKTERISTIK INDUSTRIALISASI.........................................................................1
1.3 PROSES INDUSTRIALISASI............................................................................................2
1.4 TERJADINYA INDUSTRIALISASI DAM FAKTOR INDUSTRIALISASI.................2
1.5 INDUSTRIALISASI DI INDONESIA...............................................................................3
1.6 FAKTOR PEMBANGKIT DAN PENGHAMBAT INDUSTRIALISASI.......................3
1.7 DAMPAK INDUSTRIALISASI DI INDONESIA.............................................................4
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................6
ISI

1.1 PENGANTAR
Industrialisasi merupakan proses perubahan sosial ekonomi yang mengubah sistem
pencaharian masyarakat agraris menjadi masyarakat industri. Industrialisasi juga diartikan
sebagai suatu keadaan di mana masyarakat berfokus pada ekonomi yang meliputi pekerjaan
yang semakin beragam (spesialisasi), gaji, dan penghasilan yang semakin tinggi.
Industrialisasi adalah bagian dari proses modernisasi di mana perubahan sosial dan
perkembangan ekonomi erat hubungannya dengan inovasi teknologi.

Dalam Industrialisasi ada perubahan filosofi manusia, manusia mengubah pandangan


lingkungan sosialnya menjadi lebih kepada rasionalitas (tindakan didasarkan atas
pertimbangan, efisiensi, dan perhitungan, tidak lagi mengacu kepada moral, emosi, kebiasaan
atau tradisi).

Negara pertama yang melakukan industrialisasi adalah Inggris ketika terjadi revolusi


industri pada abad ke 18. Pada akhir abad ke 20, Negara di Asia Timur telah menjadi bagian
dunia yang paling banyak melakukan industrialisasi.

1.2 KARAKTERISTIK INDUSTRIALISASI


Kerja manual individu sering digantikan oleh produksi massal mekanis dan pengrajin
diganti oleh jalur perakitan. Dibawah ini karakteristik industrialisasi:

1. Pertumbuhan ekonomi meliputi peningkatan total pendapatan dan standar hidup dalam
masyarakat.
2. Pembagian kerja yang lebih efisien.
3. Penggunaan inovasi teknologi untuk memecahkan masalah dari ketergantungan pada
kondisi di luar kendali manusia.

Menurut PK O'Brien, proses industrialisasi ditandai dengan:

1. Perubahan teknologi dan organisasi yang mengarah ke tingkat produktivitas yang lebih
tinggi.
2. Peningkatan standar hidup.
3. Pertumbuhan penduduk.
4. Urbanisasi.
5. Perubahan budaya.
6. Pergeseran keseimbangan di antara negara-negara.
1.3 PROSES INDUSTRIALISASI
Esensi proses industrialisasi pada masyarakat kapitalis dan juga masyarakat yang
didominasi negara dengan perencanaan pusat (seperti bekas Uni Soviet) memiliki kesamaan.

Berikut ini bagaimana proses industrialisasi terjadi menurut R Biernacki:

1. Awalnya industrialisasi ditandai dengan transfer besar-besaran tenaga kerja dari


pertanian dan ke pabrik-pabrik yang memiliki konsentrasi peralatan modal.
2. Peningkatan produktivitas tenaga kerja yang dikhususkan untuk manufaktur menjadi
seimbang dengan peningkatan permintaan barang.
3. Lapangan kerja di sektor jasa meningkat lebih cepat daripada manufaktur setelah awal
industrialisasi.

1.4 TERJADINYA INDUSTRIALISASI DAN FAKTOR INDUSTRIALISASI


Sharon Q. Yang dan Lili Li dalam Emerging Technologies for Librarians (2016),
meringkas sejarah singkat terjadinya industrialisasi di dunia. Berikut ini awal mula terjadi
industrialisasi:

1. Revolusi industri Inggris Revolusi Industri pertama biasanya dikaitkan dengan revolusi
industri di Inggris antara 1760-an sampai 1840-an. Penemuan mesin uap memulai proses
revolusioner penggunaan mesin di pabrik untuk menggantikan tenaga kerja manual.
2. Revolusi industri kedua bermula dari penggunaan listrik secara meluas dan mesin
pembakaran internal pada 1870. Revolusi industri kedua ini mendorong perkembangan
kapitalisme di dunia barat.
3. Revolusi industri ketiga dimulai setelah Perang Dunia II akibat kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi di bidang biologi, komputer, digital, nuklir, ruang angkasa dan
lainnya. Revolusi industri ketiga adalah lompatan besar lain yang mengubah masyarakat
informasi modern.

Berikut ini faktor industrialisasi dan penjelasannya:


1. Tanah
Tanah merujuk bukan hanya permukaan yang digunakan untuk pertanian, pabrik atau
sarana transportasi. Apa yang ada di bawah tanah terutama mineral adalah penting.
Kandungan material mentah membantu industri suatu negara menjadi berkembang.
2. Tenaga kerja
Tenaga kerja adalah elemen manusia dalam industrialisasi. Pada awal perusahaan
bekerja, banyak tenaga dibutuhkan. Faktor manusia ini juga meliputi para pelaku usaha,
atau orang yang membuat keuangan, mengelola materi dan pekerja, operasional dan
lainnya.
3. Modal
Modal adalah uang, mesin produksi, dan perusahaan itu sendiri. Modal memungkinkan
pekerja mendapatkan izin untuk mengeola dan memproses materi menjadi produksi.
4. Teknologi
Teknologi adalah ilmu pengetahuan terapan untuk penggunaan industri maupun
komersil. Ribuan penemuan pada abad ke-19 membantu mekanisasi dan memperbaiki
proses manufaktur. Penemuan-penemuan tersebut membuat lebih efisien dan
meningkatkan produktivitas.
5. Koneksi

Koneksi adalah elemen kunci dalam perkembangan industrial. Transportasi


menghubungan antara materi mentah, produsen dan konsumen. Koneksi adalah
infrastruktur yang merupakan kombinasi jaringan transportasi dan komunikasi.
Koneksi adalah pondasi dan bingkai pertumbuhan ekonomi.

1.5 INDUSTRIALISASI DI INDONESIA


Indonesia sebagai negara berkembang juga tidak luput dari virus industrialisasi.
Semenjak pembangunan ekonomi dimulai secara terencana sejak tahun 1969, sesungguhnya
pendekatan yang digunakan Indonesia adalah strategi industrialisasi. Terdapat dua
pertimbangan penting yang melandasi penggunaan strategi industrialisasi tersebut. Pertama,
pada tahun-tahun tersebut negara-negara di seluruh dunia juga mengerjakan proyek
industrialisasi di negaranya masing-masing dengan dukungan teori-teori pembangunan
ekonomi yang memadai. Kedua, sejarah negara-negara yang telah berhasil memajukan
ekonominya selalu melewati tahapan industrialisasi pada proses pembangunannya. Strategi
ini dianggap berhasil karena secara perlahan-lahan menggeser kegiatan ekonomi dari semula
terkonsentrasi pada sektor primer (pertanian) menuju sektor sekunder (industri/jasa).

Dengan pertimbangan itulah maka proyek industrialisasi juga dikerjakan di Indonesia


dengan konsistensi yang cukup terjaga. Sejarah telah mencatat bahwa industrialisasi di
Indonesia pada akhirnya juga menggeser aktivitas ekonomi masyarakat, dari semula
bertumpu pada sektor pertanian untuk kemudian bersandar pada sektor industri. Terdapat
kesenjangan antara industri besar dan menengah dengan industri kecil dan rumah tangga yang
bisa dilihat secara jelas dengan membandingkan produktivitas relatif keduanya. Produktivitas
relatif industri kecil dan rumah tangga hanya sekitar 10% produktivitas relatif industri besar
dan menengah. Bila indeks produktivitas relatif (IPR) industri besar dan menengah berjumlah
sebesar 2,51 maka IPR industri kecil dan rumah tangga hanya sekitar 0,26. Dengan demikian,
kesenjangan produktivitas tidak hanya terjadi antar sektor industri dengan sektor pertanian,
tetapi juga pada sektor industri itu sendiri.

1.6 FAKTOR PEMBANGKIT DAN PENGHAMBAT INDUSTRIALISASI


Faktor-faktor pembangkit Industri Indonesia:

1. Struktur organisasi
Dilakukan inovasi dalam jaringan institusi pemerintah dan swasta yang
melakukan impor. Sebagai pihak yang membawa,mengubah, mengembangkan dan
menyebarluaskan teknologi.

2. Ideologi
Perlu sikap dalam menentukan pilihan untuk mengembangkan suatu teknologi apakah
menganut tekno-nasionalism, tekno-globalism, atau tekno-hybrids

3. Kepemimpinan
Pemimpin dan elit politik Indonesia harus tegas dan cermat dalam mengambil keputusan.
Hal ini dimaksudkan untuk mengembalikan kepercayaan pasar dalam negeri maupun luar
negeri.

Faktor-faktor yang menjadi penghambat industri di Indonesia

1. Keterbatasan teknologi
Kurangnya perluasan dan penelitian dalam bidang teknologi menghambat efektivitas dan
kemampuan produksi.
2. Kualitas sumber daya manusia
Terbatasnya tenaga profesional di Indonesia menjadi penghambat untuk mendapatkan
dan mengoperasikan alat alat dengan teknologi terbaru.
3. Keterbatasan dana pemerintah
Terbatasnya dana pengembangan teknologi oleh pemerintah untuk mengembangkan
infrastruktur dalam bidang riset dan teknologi

1.7 DAMPAK INDUSTRIALISASI DI INDONESIA


Teknologi memungkinkan negara tropis seperti Indonesia untuk memanfaatkan kekayaan
hutan untuk meningkatkan devisa negara dan pembangunan infrastruktur. Hilangnya hutan di
Indonesia berarti hilang juga tanaman - tanaman yang memiliki khasiat sebagai obat dan
juga fauna langka yang hidup di ekosistem hutan tersebut.
Dibalik kesuksesan Indonesia dalam pembangunan sebenarnya ada kemerosotan dalam
cadangan sumber daya alam dan peningkatan pencemaran lingkungan. Pada kota kota yang
sedang berkembang seperti Gresik, Medan, Jakarta, Surabaya, Bandung bahkan hampir
seluruh kota kota di pulau Jawa sudah mengalami peningkatan suhu udara, walaupun daerah
tersebut tidak pesat perkembangan industrinya.
Pencemaran dapat diklasifikasikan dalam bermacam-macam bentuk menurut pola
pengelompokannya. mengelompokkan pecemaran atas dasar:

1. Bahan pencemar yang menghasilkan bentuk pencemaran biologis, kimiawi, fisik, dan


budaya.
2. Pengelompokan menurut medium lingkungan menghasilkan bentuk pencemaran udara,
air, tanah, makanan, dan sosial.
3. Pengelompokan menurut sifat sumber menghasilkan pencemaran dalam
bentuk primer dan sekunder.
DAFTAR PUSTAKA
https://fitrinurnovitasarii.wordpress.com/2016/05/06/industrialisasi-di-indonesia-tugas-7-
perekonomian-indonesia/

https://media.neliti.com/media/publications/37047-ID-industrialisasi-di-indonesia-menuju-
kemitraan-yang-islami.pdf

https://www.kompas.com/skola/read/2019/12/30/180000269/industrialisasi-pengertian-
faktor-ciri-ciri-dan-proses

https://id.wikipedia.org/wiki/Industrialisasi

Anda mungkin juga menyukai