Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH TEORI SOSIAL

PENGARUH INDUSTRI TERHADAP MASYARAKAT DESA


DAN KESATUAN STRATEGI MASYARAKAT PEDESAAN

NAMA KELOMPOK :
RAHMAWATI (2230505018)
ANISA DESTAYANI NUR ILAHI (2220505011)
DONI PUTRA RAMADHAN (2220505010)
SERLY WULANDARI (2230505014)
REKIY APRIAN (2230505017)
ABDILLAH LATIF (2020505005)

DOSEN PENGAMPU : RIZKI AULIA, M.Si

PROGRAM STUDI PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM


FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH PALEMBANG
TAHUN AKADEMIK 2022/2023

i
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah Swt yang maha pengasih lagi maha
penyayang, puji syukur kita panjatkan kepada Rasulullah Saw sehingga kami
dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini. Makalah ini telah kami susun
sebagaimana untuk memenuhi tugas mata kuliah sekaligus untuk wawasan bagi
kita semua. Terimakasih kami ucapkan kepada dosen mata kuliah saya ibu Rizki
Aulia, M.Si yang telah memberikan bimbingan sehingga makalah ini dapat
terselesaikan.

Makalah ini telah kami susun secara maksimal, namun apabila ada
kekurangan penulis mohon maaf, penulis bersedia menerima kritikan ataupun
saran dari pembaca. Dan penulis berharap makalah yang telah disusun ini dapat
bermanfaat bagi siapapun yang membacanya.

Palembang, 22 Mei 2023

Penulis

ii
iii
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Industri merupakan salah satu sektor yang memiliki peranan penting
dalam pembangunan wilayah. Hampir semua negara memandang bahwa
industrialisasi adalah suatu keharusan karena menjamin kelangsungan proses
pembangunan ekonomi jangka panjang dengan laju pertumbuhan ekonomi yang
tinggi dan berkelanjutan yang menghasilkan peningkatan pendapatan perkapita
setiap tahun.

Tidak bisa kita pungkiri bahwa industrialisasi membawa perubahan


signifikan terhadap perekonomian suatu bangsa, dalam rangka memperbaiki
situasi perekonomian nasional Indonesia mengandalkan diri pada upaya industri.
Sebagaimana halnya di negara-negara yang sedang berkembang lainnya,
industrialisasi yang dilakukan Indonesia adalah upaya untuk meningkatkan
pendapatan perkapita.

Dengan demikian industrialisasi, dalam proses apapun selalu membawa


implikasi pengaruh serta perubahan. Pengaruh serta perubahan tersebut tidak
semata-mata dengan perubahan kekuatan dari sektor pertanian ke sektor industri,
tetapi juga meliputi perubahan struktur industri itu sendiri dan kesiapan sumber
daya manusia (humanresources), termasuk kesiapan masyarakat setempat yang
harus dibina terlebih dahulu.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimanakah pengaruh industri terhadap masyarakat desa ?

2. Bagaimanakah pengaruh industri terhadap kesatuan strategi masyarakat


pedesaan?

C. Tujuan

1. Agar dapat mengetahui pengaruh industri terhadap masyarakat desa.

1
2. Agar dapat mengetahui pengaruh industri terhadap kesatuan strategi masyarakat
pedesaan.

2
PEMBAHASAN

A. Pengaruh Industri Terhadap Masyarakat Desa

Pembangunan industri pada dasarnya bertujuan untuk mendorong


kemajuan perekonomian, namun berpengaruh juga secara sosial terhadap
perkembangan masyarakat. Adanya industri di pedesaan dengan cepat akan
membangun komunitas di sekitaran desa tersebut. Tumbuhnya industri di
pedesaan juga dapat menimbulkan perubahan-perubahan bagi masyarakat lokal
tersebut.

Menurut Gillin berkaitan tentang perubahan sosial, beliau mengemukakan


“Suatu variasi dari cara-cara hidup yang telah diterima baik karena perubahan-
perubahan kondisi geografis kebudayaan materil, komposisi penduduk, ideologi
maupun karena adanya difusi atau penemuan-penemuan baru dalam masyarakat
tersebut”.

Kelompok yang terdapat di sekitar industri, baik yang pada awalnya


adalah kelompok pedesaan maupun kelompok diciptakan setalah adanya industri,
mengembangkan karakteristik tertentu yang sesuai dengan kebutuhan industri.
Industri memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap kelompok untuk
menimbulkan terjadinya perubahan di dalam masyarakat.

Dampak industri terhadap masyarakat sangat banyak, seperti dampak


positifnya yaitu terbukanya lowongan kerja yang besar yang menyerap
pengangguran, adanya sarana dan prasarana ekonomi seperti jalan dan
transportasi, pasar, toko-toko, telekomunikasi, bank, pergudangan, penginapan,
rumah makan dan masih banyak yang lainnya.

Akan tetapi industri juga membawa dampak negatif bagi masyarakat


pedesaan seperti polusi air bersih, dan udara, pemukiman semakin ramai,
meningginya suhu, naiknya harga barang kebutuhan pokok, dan timbulnya
kesenjangan sosial dalam kehidupan dalam kawan industri tersebut.

3
Industri memiliki pengaruh yang menimbulkan akibat fisik di dalam
masyarakat. Apabila suatu kawasan sangat tergantung hanya kepada satu jenis
industri, perkembangan industri tersebut akan menentukan apakah kawasan
tersebut dapat berkembang atau akan terjadinya kehancuran.

Industri tidak hanya pada sektor barang saja, yang dimana produksinya
membutuhkan lokasi strategis dan bangunan untuk berlangsungnya proses
produksi yang sering kita sebut dengan pabrik. Industri juga dapat langsung
mengambil potensi dari keindahan alam, seperti industri pariwisata. Biasanya
industri ini terletak pada daerah pedesaan yang memiliki potensi alamnya yang
sangat indah untuk dijadikan objek wisata, dalam industri pariwisata, juga
memberikan pengaruh terhadap perubahan sosial dalam masyarakat.

Pengaruh terhadap kehidupan pariwisata selalu mempertemukan dua atau


lebih kebudayaan yang berbeda sehingga akan menghasilkan berbagai macam
proses perubahan layaknya akulturasi, dominasi, asimilasi, adopsi, dan adaptasi.
Adapun perubahan-perubahan akibat industri ini seperti perubahan pola budaya
masyarakat lokal yaitu terjadinya perkawinan dua unsur kebudayaan yang
berbeda, perubahan cara berpakaian, perubahan gaya hidup masyarakat lokal dan
perubahan perilaku dalam keluarga.

B. Pengaruh Industri Terhadap Kesatuan Strategi Masyarakat Desa

Membahas terkait pengaruh industri terhadap kesatuan strategi masyarakat


desa tidaklah lepas dari lingkup kebijakan publik di suatu negara. Adanya
pengaruh negara ke desa yang dilakukan secara legal formal inilah yang
berimplikasi banyak pada perubahan besar terkait dengan independensi desa
dalam mengatur sumber dayanya sendiri. Secara garis besar, desa merupakan
entitas sosio ekonomi yang merdeka dan terbebas sama sekali dari pengaturan
negara.1

Adapun berbagai macam studi antropologis yang mengkaji tentang desa


seperti yang dilakukan oleh Duto Sosialismanto pada tahun 2006 berjudul

1
Jurnal Penelitian Politik, Volume 11 No. 2 Desember 2014, hlm 17–26

4
Hegemoni Negara, Ekonomi Politik Pedesaan Jawa, sendiri melihat proses
ekonomi politik yang berlangsung di pedesaan sendiri bernuansa kapitalisme
periferi.2

Menurut Geertz menilai dampak kapitalisme ini banyak memberikan andil


terhadap perubahan struktur antara lain:3

1. Hadirnya monetisasi dan kapitalisasi desa sendiri tidaklah ikut merubah tatanan
ekonomi desa tersebut

2. Adanya bentuk upaya subsistenisasi terhadap petani tersebut merupakan upaya


untuk mempertahankan secara konservatif kelas petani yang miskin

3. Adanya guremisasi itulah yang menjadikan sektor pendapatan di desa sendiri


kurang berkembang dan stagnan sehingga tidak ada sama sekali improvisasi
dalam kehidupan. Hal paling kentara yang penting untuk dicermati adalah transisi
nilai-nilai budaya dalam internal desa itu sendiri

Adapun pengaruh industri yang dapat mengganggu stabilitas masyarakat


pedesaan yang seringkali terjadi yaitu pencemaran lingkungan. Aktivitas produksi
dengan jumlah yang sangat besar tentu akan menghasilkan limbah dalam jumlah
yang besar pula. Tanpa kapasitas pengelolaan limbah yang memadai tentu limbah
tersebut akan menyerap sampai ke dalam tanah dan menyebabkan terjadinya
polusi tanah yang dapat mempengaruhi kualitas air tanah. Selain itu kegiatan yang
berasal dari mesin-mesin produksi menghasilkan polusi udara, polusi udara
dengan jumlah yang besar tentu akan berdampak sangat buruk bagi kesehatan
masyarakat pedesaan.4

Hal ini menyadarkan kita bahwa sangat penting untuk melakukan


perencanaan yang berkelanjutan di kawasan industri yang ada di pedesaan, agar

2
Duto Sosialismanto, Hegemoni Negara, Ekonomi Politik Pedesaan Jawa, (Yogyakarta:
Lapera Pustaka Utama, 2006), hlm. 37
3
Clifford Geertz, Involusi Pertanian, (Jakarta: Bharata Aksara, 1976), hlm. 34.
4
https://www.masterplandesa.com/artikel/upaya-mengatasi-dampak-kawasan-industri-
di-pedesaan/

5
desa dapat berkembang melalui industrinya tanpa mengalami dampak negatif
yang sudah disebutkan sebelumnya.

Tak hanya itu, sebagai contoh lain dari pengaruh industri terhadap
kesatuan strategi masyarakat yaitu sering terjadinya klaim sepihak kawasan
masyarakat desa oleh pihak industri guna perluasan wilayah mereka tanpa izin
yang berlaku. Hal inilah yang dapat merusak kesatuan strategi masyarakat
pedesaan.

6
KESIMPULAN

Industri merupakan salah satu sektor yang memiliki peranan penting


dalam pembangunan wilayah. Hampir semua negara memandang bahwa
industrialisasi adalah suatu keharusan karena menjamin kelangsungan proses
pembangunan ekonomi jangka panjang dengan laju pertumbuhan ekonomi yang
tinggi dan berkelanjutan yang menghasilkan peningkatan pendapatan perkapita
setiap tahun.

Dampak industri terhadap masyarakat sangat banyak, seperti dampak


positifnya yaitu terbukanya lowongan kerja yang besar yang menyerap
pengangguran, adanya sarana dan prasarana ekonomi seperti jalan dan
transportasi, pasar, toko-toko, telekomunikasi, bank, pergudangan, penginapan,
rumah makan dan masih banyak yang lainnya.

Pengaruh industri terhadap kesatuan strategi masyarakat yaitu sering


terjadinya klaim sepihak kawasan masyarakat desa oleh pihak industri guna
perluasan wilayah mereka tanpa izin yang berlaku. Hal inilah yang dapat merusak
kesatuan strategi masyarakat pedesaan.

7
DAFTAR PUSTAKA

Jurnal Penelitian Politik, Volume 11 No. 2 Desember 2014.


Duto Sosialismanto. 2006. Hegemoni Negara, Ekonomi Politik Pedesaan Jawa,
Yogyakarta: Lapera Pustaka Utama.
Clifford Geertz. 1976. Involusi Pertanian, Jakarta: Bharata Aksara.
https://www.masterplandesa.com/artikel/upaya-mengatasi-dampak-kawasan-
industri-di-pedesaan/

Anda mungkin juga menyukai